Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGALIHAN KEWENANGAN BAPEPAM-LK KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM HAL PENGAWASAN TRANSAKSI EFEK(Studi di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Pusat) Rizka Maulida
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Februari 2015
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.734 KB)

Abstract

Otoritas jasa keuangan merupakan lembaga yang independen dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Salah satu tugasnya ialah melakukan pengawasan pasar modal, meningkatnya kegiatan transaksi efek dalam pasar modal membutuhkan suatu pengawasan yang baik untuk terjadinya pasar modal yang teratur dan wajar sehingga tidak adanya kejahatan dalam dunia pasar modal seperti manipulasi pasar. Dalam mewujudkan pengawasan yang baik maka terjadi pengalihan pengawasan dari Bapepam-LK kepada OJK sejak 31 desember 2011. Oleh karena itu Otoritas Jasa Keuangan memiliki pengawasan dalam sektor pasar modal agar terjadi pengawasan yang terintegrasi. Oleh karena itu Otoritas Jasa keuangan mempuyai upaya peningkatan pengawasan pasar modal khususnya sektor transaksi efek. Namun dalam mengerjakan tugasnya Otoritas Jasa Keuangan menghadapi hambatan-hambatan baik secara internal maupun ekternal dan OJK mempuyai cara untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut agar mewujudkan pengawasan yang terintegrasi.Kata kunci :Pengalihan Kewenangan, OJK, Transaksi efek, pengawasan integrasi
ANALISIS KARATERISTIK KEMISKINAN DI KOTA BANDA ACEH Rizka Maulida; Diana Sapha A.H
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.593 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penduduk miskin di kota Banda Aceh. Ruang lingkup penelitian ini adalah karakteristik penduduk miskin yang tinggal di daerah perkotaanyang dipengaruhi oleh karakteristik sosial demografi, karakteristik pendidikan, karakteristik ketenagakerjaan, karakteristik tempat tinggal (perumahan),dan karakteristik pola konsumsi rumah tangga. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 100 orang responden yang mewakili dari masing-masing kecamatan di Kota Banda Aceh. Pada umumnya terdapat dua indikator untuk mengukur tingkat kemiskinan di suatuwilayah, yaitu kemiskinan relatif dan kemiskinan absolut. Mengukur kemiskinan dengan mengacu pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolut, sedangkan konsep kemiskinan yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif.Gambaran hasil yang didapati dari analisis karateristik kemiskinan di Kota Banda Acehtermasuk di dalam garis kemiskinan relatif dikarenakan beberapa persen dari pendapatan nasional yang diterimakan oleh kelompok penduduk dengan kelas pendapatan tertentu dibandingkan dengan proporsi pendapatan nasional yang diterima oleh kelompok penduduk dengan kelas pendapatan lainnya.Disarankan bagi Pemerintah untuk memberikan bantuan pendidikan, pelatihan, modal, dan teknologi bagi penduduk miskis sehingga dapat mengembangkan produktivitas masyarakat dan menjalankan program yang sudah tersedia dengan bijaksana sehingga dapat berjalan dengan efektif.Kata Kunci: Karakteristik Sosial Demografi, Karakteristik Pendidikan, Karakteristik Ketenagakerjaan, Karakteristik Tempat Tinggal (Perumahan) dan Karakteristik Pola Konsumsi Rumah Tangga.
ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN WAQAF PADA BAITUL MAL PROVINSI ACEH Rizka Maulida; Ridwan Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Accounting Departement Economics and Business Faculty Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Accountability of management of waqf is not in accordance with Act No. 41 of 2004 on Baitul Mal of Aceh province, due to the lack of socialization of Law and Accountability management of waqf has not been complied with by Act No. 41 of 2004 on Baitul Mal Province Aceh, because its implementation does not refer to the Law, Accountability waqaf management yet to be implemented and carried out activities in accordance with legislation and qanuns waqf, which is caused due to lack of training or development provided by the organization to improve the reliability of waqf manager. Pewaqaf did not pay attention and consider the ability nazir, so as to manage the waqf property is not optimal due to the lack of socialization of Law Number 41 Year 2004 on Waqf and Aceh Qanun No. 10 of 2007 on BaitulMal.
PENGARUH MODAL ORGANISASI BERSIH, PELUANG PERTUMBUHAN, VOLATILITAS LABA, DAN PENJUALAN KREDIT TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Rizka Maulida; Adhisyahfitri Evalina Ikhsan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Accounting Departement Economics and Business Faculty Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study is to determine the effect of net organizational capital, growth opportunity, earnings volatility, and credit sales either simultaneously or partially toward debt policy. The samples are food and beverage companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) during 2011-2014. Purposive sampling method was used to select the data. Total samples are 10 companies with a total of 40 observations for 4 years. The data analysis used is multiple linear analysis by using SPSS version 22.0. The results showed that: (1) simultaneously, net organizational capital, growth opportunity, earnings volatility, and credit sales affect the debt policy; (2) partially, net organizational capital and growth opportunity do not have influence toward debt policy, while earnings volatility and credit sales are positively affect the debt policy.
SHARIA BANKING HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT STRATEGY IN THE ERA OF INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 TOWARDS SOCIETY 5.0 Insulinde Yuliyati; Rizka Maulida
INKLUSIF (JURNAL PENGKAJIAN PENELITIAN SYARI' DAN ILMU HUKUM) Vol 8, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/inklusif.v8i2.15105

