Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Diwilayah Kerja Puskesmas Gaya Baru sudarmi; Musdalifah, Musdalifah; Rate, Suherman
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 17 No. 3 (2022): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v17i3.879

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di desa gaya baru. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Populasi Penelitian ini adalah balita yang masih terdaftar sebanyak 398 anak di Wilayah Kerja Puskesmas Gaya Baru Kab. Bone.Sampel peneltian ini sebanyak 34 anak. Hasil: uji analisis antara ASI Ekslusif dengan p-Value 0,322>0,05, BBLR dengan p-Value 0,678>0,05, Pendapatan dengan p-Value 0,829>0,05, Riwayat Infeksi dengan p-Value 0,338>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ASI Ekslusif, BBLR, Pendapatan, dan Riwayat infeksi dengan kejadian stunting. Kesimpulan:.Tidak ada Hubungan Asi Ekslusif , BBLR ,Pendapatan dan, Riwayat Infeksi terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Gaya Baru Kabupaten Bone.
Pengetahuan dan Sikap Anak Tentang Mobilisasi Dini Sudarmi; Ayuda Nia Agustina
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 4 No. 1 (2020): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Fatmawati Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/4teez210

Abstract

Mobilisasi dini merupakan salah satu program yang dibuat untuk mendukung penyembuhan kondisi pasien. Pelaksanaan mobilisasi dini dapat dilakukan segera setelah pasien sadar atau setelah dianjurkan oleh dokter atau perawat. Akan tetapi, kebanyakan pasien paska operasi appendectomy lebih sering berbaring di tempat tidur. Hal tersebut dikarenakan pasien merasa takut jahitan pada luka operasi akan robek dan tidak sembuh. Apabila tidak segera ditangani, akan mengakibatkan berbagai macam dampak negatif. Penelitian ini menganalisis pengetahuan dan perilaku pasien anak paska operasi appendectomy tentang mobilisasi dini di RSUP Fatmawati Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi perilaku pasien selama mobilisasi dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketakutan akan lepasnya atau robeknya jahitan pada luka operasi menjadi penyebab pasien malas melakukan mobilisasi dini dan ketidaktahuan pasien akan manfaat dan tujuan mobilisasi dini. Diharapkan perawat dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang mobilisasi dini menggunakan media seperti lembar balik ataupun video sebelum pasien itu menjalani operasi agar penerapan mobilisasi dini dapat optimal.
Gambaran Implementasi Mobilisasi Dini Oleh Perawat Pada Klien Paska Operasi Orif Fraktur Ekstremitas Bawah Sudarmi
JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi) Vol. 2 No. 1 (2018): JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Fatmawati Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46749/93kghz08

Abstract

Berdasarkan standar operasional prosedur penatalaksaan pasien post operasi ORIF ekstremitas bawah, pada 24 jam pertama sebaiknya dilakukan mobilisasi dini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi, mengurangi komplikasi imobilisasi post operasi, mempercepat pemulihan peristaltik usus sehingga mempercepat pemulihan pasien paska operasi. Metode penelitian ini adalah deskriptif, mengambarkan implementasi mobilisasi dini oleh perawat berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan orthopaedi mobilisasi dini dan sumber ilmu yang didapat tentang mobilisasi dini pada pasien. Total sampel pada 31 orang perawat. Dari hasil uji statistik univariat didapatkan bahwa implementasi mobilisasi dini oleh perawat pada pasien post ORIF fraktur ekstermitas bawah, dominan perawat melakukan mobilisasi dini sebanyak 16 orang (51,6 %) dan tidak melakukan sebanyak 15 orang (48,4 %) dapat disimpulkan mobilisasi dini masih rendah dilakukan oleh perawat ruangan. Sangat disarankan sebagai refensi penelitian serupa dengan menambahkan jumlah responden dan dari rumah sakit tipe A pendidikan yang lain.
Tata Kelola Wisata Permandian Alam Waetuo Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Sudarmi
Pusaka : Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol. 1, No 1 February (2019)
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/pusaka.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan – kekurangan yang menjadi permasalahan dalam pengembangan wisata permandian alam waetuo Kabupaten Bone serta upaya yang seharusnya dilakukan pihak Dinas pariwisata Kabupaten Bone dalam menjawab kekurangan dan permasalahan yang terjadi khususnya yang terkait denga wisata alam waetuo. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk melakukan pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kab. Bone Provinsis Sulawesi Selatan memiliki beragam potensi destinasi pariwisata yang berjumlah 30 destinasi wisata alam dan sangat potensial untuk dikembangkan salah satunya dari destinasi yang peneliti lakukan adalah keberadaan wisata permandian alam waetuo hanya saja wisata alam waetuo tersebut belum dapat terkelola dengan maksimal hal ini, dapat terlihat dengan adanya data yang menunjukkan bahwa kurangnya pegawai yang ditempatkan dibagian pengelolaan wisata alam waetuo, sebahagian bangunan yang mengalami kerusakan, fasilitas sarana yang kurang memadai, rumah penduduk masih menyatu dengan lokasi destinasi, kurangnya pelatihan dan bimbingan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pariwisata Kab. Bone serta kurangnya bentuk promosi yang dilakukan hal ini dapat di ketahui dari data yang terkumpul menunjukkan pengunjung yang datang ke wisata alam waetuo hanya sebatas wisatawan lokal dan jumlah pengunjung dari luar wilayah Kab. Bone masih sangat kurang.
Tren Fashion Syariah dalam Digitalisasi Marketing di Era Milineal dan Gen Z Sudarmi; Awaluddin, Murtiadi; Syam, Agus; Mahmuddin
Economic Reviews Journal Vol. 3 No. 3 (2024): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v3i3.329

