Claim Missing Document
Check
Articles

Interpretasi Data Anomali Magnetik Bawah Permukaan Area Penambangan Batuan Gamping PT Sarana Arga Gemilang KSO PT Semen Kupang Yantilinena Mauribu; Jehunias L. Tanesib
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 1 No. 1 (2021): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v1i1.66

Abstract

Telah dilakukan penelitian di area penambangan batuan gamping PT Sarana Arga Gemilang KSO PT Semen Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi batuan gamping yang ada di area penambangan batuan gamping menggunakan metode geomagnetik. Akuisisi data magnetik dilakukan dengan menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T dan diperoleh 205 titik ukur yang tersebar di lokasi penelitian. Proses pengolahan data magnetik meliputi koreksi diurnal, koreksi IGRF, upward continuation, dan pemodelan 2D. Hasil penelitiaan menunjukkan pola penyebaran anomali magnetik secara kualitatif memiliki 3 (tiga) pola anomali, yaitu pola anomali tinggi yang nilainya > 100 nT, pola anomali sedang (medium) dengan rentang nilai antara 0 – 100 nT, dan pola anomali rendah memilikiilai < 0 nT. Interpretasi kuantitatif melalui pemodelan 2D memberikan tampilan benda-benda atau batuan penyebab anomali di bawah permukaan area penambangan batuan gamping PT Sarana Agra Gemilang KSO PT Semen Kupang. Beberapa jenis batuan di lokasi penelitian didominasi oleh batuan gamping (limestone) dengan kontras suseptibilitas 0.00021 cgs unit, 0.00022 cgs unit, 0.00026 cgs unit, 0.00027 cgs unit dan 0.00028 cgs unit yang tersebar secara tidak merata hingga kedalaman 100 m. Selain itu terdapat batuan lempung dengan kontras suseptibilitas 0.0005 cgs unit, batuan metamorf jenis schist dengan kontras suseptibilitas 0.027 cgs unit dan batuan/benda diamagnetik dengan kontras suseptibilitas -0.0006 cgs unit, -0.008 cgs unit, -0.001 cgs unit, dan -0.01 cgs unit.
Interpretasi Bawah Permukaan Pulau Timor dengan Pemodelan 3D Berdasarkan Data Anomali Gravitasi Selciana Ginya; Jehunias L. Tanesib; H. L Sianturi
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 1 No. 1 (2021): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v1i1.75

Abstract

Telah dilakukan interpretasi anomali medan gravitasi pulau Timor dengan pemodelan 3D untuk mengetahui batuan dasar pulau Timor. Data yang digunakan adalah anomali medan gravitasi udara bebas dan topografi Sandwell dan Smith yang telah direduksi terhadap model geopotensial bumi EGM2008. Koreksi data meliputi koreksi udara bebas, koreksi atmosfer, koreksi bouguer sederhana dan koreksi curvature. Data anomali bouguer lengkap dibawah ke atas bidang topografi dengan metode kontinuasi ke atas dengan ketinggian 25,9 km. Selanjutnya dilakukan pemodelan 3D dengan menggunakan program Grablox dan Bloxer. Hasil interpretasi kualitatif, diperoleh variasi anomali bouguer lengkap dari -160 mgal sampai 300 mgal. Nilai anomali positif lebih dari 0 mgal hingga sekitar 300 mgal. Anomali bernilai positif berada di hampir seluruh daratan pulau Timor dan sebagian di perairan laut Savu dan pulau-pulau di bagian utara pulau Timor serta di selatan perairan laut Timor yaitu setelah palung Timor, sedangkan anomali negatif kurang dari 0 mgal hingga sekitar -160 mgal berada di bagian selatan daratan Timor hingga perairan laut Timor dan sebagian besar laut Savu. Hasil interpretasi kuantitatif pada model 3D, tiap perlapisan didapatkan beberapa lapisan batuan di bawah permukaan yaitu batuan dolomit, granulit, sienit, dan batu sabak. Interpretasi data anomali gravitasi regional dan pemodelan 3D, diduga bahwa batuan dasar pulau Timor adalah batu sabak (slate) yaitu batuan metamorf yang terdapat pada kedalaman sekitar 3 km sampai 30 km.
