Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan Pembangunan

Pengaruh Gender, Status Ekonomi, dan Kepemilikan KIP Kuliah Terhadap Minat Studi ke Perguruan Tinggi Sasmita, Fauzia Dwi; Yasmintya, Anisha; Rahman, Rafa’na; Fernandita, Yulia
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 19 No 2 (2024): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.19 NO.2 DESEMBER 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v19i2.373

Abstract

Minat studi lanjut ke perguruan tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan dalam analisis indeks Harapan Lama Sekolah (HLS). Identifikasi minat studi lanjut ke perguruan tinggi melalui faktor gender, kendala studi (faktor ekonomi dan motivasi diri), serta status kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) diharapkan mampu memberikan deskripsi mengenai bagaimana minat studi pelajar di Kota Banjarmasin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender, kendala studi (status ekonomi), serta status kepemilikan KIP terhadap minat studi lanjut ke perguruan tinggi. Populasi penelitian terdiri dari 3.527 pelajar tingkat akhir dan 13 orang guru dari 13 SMA Negeri di Kota Banjarmasin tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan desain sequential explanatory. Pengumpulan data dilakukan melalui angket respon pelajar, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tampilan data tabel distribusi frekuensi, diagram Venn, deskriptif kualitatif, dan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (a) terlepas pada berapa pun jumlah sampel pada masing-masing kelompok gender, kelompok sampel pelajar perempuan menunjukkan minat studi lanjut ke perguruan tinggi yang lebih tinggi, (b) kendala ekonomi untuk lanjut ke perguruan tinggi mencapai persentase sebesar 77%, dan (c) terdapat hubungan antara minat studi ke perguruan tinggi dan status kepemilikan KIP Kuliah pada pelajar tingkat akhir di Kota Banjarmasin. Diperlukan peran Pemerintah Kota Banjarmasin, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, serta perguruan tinggi untuk menyusun kebijakan terkait upaya meningkatkan partisipasi studi ke perguruan tinggi, salah satunya melalui pemberian beasiswa.
Studi Kasus Disparitas Sarana dan Prasarana SMAN dan MAN di Kabupaten Barito Kuala Sasmita, Fauzia Dwi; Rahman, Rafa’na; Fernandita , Yulia; Masripah
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 19 No 2 (2024): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.19 NO.2 DESEMBER 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v19i2.396

Abstract

Salah satu karakter pendidikan yang berkualitas ialah sarana dan prasarana sekolah yang lengkap untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Namun, pada pelaksanaannya, terdapat perbedaan tingkat persediaan sarana dan prasarana antar sekolah sehingga perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana pada SMAN dan MAN, serta pengaruhnya terhadap proses pembelajaran. Penelitian studi kasus ini dilakukan di SMA Negeri 1 Marabahan dan MA Negeri 2 Barito Kuala. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Responden berjumlah enam orang, terdiri atas guru dan siswa. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi, data display, verifikasi dan triangulasi. Hasil penelitian, ditemukan adanya disparitas sarana dan prasarana antara SMA Negeri 1 Marabahan dan MA Negeri Barito Kuala. SMA Negeri 1 Marabahan memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap dibandingkan MA Negeri 2 Barito Kuala, yang berdampak pada perbedaan jumlah siswa yang terdaftar, minat belajar, kesiapan belajar, dan prestasi peserta didik. Rendahnya jumlah peserta didik yang bersekolah di MA Negeri mengakibatkan berkurangnya anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di MA Negeri sehingga operasional rumah tangga di MA Negeri menjadi terhambat. MA Negeri tidak dapat melakukan pengadaan sarana dan prasarana, sedangkan sarana dan prasarana yang sudah ada di MA Negeri sebelumnya tidak dapat beroperasi secara optimal. Rekomendasi peneliti ialah melalui kolaborasi antara pihak sekolah dan pengawas madrasah dalam mendorong peningkatan daya saing MA Negeri melalui beragam strategi. Intervensi oleh pengambil kebijakan juga diperlukan untuk membangun citra madrasah, seperti dengan meningkatkan branding ataupun promosi. Diharapkan dengan skema ini minat masyarakat bertambah sehingga besaran pembiayaan sarana dan prasarana juga meningkat.