Abstract

In the current era of digitalization of marketing, fashion is developing very rapidly, including Muslim or sharia fashion, so with this development, the author wants to know what fashion trends among millennial and generation Z children are in accordance with sharia rules and wants to know the understanding of millennial and gen Z children regarding ethical behavior. get dressed. The method used is a literature review using a descriptive qualitative approach, by reviewing several literature articles, then concluding the results of the problem, namely that the millennial generation and Gen Z with digital marketing are increasingly fashionable due to the ease of accessing various fashion models and in fashion they only consider it as covering the body (aurat), increasing self-confidence and self-identity as a Muslim, but does not pay attention to or understand the rules and ethics in applying fashion trends.
Peningkatan Ekonomi Mayarakat Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Minyak Kelapa di Desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar Umar, Hikmah; Sudarmi; Arfiany; Putro, Guntur Suryo; Slamet, Sukmatica
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 4 (2023): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v1i4.55

Abstract

Keindahan alam yang ditawarkan oleh desa Bonea Timur sungguh sangat memanjakan mata, sepanjang jalan disuguhkan dengan pemandangan pohon kelapa yang menjulang tinggi, udara yang sejuk serta aroma cengkeh dan pala yang terhirup menegaskan bahwa desa Bonea Timur adalah desa dengan penghasil rempah-rempah di Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun masalah yang terlihat dari desa Bonea Timur mengenai hasil alam berupa : (1) dimana kelapa yang begitu banyak di daerah tersebut sehingga banyak yang hanya terbuang sia-sia atau membusuk karena tidak diolah. (2) masih kurangnya keterampilan masyarakat mengenai cara mengolah kelapa yang memiliki manfaat dan memiliki nilai jual. (3) adanya keinginan masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan. Dari masalah tersebut, sehingga tim pengabdi ingin mengolah kelapa menjadi sebuah produk yang bermanfaat buat masyarakat dan memiliki nilai jual sehingga dibuatlah pengabdian dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pembuatan sabun minyak kelapa di desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepualauna Selayar. Adapun tujuan diadakannya pengabdian ini adalah : (1) agar hasil alam khususnya kelapa  di desa Bonea Timur dapat dimanfaatkan dengan baik. (2) agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (3) mewujudkan impian masyarakat Bonea Timur agar lebih meningkatkan keterampilan mereka. Adapun sasaran peningkatan keterampilan ini adalah seluruh masayarakat Bonea Timur. Adapun Metode pembuatan yang digunakan adalah Saponifikasi yakni reaksi hidrolis asam leamk oleh adanya basa kuat. Adapun hasilnya adalah menghasilkan sabun mandi dengan varian aroma dan nantinya akan dapat dijual ke masyarakat umum.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PEMBELAJARAN IPS subarjah, Aini nur arifa; Dianah, Lili; Sudarmi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Published
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.36093

Abstract

This classroom action research aimed to examine the effectiveness of the Word Square learning model in improving students’ conceptual understanding in social studies. The study was conducted in two cycles involving observation, documentation, and tests to measure changes in students’ performance and learning engagement. Findings indicate that the implementation of the Word Square model significantly enhanced students’ ability to interpret, exemplify, classify, summarize, compare, and draw conclusions regarding key social studies concepts. Students became more active and involved during group discussions, task completion, and reflection, showing increased motivation and focus. Learning outcomes also improved, as seen in the rise of average scores and mastery percentages across cycles. The Word Square model provided a learning experience that was enjoyable, challenging, and interactive, supporting students’ conceptual development through linguistic and visual engagement. However, several challenges emerged, such as varied student literacy skills, limited time allocation, and the complexity of preparing Word Square grids. These issues can be addressed through better planning, technological integration, and task-level adjustments. Overall, the Word Square model proved effective in strengthening conceptual understanding in social studies and is recommended as an alternative learning strategy. Future research may explore its application across different grade levels, materials, or in combination with other learning models to expand its pedagogical impact.