Pemodelan 3D Bawah Permukaan Pulau Timor Barat Berdasarkan Data Anomali Gravitasi Maria Bria; Jehunias L. Tanesib; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 1 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i1.147

Abstract

Telah dilakukan pemodelan tiga dimensi (3D) bawah permukaan pulau Timor Barat menggunakan metode gravitasi yang bertujuan untuk mengetahui jenis batuan dasar dibawah permukaan pulau Timor Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari www.bandaarcgeophysics.co.uk yang diukur langsung atau yang disurvei oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung antara 1977-1979. Data tersebut sudah dikenakan koreksi. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan model kontur anomali gravitasi bouguer lengkap pulau Timor Barat, sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan berdasarkan hasil pemodelan tiga dimensi (3D) pulau Timor Barat. Berdasarkan hasil interpretasi kualitatif, diperoleh variasi anomali bouguer lengkap dari -70mGal sampai 220 mGal. Nilai anomali bouguer lengkap dikelompokkanmenjadi dua yaitu anomali negatif dan anomali positif. Anomali negatif dengan nilai 0 sampai 220 mGal berada di bagian utara pulau Timor Barat. Hasil interpretasi kuantitatif pemodelan tiga dimensi (3D) tiap lapisan didapatkan beberapa jenis batuan dibawah permukaan Pulau Timor Barat yaitu batuan pasir, gamping, dolomit, sekis, kuarsa, granulit, genis, marmer, sabak, dan amfibolit. Dari keseluruhan lapisan pemodelan tiga dimensi (3D) diduga bahwa batuan dasar Pulau Timor Barat adalah batuan amfibolit yaitu batuan metamorf yang terdapat pada kedalaman 11,1 km sampai 30 km.
Penerapan Metode Geomagnetik Untuk Mengetahui Pola Perlapisan Batuan Bawah Permukaan Gunung Timau Aidy Liukae; Jehunias L. Tanesib; Yanti Boimau
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 1 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i1.155

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan pemodelan dua dimensi metode geomagnet pada wilayah Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis batuan bawah permukaan untuk mengetahui struktur perlapisan batuan dalam mendirikan bangunan observatorium di lokasi penelitian. Daerah penelitian dengan 40 titik ukur. Proses akusisi data dengan sistem looping menggunakan alat Proton Prosission Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T. Data yang diperoleh di lapangan berupa nilai medan magnet total. Penentuan posisi titik ukur menggunakan Global Positioning Sistem (GPS). Pengolahan data diawali dengan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali magnetik. Reduksi kontinuasi ke atas pada ketinggian 10 meter bertujuan untuk memisahkan anomali lokal dan anomali regional. Pemodelan dengan metode forward modeling menggunakan software Mag2DC for windows. Hasil interpretasi kualitatif diperoleh dua pola anomali, yaitu anomali sedang dengan rentang nilai 1 nT - 32 nT, dan anomali rendah dengan rentang nilai -60 nT-0 nT. Interpretasi kuantitatif menunjukan bahwa di lokasi terdapat dua jenis batuan, seperti batu pasir dengan suseptibilitas dimulai dari 0,000021-0,000993 cgs unit; batu gamping dengan suseptibilitas dimulai dari 0,000698-0,001161 cgs unit.
INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN PULAU LEMBATA DENGAN MODEL 3D MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI Bergita Linong; Jehunias L. Tanesib; Jonshon Tarigan; Laura A.S. Lapono
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.499 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian di pulau Lembata dengan menggunakan metode gravitasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur bawah pemukaan pulau Lembata serta membandingkan hasil penelitian terdahulu yang menggunakan model 2D. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data anomali gravitasi udara bebas dari Sandwell and Smith tahun 2015. Data ini direduksi dengan koreksi atmosfer, koreksi bouguer sederhana, koreksi curvature, untuk mendapatkan nilai anomali bouguer lengkap. Anomali bouguer Lengkap merupakan gabungan dari anomali residual dan anomali regional sehingga dilakukan pemisahan terhadap dua anomali tersebut dengan metode kontinuasi ke atas pada ketinggian 3 Km. Hasil dari proses kontinuasi ke atas digunakan untuk pemodelan dengan menggunakan program Grablox dan Bloxer. Selanjutnya dari hasil pemodelan dilakukan interpretasi. Hasil interpretasi anomaly medan gravitasi menunjukkan bahwa pulau Lembata memiliki anomali yang positif dengan nilai di atas 0 mgal hingga 190 mgal. Sedangkan hasil pemodelan tiga dimensi menunjukkan bahwa daerah Lembata mempunyai delapan jenis batuan yaitu batu pasir, gamping, dolomite, granit, andesit, diorite, basalt dan gabro. Daerah Lembata juga memiliki sesar pada kedalaman 4 Km dan kedalaman 6 Km. Batuan dasar pada daerah ini adalah batuan basalt. Hasil perbandingan dengan model dua dimensi dan tiga dimensi terdapat perbedaan jenis batuan yaitu pada model dua dimensi hanya memiliki batuan andesit, granit diorite dan basalt. Kata kunci: gravitasi, anomaly Bouger lengkap, Grablox, Bloxer, pulau Lembata Abstract A research had been done in Lembata Island by using gravity method. The aims of this research are to know the underground surface structure of Lembata Island and also to compare the previous research that used 2D. The data used in this research are free air gravity anomaly data by Sandwell and Smith on 2015. The data are reduced with atmosphere correction, simple bouger correction and curvature correction to get the result of complete bouger anomaly. Complete bouger anomaly is the combination of residual anomaly and regional anomaly so that the separation to the both anomalies is done with the up continuous method at the height of 3 Km. The result of up continuous process is used to the modelling by using Grablox and Bloxer programs. The next is doing the interpretation of the modelling result. The result of gravity field anomaly interpretation shows that Lembata Island has positive anomaly with the result over 0 mgl until 190 mgal. While the result of three dimensions shows that Lembata area has eight rocks type namely sandstone, limestone, dolomite, granite, andesite, diorite, basalt and gabbros. Lembata area also has Caesar at the depth of 4 Km and the depths of 6 Km. The basement rocks of this area is basalt. The comparison result of two dimensions and three dimensions is on the two dimensions only has andesite, granite, diorite and basalt rock. Keywords: gravity, complete Bouger Anomaly, Grablox, Bloxer, Lembata Island
PEMETAAN TUTUPAN LAHAN KAWASAN HUTAN GUNUNG TIMAU DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN OBSERVATORIUM NASIONAL DI KABUPATEN KUPANG Jehunias Leonidas Tanesib; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.558 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian berupa pemetaan tutupan lahan kawasan hutan di Gunung Timau, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia dengan membandingkan perubahan klasifikasi vegetasi tutupan lahan selama 12 tahun 2005-2016, 2010 dan 2011 data tidak ada). Metode klasifikasi yang digunakan adalah adalah metode klasifikasi kemiripan maksimum (Maximum Likelihood Classification/MLC) yaitu dengan dengan menggunakan data satelit penginderaan jauh LANDSAT. Dari hasil pemetaan kawasan hutan di gunung Timau, jumlah luasan hutan menunjukkan garis tren yang menurun dari tahun ke tahun. Hasil ini menunjukkan terjadinya pola perubahan vegetasi yang negatif yaitu menurunnya kerapatan vegetasi hutan dan berkurangnya luasan total hutan serta meningkatnya luasan padang rumput selama periode 12 tahun ini. Sebagai daerah yang masih natural maka dapat disimpulkan perubahan iklim global merupakan salah satu penyebab perubahan vegetasi ini sebagaimana beberapa tempat di dunia. Kata kunci: indeks vegetasi, NDVI, penginderaan jauh, pola perubahan vegetasi, perubahan iklim global. Abstract Studies have been conducted in the form of forest land cover mapping at Mountain Timau, Timor island, East Nusa Tenggara, Indonesia, by comparing changes in land cover classification vegetation for 12 years from 2005 to 2016 (2010 and 2011 data does not exist). Classification method used is Maximum Likelihood Classification / MLC using LANDSAT satellite remote sensing data. From the mapping of forest areas in the Mountain Timau, the amount of forest area showed declining trendline from year to year. These results indicate the occurrence of a negative pattern of vegetation change that is decreasing the density of the forest vegetation and reduction of the total area of ​​forest and pasture area increased over a period of 12 years. As the area is natural, it can be inferred global climate change is one of the causes of this vegetation change, same as some places in the world. Keywords: vegetation index, NDVI, remote sensing, vegetation change, global climate change.
PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DENGAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR M. Leng; Jehunias L. Tanesib; Ali Warsito
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.953 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pemetaan daerah rawan longsor di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan aplikasi penginderaan jauh dan sistem infomasi geografi. Metode penelitian berupa pembuatan Peta Curah Hujan, pembuatan Peta Tutupan Lahan, dan pembuatan Peta Kelas Lereng.Hasil penelitian menunjukkan penyebaran daerah Rawan Longsor di Kabupaten Timor Tengah Utara terdiri dari tiga kelas kerawanan longsor yaitu (1) Kelas Tidak Rawan seluas 146284,74 ha (2) Kelas Rawan seluas 83546,1 ha (3) Kelas Sangat Rawan seluas 2655 ha tersebar pada kecamatan Mutis dan Miomafo Barat. Kata kunci: Pemetaan, Longsor, Sistem Informasi Geografis ABSTRACT Mapping of landslide prone areas in Timor Tengah Utara Regency East Nusa Tenggara Province using application of remote sensing and geographic information system has been done. The research method such as making rainfall map, land cover Map, and making slope class Map.The result of Research showed that the spread of Landslide Prone areas in Timor Tengah Utara Regency consisted of three classes of Landslide susceptibility, namely (1) no Landslide-Prone area of 146284,74 ha (2) Landslide Prone area of 83546,1 ha (3) highrisk area of 2655 ha district of Mutis and Miomafo Barat. Keywords: Mapping, Landslide, GIS (Geographic Information System)
ANALISIS SPEKTRAL DAN PENENTUAN HIPOSENTER GEMPA GUNUNG LEWOTOBI DAN EGON SERTA KONDISI SEISMOTEKTONIK DAERAH SEKITARNYA Stefanus Spulo Sogen; Hery L. Sianturi; Jehunias L. Tanesib; Devy K. Syahbana
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.872 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang analisis spektral dan penentuan hiposenter gempa gunung Lewotobi dan gunung Egon serta hubungannya dengan gempabumi tektonik di daerah sekitarnya. Tujuan penelitian adalah menentukan karakteristik spektral, hiposenter gempa, b-value, serta menyelidiki hubungan antara gempa vulkanik dan gempa tektonik yang terjadi di daerah sekitar. Data kegempaan vulkanik diperoleh dari Pos PGA Lewotobi dan Pos PGA Egon dari tanggal 1 Januari sampai 31 januari 2016. Untuk data kegempaan tektonik diperoleh dari katalog international seismology center (ISC) dan U.S. Geological Survey National Earquake Information Center (USGS/NEIC) dari tahun 1965-2016. Analisis spektral dari gempa yang terekam di seismograf pos PGA digunakan untuk mendapatkan frekuensi dominan, untuk gempa vulkanik dalam, vulkanik dangkal dan tektonik lokal pada gunung Lewotobi digunakan untuk menentukan hiposenter gempa gunung Lewotobi. Untuk data gempabumi tektonik dilakukan analisis b-value. Hasil menunjukan bahwa frekuensi dominan setiap gempa yang terjadi pada gunung Lewotobi: gempa vulkanik dalam 10-13 Hz, vukanik dangkal 4,87-13,6 Hz, tornillo 1,69-16,8 hz, tremor harmonik 1,72-2 Hz, tektonik jauh1,041 – 5,282 Hz, tektonik lokal 1,80-2,79 Hz, hembusan 2,54-7,53 hz, low frekuensi 0,72-1,97 hz. Untuk gempa yang terjadi di gunung Egon: gempa vulkanik dalam 10-13,0 Hz, vulkanik dangkal 10-12,1 Hz, tremor harmonik 11-20,9 Hz, swarm 11-12,3 Hz, tektonik lokal 11,9-12,6 Hz, tektonik jauh 2,62-12,6 Hz, hembusan 4,88-12,8 Hz, low frekuensi 0,47-3,17 Hz, tornillo 12-12,6 Hz. Hiposenter gempa vulkanik banyak terjadi di gunung Lewotobi laki-laki dan tektonik lokal di baratdaya gunung Lewotobi. Nilai b-value yang diperoleh 1,12 ± 0,18. Dari hasil analisis tidak ditemukan korelasi langsung antara aktivitas vulkanik dan tektonik Katakunci: Lewotobi, Egon, Vulkanik, Tektonik, b-Value. Abstract Has done research on spectral analysis and determination of hypocenter Lewotobi and Egon and its relation to tectonic earthquakes in the surrounding area. The puporse of the research was to determine the spectral characteristics, hypocenter, b-value, as well as investigating the relationship between volcanic earthquake and tectonic earthquake that occurred in the area around. The data of volcanic seismicity obtained from the Lewotobi and Egon PGA Post on January 1st until January 31st 2016. And the data of tectonic seismicity obtained from International Seismicity Center (ISC) catalog and U.S. Geological Survey National Earthquake Information Center (USGS/NEIC) on 1965-2016. Spectral analysis of earthquake that recorded on a seismograph in PGA post used to get dominant frequency, the deep volcanic earthquake, shallow volcanic earthquake, and local tectonic on Lewotobi used to determine hypocenter of earthquake of Lewotobi mount. For the data of tectonic earthquake obtained by doing analysis b-value. The results show that dominant frequency each earthquake that occurred on Lewotobi: deep volcanic earthquake 10-13 Hz, shallow volcanic 4,87-13,6 Hz, tornillo 1,69-16,8 Hz, harmonic tremor 1,72-2 Hz, far tectonic 1,041-5,282 Hz, local tectonic 1,80-2,79 Hz, blowing 2,54-7,53 Hz, low frequency 0,72-1,97 Hz. For earthquake on Egon: deep volcanic earthquake 10-13,0 Hz, shallow volcanic 10-12,1 Hz,9 harmonic tremor 11-20,9 Hz, swarm 11-12,3 Hz, local tectonic 11,9-12,6 Hz, far tectonic 2,62-12,6 Hz, blowing 4,88-12,8 Hz, low frequency 0,47-3,17 Hz, tornillo 12-12,6 Hz. Volcanic hypocenter erthquakemostly occurred in Lewotobilaki-laki and local tectonic occurred on southwest of mount Lewotobi. The value of b-value obtained was 1,12 ± 0,18. From the result of analysis not founded a direct correlation of volcanic and tectonic activity. Keywords: Lewotobi, Egon, Volcanic, Tectonic, b-value
PEMETAAN DAERAH RAWAN EROSI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Maria S. Mali; Jehunias L. Tanesib; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.292 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.546

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pemetaan daerah rawan erosi di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan aplikasi penginderaan jauh dan sistem infomasi geografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan daerah rawan erosi dan tingkat kerawanannya di Kabupaten Timor Tengah selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian berupa pembuatan peta curah hujan, pembuatan peta tutupan lahan, dan pembuatan peta kelas lereng. Berdasarkan dari hasil penelitian, tingkat rawan erosi dibagi menjadi tiga kelas yaitu: kelas tidak rawan erosi dengan luas wilayah 127.218,69 Ha meliputi kecamatan Noebeba, kecamatan Amanuban Selatan, kecamatan Kualin, sebagian kecamatan Amanuban Timur dan kecamatan Fatukopa. Kelas rawan erosi dengan luas wilayah 251.082,09 Ha meliputi hampir seluruh kecamatan Timor Tengah Selatan dan kelas sangat rawan erosi sekitar 9.125,1 Ha meliputi wilayah kecamatan Fatumnasi, kecamatan Tobu, kecamatan Mollo Utara, sebagian kecamatan Kot’olin. Kata kunci: Peta Rawan Erosi, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografi. Abstract We made maps of areas prone to