Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SITE MIX SEBAGAI PENGGANTI BENTONITE (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN DI SERPONG) Asfarina, Sharwanda; Makarim, Chaidir Anwar
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v4i1.5889

Abstract

In an effort to obtain efficient, stable, and optimal design results with good quality, one of the analytical methods used to evaluate construction project planning is value engineering. The purpose of value engineering is cost savings, performance optimization, and time efficiency, while still considering the function, quality, and aesthetics of the project. Value engineering analysis begins by selecting one activity that has a higher cost than other activities, then analysis to determine the alternative classification of works or materials with basic and secondary functions in accordance with the requirements in order to obtain better costs. In this value analysis aims to obtain the amount of cost savings that can be done in construction after the Value Engineering is done and find more advantages between Bentonite and Site Mix materials. Site Mix was chosen to replace bentonite in retaining wall works. The savings obtained were 10.4% for bored pile work and 36.4% for casting work. Based on the results of the prices that have been obtained, it can be concluded that the use of site mix can provide far greater savings compared to using bentonite. Both the analysis of the unit price of the above work, found both for the overall bored pile foundation work and casting work only with K250 quality concrete, giving the result that the use of site mix will be more efficient. In addition to using literature studies and observations, the next method is questionnaire survey by spreading questions to be filled in by respondents who are then included in the SPSS program and then tested for validity, reliability testing, and RII from the results of the questionnaire obtained results that support that the site mix can used as a substitute for bentonite in retaining wall works. ABSTRAKDalam upaya memperoleh hasil desain yang efisien, stabil, dan optimal dengan mutu yang baik, salah satu metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi perencanaan proyek konstruksi adalah rekayasa nilai. Tujuan dari rekayasa nilai adalah penghematan biaya, optimalisasi kinerja, dan efisiensi waktu, tetapi tetap mempertimbangkan fungsi, kualitas, dan estetika proyek. Analisis rekayasa nilai dimulai dengan memilih salah satu kegiatan yang memiliki biaya lebih tinggi daripada aktivitas lainnya, kemudian analisis untuk menentukan klasifikasi alternative karya atau bahan dengan fungsi dasar dan sekunder sesuai dengan persyaratan dalam untuk mendapatkan biaya yang lebih baik. Pada analisis nilai ini bertujuan untuk memperoleh besarnya penghematan biaya yang dapat dilakukan pada pembangunan konstruksi setelah dilakukan Value Engineering dan menemukan keunggulan lebih di antara bahan Bentonite dan Site Mix. Site Mix dipilih untuk menggantikan bentonite dalam pekerjaan dinding penahan tanah. Penghematan yang didapatkan sebesar 10,4% untuk pekerjaan bored pile dan 36,4% untuk pekerjaan pengecoran. Berdasarkan hasil harga yang telah didapatkan, maka bisa diambil kesimpulan bahwa penggunaan site mix bisa memberikan penghematan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bentonite. Baik dari analisis harga satuan pekerjaan di atas, ditemukan baik untuk pekerjaan pondasi bored pile secara keseluruhan maupun pekerjaan pengecoran saja dengan beton mutu K250, memberikan hasil bahwa penggunaan site mix akan lebih hemat. Selain menggunakan studi pustaka dan observasi, metode selanjutnya adalah survey kuisioner dengan menyebarkan pertanyaan-pertanyaan untuk diisi oleh para responden yang kemudian dimasukkan kedalam program SPSS lalu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan RII dari hasil kusioner tersebut didapatkan hasil yang mendukung bahwa site mix dapat digunakan sebagi pengganti bentonite dalam pekerjaan dinding penahan tanah.
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SITE MIX SEBAGAI PENGGANTI BENTONITE (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN DI SERPONG) Asfarina, Sharwanda; Makarim, Chaidir Anwar
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v3i2.5625

