Articles
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK ELEMENTS OF PRONUNCIATION
Manurung, Imelda Darmayanti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (183.958 KB)
|
DOI: 10.31571/bahasa.v7i2.1017
Penelitian ini dilakukan berdasarkan kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menyimak element of pronunciation dikarenakan sistem pelafalan dalam bahasa Inggris berbeda dengan sistem ejaan yang berakibat pada rendahnya haasil belajar menyimak pada materi tersebut. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menyimak mahasiswa dengan menerapkan metode Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan bahasa Inggris, semester dua kelas A pagi yang berjumlah 44 orang yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Data dianalisa berdasarkan hasil pre-tes dan post-tes, serta observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Perbandingan hasil tes menunjukkan ada peningkatan kemampuan menyimak mahasiswa pada materi elements of pronunciation dari 45% pada pre-tes, menjadi 70% pada post test siklus pertama, dan 91% pada post test siklus kedua. Peningkatan kemampuan mencakup penguasaan pada tekanan (stress), irama (rhythm), jeda (juncture), dan intonasi (intonation).Kata Kunci: project based learning, menyimak, pelafalan
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK ELEMENTS OF PRONUNCIATION
Imelda Darmayanti Manurung
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/bahasa.v7i2.1017
Penelitian ini dilakukan berdasarkan kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menyimak element of pronunciation dikarenakan sistem pelafalan dalam bahasa Inggris berbeda dengan sistem ejaan yang berakibat pada rendahnya haasil belajar menyimak pada materi tersebut. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menyimak mahasiswa dengan menerapkan metode Project Based Learning. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan bahasa Inggris, semester dua kelas A pagi yang berjumlah 44 orang yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Data dianalisa berdasarkan hasil pre-tes dan post-tes, serta observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Perbandingan hasil tes menunjukkan ada peningkatan kemampuan menyimak mahasiswa pada materi elements of pronunciation dari 45% pada pre-tes, menjadi 70% pada post test siklus pertama, dan 91% pada post test siklus kedua. Peningkatan kemampuan mencakup penguasaan pada tekanan (stress), irama (rhythm), jeda (juncture), dan intonasi (intonation).Kata Kunci: project based learning, menyimak, pelafalan
Aplikasi M-Learning Pada Dongle Melalui Nilai-Nilai Islam
Alfitriani Siregar;
Imelda Darmayanti Manurung
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/intiqad.v13i1.5722
This purpose of study analyzed mobile learning application using by Dangle tool through Islamic values for students of English department at Faculty of Teacher Training and Education in University of Muhammadiyah Sumatera Utara. Research method conducted descriptive qualitative. Population conducted of 136 students 4th semester of English department in 2019/2020 academic year in University of Muhammadiyah Sumatera Utara. Sample of 32 students taken Curriculum Design Material subject of English department at Faculty of Teacher Training and Education. The technique of collecting data used observation and documentation during the learning process. Data collection method carried out using by the spiral model of Kemmis and Mc and Taggart, these were; Action planning, treatment / observation of action, reflection and revision. The results of study showed the students can use the dongle properly and enthusiastically used it in the class of assignment presentation. M-learning application of dongle tool should be carried out in all classes in University of Muhammadiyah Sumatera Utara to advance learning technology.
Pembuatan Video Pembelajaran Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah
Imelda Darmayanti Manurung;
Selamat Husni Hasibuan;
Yusriati Yusriati
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2022): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/ihsan.v4i1.7931
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pembuatan Video Pembelajaran bagi guru-guru madrasah bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan guru-guru MIS Al-Amin Beringin dan MIS Hikmatul Salridho Batangkuis dalam membuat media pembelajaran berupa video yang dapat digunakan untuk memaksimalkan proses mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam masa pandemi covid 19 ini dan juga setelah masa pandemi berakhir sebagai salah satu cara untuk menyelenggarakan proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan yang meliputi (1) ceramah dan diskusi, (2) demonstrasi, (3) praktik langsung, (4) pendampingan, serta (5) evaluasi. Dalam kegiatan pelatihan ini, guru-guru tidak hanya diajarkan langkah-langkah dan cara pembuatan video pembelajaran tetapi juga akan diajarkan bagaimana cara menentukan topik video berdasarkan tujuan pembelajaran, mempersiapkan materi, membuat bahan presentasi yang baik dan menarik, mempersiapkan skenario dan script pembelajaran, serta membuat channel YouTube sekolah sebagai wadah untuk mengunggah video pembelajaran yang telah dihasilkan. Adapun manfaat yang diperoleh dengan pelatihan ini adalah guru-guru dapat membuat video pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan dan capaian pembelajaran agar tercapai standar ketuntasan pembelajaran sehingga pada akhirnya sekolah dapat mengkombinasikan sistem pembelajaran luring dan daring, penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dapat tetap diselenggarakan dalam situasi dan keadaan apapun.
