Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemetaan Curah Hujan Dalam Upaya Mengurangi Resiko Bencana Hidrometeorologi Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Wilayah Kalimantan Utara Rachel Zandra Singal; Noptri Jumario
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v3i2.1174

Abstract

North Kalimantan is one of the regions in Indonesia which is prone to hydrometeorological disasters. The purpose of this study was to determine the rainfall analysis of the North Kalimantan Region as a basis in finding rainfall levels in areas that do not have climatological stations, knowing the rainfall maps of the North Kalimantan Region and knowing the conditions of high rainfall causing flood prone in the North Kalimantan region. Rainfall data collection locations are climatology stations Tanjung Harapan, Juwata, Tuvai Semaring, Kalimarau and R.A. Bessing. Rainfall data is taken from OGIMET for 10 years. The result of rainfall analysis is the average monthly rainfall, which is from January to December. The method used to determine the monthly rainfall value in the North Kalimantan region is the Spatial Analyst Interpolation -Kriging method. The results are in the form of monthly rainfall maps, from January to December. Monthly rainfall map is a source of information on the value of rainfall in the region in North Kalimantan. Maximum rainfall is found in the areas of Tanjung Selor and Tarakan, namely January 313,368 mm, May 366,238 mm, July 358,868 mm and December 324,513 mm. Map of monthly rainfall in January, May, July and December is a parameter to see the condition of high rainfall causing hydrometeorological disasters. Through this research it is expected to anticipate the risk of disasters caused by the weather.
PEMANFAATAN LIMBAH LIDI KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERAJINAN SA’EP “PIRING LIDI” DI DESA TANJUNG Rachel Zandra Singal
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.822 KB)

Abstract

Abstract Sa'ep is the Dayak Kenyah language of North Kalimantan, which means a plate or container made of woven sticks or commonly called a stick plate. The sticks used are from Palm Oil sticks. North Kalimantan, precisely in Tanjung Agung Village, East Tanjung Palas District, Bulungan Regency, is known as an oil palm plantation area. Seeing this condition, the potential for palm frond waste will increase, so there needs to be an effort in utilizing palm oil stick waste so that it is useful and has economic value for the surrounding community. The activity carried out is to empower PKK women in Tanjung Agung Village. The activities carried out are to carry out socialization and training in making Sa'ep. The training method is carried out by dividing the mothers into small groups and each group is trained until the mothers are trained in making Sa'ep that is suitable for use and marketed. In addition to stick plates, the handicrafts produced are decorative mirrors and fruit baskets. From this activity, the Sa'ep craft group was formed which consists of 12 selected and trained women who are ready to continue this craft activity with support from the Tanjung Agung Village government. And it can become a craft icon by utilizing palm oil stick waste in Tanjung Agung Village. Abstrak Sa’ep merupakan bahasa Dayak Kenyah Kalimantan Utara yang artinya piring atau wadah yang terbuat dari anyaman lidi atau biasa disebut Piring Lidi. Lidi yang digunakan berasal dari lidi Kelapa Sawit. Kalimantan Utara tepatnya di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan dikenal sebagai area Perkebunan Sawit. Melihat kondisi ini, potensi limbah pelepah sawit akan meningkat, sehingga perlu adanya usaha dalam pemanfaatan limbah lidi kelapa sawit sehingga berguna dan bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan memberdayakan Ibu-ibu PKK Desa Tanjung Agung. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan Sa’ep. Metode pelatihan dilakukan dengan cara membagi ibu-ibu dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-masing kelompok dilakukan pelatihan sampai dengan ibu-ibu terlatih dalam membuat Sa’ep yang layak untuk di gunakan dan dipasarkan. Selain piring lidi, karya kerajinan yang dihasilkan adalah cermin hias dan keranjang buah. Dari kegiatan ini terbentuk kelompok kerajinan Sa’ep yang didalamnya terdiri dari 12 ibu-ibu terpilih dan terlatih yang siap untuk meneruskan kegiatan kerajinan ini dengan dukungan dari pemerintah Desa Tanjung Agung. Dan dapat menjadi icon kerajinan dengan memanfaatkan limbah lidi kelapa sawit di Desa Tanjung Agung.
PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH (STUDI KASUS DESA PANCA AGUNG KABUPATEN BULUNGAN) Rachel Zandra Singal; Nur Azilz Jamal
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 8 No 2 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i2.262

