Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN “PENA BABE” (PEMPEK NASI BAGI MASYARAKAT BANYU BESI) kiptiyah, Mariyatul; Aini S, Nur
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.751 KB)

Abstract

Masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti jenjang pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat salah satunya masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan anak yang tidak berpendidikan sehingga tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi estafet bangsa. Mereka membutuhkan pengarahan dan pelatihan berbagai bidang. Salah satu upaya yang diberikan adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan Pempek Nasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah Untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA), meningkatkan kreatifitas masyarakat, dan menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat khususnya masyarakat desa Banyu Besih Kecamatan Tragah. Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang berwirausaha menjadi meningkat dan keterampilan masyarakat akan hal berwirausaha juga semakin meningkat.
Students’ perception through learning deductive and inductive in basic grammar Kiptiyah, Mariyatul; Athena, Tera
SELL Journal : Scope of English Language Teaching, Linguistics, and Literature Vol 4 No 2 (2019): SELL Journal
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The inductive-deductive learning model is a learning model begins by giving examples with the aim that students can identify, differentiate, then interpret, generalize and finally draw conclusions. The objective of this study is to know the students perception to the application of Deductive and Inductive learning in Basic Grammar. The method that writer use is a qualitative research. Subject of the research are students at second semester of English Department. The result of the study showed there are 4% (2 students) answer strongly disagree, 12% (4 students) disagree, 21% (7 students) agree, 29% (10 students) agree and like this statement, and 34% (11 students) strongly agree using deductive and inductive learning.
THEMATIC PROGRRESSION PATTERNS IN RADAR MADURA ARTICLE Athena, Tera; Kiptiyah, Mariyatul
Jurnal Sastra Aksara Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Sastra Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP-PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The skill to arrange sentences in language is very much determined by how the speaker or writer uses the language grammatically correctly, that is, prioritizing coherence and coherence. In this ability, the writer or speaker must be able to develop sentence 1 to the next sentence by putting forward a continuous flow and can understand the message of what was written. In Discourse Analysis there is the term Theme which is something that is discussed, the point of departure for clauses as messages and Rheme is part of clauses and other grammatical structures. In a text or paragraph the development of the first sentence occurs to the next sentence with a different arrangement of themes and rhemes but still prioritizes coherence and coherence. This development process is called the Thematic Progression Pattern. The researcher analyzes the forms of the Thematic Progression Pattern in two articles in the Madura Radar print media and describes how they are analyzed. From the results of the analysis, it can be seen that the authors of the two articles use themes and interpersonal themes to develop sentences into paragraphs. In the development of sentence 1 into new sentences that coherently form a split theme on the theme progression.
RUSA (RUMAH SAYUR) SEBAGAI PEMBENTUKAN PEMUDA BERKARAKTER GOTONG ROYONG DI KECAMATAN BANYUSOKAH SAMPANG Kiptiyah, Mariyatul; Athena, Tera; Hafidz, Moh; Lis M, Ika; Soleh, Badrus; Mutmainnah
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v3i2.544

Abstract

Gotong royong merupakan ciri khas masyarakat pedesaan yang tidak terlepas dari eksistensi masyarakat sendiri sebagai individu dan mahluk sosial. Hampir setiap masyarakat adat mempunyai istilah yang mempunyai padanan dengan kelembagaan “gotong royong”. Terdapat dua jenis gotong royong yang dikenal oleh masyarakat Indonesia; gotong royong tolong menolong dan gotong royong kerja bakti. Kegiatan gotong royong tolong menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan pada peristiwa bencana atau kematian. Sedangkan kegiatan gotong royong kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang sifatnya untuk kepentingan umum, yang dibedakan antara gotong royong atas inisiatif warga dengan gotong royong yang dipaksakan. Sikap Gotong royong pemuda Banyusokah terhadap pendirian RUSA (Rumah Sayur) yang diadakan oleh Tim dan Pemuda Banyusokah meningkatkan nilai gotong royong yang memang sudah ada di desa tersebut.
Teaching Student Speaking Skill Through Media Audio -Visual With The Short Movie The king’s Speech At SMKN 1 Sepuluh Iahah, Maslahah; Kiptiyah, Mariyatul
eScience Humanity Journal Vol 4 No 2 (2024): eScience Humanity Journal Volume 4 Number 2 May 2024
Publisher : Asosiasi Ide Bahasa Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/esci.v4i2.109