Abstract

In the midst of increasingly disruptive globalization, humans are required to always maximize their potential in order to survive in global competition. So in this case Islam as a civilization ideology is considered to be a guideline for preparing human resources that are able to compete in the era of the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0. In this article, the author wants to focus on sharia banking and digital transformation as well as increasing the competitiveness of human resources in the era of the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0. The aim of this research is to describe, analyze and examine sharia banking HR development strategies in facing challenges in the era of disruption 4.0 towards civil society 5.0. The method used by the author is a qualitative descriptive method with a literature study approach technique. The results of this research are the role and strategy of sharia banking human resources that change the challenges of the industrial revolution 4.0 into an opportunity to realize civil society 5.0. The role and strategy of sharia banking to face the era of industrial revolution 4.0 and society 5.0, namely, firstly quality human resources, secondly digital transformation, thirdly banking products needed by society in facing the era of industrial revolution 4.0 and society 5.0.Keywords: Sharia Banking HR; Digital Transformation; Industrial Revolution 4.0;  Society 5.0
Description of Farmer's Clean and Healthy Living Behavior in the Workplace Order Afandi, Alfid Tri; Asmaningrum, Nurfika; Rahmawati, Ayu; Nurrahmawati, Marsya; Nanda, R.A Arsyifa; Saputra, Dani; Dewi, Sonia Mila; Maulida, Rizka; Ramadhan, Firman; Isdayana, Mulenda
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 3 No. 2 (2022): Maternity Nursing as A Management in The Provision of Nursing Care
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/dnursing.v3i2.406

Abstract

Introduction: Clean and Healthy Living Behavior is one of the government programs that aims to encourage people to increase knowledge and apply healthier life behaviors in various workplace settings. This study aims to describe the clean and healthy living behavior of farmers in the workplace setting. Methods: This study uses an observational quantitative method with a descriptive-analytical research design and a cross-sectional study approach. The sampling technique used quota sampling with the number of samples that met the inclusion and exclusion criteria, namely 80 respondents. Collecting data using the Questionnaire for the Assessment of Clean and Healthy Life Behavior in the Workplace Arrangement from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Results: The results showed that 44 farmers (55%) had a smoking habit while at work, 63 farmers (78.8%) did not consume or buy food sources from the workplace, and 44 farmers (55%) did not do a physical activity outside. working hours, 46 farmers (57.5%) did not wash their hands in running water, 69 farmers (87.5%) did not try to eradicate larvae at work, 52 farmers (65%) did not use clean water facilities, 62 farmers (77 .5%) perform defecation and defecation in healthy latrines/toilet, 67 farmers (83.8%) dispose of waste in its place, and 54 farmers (67.5%) have used the appropriate PPE. Conclusion: Clean and healthy living behavior needs to be done in a disciplined manner and there needs to be an evaluation that can be started from local health workers.
DOCKING MOLEKULER FITOKIMIA DAUN KATUK (Sauropus androgynus) SEBAGAI MODULATOR ENZIM CATHEPSIN Maulida, Rizka; Setiawan, Bambang; Nirmalasari, Nila; Aflanie, Iwan; Suhartono, Eko
Homeostasis Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i3.14583