Abstract

The need for clean water for the people of Panca Agung Village currently still relies on rainwater, well water and nearby water sources. This condition became the background in conducting research related to the planning of the clean water distribution network system for the Panca Agung village community. The purpose of this research is to determine the need for clean water based on population growth projections, to plan a pipe network system and to know the dimensions of the Broncaptering building that is able to serve the population's clean water needs. Analysis of water needs based on population growth projections to find out the discharge of clean water needs, clean water networks using Epanet 2.0 and analysis of the capacity of Broncaptering raw water catcher buildings needed. The results of the analysis of population growth projections for the next 10 years are calculated using the geometric method as many as 2.953 people and the clean water needs of Panca Agung Village are 2,584 liters/second until 2031. The available raw water debit is 123 liters/second so that it can meet the raw water needs of the village community. Clean water system planning is done by capturing water from water sources using a broncaptering building, broncaptering capacity of 3 x 2 x 1.5 M3, then distributed by gravity system to the reservoir based on the analysis of the clean water distribution piping system, using Epanet 2.0. The pipes used are HDPE types with diameters of 6, 4 and 2 inches with lengths according to segments. Kebutuhan air bersih masyarakat Desa Panca Agung saat ini masih mengandalkan air hujan, air sumur dan sumber air terdekat. Kondisi ini menjadi latar belakang dalam melakukan penelitian terkait perencanaan sistem jaringan distribusi air bersih untuk masyarakat desa Panca Agung. Tujuannya penelitian adalah mengetahui kebutuhan air bersih berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk, merencanakan sitem jaringan pipa serta mengetahui dimensi bangunan Broncaptering yang mampu melayani kebutuhan air bersih penduduk. Analisa kebutuhan air berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk untuk megetahui debit kebutuhan air bersih, jaringan air bersih menggunakan Epanet 2.0 dan analisa kapasitas bangunan penangkap air baku Broncaptering yang dibutuhkan. Hasil analisa proyeksi pertumbuhan penduduk untuk 10 tahun kedepan dihitung menggunakan metode geometrik sebanyak 2.953 jiwa dan kebutuhan air bersih Desa Panca Agung yaitu 2,584 liter/detik hingga tahun 2031. Debit air baku yang tersedia sebesar 123 liter/detik sehingga dapat memenuhi kebutuhan air baku masyakat Desa Panca Agung. Perencanaan sistem air bersih dilakukan dengan cara menangkap air dari sumber air dengan menggunakan bangunan broncaptering, kapasitas broncaptering 3 x 2 x 1,5 M3, kemudian disalurkan dengan sistem gravitasi ke reservoir berdasarkan hasil analisa sistem perpipaan distribusi air bersih, menggunakan Epanet 2.0. Pipa yang digunakan adalah jenis HDPE dengan diameter 6, 4 dan 2 inch dengan panjang sesuai segmen.
Pengaruh Nilai CBR Tanah Bermasalah Yang Distabilisasi Dengan Fly ash di Wilayah Perbatasan Provinsi Kaltara Fuad Harwadi; Hasrullah Hasrullah; Rachel Zandra Singal
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v1i1.3206

