Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA Ristiani; Sihaloho, Endang
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 12 No. 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Hypertension in pregnant women (preeclampsia or eclampsia) is a serious health problem that can occur during pregnancy. Hypertension in pregnant women is a condition of increased blood pressure that occurs after 20 weeks of gestation. This condition can have a serious impact on the health of the mother and the fetus she is carrying. Objective: This study aims to determine the relationship between stress and the incidence of hypertension in primigravida pregnant women. Method: This research design is quantitative research with an analytical survey method using a cross-sectional approach. The population in this study was all pregnant women who came for pregnancy check-ups, namely 172 people. The sampling technique used purposive sampling, the sample size was 75 respondents. Results: There is a significant relationship between stress and the incidence of hypertension in pregnant women (P < 0.05).Conclusion: High level of stress in pregnant women can increase the risk of hypertension during pregnancy. Therefore, healthcare professionals need to pay attention to stress factors in the management of maternal health to prevent hypertension occurrences. Keywords: Hypertension; Pregnant Women; Stress
Moringa Leaves-Added Food, Baby Massage, and Tui Na Massage to Reduce Stunting Rate on Young Children in Indonesia Sutrisna, Eka; Maulida, Husna; Saputra, Fauzan; Yunitasari; Ardila, Arista; Suriani; Ristiani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v21i2.24094

Abstract

Stunting remains a significant public health issue in Indonesia, particularly in Aceh Province, where the prevalence reached 33.18% in 2021 exceeding the WHO threshold. In North Aceh District, 14.3% of children under five were stunted, with Simpang Keramat District reporting one of the highest rates (35%). This study aimed to evaluate the effectiveness of a combined intervention Moringa leaf-supplemented food within a balanced diet, baby massage, and Tui Na massage in improving the nutritional status of stunted children aged 0–2 years. A quasi-experimental pre-post design was used, involving 50 stunted children divided equally into treatment and control groups. The intervention was conducted over 2.5 months. Paired t-test results showed significant increases in weight (t24 = -6.656, p < .000) and height (t24 = -3.244, p < .003) in the treatment group compared to the control group. These findings suggest that combining dietary fortification using locally available Moringa leaves with physical stimulation through massage therapy can effectively enhance growth outcomes. Given the multifactorial nature of stunting, this study recommends that nurses and health practitioners incorporate both nutrition-based interventions and sensory-stimulating therapies to address growth delays in young children, particularly in high-risk areas such as Aceh.
Hubungan Jarak Kelahiran Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Nifas Normal Di Puskesmas Benteng Indonesia Suci Qardhawijayanti; Ristiani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruptur perineum dapat terjadi dalam berbagai tingkatan keparahan, mulai dari laserasi yang ringan hingga robekan yang lebih luas yang melibatkan otot-otot sekitarnya. Pentingnya mempelajari kejadian ruptur perineum secara mendalam adalah karena dampak yang signifikan yang dapat terjadi pada ibu, baik secara fisik maupun psikologis. Penelitian ini merupakan analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berada di Puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar sebanyak 63 orang. Penarikan sampel dengan cara Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara signifikan antara jarak kelahiran dengan kejadian ruptur perineum (P<0,05).
Hubungan Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Mery Krista Simamora; Ristiani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang serius, khususnya di kalangan remaja putri, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik, kognitif, dan sosial mereka. Kondisi ini terutama disebabkan oleh defisiensi zat besi, yang merupakan mineral penting untuk produksi hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini adalah survei analitik menggunakan pendekatan potong lintang untuk memahami dinamika di balik fenomena tertentu, serta untuk menganalisis keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen. Sebagai strategi untuk pengumpulan data, studi ini menerapkan metode total sampling, dimana semua anggota dari populasi yang ditentukan dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square di dapatkan nilai p = 0,004, dimana p-value 0,004 < 0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsumsi tablet Fe dengan anemia.
Optimalisasi Efektivitas Whistleblower dalam Pengungkapan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pandangan Perspektif Hukum Asri Puannandini, Dewi; Alrifkie; Sivanni, Najwa; Nuraeni, Risti Dea; Ristiani
DOKTRINA: JOURNAL OF LAW Vol. 8 No. 2 (2025): Doktrina:Juornal of Law Oktober 2025
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/doktrina.v8i2.13921

Abstract

The purpose of this study is to determine the effectiveness of the role of whistleblowers in exposing corruption crimes in Indonesia and to determine the extent to which protection and the legal system can protect whistleblowers and encourage whistleblower courage. This research uses a normative juridical method with a statutory approach to analyze laws and regulations related to corruption crimes. The results show that the whistleblower system plays an important role in efforts to eradicate corruption, but its implementation still faces significant challenges. Data reveals that 90% of whistleblowers lose their jobs after reporting, although 84% are still willing to report again. A Transparency International Indonesia survey showed 68% of respondents were ready to become whistleblowers. The effectiveness of the system is influenced by five factors: legal framework, law enforcement, facilities, public awareness, and culture. Despite a 25% increase in the LPSK budget by 2023, legal protection is still not optimal. The research recommends strengthening regulations, improving the protection system, intensifying public education, strengthening organizational culture, and developing an incentive system to increase the effectiveness of the whistleblowing system in combating corruption in Indonesia.
Kinerja Petugas Aviation Security (AVSEC) Terkait Prosedur Pemeriksaan Keamanan Dan Keselamatan Penerbangan Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru Di Bandar Udara Lede Kalumbang Sumba Barat Daya Yohanes Paulus Karwayu; Ristiani
Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkpim.v1i3.123

Abstract

Aviation Security officers play an important role in carrying out inspections to maintain the security and safety of prospective passengers. This study aims to determine the application of inspection procedures in the new adaptation era and to analyze the performance of Aviation Security (AVSEC) officers in the new normal adaptation era at Lede Kalumbang Airport. This study uses a qualitative approach with data collection techniques using participant observation, structured interviews, and documentation collected from relevant informants when the writer went into the field. The results of this study indicate that the inspection procedure in the new normal adaptation era is the same as the previous examination but there are additional checks or rules such as passengers must wear masks, maintain a minimum distance of 1 meter and examine health documents for passengers who will travel. And the performance of Aviation Security personnel at Lede Kalumbang Airport is in accordance with the SOP set at Lede Kalumbang Airport.
Penyuluhan Dan Deteksi Dini Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita, Gampong Ceurih, Banda Aceh Ristiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, stunting pada anak masih menjadi masalah kesehatan utama di sebagian besar negara berkembang. Meski prevalensinya di dunia perlahan menurun, namun jumlah anak stunting di Indonesia masih terus meningkat. Secara khusus, angka stunting di Provinsi Aceh sebesar 31,2%. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian penyuluhan yang diberikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, persepsi dan perilaku seseorang terkait stunting. Selanjutnya, deteksi dini stunting dilakukan dengan mengukur tinggi badan dan berat badan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 35 orang ibu-ibu yang membawa balita ke Puskesmas Desa Gampong Ceurih, Banda Aceh. Alat yang digunakan adalah leaflet dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan konseling mayoritas pengetahuan ibu berada pada kategori kurang paham sebesar 83% dan setelah dilakukan konseling mayoritas pengetahuan ibu berada pada kategori memahami sebesar 91%. Balita yang mengalami stunting sebanyak 34,3%. Kesimpulan : setelah diberikan konseling terjadi peningkatan pengetahuan ibu. Sehingga penting bagi tenaga kesehatan dan kader untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang stunting, tumbuh kembang anak sebagai upaya pencegahan stunting.