NEED ANALYSIS OF ESP FOR NON-ENGLISH STUDY PROGRAM
Rini Ekayati;
Imelda Darmayanti Manurung;
Elvita Yenni
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 4, No 2: December 2020
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.149 KB)
|
DOI: 10.30743/ll.v4i2.3152
In non-English study programs, English learning material is arranged based on the specificities of the English learners themselves, commonly known as English for Specific Purpose (ESP). By using a qualitative approach and descriptive method, this study aims to map the students’ English language skills, determine the objectives of learning English, and the concept of ESP material needed by students in the non-English Study Program at UMSU. Sources of data in this study were 80 (eighty) respondents (students) from non-English study programs who had already completed their general English course. Data analysis was performed by using qualitative descriptive methods in terms of numbers and percentages. The results show that the students’ needs vary from one student to another depending on their respective fields of knowledge. The students’ average ability starts from the low until intermediate level, and speaking and listening skills cover those needed by the learners of the respective study program. Their learning objectives are divided into two criteria, short-term goals related to current needs such as academic/educational needs and long-term goals related to their world of work after completing education. The concept of ESP English learning needed depends on the varying needs of each existing non-English study program. Thus, the ESP concept that is designed must be adapted to these needs.
Pelatihan Penyusunan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah
Imelda Darmayanti Manurung;
Selamat Husni Hasibuan;
Yusriati Yusriati
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (419.329 KB)
|
DOI: 10.30596/jp.v6i1.7674
Abstrak.Pelatihan penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru madrasah ibtidaiyah dalam pembuatan soal-soal evaluasi pembelajaran yang diberikan dalam menilai hasil belajar siswa selama ini masih dalam tataran Lower Order Thinking Skills (LOTS). Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru-guru tentang konsep HOTS serta kurangnya kemampuan dan keterampilan guru dalam menyusun soal berbasis HOTS. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan soal berdasarkan pedoman penulisan soal HOTS khususnya guru kelas IV, V, dan VI. Melalui metode ceramah dan praktik, pelatihan ini ternyata dapat membuka wawasan pengetahuan dan pemahaman guru tentang bagaimana menyusun soal serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat soal pada jenjang keterampilan berpikir tingkat tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengukur perkembangan daya pikir dan nalar siswa dengan semestinya sesuai dengan capaian akhir pembelajaran yang diharapkan yaitu agar siswa dapat berpikir krtitis dan kreatif sehingga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk mengenali dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS PADA REMAJA USIA PRODUKTIF DI KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG
Imelda Darmayanti Manurung;
Halimah Tuss’adiah
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.811 KB)
|
DOI: 10.30596/jp.v1i2.1259
Kegiatan pengabdian bagi masyarakat, khususnya program Ipteks bagi Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pada remaja usia produktif di kecamatan Beringin, kabupaten Deli Serdang. Khalayak sasaran program pengabdian ini adalah remaja karang taruna usia produktif (17-21 tahun) di Kecamatan Beringin, khususnya Karang Taruna Bina Remaja Desa Karang Anyar dan Karang Taruna Pw Asri Desa Sidodadi Ramunia dengan jumlah sasaran 10 orang. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditransfer adalah korespondensi bahasa Inggris berupa; 1) pembuatan surat lamaran kerja, 2) daftar riwayat hidup (CV), dan 3) wawancara dalam bahasa Inggris, untuk dapat dipraktekkan menjadi beragam bentuk/ jenis/ekspres.Keseluruhan proses transfer iptek dilaksanakan dengan pola pendidikan dan pelatihan yang meliputi sosialisasi dan pelatihan kepada remaja karang taruna guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam berbahasa Inggris yang dikembangkan melalui pembekalan wawasan pengetahuan dan keterampilan praktik korespondensi bahasa Inggris disesuaikan dengan permintaan kerja, sehingga diharapkan kegiatan yang dilatihkan kepada remaja karang taruna ini dapat digunakan dan bermanfaat pada akhirnya bagi kehidupan mereka.