Abstract

In construction problem soils are often encountered, as well as in the border area of North Kalimantan Province, there are problematic soils such as peat soil and expansive soil. Problematic soils have low bearing capacity and high compressibility, therefore it is necessary to make improvements in problematic soils. One of the soil improvements whose application is quite easy and relatively inexpensive to implement is stabilization. This research uses coal waste material (fly ash) as a stabilizer from PLTU Sekayan in Apung village, Kaltara Province. The purpose of this study was to obtain changes in the CBR parameters on peat soil and expansive soil by mixing fly ash with variations in the addition of fly ash by 20%, 40%, and 60%, and through curing for 20, 30, 40, and 60 days. The analysis is presented in graphical form by comparing the original soil that has not been stabilized and the soil that has been stabilized with fly ash. From this research, it was found that the addition of a stabilizing agent in the form of fly ash can increase the CBR value in problematic soils. In the expansive soil CBR test in the laboratory, there was a very large increase in the CBR value, namely from the initial condition of 2,65% to 33.7% with the addition of 60% fly ash and a curing period of 60 days. On peat soil, the initial CBR value was 0,79% to 9.8% with the addition of 60% fly ash and a curing period of 60 days.
Pengabdian kepada Masyarakat dalam Keikutsertaan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran GPIB Jemaat Maranatha Tanjung Selor Tahun 2022-2023 Rachel Zandra Singal; Petronela Y. Wairissal Hermanus
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Juli : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.939 KB)

Abstract

GPIB Jemaat “Maranatha” Tanjung Selor merupakan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat dengan tiga belas pos pelayanan dan kesaksian yang tersebar di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. GPIB Jemaat “Maranatha” melaksanakan kegiatan pelayanan dengan berpedoman kepada Program Kerja dan Anggaran yang dirancang dan disusun untuk setiap tahun pelayanan, dengan periode satu tahun pelayanan yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Maret (12 Bulan). Program kerja dan anggaran yang tepat dan melihat program kerja Mupel Kaltara Berkat dan Majelis Sinode perlu keterlibatan dan keikutsertaan Ketua Majelis Jemaat (KMJ) bersama dengan fungsionaris Pelaksanan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) serta jemaat GPIB “Maranatha” Tanjung Selor. Tahapan yang dilaksanakan untuk menghasilkan Program Kerja dan Anggaran (PKA) GPIB Jemaat “Maranatha” Tanjung Selor Tahun 2022-2023 adalah dengan melaksanakan beberapa pertemuan atau kegiatan, yaitu 1) Pertemuan Warga Sidi Jemaat (PWSJ), 2) Kelompok Kerja (Pokja) pada 6 komisi tiap bidang pelayanan, 3) Lokakarya, 4) Harmonisasi, 5) Pengesahan Program Kerja dan Anggaran dalam Sidang Majelis Jemaat Khusus. Hasil dari seluruh tahapan dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran GPIB Jemaat “Maranatha” Tanjung Selor tahun 2022-2023 dalam 6 bidang kerja yaitu 1) Bidang Teologi dan Persidangan Gerejawi, terdiri dari 83 program rutin, 2) Bidang Pelayanan dan Kesaksian terdiri dari 16 program rutin dan 10 program non rutin, 3) Bidang Germasa terdiri dari 19 program rutin dan 9 program non rutin, 4) Bidang PPSDI PPK terdiri dari 57 program rutin, 5) Pembangunan Ekonomi Gereja (PEG) terdiri dari 34 program rutin dan 14 program non rutin, 6) Bidang Inforkom Litbang terdiri dari 1 program rutin dan 7 program non rutin. Tema tahun 2022-2023 Mengoptimalkan Sinergi Intergenerasional GPIB dengan Mengembangkan Kepemimpinan Misioner dalam Konteks Budaya Digital dan total jumlah program kerja tahun 2022-2023 GPIB Jemaat “Maranatha” Tanjung Selor adalah 210 program rutin dan 40 program non rutin.
Evaluasi Saluran Drainase Perkotaan di Jalan Langsat Kota Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Rachel Zandra Singal; Yopi To'la Rombe Allo
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v7i3.4174

