Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

A IMPLEMENTASI ANTENATAL CARE TERPADU SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUARAN Khoeroh, Himatul; Hafsah, Hafsah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.683

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan masalah serius yang perlu diatasi salah satunya melalui pelayanan Antenatal Care (ANC) yang dilakukan secara terintegrasi. ANC yang dilakukan secara teratur dapat mendeteksi lebih awal kondisi kehamilan yang berisiko tinggi seperti anemia, sehingga intervensi dapat segera dilakukan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat standar pelayanan kehamilan terpadu (ANC), yaitu ibu melakukan kunjungan ANC minimal 6 kali selama kehamilannya. Metode: Informan awal ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap 5 informan awal yang terdiri dari bidan koordinator, tenaga gizi kesehatan, bidan desa dan kader serta ibu hamil trimester III yang mengalami anemia. Satu informan triangulasi yaitu Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada unsur input sudah cukup baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendanaan sudah terintegrasi, hanya sarana prasarana USG dan ceklis belum terfasilitasi. Pada unsur proses, program terlaksana dengan baik yaitu pelayanan ANC sudah menggunakan standar 10 T, hanya belum ada koordinasi jemput bola di desa yg jaraknya jauh untuk pengadaan pelayanan di desa tersebut secara kerjasama lintas sektoral. Pada unsur output, cakupan pelayanan ANC di puskesmas buaran di angka 85% dengan prevalensi anemia 65 kasus. Saran: Diharapkan pelayanan kesehatan agar dapat melaksanakan layanan Antenatal Care dengan 10 standar sempurna terutama memperhatikan tahap temu wicara yaitu memberikan konseling dengan menggunakan media terstandar agar proses konseling efektif dan searah sesuai dengan masalah.
Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. C umur 19 tahun dengan faktor resiko umur kurang dari 20 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2024 Anlespa, Apnia Fatimah; Khoeroh, Himatul; Kholifah, Uma
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1402

Abstract

Latar Belakang: Faktor resiko kehamilan yang menyebabkan komplikasi dan kematian ibu salah satunya adalah Resiko Tinggi Umur ≤ 20 Tahun. Angka kehamilan pada ibu hamil ≤ 20 tahun tahun 2023 sebanyak 7 kasus. Tujuan: Untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. C umur 19 tahun dengan faktor resiko umur kurang dari 20 tahun dengan menggunakan pendokumentasian Varney dan SOAP. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi komprehensif. Hasil Penelitian: Berdasarkan Asuhan Kebidanan Komprehensif yang dilakukan pada Ny. C umur 19 tahun, dari awal pemeriksaan trimester III tidak ditemukan masalah hanya saja kehamilannya dibawah umur kurang dari 20 tahun. Persalinan Ny. C dilakukan dengan tindakan Sectio Caesarea. Bayi Ny. C lahir dengan normal namun pada masa nifas didapat tekanan darah Ny. C tinggi tetapi proses involusi berjalan dengan baik. Kesimpulan: Selama dilakukan asuhan kebidanan dan pendampingan terhadap Ny. C yang diberikan bidan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.
Asuhan kebidanan komprehensif terhadap Ny S usia 28 tahun G2P1A0 mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Bantarkawung Kabupaten Brebes tahun 2024 Hidayah, Anggi Nur; Khoeroh, Himatul; Mupliha, Mupliha
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i4.1543

Abstract

Latar Belakang: Faktor yang meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI) dapat berupa hipertensi gestasional dan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Menurut WHO, di tahun 2023 AKI berjumlah 287.000 kasus, di Indonesia 4.129 kasus, di Jawa Tengah 183 kasus, di Brebes  54 kasus, dan di Puskesmas Bantarkawung 2 kasus. Tujuan: Yaitu untuk menelaah teknis Asuhan Kebidanan Komprehensif untuk Ny. S., 28 tahun, dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Bantarkawung. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik serta penunjang, buku KIA, dan rekam medis. Informan pertama adalah Ny. S, dan informan tambahan yaitu suami, keluarga, bidan desa, bidan puskesmas, dan dr.Sp.OG. Hasil: Berdasarkan asuhan kebidanan komprehensif terhadap Ny. S., 28 tahun, penderita kekurangan energi kronik, semasa kehamilannya terdeteksi adanya KEK pada kunjungan awal namun pada kunjungan selanjutnya masalah KEK telah dituntaskan. dikarenakan terdiagnosis hipertensi gestasional maka persalinan dilakukan secara Sectio Caesarea. Kunjungan Neonatus (KN) dilakukan sebanyak 3 kali, tidak ditemukan masalah apapun. Kunjungan Nifas (KF) dilakukan sebanyak 4 kali, tidak ditemukan komplikasi apapun. Ny. S, menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan.
Implementasi Pemeriksaan Laboratorium Ibu Hamil Sebagai Upaya Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Dan Persiapan Persalinan Di Desa Batursari Wilayah Kerja Puskesmas Sirampog Khoeroh, Himatul; Susilowati, Endang
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.173

Abstract

ANC services are in accordance with the care service program policy Antenatal care must comply with the 10 T standard, which includes Hb examination, urine protein examination if indicated and urine glucose examination if indicated. The impact of abnormal laboratory results can affect the health status of pregnant women, especially complications during pregnancy and even childbirth. The aim of the research is to provide services in the form of implementing laboratory examinations for pregnant women through input, process and output elementsuse applied research methodswith a qualitative design presented descriptively. Results study showing element input Already Good from Source One Man (SDM), means infrastructure and funding Already integrated. On element process Laboratory examination services for pregnant women run well by showing results and explaining solutions for improvement, while the output elementThe results were found within a certain period of time from the initial visit to the next visit, from previously 18 pregnant women were at risk from 21 to 6 pregnant women who were at risk with details of 5 pregnant women of whom still experienced anemia and KEK (Calorie Energy Deficiency) and 1 other pregnant woman with the pre-eclampsia triad.
Promosi Kesehatan Pada Ibu Balita Terkait Upaya Pencegahan Stunting Di Dusun Soka Khoeroh, Himatul; Maryam, Maryam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i2.4615

Abstract

Stunting merupakan kurang gizi akibat kekurangan asupan zat gizi dalam waktu yang lama, biasanya diikuti dengan frekuensi sering sakit, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya pengasuhan, penggunaan air yang tidak bersih, lingkungan yang tidak sehat, terbatasnya akses terhadap pangan dan kemiskinan. Pemenuhan gizi  yang sesuai dengan takaran pada bayi dan anak yang tergolong balita sangat menentukan petumbuhan anak, setelah usia 6 bulan anak perlu mendapat asupan gizi yang dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi mikro, gizi makro serta aman. Balita merupakan usia dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga harus diperhatikan pola asupan gizinya. Tujuan dilakukan promosi kesehatan pada kelompok ibu balita, yaitu untuk mencegah atau memperbaiki status gizi balitanya terutama yang berpotensi stunting dengan mendemonstrasikan secara langsung cara pembuatan MPASI yang  sesuai dengan gizi seimbang unuk pemenuhan kebutuhan gizi balitanya setelah 6 bulan. Setelah dilakukan promosi kesehatan melalui demonstrasi, kelompok ibu balita dapat memahami kebutuhan asupan balitanya dengan memperhatikan nilai gizi baik dari bahan yang akan digunakan, cara pengolahan dan penyajian sehingga balita lebih tertarik untuk mengkonsumsinya.