Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KARBIT TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON PADA CAMPURAN 1 SEMEN : 2 PASIR : 0 – 15 % LIMBAH KARBIT Putra, B Erdiansyah; Israjunna, Israjunna
Jurnal SainTekA Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i2.1239

Abstract

Penggunaan limbah karbit sebagai bahan penyusun beton merupakan salah satu pemanfaatan bahan-bahan buangan atau limbah industri dan pertanian untuk pembuatan bata beton untuk lantai (paving block), conblock atau bata cetak. Selain sebagai pemanfaatan limbah, penggunaan limbah karbit sebagai bahan penyusun beton akan menekan biaya dalam pembuatan bahan bangunan tersebut. Mengingat sifatnya yang dapat mengikat air cukup tinggi dan mempunyai rumus kimia yang hampir sama dengan kapur padam, diharapkan penggunaan limbah karbit ini dapat menghasilkan suatu bahan bangunan yang ekonomis tetapi memenuhi syarat-syarat teknis bahan bangunan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui beberapa perilaku mekanik beton yang meliputi berat isi, kuat tekan dan modulus elastisitas serta tinjauan perilaku tersebut terhadap umur beton karena penambahan limbah karbit. Tinjauan juga dilakukan dari segi harga yaitu dengan membandingkan harga kebutuhan bahan per m3 untuk beton normal atau tanpa penambahan limbah karbit dan beton dengan penambahan limbah karbit. Variasi campuran yang digunakan adalah 6 variasi dengan perbandingan volume yaitu 1PC : 2Psr : (0%, 3%, 5%, 8%, 10% dan 15%) limbah karbit. Benda uji yang digunakan berupa kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm berjumlah 9 buah untuk masing-masing variasi campuran. Tiap variasi campuran terdiri dari 3 umur pengujian yaitu umur 7, 14 dan 28 hari dengan jumlah benda uji untuk masing-masing umur adalah 3 buah. Dari hasil pengujian pada umur 28 hari diperoleh berat isi rerata variasi campuran I-VI berturut-turut adalah sebesar 2114,7 kg/m3, 2089,7 kg/m3, 2094,7 kg/m3, 2095,7 kg/m3, 2074,4 kg/m3 dan 2099,5 kg/m3. Sedangkan kuat tekan rerata yang diperoleh berturut-turut adalah sebesar 21,01 MPa, 22,80 MPa, 23,63 MPa, 24,62 MPa, 21,58 MPa dan 19,92 Mpa. Kuat tekan maksimum yang diperoleh adalah sebesar 24,62 Mpa pada variasi campuran IV yaitu 1PC : 2Psr : 8% limbah karbit. Modulus elastisitas yang diperoleh masing-masing variasi berturut-turut adalah 4622,84 Mpa, 3517,65 Mpa, 3695,67 Mpa, 3924,56 Mpa, 3933,53 Mpa dan 3092,13 Mpa. Dari hasil pengujian kuat tekan maksimum sebesar 24,62 Mpa, berat isi sebesar 2098,3 kg/m3 dan modulus elastisitas sebesar 3924,56 Mpa,
INTEGRASI KONSEP GREEN CONSTRUCTION DENGAN BUDAYA LOKAL MBOJO Israjunna, Israjunna; Setiawan, Wira; Syaputri, Sulis; Setyobudi, Risang
Jurnal SainTekA Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v6i2.1939

Abstract

Green construction merupakan pendekatan pembangunan yang mengedepankan efisiensi energi, pelestarian lingkungan, dan keberlanjutan. Dalam konteks lokal, budaya Mbojo yang berasal dari wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan hijau. Menggunakan metode etnografi, penelitian ini mengeksplorasi nilai-nilai budaya dalam praktik pembangunan rumah tradisional seperti Uma Lengge, yang telah lama mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan secara alami, seperti penggunaan material lokal, ventilasi silang alami, struktur tahan gempa, serta harmoni sosial dan spiritual dalam proses pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik tradisional masyarakat Bima secara tidak langsung telah menerapkan prinsip konstruksi hijau yang selaras dengan pendekatan modern. Dengan memahami nilai-nilai lokal melalui perspektif orang dalam (emik), pendekatan green construction dapat dikembangkan secara lebih kontekstual dan berakar pada budaya setempat. Studi ini menegaskan bahwa pelestarian kearifan lokal tidak hanya penting untuk identitas budaya, tetapi juga relevan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal dan nasional.
GREEN AREA KAMPUS SEBAGAI UPAYA MENUJU KAMPUS BERKELANJUTAN Israjunna, Israjunna; Avila, Dea Zara; Ridwan, Ridwan; Fikar, Muhammad Ziaul; Setiawan, Wira
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v8i1.1944

Abstract

Kampus berkelanjutan merupakan konsep yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung keberlanjutan kampus adalah pengembangan Green Area Kampus II Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Bima, yang berfungsi sebagai ruang hijau untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan sivitas akademika. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi komunitas kampus dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penanaman pohon, serta pengelolaan ruang hijau secara berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya Green Area Kampus II Universitas Muhammadiyah Bima mampu memberikan manfaat ekologis, estetika, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, kesadaran dan keterlibatan sivitas akademika dalam menjaga kelestarian lingkungan meningkat secara signifikan. Dengan demikian, pengembangan Green Area Kampus II Universitas Muhammadiyah Bima merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kampus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.