Abstract

Jalan Langsat is a road in the urban area of Tanjung Selor which is frequently flooded. Inundation occurs when the intensity of rain is high so that the water discharge from the upper reaches of the Kayan River is more than usual, which causes the drainage channels to be unable to accommodate the flowing water discharge. This is due to the decreased capacity of the channel and increased flow rate, besides that the drainage channel is experiencing siltation due to the large amount of garbage and sediment in the drainage channel. This study aims to determine the capacity of existing drainage channels to accommodate and drain rainwater discharge. The method used in this study is the evaluative method with primary and secondary data collection stages, then data analysis is hydrological analysis with four methods, namely the Normal distribution method, Normal Log, Log Person III and Gumbel and canal hydraulic analysis. The results of the calculation used to determine the planned rainfall intensity are the Log Normal distribution with a return period of 10 years of 527,228 mm/hour. The calculation of rainfall intensity is used by the Mononnobe formula, while for the evaluation of channel capacity, the evaluative method is used by comparing the channel capacity with the design discharge. Where Qs Qr then the channel capacity is safe, and if Qs Qr then the channel capacity is not safe. From the results of the evaluation of the capacity of the drainage channels, there were 23 channels reviewed, 15 channels that were unsafe and 8 channels that were safe. Furthermore, the choice of problem handling at the study location, namely for channels that are declared safe, canal normalization is carried out and for channels that are unsafe or overflow, re-planning of channel dimensions is carried out.
ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK BANGUNAN AIR MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) Singal, Rachel Zandra; Darmawan, Rendy Andre
Civil Engineering Scientific Journal Vol 3, No 2 (2024): Civil Engineering Scientific Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/cesj.v3i2.5788

Abstract

ABSTRACT: The construction services sector is one of the many business fields that are classified as very vulnerable to accidents. The purpose of the research on the Jelarai river reinforcement water building project is to determine the potential risks, determine the level of risk, and provide control of the risk of work accidents. This study uses the Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) method. The results of the study, there are 4 types of jobs that have a potential risk of work accidents, namely deck slab work has 8 potential sources of risk; Tetrapod jobs have 6 potential sources of risk; The KRIB job has 6 potential risk sources and the Akmond Block job has 3 potential risk sources. So that work activities with a low risk level determination as many as 8 sources are 34.78%; medium risk level (Moderate) 9 sources 39.14%; High risk category 1 source 4.35% and in the Extreme risk category there are 5 sources 21.74%. Efforts that can be made to reduce risks that may occur include tightening supervision of every worker activity, enforcing Standard Operating Procedures (SOPs) on each activity, providing safety signs in certain areas that may cause potential dangers, providing Personal Protective Equipment (PPE) in accordance with the work carried out and enforcing rules in accordance with the laws set by the Republic regulations Indonesian. Keywords: Occupational Safety and Health (OHS), HIRA Method, Water Buildings, Risk Control, River Reinforcement.ABSTRAK: Bidang jasa konstruksi merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat rentan terhadap kecelakaan. Tujuan dari penelitian pada proyek bangunan air pekerjaan perkuatan sungai Jelarai adalah mengetahui potensi risiko, menentukan besar tingkat risiko, dan memberikan pengendalian risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 jenis pekerjaan yang mempunyai potensi risiko kecelakaan kerja, yaitu pekerjaan deck slab mempunyai 8 sumber potensi risiko; pekerjaan tetrapod mempunyai 6 sumber potensi risiko; pekerjaan krib mempunyai 6 sumber potensi risiko dan pekerjaan akmond blok mempunyai 3 sumber potensi risiko. Sehingga aktivitas pekerjaan dengan penentuan tingkat risiko rendah (Low) sebanyak 8 sumber 34,78%; tingkat risiko menengah (Moderate) 9 sumber 39,14%; kategori risiko tinggi (High) 1 sumber 4,35% dan pada kategori tingkat risiko ekstrim (Extreme) terdapat 5 sumber 21,74%. Upayah yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi antara lain dengan memperketat pengawasan terhadap setiap aktivitas pekerja, memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap kegiatan, memberikan safety sign pada area tertentu yang memungkinkan menimbulkan potensi bahaya, menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dan memberlakukan aturan sesuai dengan perundang-undangan yang ditetapkan oleh peraturan Republik Indonesia.Kata kunci: Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3), Metode HIRA, Bangunan Air, Pengendalian Risiko, Perkuatan Sungai.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMASARAN PRODUK DI DESA SESAYAP HILIR KABUPATEN TANA TIDUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA Singal, Rachel Zandra; Abdul, Kartini Maharani; Muazansyah, Imam; Yuliansyah, Yuliansyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21972