INNOVATION OF ESP DESIGN TO IMPROVE STUDENTS’ ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENTS IN NON-ENGLISH DEPARTMENT
Rini Ekayati;
Imelda Darmayanti Manurung;
Selamat Husni Hasibuan
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 6, No 1: June 2022
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/ll.v6i1.5149
Designing and providing learning materials that suit the needs of learners is one of the important roles of a lecturer. This study is conducted to examine the appropriate English learning design in non-English Education Study Programs at UMSU with an orientation to the English for Specific Purpose (ESP) approach to analyze the factors that become ESP learning needs and analysis of ESP English learning model design in non-English Education Study Programs. This study involved eight lecturer respondents who teach English in non-educational study programs. This study used a qualitative research design using questionnaires and interviews as research instruments. The results of data analysis showed that factors that underlined the need for ESP in teaching and learning English in non-English Education department were going under two categories, namely the short-term factor and the long-term need factor. The design of the ESP English learning model, then, was concerned to the students’ need of English after their study period. This fact is in accordance with the theory of ESP learning approach under the skill-centered course design which aims to help learners develop skills and strategies that will continue after the ESP learning. The combination of both (Learning-centered approach and skill-centered course design) emerged as an innovation of the ESP course design for students of non-English study program.
KERAJINAN TALI KUR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA KELOMPOK DASA WISMA DI DESA MANUNGGAL KECAMATAN LABUHAN DELI KAB. DELI SERDANG
Rini Ekayati;
Imelda Darmayanti Manurung
Journal of Science and Social Development Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55732/jossd.v2i1.173
Out of the 15 hamlets in Desa Manunggal, Kec. Lab. Deli, Kab. Deli Serdang is only one hamlet that owns the Dasa Wisma group, namely VII A Hamlet with the name Dasa Wisma Matahari Group. The Dasa Wisma group in VII A Hamlet consists of 10 (ten) groups, starting from the Matahari Group I - X. The number of members in each group is 10 (ten) people, so the total number of members is 100 (one hundred) members. This is a resource that can be empowered to help improve the family economy. However, currently the existing Dasa Wisma group does not have activities to increase the skills capacity of its group members. So, there needs to be an effort to design activities that can overcome these problems through community partnership programs (PKM). The lack of knowledge and skills in utilizing rope kur into bag products with various motifs is the main problem of concern of the program. Therefore, the solution offered is to hold a workshop (training) on rope kur crafts to increase the skills of the dasa wisma group members so that they can become the capital of opening new businesses. At the end of the program, the results obtained were the implementation of training activities for crafting rope kur into bags of various economic-value motifs.
PELATIHAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI DESA SIDODADI RAMUNIA, KECAMATAN BERINGIN
Imelda Darmayanti Manurung;
Yusriati;
Selamat Husni Hasibuan
Journal of Science and Social Development Vol. 2 No. 1 (2019): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55732/jossd.v2i1.175
The Community Partnership Program aims to improve the skills of using language learning media for Madrasah ibtidaiyah teachers in MIS Al-Ikhlas Sidodadi Ramunia and MIS TPI Al-Fajar. This is based on the madrasah ibtidaiyah teaching curriculum, where students are taught in addition to Indonesian subjects, also taught Arabic as the main subject, and English as an additional subject. Thus, a class teacher at the Islamic school must be able to master and teach the three languages to students properly and correctly in accordance with the specified competencies. However, the lack of knowledge, abilities, and skills of Madrasah Ibtidaiyah teachers in using learning media in teaching languages, especially foreign languages, as well as the different levels of mastery of the abilities and skills of classroom teachers in Islamic schools in teaching these three languages caused a lack of interest and motivation in learning. language in students. This results in low mastery of students' language skills, especially Arabic and English. To solve this problem, the provision of training and mentoring skills in the use of language learning media adapted to integrated language teaching material to madrasah ibtidaiyah classroom teachers is expected to improve students' language knowledge at the same level. The results achieved from this activity are the increase in knowledge, abilities, and skills of Madrasah Ibtidaiyah teachers in conducting language teaching and learning activities using appropriate language learning media.