Abstract

In an effort to obtain efficient, stable, and optimal design results with good quality, one of the analytical methods used to evaluate construction project planning is value engineering. The purpose of value engineering is cost savings, performance optimization, and time efficiency, while still considering the function, quality, and aesthetics of the project. Value engineering analysis begins by selecting one activity that has a higher cost than other activities, then analysis to determine an alternative classification of works or materials with basic and secondary functions in accordance with the requirements in order to obtain better costs. In this value analysis aims to obtain the amount of cost savings that can be done in construction after the Value Engineering is done and find more advantages between the two materials. Site Mix was chosen to replace bentonite in retaining wall works. The savings obtained were 10.4% for bored pile work and 36.4% for casting work. Based on the results of the prices that have been obtained, it can be concluded that the use of site mix can provide far greater savings compared to using bentonite. Both from the analysis of the unit price above, it was found both for the overall bored pile foundation work and for the casting work only with K250 quality concrete, giving the result that the use of site mix would be more efficient. In addition to using literature studies and observations, the next method is a questionnaire survey by distributing questions to be filled in by respondents who are then included in the SPSS program and then tested for validity, reliability testing, and RII from the results of the questionnaire obtained results that support that the site mix can used as a substitute for bentonite in retaining wall works. AbstrakDalam upaya memperoleh hasil desain yang efisien, stabil, dan optimal dengan mutu yang baik, salah satu metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi perencanaan proyek konstruksi adalah rekayasa nilai. Tujuan dari rekayasa nilai adalah penghematan biaya, optimalisasi kinerja, dan efisiensi waktu, tetapi tetap mempertimbangkan fungsi, kualitas, dan estetika proyek. Analisis rekayasa nilai dimulai dengan memilih salah satu kegiatan yang memiliki biaya lebih tinggi daripada aktivitas lainnya, kemudian analisis untuk menentukan klasifikasi alternatif karya atau bahan dengan fungsi dasar dan sekunder sesuai dengan persyaratan dalam untuk mendapatkan biaya yang lebih baik. Pada analisis nilai ini bertujuan untuk memperoleh besarnya penghematan biaya yang dapat dilakukan pada pembangunan konstruksi setelah dilakukan Value Engineering dan menemukan keunggulan lebih di antara kedua bahan tersebut. Site Mix dipilih untuk menggantikan bentonite dalam pekerjaan dinding penahan tanah. Penghematan yang didapatkan sebesar 10,4% untuk pekerjaan bored pile dan 36,4% untuk pekerjaan pengecoran. Berdasarkan hasil harga yang telah didapatkan, maka bisa diambil kesimpulan bahwa penggunaan site mix bisa memberikan penghematan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bentonite. Baik dari analisis harga satuan pekerjaan di atas, ditemukan baik untuk pekerjaan pondasi bored pile secara keseluruhan maupun pekerjaan pengecoran saja dengan beton mutu K250, memberikan hasil bahwa penggunaan site mix akan lebih hemat. Selain menggunakan studi pustaka dan observasi, metode selanjutnya adalah survey kuisioner dengan menyebarkan pertanyaan-pertanyaan untuk diisi oleh para responden yang kemudian dimasukkan kedalam program SPSS lalu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan RII dari hasil kusioner tersebut didapatkan hasil yang mendukung bahwa site mix dapat digunakan sebagi pengganti bentonite dalam pekerjaan dinding penahan tanah.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN APOTEK HIDUP SISTEM IRIGASI TETES OTOMATIS DI KOTA BIMA Israjunna Israjunna; Takdir Ilahi; Sharwanda Asfarina; Erdiansyah Putra; Saktiadin Idrus
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v6i1.1275

Abstract

Curah hujan rendah, musim kemarau yang panjang, ketersediaan lahan terbatasuntuk budidaya tanaman obat menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhantanaman apotek hidup di Kelurahan Penaraga, Kota Bima. Tujuan kegiatanpengabdian kepada masyarakat, yaitu melakukan pendampingan dalampembuatan apotek hidup sistem irigasi tetes otomatis. Kegiatan pengabdiankepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 06-13 Maret 2023, di KelurahanPanaraga Kota Bima,Propinsi Nusa Tenggara Barat. Metode kegiatan yaitupembuatan produk dan sosialisasi. Sosialisasi dilaksanakan pada wargamasyarakat Kelurahan Panaraga,Kota Bima terbagi dalam dua sesi yaitu ceramahdan tanya jawab. Hasil kegiatan,yaitu terdapat peningkatan pemahamanmasyarakat Keluarahan Panaraga,Kota Bima terkait hilirisasi produk penelitiandari Aku Si Tom (Apotek Hidup Sistem Irigasi Tetes Otomatis). Aku Si Tommerupakan Sistem irigasi tetes yang dilengkapi dengan sistem kendali otomatis(Sistem internet of thing/IoT ) untuk mengatur jadwal pemberian irigasi,sehingga dapat meminimalisir penggunaan air yang berlebihan dan pemberianair sesuai kebutuhan tanaman, sehingga mempermudah masyarakat dalammemperoleh tanaman obat ramah lingkungan. Masyarakat dapat menerapkanbudidaya tersebut dengan lebih efektif dan efisien.
PENDAMPINGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG II UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BIMA Israjunna Israjunna; Muh Apriansyah; B Erdiansyah Putra; Sharwanda Asfarina; M Ziaul Fikar
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v6i2.1417