Abstract

The purpose of this study is to describe students' experiences using movies as learning media and how the use of movies affects students' speaking skills. Teaching speaking is not just about teaching students to produce spoken words to express their feelings, such as ideas and thoughts but also to facilitate students in negotiating facilitate students in negotiating means using general knowledge of the situation and subject. This research is a descriptive qualitative research with purposive sampling technique of students at SMK N 1 . Data collection methods were carried out by observation and interview. Data analysis techniques using milles huberman. The results showed that short movie can be used as an alternative learning resource for teaching speech so that students are not bored. The high enthusiasm of students can make students more active and easy to understand. Additionally, short films like The King's Speech can provide students with a powerful example of the importance of effective communication in public speaking.This is modeled after King George VI. Students will learn about the challenges faced when speaking in public and how to overcome these obstacles with will and effort.By analyzing the techniques used in this film, such as breathing exercises and proper use of pauses, students will gain valuable insight into how to improve their speaking skills.This is not just academic learning, but also learning that inspires and motivates students to overcome their fears and develop self-confidence in public speaking.
MEDIA PEMBELAJARAN MINIATUR RUMAH ILMU (SCIENCE HOUSE); PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PADA GURU di UPTD SDN SOCAH III BANGKALAN Kiptiyah, Mariyatul; Arifin, Zainal; Sakbana, Rendra; Hafidz, Moh; Sakrim; Imam Faisal, Bagus
JA (Jurnal Abdiku) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v6i1.932

Abstract

Program penngabdian ini dilaksanakan di UPDT SDN Socah III Bangkalan, dengan tujuan: (1) dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat/merancang media pembelajaran (2) menumbuhkan motivasi siswa melalui media yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Pengunaan media pembelajaran sangat penting karena dapat menyingkat waktu. Artinya, pembelajaran dengan menggunakan media dapat menyederhanakan masalah terutama dalam menyampaikan hal-hal yang baru dan asing bagi siswa. langkah-langkah yang digunakan pada program ini diantaranya: Metode Ceramah, diskusi, latihan dan pendampingan pembuatan media, latihan dan presentasi penggunaan media untuk mengetahui respon guru sebagai peserta kegiatan pelatihan dan pendampingan ini, dan evaluasi media. Pelatihan dan pendampingan dalam bentuk Pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran miniature rumah Ilmu yang dilaksanakan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan kepada para guru SD di UPTD SDN Socah III Bangkalan. Pada akhir kegiatan pengabdian diadakan refleksi kegiatan, hal tersebut dilaksanakan untuk mengetahui ketercapaian target indikator yang telah direncanakan. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24, 29, dan 30 Maret 2023.
PENDAMPINGAN BACA TULIS; PENERAPAN LITERASI GENERASI TENGKET AROSBAYA Kiptiyah, Mariyatul; Ridwan, Arfiyan; Sudarso, Hendra; Liesdiani, Mety
JA (Jurnal Abdiku) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v6i1.982

Abstract

Program pembimbingan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di Desa Tengket Arosbaya dengan melalui pendampingan baca tulis bagi anak-anak. Literasi mencakup kemampuan membaca dan menulis yang sangat penting untuk perkembangan anak. Namun, minat baca dan tulis di masyarakat masih rendah, terutama karena dominasi hiburan dari televisi dan gawai. Program pendampingan dilaksanakan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pelaksanaan program ini menunjukkan adanya keberhasilan dalam upaya untuk meningkatkan minat baca dan tulis pada anak-anak. Metode pendampingan yang digunakan meliputi bercerita, bermain literasi, serta memperkenalkan kosakata dan huruf kepada anak-anak secara menyenangkan. Program ini juga melibatkan orang tua dan wali murid dalam sosialisasi tentang pentingnya literasi dalam pendidikan anak. Dalam evaluasinya, dibahas pula upaya pembenahan dan kelanjutan program pendampingan literasi di desa tersebut. Dapat disimpulkan bahwa program pendampingan literasi efektif dalam meningkatkan minat baca dan tulis pada anak-anak desa Tengket Arosbaya. Dengan melibatkan keluarga dan masyarakat, diharapkan budaya literasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
PELATIHAN MENULIS PUISI PADA FESTIVAL KAMPUNG LITERASI WONUA MBAE Untung; Kiptiyah, Mariyatul
JA (Jurnal Abdiku) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v6i2.1052

