Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Ekowisata Air Terjun Desa Pulo intan Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah Harnedi, Joni; Rakhmyta, Yunie Amalia; Rizha, Fachrur; Saputra, Edy
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/turast.v12i1.8306

Abstract

The community service promotes tourism potentials in Kabupaten Bener Meriah, particularly the waterfall in Desa Pulo Intan, Dusun Emun Berkune. This service activity inspired ecotourism in two ways: 1). help the community manage and develop the Pulo Intan waterfall eco-tourism area, 2) help people and communities identify assets, monitor, and evaluate waterfall ecotourism development. The Asset Based Community Development (ABCD) approach—discovery (find), dream (dream), design (design), define (determine), destiny—is used in this service activity. The University Community Engagement (UCE) theory underpins this service by emphasizing community participation in higher education concepts and practice design. The capacity-building theory is in favor of this service. This service includes 1) AI (Appreciative Inquiry) and asset mapping. 2) ABCD method sharing and core team FGD. 3). Sharing ABCD methods with assisted communities. 4). Workshop on improving tourism village marketing, management, and entrepreneurial motivation to strengthen human resources. 5). A productive and sustainable economic empowerment workshop. 6). Focus group discussion (FGD), evaluation, and community service output recommendations. Tourism will grow and progress if it is managed properly and sustainably. To develop the Pulo Intan waterfall eco-tourism area, 1) the regional government of Bener Meriah Regency should develop human resources for the village community. 2). Creating a tourist attraction requires collaboration with many parties, especially the local government.Pengabdian kepada masyarakat ini mengangkat potensi pariwisata di Kabupaten Bener Meriah, khususnya air terjun di Desa Pulo Intan, Dusun Emun Berkune. Kegiatan pengabdian ini menginspirasi ekowisata dalam dua hal: 1). membantu masyarakat mengelola dan mengembangkan kawasan ekowisata air terjun Pulo Intan, 2) membantu masyarakat dan komunitas mengidentifikasi aset, memantau, dan mengevaluasi pengembangan ekowisata air terjun. Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD)—menemukan, mengimpikan, merancang, mendefinisikan, takdir—digunakan dalam kegiatan pengabdian ini. Teori University Community Engagement (UCE) mendasari kegiatan ini dengan menekankan partisipasi masyarakat dalam konsep dan desain praktik pendidikan tinggi. Didukung dengan teori peningkatan kapasitas, kegiatan ini mencakup 1) AI (Appreciative Inquiry) dan pemetaan aset. 2) Sharing metode ABCD dan FGD tim inti. 3). Berbagi metode ABCD dengan masyarakat binaan. 4). Lokakarya peningkatan pemasaran, pengelolaan, dan motivasi kewirausahaan desa wisata untuk penguatan sumber daya manusia. 5). Lokakarya pemberdayaan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan. 6). Focus Group Discussion (FGD), evaluasi, dan rekomendasi keluaran pengabdian kepada masyarakat. Pariwisata akan tumbuh dan maju jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Untuk mengembangkan kawasan ekowisata air terjun Pulo Intan, 1). pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah harus mengembangkan sumber daya manusia bagi masyarakat desa. 2). Membuat suatu objek wisata memerlukan kerjasama dengan banyak pihak terutama pemerintah daerah.
Peran RRI Takengon dalam Pers Pembangunan di Aceh Tengah rizha, fachrur
El-Wasathy: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 2 (2023): El-Wasathy: Journal of Islamic Studies
Publisher : Lembaga Swadaya Masyarakat Asosiasi Masyarakat Madani Indonesia (AMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RRI Takengon merupakan lembaga media penyiaran yang bertugas menyampaikan informasi kepada publik. Sebagai media massa, RRI Takengon tentunya mempunyai peran penting dalam setiap kebijakan di daerah sebagai wujud dari pers pembangunan. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana peran RRI Takengon dalam pembangunan di Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisa deksriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri pimpinan RRI Takengon, Pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan dan masyarakat sebagai penerima informasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan RRI Takengon telah memberikan informasi terkait pembangunan daerah kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah lewat program siaran Berita Gayo, Dialog Pagi, Cerite Senye, Caffee ke Caffee dan Obrolan Santai di Warung Kopi. Adapun faktor penghambat bagi RRI Takengon dalam penyampaian informasi pembangunan adalah kurangnya minat masyarakat dalam mendengarkan siaran radio.
Pengaruh Konten Postingan Akun Instagram @keber_gayo Terhadap Kepuasan Pembaca Rizha, Fachrur; Lestari, Eva; Kartini
Mubeza Vol. 14 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/mbz.v14i1.405

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh konten postingan dalam akun @keber_gayo terhadap kepuasan pembaca di Takengon, Aceh Tengah. Yakni pengaruh yang didapatkan oleh masyarakat Aceh Tengah dari postingan pada akun @keber_gayo yang menyampaikan berita peristiwa yang terjadi di Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan sekitarnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pembaca/followers terhadap konten postingan akun @keber_gayo, dan mengetahui pengaruh konten berita yang diposting oleh akun instagram @keber_gayo terhadap kepuasan pembaca/followers. Ditinjau dari permasalahan yang ada maka penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah dengan hasil yang dapat digeneralisasikan. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26 dari hasil olahan data koefesien determinasi, Dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh variabel independen (konten postingan akun @keber_gayo) terhadap variabel dependen (kepuasan pembaca) memperoleh persentasi sebesar 53,4%. Dari hasil perolehan data hipotesis t hitung = 5.114 dan t tabel = 0.000. Dapat diambil kesimpulan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Yang berarti terdapat pengaruh konten postingan akun instagram @keber_gayo terhadap kepuasan pembaca di Takengon Aceh Tengah.
Strategi Komunikasi Badan Penyuluh Pertanian dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Aceh Tengah Fachri, Husni; Rizha, Fachrur; Insan, Al
Telangke:Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi Vol 7 No 2 (2025): Juli: Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jiksohum.v7i2.1676

Abstract

This study aims to analyze the organizational communication strategies implemented by the Agricultural Extension Agency (BPP) in improving food security in Central Aceh Regency. In the context of climate change and economic challenges, the role of extension communication is very important in conveying innovations, knowledge, and sustainable agricultural practices to farmers. This study uses a descriptive qualitative method, data collected through in-depth interviews, observations, and documentation studies. Research informants were selected by purposive sampling, namely based on certain criteria relevant to the research objectives. The results show that the communication strategies used by the BPP of Central Aceh Regency include interpersonal communication, traditional and modern media, and a participatory approach that focuses on local wisdom within the community. This strategy has proven effective in improving farmers' knowledge, attitudes, and practices towards sustainable agricultural systems. The Agricultural Extension Agency makes communication not only a tool for conveying messages, but also a dialogue-based development strategy and empowerment of farming communities in Central Aceh Regency