erosion in Timor Tengah Selatan regency, province of East Nusa Tenggara using remote sensing and geographic information system. The purpose of this study is to map areas prone to erosion and risks assessment in Timor Tengah Selatan regency East Nusa Tenggara province .The research methods include the use of GIS to make rainfall, land cover map and class slopes map. Based on the results, level of erosion can be divided into three classes. First, areas which are not prone to erosion (127.218,69 Ha), covering districts Noebeba, districts Amanuban South, districts Kualin, most districts Amanuban East and districts Fatukopa. Second, areas prone to erosion (251.082.09 Ha) covering almost all districts Timor Tengah Selatan. Third, areas highly prone to erosion (9.125,1 Ha) covering an area districts Fatumasi, districts Tobu, Mollo Utara, districts, most districts Kot`olin. Keywords: Erosion hazard map, Remote sensing, Geographic information system.
PEMODELAN DUA DIMENSI MENGGUNAKAN RESIDUAL ANOMALI MAGNETIK LOKASI SAINS CENTER DI DESA OELNASI, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Sevarianus Ramli; Jehunias L. Tanesib; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.395 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.548

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dengan metode geomagnet pada lokasi Sains Center di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi kondisi bawah permukaan lokasi pembangunan gedung Sains Center dan memetakan pola perlapisan batuan bawah permukaan di lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan pada 192 titik ukur dengan luas lokasi ± 50 Ha. Proses akusisi data dengan sistem looping menggunakan alat Proton Prosession Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T. Hasil penelitian menunjukkan sebaran nilai intensitas medan magnetik total dari 45255.85 nT sampai 45517.70 nT. Untuk anomali hasil pengolahan data diperoleh pada kisaran -90 nT sampai 190 nT. Hasil pemodelan 2 dimensi menunjukkan bahwa lokasi penelitian didominasi oleh batuan gamping dengan kisaran nilai suseptibilitas 0,000002 cgs unit sampai 0,002778 cgs unit dan berada pada kedalaman ±0 meter – 20 meter dan batuan diamagnetik dengan kisaran nilai suseptibilitas -0,000013 cgs unit sampai -0,000840 cgs unit pada kedalaman ± 5 meter – 20 meter. Kata kunci: Geomagnet, Suseptibilitas, Sains Center, Batuan gamping, Batuan diamagnetik. ABSTRACT A research has been done with used geomagnetic method in located science centre of oelnasi village subdistric kupang centre, kupang regency. This research purposes for interpretation under surface condition site the building of science centre and mapped pattern rock layered under surface in the location research. Acquire data to do in 192 drop measure with wide located ± 50 hectare. The acquire process with looping system make use of Proton Prosession Magnetometer (PPM) type GSM-19T. Output research showed value spread total intensity magnetic field as of 45255,85 nT to 45517,70 nT. For output anomaly data processing get to turn -90 nT to 190 nT. Two dimantion output modeling showed that in the location research predominance of limestones rock with the susceptibility value 0,000002 cgs unit to 0,002778 cgs unit and be in the depth ±0 meters – 20 meters, and diamagnetic rock with the susceptibility value -0,000013 cgs unit to 0,000840 cgs unit be in the depth ±5 meters – 20 meters. Keywords : Geomagnetic, Susceptibility, Science Centre, Limestone Rock, Diamagnetic Rock.