Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

POTENSI GELATIN IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS) SEBAGAI BIOINHIBITOR LOGAM BESI PADA LARUTAN NACL 3% DAN HCL 3% Hasiholan Hutapea, Tri Paus
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i1.1442

Abstract

Logam besi merupakan logam yang paling banyak ditemukan dan sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Logam besi memiliki kekurangan yaitu mudah mengalami korosi atau kerusakan. Salah satu cara untuk menghambat proses korosi pada logam besi yaitu dengan penambahan inhibitor. Perkembangan penelitian mengenai inhibitor korosi adalah penggunaan bahan alam sebagai bioinhibitor korosi. Pada penelitian ini digunakan gelatin ikan bandeng (Chanos chanos) sebagai bioinhibitor korosi logam besi. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah ekstraksi gelatin ikan bandeng (Chanos chanos) dan tahap kedua adalah pengujian fungsi gelatin sebagai bioinhibitor korosi logam besi pada media larutan NaCl 3% dan HCl 3%. Hasil yang didapat potensi gelatin sebagai bioinhibitor logam besi lebih besar pada larutan NaCl 3%. Hal ini ditunjukkan dengan nilai efisiensi bioinhibitor yang cukup besar yaitu 68,23%, sedangkan efesiensi bioinhibitor pada larutan HCl 3% yaitu 38,68%.
Edukasi siswa SMAN 1 Tarakan, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan aquascape Kartina, Kartina; Awaludin, Awaludin; Lembang, Miska Sanda; Amien, Muhammad; Zainduddin, Zainduddin; Simanjumtak, Ricky Febrinaldi; Sukardi, Sukardi; Hutapea, Tri Paus Hasiholan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29820

Abstract

AbstrakDidalam dunia pendidikan, kemampuan berpikir kreatif siswa perlu dikembangkan agar dapat bersaing didunia kerja dimasa depan. Saat ini penerapan Kurikulum Merdeka dapat dilakukan melalui pembelajaran proyek. Salah satu bentuk proyek yang dapat dilakukan oleh siswa khususnya dari Jurusan IPA adalah pembuatan Aquascape. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi terkait konsep eksosistem melalui pembuatan aquascape sederhana. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tarakan, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 2 Jurusan IPA sebanayk 40 siswa pada bulan Agustus Tahun 2024. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan melalui praktek langsung dalam membuat aquascape mulai dari merancang konsep, menyiapkan alat bahan, penataan aquascape dan pemeliharaan. Melalui kegiatan ini siswa telah mampu membuat aquascape sederhana dengan konsep ekosistem bawah air yang terdiri dari organisme ikan dan tumbuhan yang hidup bersama dan komponen abiotiknya berupa air, tanah dan bebatuan. Kata kunci: aquascape; aquatic; budidaya; ekosistem AbstractIn the world of education, students' creative thinking skills need to be developed in order to compete in the world of work in the future. Currently, the implementation of the Independent Curriculum can be done through project learning. One form of project that can be done by students, especially from the Science Department, is making Aquascapes. The purpose of this activity is to provide education related to the concept of ecosystems through the creation of simple aquascapes. This community service activity was carried out at SMAN 1 Tarakan, and was attended by 40 students from class 2 of the Science Department in August 2024. The method used was socialization and training through direct practice in making aquascapes starting from designing concepts, preparing tools and materials, arranging aquascapes and maintenance. Through this activity, students have been able to create a simple aquascape with the concept of an underwater ecosystem consisting of fish and plant organisms that live together and the abiotic components are water, soil and rocks. Keywords: aquascape; aquatic; aquaculture; ecosystem
Pelatihan pembuatan filter air berbasis arang aktif guna mewujudkan SDGs Goal 6 di Desa Long Buang Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan Hutapea, Tri Paus Hasiholan; Irawati, Irawati; Awaludin, Awaludin; Lembang, Miska Sanda; Kartina, Kartina; Dandi, Dandi
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): Agustus
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i3.2681

Abstract

Desa Long Buang merupakan salah satu desa di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara yang tidak mendapatkan penyaluran air bersih dari PDAM. Satu-satunya sumber air yang dapat digunakan berasal dari sungai. Penyaluran air sungai ke rumah-rumah dilakukan dengan sistem perpipaan. Namun demikian, air yang diperoleh seringkali kotor dan berpotensi membawa penyakit. Penyaringan air menggunakan kain yang dilakukan masyarakat desa selama ini, dinilai kurang efektif dalam menghasilkan air bersih. PKM ini dilaksanakan dengan maksud melatih masyarakat dalam Pembuatan Filter Air Berbasis Arang Aktif Guna Mewujudkan SDGs Goal 6 di Desa Long Buang. Kegiatan PKM diantaranya persiapan, edukasi melalui ceramah interaktif, pelatihan pembuatan filter air dan evaluasi kegiatan. Kegiatan PKM berjalan dengan baik mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasinya. Melalui kegiatan PKM ini, mitra memperoleh pengetahuan dan solusi metode penyaringan air yang lebih efektif dalam menghasilkan air bersih pada masyarakat Desa Long Buang, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.
Pengenalan teknologi perikanan budidaya sebagai implementasi Blue Economy pada generasi muda SMAN 1 Kota Tarakan Lembang, Miska Sanda; Rukisah, Rukisah; Kartina, Kartina; Awaludin, Awaludin; Hutapea, Tri Paus Hasiholan
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 4 (2025): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i4.2833

Abstract

Saat ini tingkat pengangguran bagi generasi muda Indonesia khususnya Kota Tarakan masih tergolong tinggi. Hal ini karena kurangnya minat, motivasi, serta pemahaman generasi muda tentang peluang usaha dari pemanfaatan sumberdaya Indonesia. Kota Tarakan mempunyai potensi perikanan yang besar dan didukung oleh aspek lingkungan peraiaran. Budidaya perikanan menjadi salah satu aspek pemanfaatan perikanan sebagai pelopor usaha baru. Ekonomi biru saat ini sangat digencarkan oleh pemerintah karena Indonesia merupakan negara maritim. Oleh karena kegiatan pengenalan teknologi perikanan budidaya kepada generasi muda dapat meningkatkan pengetahuan serta motivasi dalam memanfaatkan potensi perikanan sebagai sumber perekonomian. Peningkatan pengetahuan dan wawasan generasi muda akan membuat mereka minat dalam mempelajari lebih lanjut tentang ekonomi biru. Penerapan ini akan menjadi solusi pengurangan angka pengangguran di usia muda di masa mendatang. Lokasi kegiatan dilakukan di SMAN 1 Kota Tarakan, dengan mitra adalah kelompok siswa didampingi perwakilan guru. Metode pelaksanaan yaitu sosialisasi, edukasi, dan demo tentang teknologi perikanan budidaya. Kegiatan demo dengan menggunakan media miniatur kolam budidaya dengan teknologi akuaponik. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan bimbingan secara langsung kepada kelompok siswa dengan memperlihatkan komponen teknologi akuaponik, fungsi, manfaat, serta hasil yang akan didapatkan. Selama kegiatan siswa-siswa sangat antusias dalam mendengarkan materi, bertanya, maupun menjawab pertanyaan.   Bermacam-macam bentuk produk dan model yang dihasilkan sangat bervariasi dengan kemasan Hasil kegiatan berdasarkan evaluasi melalui online tes menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan dan wawasan mitra 92%.