Abstract

Pada Pelatihan ini terdapat beberapa hal yang ingin disampaikan dan dibagi kepada para peserta PKM. Tujuan utama dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan motivasi kepada para peserta untuk aktif dalam memberikan atau menulis karya puisi. Dengan demikian, diharapkan setiap peserta dapat menciptakan karya puisi yang bersifat original, berasal dari ide dan pemikirannya sendiri. Motivasi ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kreatif peserta, mendorong mereka untuk mengeksplorasi berbagai gagasan dan perasaan yang mungkin terpendam. Melalui karya puisi, diharapkan peserta dapat mengungkapkan ekspresi diri secara autentik dan membangun identitas sastra pribadi. Workshop yang fokus pada pelatihan menulis puisi dirancang secara khusus untuk mengembangkan kemampuan peserta dalam merangkai kata-kata menjadi karya puisi yang bermakna dan berkualitas. Para peserta akan diajak untuk bereksperimen dengan berbagai gaya puisi dan tema-tema yang menarik. Melalui sesi diskusi, latihan menulis, dan umpan balik konstruktif, peserta diharapkan dapat meningkatkan keahlian menulis puisi mereka. Workshop ini juga menciptakan ruang untuk berbagi inspirasi, memotivasi, dan merangsang kreativitas, sehingga setiap peserta dapat menghasilkan karya puisi yang autentik dan memuaskan.
Pelatihan Bahasa Inggris dalam English Club pada Program Studi Bahasa Inggris STKIP PGRI Bangkalan Wahyudi, M. Arief; Kiptiyah, Mariyatul; Firmansyah, Ihwan; Maulana, Muhammad Ahsin
JA (Jurnal Abdiku) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v7i1.1058

Abstract

Adanya covid-19 tahun lalu, banyaknya faktor mempengaruhi proses pembelajaran secara online, salah satu kurangnya keaktifan belajar mahasiswa dalam menerima materi pelajaran yang berdampak kepada kemampuan dan pemahaman khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP PGRI Bangkalan. Disaat pandemik selesai, mahasiswa mengalami kesulitan berbahasa Inggris dikarenakan kurang latihan berkomunikasi. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyarankan agar mahasiswa ikut dalam ektra kurikuler English Club yang ada kampus. Dalam menyelesaikan permasalahan mahasiswa tentang pemahaman bahasa Inggris relative kurang akibat pandemic-19, kami sebagai pengusul PKM membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengadakan pelatihan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang dilakukan pada saat program ekstrakurikuler English Club berlangsung. Di English Club mahasiswa mendapatkan pembelajaran, pemahaman dalam berbahasa Inggris, pengembangan kosa kata dan berkomunikasi secara benar. Hasil di capai selama pelatihan kegiatan tersebut yaitu: 1) peningkatan kemampuan berbahasa Inggris 2) dapat mengikuti proses pembelajaran di kelas di saat kuliah 3) dapat mengembangkan model pembelajaran pada diri mahasiswa sendiri. Pembelajaran English Club diharapkan membantu mahasiswa menerima materi di kelas di saat pembelajaran berlangsung. Keberhasilan program PKM, pihak ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP PGRI Bangkalan merekomendasikan, pelaksanaan pendampingan secara intensif, penerapan pengetahuan secara mandiri, keikhlasan, kesabaran dalam penyampaian materi ke mahasiswa dalam memanfaatkan ekstrakulikuler tersebut.
GOOGLE CLASSROOM ON STUDENT WRITING ASSESSMENT (case study on students’ perception) Kiptiyah, Mariyatul; Untung, Untung; Yuliati, Ana; Sonia, Rosa
The Ellite of Unira Vol 7, No 1 (2024): THE ELLITE OF UNIRA
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/ellite.v7i1.2252

Abstract

Writing serves as a reflective practice. Beside, Writing acts as a self-assessment tool, enabling students to evaluate their own language performance and progress. This constructive feedback loop not only fosters a deeper understanding of language nuances but also motivates students to actively work towards refining their writing skills. In essence, writing becomes a dynamic and introspective exercise that contributes significantly to the continuous development of students' language abilities. Google Classroom as an alternative facilitates to motivate students write. Students can write and do assignments through digital/online applications (Google classroom) such as documents, presentations and educational videos, and share student learning experiences. Google Classroom introduces an innovative resolution for educators by simplifying the monitoring of online assignments. This platform provides a transformative solution, streamlining the process for teachers. Through this tool, educators can efficiently oversee and track students' assignments in the digital realm. It revolutionizes traditional teaching methods by offering a seamless interface that enhances the overall experience of managing assignments. This technological advancement empowers teachers to monitor progress in real-time, allowing for more personalized instruction and timely feedback