Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal

The Relationship between History of Breastfeeding and Obesity on Elementary School Children Pakpahan, David Jhon Ricardo; Tanjung, Ika Citra Dewi; Hutagalung, Haflin Soraya
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 1 No. 2 (2020): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.126 KB) | DOI: 10.32734/scripta.v1i2.1239

Abstract

ABSTRACT Obesity is a public health concern that its prevalence and intensity on children have been increasing with alarming status. Breastfeeding has been considered as one of protective factors that can prevent childhood obesity. The aim of this study is to discover the relationship between history of breastfeeding and obesity on elementary school children. This is an analytical study with cross sectional design. All children in first and second grade of Namira Islamic Elementary School and their mothers were included as population. Ninety samples were recruited randomly. Data on breastfeeding history were collected by using questionnaire guided interview from the mothers. The BMI-for-age curve CDC 2000 was used to determine obesity status of the children (≥ 95th percentile). Data were analyzed using chi-square test. This study found percentage of children with and without history of breastfeeding consecutively is 92.2% and 7.8%. Prevalence of children with obesity is 12.2% and without obesity is 87.8%. Eight of 83 children with history of breastfeeding (72.7%) were obese, and 3 of 7 children without history of breastfeeding (27.3%) were obese (PR=0.2; 95% CI=0.27-0.752;p<0.05). Based on the study, there is a relationship between history of breastfeeding and obesity in elementary school children. Keywords: Breastfeeding, Elementary School Children, Obesity ABSTRAK Obesitas merupakan masalah kesehatan yang prevalensi dan intensitas kejadiannya pada anak terus meningkat serta telah mencapai status yang mengkhawatirkan. Pemberian ASI telah dipertimbangkan sebagai salah satu faktor yang dapat mencegah terjadinya obesitas pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak Sekolah Dasar Swasta Islam Namira yang berada di kelas satu dan dua dan Ibu nya. Jumlah sampel dalam peneltian ini adalah 90 orang yang dipilih secara acak. Data mengenai riwayat pemberian ASI didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner dari Ibu. Kriteria obesitas pada anak ditentukan dengan menggunakan kurva indeks massa tubuh menurut usia dari CDC 2000 (persentil ≥95). Data yang didapat dianalisis dengan uji kai kuadrat. Pada penelitian ini ditemukan 92.2% anak mendapat ASI dan 7.8% anak tidak mendapat ASI saat bayi. Anak yang mengalami obesitas adalah 12.2% sedangkan anak yang tidak mengalami obesitas adalah 87.8%. Anak yang mendapat ASI dan mengalami obesitas adalah 72.7% sedangkan anak yang tidak diberi ASI dan mengalami obesitas adalah 27.3%. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan (RP=0.2; 95% CI=0.27-0.752: p<0.05). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar. Kata Kunci: Anak Sekolah Dasar, ASI, Obesitas
Hubungan Stroke Iskemik dengan Gangguan Fungsi Kognitif di RS Universitas Sumatera Utara Ramadhani, Salsa Shafira; Hutagalung, Haflin Soraya
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 2 No. 1 (2020): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v2i1.3373

Abstract

Background: Stroke is a major health problem worldwide, especially in Asia, which has more than 60% of the world’s population. Besides causing a health problem, stroke is also an economic and social burden in low and middle-income countries. Stroke may cause cognitive impairment, thus cognitive assessment in stroke survivors is important in addition to determine the treatment aimed at improving cognitive function following a stroke. Objectives: This study aims to determine the association between gender, age, and duration of education and cognitive impairment of post-stroke patients at Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Methods: This study is an analytical research study using a cross-sectional design with a total of 24 respondents selected by consecutive sampling. Data collection was done by using medical records and interviewing the MoCA-Ina questionnaire to respondents. Results: On the analysis of chi-square obtained, gender value p = 0.673 indicating there is no association between gender and cognitive impairment, age (p = 0.035) and duration of education (p = 0.013) indicating there is an association between age as well as the duration of education and cognitive impairment of post-ischemic stroke patients. Conclusion: There is an association between age as well as the duration of education and cognitive impairment, whereas gender does not show association with cognitive impairment in post-ischemic stroke patients. Keywords: cognitive function, ischemic stroke, MoCA-Ina, post ischemic stroke     Latar Belakang: Stroke merupakan masalah kesehatan utama di dunia terutama di Benua Asia dengan penduduk lebih dari 60% populasi dunia. Selain menimbulkan masalah kesehatan stroke juga menjadi beban ekonomi dan sosial di negara yang berpendapatan rendah dan menengah. Stroke dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif sehingga pemeriksaan fungsi kognitif pada pasien stroke merupakan hal yang penting untuk dapat menentukan penanganan selanjutnya yang bertujuan memperbaiki fungsi kognitif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, usia dan lama pendidikan dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke iskemik di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain penelitian potong lintang dengan sampel penelitian pasien pasca stroke iskemik di poliklinik saraf di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dipilih dengan metode consecutive sampling sebanyak 24 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medik serta wawancara menggunakan kuisioner MoCA-Ina kepada responden. Hasil: Pada analisis uji chi square didapatkan jenis kelamin (p = 0,673) tidak berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke, sedangkan usia (p = 0,035) dan lama pendidikan (p = 0,013) menunjukkan hubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke iskemik. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia dan lama pendidikan dengan gangguan fungsi kognitif, sedangkan jenis kelamin tidak menunjukkan adanya hubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke iskemik. Kata kunci: fungsi kognitif, MoCA-Ina, pasca stroke iskemik, stroke iskemik