Abstract

Terdapat permasalahan yang sering keluhan oleh masyarakat Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung yakni sulitnya memasarkan produk yang mereka ciptakan karena minimnya pengetahuan dan pelatihan sehingga barang yang mereka produksi biasanya tidak sampai ke tangan konsumen secara keseluruhan. Berdasarkan permasalahan tersebut dianggap penting untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pemasaran produk untuk menambah pengetahuan kepada Masyarakat Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung. Adapun metode yang digunakan pada pengabdian ini menggunakan Teknik ceramah dan latihan kepada strategi pemasaran yang tepat. Selanjutnya Adapun hasil dari pelaksanaan pengabdian tersebut berdasarkan analisis Swot melihat kekuatan yakni akses kemudahan dan bahan yang mudah didapat kemudian terdapat pelung yakni kebutuhan Masyarakat terhadap olahan yang diproduksi akan tetapi terdapat kelemahan dari segi packing produk yang biasa saja tidak menarik dan kendala yang dihadapi antara lain pesaing dari luar daerah yang mampu melihat permasalahan yang terdapat pada Desa Sesayap Hilir. Adapun dari pelaksanaan pengabdian tersebut penting dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menegah yang ada di Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Desa Pimping Tanjung Palas Utara Pangerang, Fitrah; Rusyanti, Nila; Singal, Rachel Zandra; Christyanti, Ratna Dwi
Jurnal Benuanta Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Benuanta Vol. 3 No.1 Tahun 2024
Publisher : FMIPA-Unikaltar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61323/jb.v3i1.88

Abstract

Desa Pimping merupakan salah satu desa di Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan. Umumnya masyarakat di wilayah tersebut masih memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, sehingga pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan dapat dioptimalkan dengan penanaman TOGA. Berdasarkan observasi di lapangan diketahui bahwa beberapa ibu rumah tangga telah menanam TOGA, namun demikian jumlah TOGA yang ditanam jumlahnya terbatas. Sebagian dari mereka telah mengetahui khasiat TOGA dan secara teknis juga telah mampu mengolah TOGA, namun demikian mereka belum memahami khasiat TOGA secara ilmiah, sehingga dilakukan pelatihan tentang khasiat TOGA secara ilmiah. Masyarakat yang telah memiliki pengetahuan tentang khasiat TOGA dan menguasai cara pengolahannya dapat membudidayakan tanaman obat secara individual dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Selain itu juga dapat dikembangkan menjadi usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal, yang selanjutnya dapat disalurkan ke masyarakat.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK MAKANAN RINGAN BERBAHAN DASAR IKAN NILA DI DESA SESAYAP HILIR KABUPATEN TANA TIDUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA Rachel Zandra Singal; Kartini Maharani Abdul; Imam Muazansyah; Yuliansyah Yuliansyah; Nila Rusyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31507

Abstract

Terdapat permasalahan yang sering keluhan oleh masyarakat Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung yakni kurangnya pengetahuan masyarakat setempat khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia seperti adanya ikan nila yang berlimpah di Desa tersebut yang dapat di manfaatkan menjadi olahan produk-produk makanan ringan seperti stik ikan keju dan amplang dari ikan nila. Berdasarkan permasalahan tersebut dianggap penting untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk makanan ringan berbahan dasar ikan nila untuk menambah pengetahuan kepada Masyarakat Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung. Adapun metode yang digunakan pada pengabdian ini menggunakan Teknik ceramah dan latihan kepada Masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa manjadi produk-produk olahan yang dapat menghasilkan nilai rupiah. Selanjutnya Adapun hasil dari pelaksanaan pengabdian tersebut yakni pengabdian tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan Dosen Universitas Kaltara Adapun kegiatan pengabdian yang terdiri dari sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan dalam pemberdayaan Masyarakat Desa Sesayap dengan menyelenggarakan praktik pembuatan stik ikan keju dan amplang yang terbuat dari bahan dasar ikan nila yang banyak terdapat di Desa Sesayap. Yang mana terdapat tahapan-tahapan dalam pelaksanaanya dengan menyediakan bahan-bahan praktik dan proses pembuatan olahan produk stik ikan keju dan amplang dari ikan nila. Adapun dari pelaksanaan pengabdian tersebut penting dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menegah yang ada di Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara.