Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRIS KARANG TARUNA DESA NANGKEK GILI TIMUR KAMAL- BANGKALAN firmansyah, ihwan; Wahyudi, Moh. Arief; Hafidz, Moh.
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.713 KB)

Abstract

Pelatihan dilakukan Karang Taruna desa Nangkek Gili timur yang sebagian besar merupakan mahasiswa berbagai jurusan di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dimana mereka banyak mengalami masalah dalam menerjemahkan suatu bentuk tek tertulis dan percakapan dalam bahasa Inggris, hal ini dapat diketahui disaat mereka menerjemahkan suatu tek buku dan berbicara bahasa Inggris. Penulis menawarkan program pelatihan penerjemahan Bahasa Inggris secara tulis/ translation dan secara lisan/ interpretation dengan menggunakan metode pengajaran bahasa Inggris dengan materi yang dipakai meliputi hand-out, lembar kerja/ worksheet, dan bahan tayang baik dalam bentuk slide power point maupun video. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan anggota Karang Taruna dapat: 1. Mengikuti kegiatan yang berlangsung secara efektif dan baik dari awal hingga akhir, 2. Meningkatan pemahaman penerjemahan tek tertulis dalam bahasa Inggris yang baik, 3. Menerjemahkan bahasa Inggris melalui lisan (dalam bentuk audio dan video) dengan baik. Dari pelatihan penerjemahan suatu tek tertulis dan percakapan bahasa Inggris yang dilakukan selama sembilan hari oleh anggota Karang Taruna dapat berjalan dengan baik dan hasilnya para anggota Karang Taruna desa Nangkek bisa menerjemahkan suatu tek tertulis dan berdialog dengan menggunakan bahasa Inggris.
PENGEMBANGAN MODEL TALKING STICKS DALAM KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X (IPA 1) DI SMAN 4 BANGKALAN- MADURA Wahyudi, Moh. Arief
JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN MANUSIA Vol 2 No 1 (2017): Education and Human Development Journal
Publisher : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.512 KB) | DOI: 10.33086/ehdj.v2i1.381

Abstract

There is a learning model that can help teachers in class X of Senior high schools in the field of study of the English language namely a Talking Sticks Model. The researchers used a Descriptive Qualitative method with the instrument of observation check list by three meeting times. Generated data that the total number of scores on the answer "yes" numbered 9 and "no" numbered 0. The number of indicators was 9 and concluded class X (IPA 1) SMAN 4 was success by using Talking Sticks to express his opinions / ideas in the English language. Then the model development in this study of learning English speaking skills a particular have been successfully applied in at classroom in the form of discussion and can improve students' speaking skill.
Pelatihan Peningkatan Kesadaran dan Etika Digital Pada Generasi Z Dalam Upaya Menghadapi Tantangan Digital Ulfa, Siti Maria; Athena, Tera; Kiptiyah, Mariyatul; Wahyudi, Moh. Arief; Hafidz, Moh.; Wijaya, Moh. Kurdi
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini mengenai pelaksanaan penyuluhan mengenai bagaimana cara berkomunikasi dengan menggunakan media sosial khususnya untuk generasi Z. Generasi Z merupakan kaum yang hidup di jaman teknologi berkembang dengan pesat. Sebagai manusia sosial, berinteraksi dengan orang lain setiap hari sangatlah penting dan tidak dapat dihindari. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan banyak peran media salah satunya yaitu berkenaan dengan berkembangnya dunia teknologi, maka hal tersebut juga menjadikan proses komunikasi menjadi lebih canggih contohnya media sosial yang ada sekarang ini. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Diskominfo Jawa Timur dengan melakukan tahap persiapan meliputi pra-kegiatan, kegiatan, dan evaluasi. Sebagai hasil dari kegiatan ini didapatkan bahwa peserta memahami bagaimana peran mereka dalam melakukan komunikasi di era digitalisasi.
KREATIFITAS PEMBUATAN LAMPU HIAS DARI MEDIA BAMBU DI DESA GEGER BANGKALAN Mohammad, Mohammad; Anisa, Anisa; Indriyanti, R. Anissa; Shintia Dewi, Juniar; Wahyudi, Moh. Arief
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i2.600

Abstract

Desa Geger adalah salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Daerah ini terletak di pulau Madura. Masyarakat di desa Geger mempunyai mata pencaharian dengan bertani, petani lebah madu, dan berdagang. Untuk menunjang kebutuhan dan perekonomian masyarakat sehari hari di desa Geger, maka perlu dilakukan berbagai terobosan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah khususnya pada tumbuhan bambu. Salah satu potensi yang kini sedang dipromosikan adalah Produk Hutan Kayu, seperti bambu. Sejak zaman dahulu bambu telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk bahan bangunan, dan perlengakapan rumah tangga. Bambu sering ditemukan di sekitar pemukiman warga. Bambu sebagai sumber daya alam bila dieksploitasi secara terus menerus maka keberadaannya akan terancam. Namun, produk bambu benar-benar memiliki nilai estetika yang tinggi. Jika bambu menjadi salah satu bahan kerajinan maka akan menambah nilai ekonomi tinggi dan merupakan prospek industri yang sangat baik. Selain bahan bambu tidak merusak lingkungan dan dengan demikian mampu membantu menjaga kelestarian alam serta mengurangi terjadinya Pemanasan Global. Konsumen akan lebih suka untuk memilih produk ramah lingkungan. Setelah adanya kegiatan pelayanan masyarakat yang dilakukan kelompok usaha pengrajin diharapkan mampu membuat berbagai Diversifikasi produk dan inovasi seperti: lampu hias bambu, asbak, dll. Dengan kegiatan bantuan, pelatihan, serta diskusi partisipatif, kelompok bisnis memiliki tujuan agar menghasilkan produk yang bervariasi, dan inovasi yang menarik sehingga mampu bersaing serta meningkatan pendapatan pengrajin bambu