Abstract

Abstract: Death occurs when an organism's overall functions permanently cease. Decomposition breaks down the structure of dead organisms. In autolysis, body enzymes aid decay. Cathepsin and calpain are cysteine proteases that catalyze protein breakdown through peptide bond hydrolysis. To reduce formalin exposure for forensic experts, anti-decay agents can be replaced. This study aims to analyze cathepsin enzyme interactions with active phytochemicals in katuk leaves (Sauropus androgynus) using in silico methods. Molecular docking analysis reveals afzelin, reserpine, trifolin, and kaempferol as potential cathepsin S inhibitors, with afzelin being the most promising due to its binding energy approaching that of odanacatib, the best current cathepsin K inhibitor. Keywords: katuk leaves, cathepsin, molecular docking Abstrak: Kematian terjadi ketika fungsi organisme secara keseluruhan berhenti secara permanen. Dekomposisi memecah struktur organisme yang telah mati. Dalam autolisis, enzim tubuh membantu proses pembusukan. Cathepsin dan calpain adalah sistein protease yang mengkatalisis pemecahan protein melalui hidrolisis ikatan peptida. Untuk mengurangi paparan formalin pada ahli forensik, agen anti-pembusukan dapat diganti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi enzim cathepsin dengan senyawa fitokimia aktif dalam daun katuk (Sauropus androgynus) menggunakan metode in silico. Analisis molecular docking mengungkapkan afzelin, reserpine, trifolin, dan kaempferol sebagai inhibitor potensial cathepsin S, dengan afzelin yang paling menjanjikan karena energi ikatannya mendekati odanacatib, inhibitor cathepsin K terbaik saat ini. Kata-kata kunci: daun katuk, cathepsin, docking molekular
Peningkatkan Kreativitas Pemuda Rajawali Peduli Lingkungan dalam Pengolahan Sampah Anorganik di Kelurahan Jogosari Pandaan Pasuruan Nisa, Khoirun; Rosyidi, Khafizh; Mufidah, Nur; Mudrika, Siti; Nihayatus S., Ulin; Maulida, Rizka; Dwi W., Sri; Subchi M., Nafisatus
Humanist Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Humanist Journal (Oktober 2022)
Publisher : Yayasan Pusat Kemanusiaan dan Transformasi Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The waste bank is one of the containers that can solve the problems that people are experiencing. Garbage bank is a program by utilizing inorganic waste in order to get benefits and added value. Citizens' awareness and skills for managing or recycling waste by applying the principles of reduce, reuse, and recycle are important in solving waste problems through waste management from the source. The waste bank which is integrated with the 3R principle is implemented in the Rajawali Village, Jogosari Village, Pasuruan, East Java. The waste bank activity is a concept of collecting dry waste that has been sorted and has a feasibility that can improve the community's economy. In this case, the sorted inorganic waste is put into the warehouse in the waste bank, which can be used to be recycled into crafts such as flower pots from cup pop noodles, flower pots from mineral drinking water bottles and cup pop noodle caps as spots. foto., therefore it is necessary to empower youth in the Rajawali area through outreach activities to residents and youth in Rajawali. In addition, the need for cooperation with the RPL to realize progress in the Jogosari village. This garbage bank in the Jogosari sub-district has provided benefits to residents, especially direct benefits by reducing waste piles, making the environment clean and beautiful as well as residents' independence and creating inorganic waste processing skills. Integrated waste management can stimulate creativity and innovation from the community so as to improve the welfare of citizens.
Pendidikan kesehatan melalui permainan ular tangga untuk meningkatkan pengetahuan jajanan sehat pada siswa/i sekolah dasar negeri di Aceh Besar Maulida, Rizka; Diba, Farah; Satria, Budi
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 3 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i3.1413

Abstract

Latar Belakang: Anak usia sekolah masih pada masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga memerlukan nutrisi yang baik di sekolah. Jajanan sehat sangat penting bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD), mengingat mereka belum sepenuhnya memahami pentingnya memilih makanan yang sehat dan bergizi. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran peningkatan pengetahuan siswa/i di SDN mengenai jajanan sehat melalui permainan Ular Tangga. Metode: Metode kegiatan dimulai dengan pengumpulan data melalui wawancara Wali Kelas, kuesioner nutrisi, serta FGD (Focus Grup Discussion) pada 10 siswa/i, selanjutnya penentuan peserta kegiatan yang berjumlah 16 siswa/i sebagai kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan melalui permainan ular tangga dan 26 siswa/I sebagai kelompok yang diberikan edukasi jajanan sehat melalui media Leaflet.  Hasil: Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test memperlihatkan bahwa pengetahuan jajanan sehat pada kelompok permainan Ular Tangga mengalami peningkatan pada kategori baik sebanyak 31,2% dan kelompok Leaflet mengalami peningkatan pengetahuan di kategori baik sebanyak 23,1%. Peningkatan pengetahuan siswa/i tentang jajanan sehat pada kelompok Ular Tangga lebih tinggi dari pada kelompok Leaflet. Rekomendasi: UKS sekolah dan Puskesmas agar dapat memberikan media yang lebih menarik seperti permainan Ular Tangga dan permainan lainnya untuk pendidikan kesehatan dilingkungan sekolah agar anak lebih interaktif dan semangat dalam menangkap materi Pendidikan Kesehatan yang diberikan.
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Wati, Mustika; Maulida, Rizka; Rahmiyani, Ita; Sasmita, Fauzia Dwi
Gawi: Journal of Action Research Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Borneo Research and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59329/gawi.v4i1.152

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA disebabkan oleh pembelajaran yang belum berpusat pada siswa. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang terlatih untuk berpikir kritis, tidak ada motivasi dan antusiamse belajar tergolong rendah, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dengan adanya penerapan model pembelajaaran Project Based Learning (PBL). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 kali pertemuan tiap siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Padang Sari dengan jumlah 13 orang siswa. Data diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa, serta hasil evaluasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I berkriteria baik dan pada siklus II berkriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 mencapai kriteria cukup aktif dan pada pertemuan 2 mencapai kriteria aktif. Adapun pada siklus II pertemuan 1 mencapai kriteria aktif, dan pertemuan 2 mencapai kriteria sangat aktif. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 62% dan pertemuan 2 sebesar 77%, selanjutnya siklus II pertemuan 1 sebesar 85% dan pertemuan 2 sebesar 92%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa model Project Based Learning dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa, serta hasil belajar siswa.