Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Perawatan Tali Pusat dengan Kejadian Infeksi pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Bontoa Kabupaten Maros Qardhawijayanti, Suci; Hasriani, Siti; Asnuddin, Asnuddin; Nadima, Andi
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i3.349

Abstract

Good and correct umbilical cord care will have a positive impact, namely the umbilical cord will fall off on the 5th and 7th day without any complications, while the negative impact of improper umbilical cord care is that the baby will experience neonatal tetanus. This study aims to determine the relationship between umbilical cord care and the incidence of infection in newborn babies at the Bontoa Community Health Center, Maros Regency. The type and research method used is the Cross Sectional Study method. The sample in this study was 34 mothers who had newborn babies at the Bontoa Community Health Center, Maros Regency, using a purposive sampling technique. The results of the study showed that 23 people (67.6%) were in the good umbilical cord care category, 6 people (17.6%) were adequate and 5 people (14.7%) were poor and 25 people had no infection. (73.5%) and 9 people (26.5%) experienced infection. There is a relationship between umbilical cord care and the incidence of infection with a value of ρ=0.002<from α=0.05, this means that Ho is rejected and Ha is accepted. It is best to carry out regular evaluations of umbilical cord detachment from both methods applied in the clinic, so that it is hoped that this can provide input in order to prevent prolonged umbilical cord detachment as an effort to prevent infection in babies.
Pengaruh Pemberian Mp-ASI Berbasis Kearifan Lokal terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Hasriani, St.; Asnuddin, Asnuddin; Pratiwi, Wilda Rezki; Qardhawijayanti, Suci; B, Lisnayanti
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5005

Abstract

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan minuman tambahan yang mengandung zat gizi dan diberikan mulai usia 6 -24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Setelah bayi berusia 6 bulan, kebutuhan zat gizi makin bertambah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sementara produksi ASI mulai menurun, karena itu bayi membutuhkan makanan tambahan sebagai pendamping ASI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian MP-ASI berbasis kearifan lokal terhadap kenaikan berat badan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kabupaten Enrekang. Penelitian dilaksanakan tanggal 08 Mei s/d 08 Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi berusia 6-24 bulan dan berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kabupaten. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi berusia 6-24 bulan sebanyak 30 orangdengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis data menggunakan uji paired T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi diperoleh standar deviasi kenaikan berat badan 1,80325 dengan rata-rata kenaikan berat badan 9,3000. Sesudah dilakukan intervensi diperoleh standar deviasi kenaikan berat badan 1,81342 dengan rata-rata kenaikan berat badan 9,5667 (rata-rata kenaikan berat badan 300 gram). Terdapat pengaruh pemberian MP-ASI berbasis kearifan lokal terhadap kenaikan berat badan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kabupaten Enrekang. Diharapkan orang tua dapat meningkatkan pengetahuan tentang MP-ASI berbasis kearifan lokal baik secara formal atau informal dengan mengikuti penyuluhan di sehingga ibu dapat menyiapkan menu makanan bagi anak yang memenuhi kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak sesuai dengan tahap usia anak.
Hubungan Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil dengan Perilaku Ibu Hamil terhadap Tanda Bahaya Kehamilan Qardhawijayanti, Suci; Sukarta, Asmah; Mansyur, Rostina
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6814

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi, sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam mengenali dan menangani tanda bahaya kehamilan. Salah satu upaya preventif yang dilakukan pemerintah adalah melalui program kelas ibu hamil, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemanfaatan kelas ibu hamil dengan perilaku ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di wilayah kerja UPT Puskesmas Pujananting, Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 38 responden ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara keikutsertaan dalam kelas ibu hamil dengan perilaku ibu terhadap tanda bahaya kehamilan (p = 0,00), tingkat pengetahuan (p = 0,041), serta sikap ibu hamil (p = 0,00). Kelas ibu hamil berperan penting dalam meningkatkan kemampuan ibu dalam mendeteksi tanda bahaya kehamilan, sehingga dapat mencegah komplikasi dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PEMBERIAN IKAN) DI KELURAHAN LIMPOMAJANG KABUPATEN SOPPENG Qardhawijayanti, Suci; Fitriani, Fitriani; Hasriani, ST.
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.1753-1757

Abstract

Makanan Tambahan merupakan makanan yang diberikan kepada balita untuk memenuhi kecukupan gizi yang di peroleh balita dari makanan sehari-hari yang diberikan ibu. Pemberian makanan tambahan (PMT) kepada sasaran perlu dilakukan secara benar sesuai aturan konsumsi yang di anjurkan. Pemberian makanan tambahan yang tidak tepat sasaran akan menjadi tdak efektif dalam upaya pemulihan status gizi sasaran. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 sampai dengan 27 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Limpomajang Kabupaten Soppeng. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan bermakna antara edukasi pencegahan stunting dengan pemberian makanan tambahan (Pemberian Ikan) di Kelurahan Limpomajang Kabupaten Soppeng. Kegiatan Pemberian PMT pada bayi/balita Stuntig dengan ikan setiap harinya, yang terlaksana selama 7 hari mendapatkan hasil peningkatan BB pada bayi/balita setelah mengkonsumsi ikan setiap harinya secara rutin dan terpantau. Dari 17 Anak yang mengalami stunting setelah diberikan ikan selama 7 hari berturut – turut dan terpantau, didapatkan hasil adanya peningkatan berat badan normal sebanyak 14 orang (82,3%), 2 orang (11,8%) dengan gizi kurang dan 1 orang beresiko gizi lebih (5,9%). Diharapkan kepada orang tua untuk selalu memperhatikan zat gizi yang terkandung dalam setiap makanan sehari-hari. Kekurangan gizi berdampak buruk pada perkembangan tubuh manusia namun kelebihan gizi juga dapat memberi efek negatif pada kesehatan untuk itu sebaiknya kita harus memberi gizi yang seimbang pada tubuh sehingga kita dapat hidup sehat.