Abstract

Kota Bima merupakan salah satu dari dua kota madya yang ada di provinsiNusa Tenggara Barat, Kota Bima merupakan kota yang berada di ujung timurPulau Sumbawa dan menjadi tujuan alternatif sebagai Kota Pendidikanperguruan tinggi baik dari labuan bajo dan flores, perkembangan mahasiswayang semakin meningkat setiap tahunnya di Universitas Muhammadiyah Bimamenjadi tantangan tersendiri dalam pemenuhan ruangan kelas. Kegiatanpengabdian ini bertujuan untuk menunjang fasilitas Masyarakat Kota Bimaterutama umat Muhammadiyah, yang dilaksanakan di Pembangunan Gedung IIUniversitas Muhammadiyah Bima,Kecamatan Asakota, Kota Bima dari tanggal14 Maret 2023 – 31 Desember 2023. Menggunakan metode pendampinganlangsung Selama 10 bulan, kegiatan pengabdian dilakukan dengan pelaksanaansurvei, perencanaan, pelaksanaan konstruksi gedung II Universitas Muhammadiyah Bimaterkait dengan pembangunan infrastruktur. Perencanaan Gedung II KampusUniversitas Muhammadiyah Bima menjadi sorotan penting dari KetuaMahkama Konstitusi Republik indonesia dan Walikota Kota Bima sebagaiproduk infrastruktur berlanjut dan jangka panjang. Pengabdian ini dapatmenghasilkan konstruksi gedung yang sesuai dengan RAB yang dibutuhkan dalampembangunan Gedung II Universitas Muhammadiyah Bima ini sebesar Rp14.497,000,000.
Pemanfaatan Limbah Karbit Pada Campuran Beton Ringan Sebagai Bahan Tambah ERDIANSYAHPUTRA, B; SHARWANDA ASFARINA
AGREGAT Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i1.22244

Abstract

Lightweight concrete is a rapidly developing technology. It is utilized for a variety of applications, including construction walls, insulation, roofing, and foundation fillers. Because of its low density and energy consumption, lightweight concrete may replace traditional concrete materials, encouraging low-carbon growth. The purpose of this study is to determine the effect of adding carbide waste to the concrete mix composition, as well as to discover the concrete mix that produces the best outcomes. The method is carried out in the form of determining the materials and composition of the mixture to be used, variations in the composition of the mixture with a percentage of 0-35 porsen carbide waste with a ratio of 1Pc: 6Sand, and one variation will be made three test objects and inspected at the age of 7, 14, and 28 days. Making samples involves creating lightweight concrete test items with predetermined composition changes. test items in the shape of 5x5x5 cm cubes. The results showed that the average compressive strength of concrete from a mixture of 0%, 15%, 20%, 25%, 30%, and 35% variation of carbide waste at the age of 28 days was 6.35 MPa, 5.50 Mpa, 5.45 Mpa, 5.32 Mpa, and 4.78 Mpa, and the content weight was 1872.12 kg/m3, 1865.76 kg/m3, 1862.31 kg/m3, 1853.42 kg/m3, 1840. 24 kg/m3, and 1808. 26 kg/m3. The optimal compressive strength of 28-day-old concrete with 15% carbide waste was 5.50 MPa when using a 1Pc:6Psr concrete mix.
Peran Pemerintah Desa Dalam Menyelesaikan Sengketa Kepemilikan Batas Tanah Sawah Di Desa Kaowa Kec. Lambitu Taufiqurrahman; Gufran; Mulya, Khas Sukma; Asfarina, Sharwanda
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 1 No 3 (2023): Nalar: Jurnal of Law dan Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Pemerintah Desa dalam menyelesaikan sengketa sengekta batas tanah sawah di Desa Kaowa Kec.Lambitu oleh pemerintah Desa. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder Informan yang terlibat dalam penelitian adalah Kepala Desa, Kepala Dusun dan Masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pemerintahan Desa mempunyai tugas, kewajiban, dan wewenang untuk mendamaikan perselisihan apabila terjadi konflik atau sengketa tanah antara warga Desa. Proses penyelesaian sengketa tanah yang terjadi di Desa Kaowa sangat efektif, adapun pola penyelesaian sengketa tanah di Desa Kaowa Kec.Lambitu yakni, dengan pendekatan fungsional struktural berupa, pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan mengatasi perbedaan pendapat dan musyawarah mufakat/Mbolo ro Dampa dan memegang teguh asas kearifan lokal masyarakat Bim yakni (Maja Labo dahu) Malu dan takut.
Pengembangan Alat Berbasis Membran Keramik Untuk Filtrasi Air bersih Di Kota Bima Salsabilah; safara, Era; Yuliani; Rukhiyat, M.Azzukhruf; Muhaimin; Febriansyah, Vemas; Asfarina, Sharwanda
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i2.71

Abstract

Penyediaan Air bersih yang aman dan terjangkau merupakan tantangan yang di hadapi di berbagai wilayah yang ada di Indonesia, khususnya Kota Bima. Tekonologi alat filtrasi air berbasis membrane keramik ini memiliki potensi yang menjanjikan untuk di gunakan dalam hal filtrasi air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat filtrasi air berbasis membran keramik yang dapat di gunakan untuk menghasilkan air bersih untuk memenuhi standar kualitas di Kota Bima dengan biaya operasional yang relative rendah. Penelitian ini mengembangkan alat filtrasi berbasis membran keramik dengan kapasitas 10 liter per jam. Hasil uji alat ini menunjukkan mampu menunrunkan kadar kontaminan seperti kekeruhan pada air hingga 90% sesuai standar air bersih. Pengembangan alat ini di harapkan dapat meningkatkan aksebilitasi air bersih bagi masyarakat Kota Bima, terutama di daerah-daerah yang menghadapi tantangan dalam penyediaan air bersih dengan kualitas yang baik. Manfaat dari penelitian ini adalah kontribusi dalam pengembangan teknologi filtrasi air yang efektif dan terjangkau serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bima
Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Fadillah, Nur Alimah; Fasih, M. Naufal Murtada; Thoafukudin; Fathurrahman, Khairil; Iriyawan; Asfarina, Sharwanda
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i2.72

Abstract

Kota bima termasuk kota yang sering di landa banjir,pada tahun 2016 termasuk banjir paling parah yang terjadi di kota bima. Yang Dimana hal itu juga terjadi karena tersumbatnya saluran-saluran air yang diakibatkan oleh tumpukan sampah apalagi saat musim hujan berlangsung. Jadi dalam mengatasi masalah ini kami membangun program pengelola sampah berbasis komunitas didalam lingkungan Masyarakat guna untuk mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang sampah tersebut dan juga bermanfaat untuk mencapai kebersihan lingkungan di setiap daerah. Pada program ini kami bekerja sama dengan masyarakat karena sampah yang menjadi sasaran dalam program ini lebih banyak berasal dari sampah atau limbah rumah tangga. Manfaat dari program pengelola sampah berbasis komunitas ini adalah untuk mengurangi populasi sampah yang menyebabkan banjir dan lingkungan yang tidak sehat dengan cara mendaur ulang sampah-sampah tersebut menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Program ini juga dilaksanakan secara berkelompok yang dimana hal itu juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama
PENUMBUHAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI GERAKAN WORLD CLEAN UP DAY KOTA BIMA Taufiqurrahman; Adnan; Juhriati; Imaduddin, Asad; Asfarina, Sharwanda; Fatur
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 1 No. 1 (2024): Januari (2024)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v1i1.227

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk memberikan kesadaran akan pentingnya menumbuhkan karakter peduli lingkungan melalui aksi Clean Up Day dengan agenda bersih pantai serta membuang sampah pada tempatnya dan merawat kebersihan demi menjaga kebersihan di sekitar kita. Kegiatan World Clena Up Day Kota Bima 2023 di ikuti oleh komunitas, pelajar dan Mahasiswa ,NGO, instansi pemerintah kota Bima. Metode yang digunakan dengan sosialisasi program aksi bersih sampah kami 13 Juta ke pemerintah kota bima/instansi, komunitas dan instansi non pemerintah akan pentingnya membersihkan sampah di lingkungan sekitar.. Manfaat yang didapatkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat antara lain warga Negara muda (generasi Z) dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemahaman peduli lingkungan. Luaran dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Bima akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan terhindar dari banjir
Sosialisasi Infrastruktur Sanitasi Permukiman Berbasis Kesehatan Lingkungan Desa Raba Kabupaten Bima: Socialization Of Environmental Health-Based Settlement Sanitation Infrastructure Raba Village Bima District ERDIANSYAHPUTRA, B; Sharwanda Asfarina; Syahrir
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 2 No. 1 (2025): January (2025)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v2i1.294

Abstract

Adequate sanitation infrastructure is a critical component to ensure the environmental sustainability and public health of settlements. This infrastructure must be properly designed, constructed, and maintained to ensure health and the environment. This service aims to provide information about environmentally friendly sanitation techniques to the community. In order to get a data base planning as an effort to manage sustainable sanitation. The method used is by conducting socialisation related to sanitation infrastructure, counselling on clean and healthy lifestyles and verifying the feasibility of settlement sanitation. The results of the socialisation activities showed that the need for sanitation infrastructure in Raba Village is still very much, this is because no one has access to sanitation or wastewater treatment systems that meet technical standards and based on MBR there are still 17, 14 and 11 units that do not have access to sanitation in each hamlet in Raba Village, Wawo Sub-district, Bima Regency.