Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kajian Risiko Ergonomi Proses Pengisian Air Galon UMKM Cahaya Murni Air dengan Pendekatan RULA dan RWL Dewantari, Nustin Merdiana; Alfikri, Azka Dzafif; Maulana, Muhammad Athallah; Mariawati, Ade Sri; Herlina, Lely; Yadi, Yayan Hary
Journal of Systems Engineering and Management Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/joseam.v4i1.33004

Abstract

Cahaya Murni Air melakukan kegiatan usahanya secara manual yang melibatkan anggota tubuh bekerja menarik, mengangkat dan mengangkut hal ini dapat menyebabkan musculoskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui skor postur tubuh dengan menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) serta rekomendasi batas beban yang aman bagi pekerja menggunakan metode RWL (Recommended Weight Limit). Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan evaluasi postur kerja operator. Hasil postur menunjukkan bahwa skor RULA berada pada kategori risiko sangat tinggi, sedangkan perhitungan RWL menunjukan risiko tinggi dan sangat tinggi. Rekomendasi meliputi penggunaan alat bantu angkat, pelatihan postur kerja yang benar, dan perbaikan lingkungan kerja untuk mengurangi risiko cedera.
Mitigasi Risiko Rantai Pasok Susu Jahe Merah Menggunakan Model House of Risk Ulfah, Maria -; Muharni, Yusraini -; Sonda, Atia -; Wulandari, Anting -; Octaviany, Chyntia Devi; Dewantari, Nustin Merdiana
Journal of Systems Engineering and Management Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/joseam.v4i1.32552

Abstract

UMKM Jahe Merah adalah sebuah usaha minuman yang cukup populer di Indonesia dan memiliki banyak manfaat kesehatan di dalamnya. Alur dari pembuatan susu jahe merah terdiri dari perencanaan pengadaan bahan baku, pengadaan bahan baku, proses produksi, pengiriman produk, dan pengembalian produk ke konsumen. Dari alur tersebut terdapat beberapa risiko antara lain terlambatnya pengiriman bahan baku, terlambatnya produksi, dan risiko yang terjadi pada pengekstraksian jahe merah yang menggunakan tangan sehingga dapat saja mengakibatkan tangan pekerja terkena mesin. Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen risiko rantai pasok. Proses manajemen risiko meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan mitigasi risiko. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risk event dan risk agent, melakukan  prioritas aksi mitigasi, dan menentukan strategi aksi mitigasi yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR) dan pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) sebagai acuan rantai pasok. Adapun kegiatan aktivitas rantai pasok tersebut terdiri dari perencanaan, pengadaan, produksi, pengiriman, dan retur. Hasil identifikasi diperoleh 15 risk event dan 15 risk agent, dan aksi mitigasi yang diprioritaskan yaitu memesan bahan baku dalam rentang waktu jauh hari sebelum proses produksi dimulai, melakukan pengecekan terkait penjadwalan/perencanaan bahan baku secara rutin, menyediakan stock bahan baku yang dibutuhkan selama beberapa kali produksi,  menggunakan pelindung tangan ketika melakukan proses pemarutan  dan menggunakan alat bantu untuk proses pemarutan serta menggunakan mesin pemarut yang lebih aman sedangkan strategi aksi mitigasi yang dilakukan yaitu memesan bahan baku dalam rentang waktu jauh hari sebelum proses produksi dimulai dan melakukan pengecekan terkait penjadwalan/perencanaan bahan baku secara rutin.
Analysis of mental workload during exams in hybrid learning in the new normal era post-pandemic Yadi, Yayan Harry; Umyati, Ani; Mariawati, Ade Sri; Lady, Lovely; Dewantari, Nustin Merdiana; Herlina, Lely; Alvizar, Rezi
Journal Industrial Servicess Vol 11, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jiss.v11i1.21976

Abstract

During the Covid-19 pandemic, most universities implemented distance learning to prevent the spread of the virus. After the pandemic, the learning process shifted to a hybrid method, combining both offline and online instruction. This hybrid system is applied to certain courses, featuring face-to-face classroom sessions alongside video conferencing for lectures. However, the hybrid learning approach has led to a decline in the student achievement index for some students, highlighting the need to evaluate their mental workload. Therefore, this study aimed to measure students’ mental workload during both online and offline exams using the NASA Task Load Index (NASA-TLX) method. The results showed a higher average mental workload score for offline exams compared to online exams. Statistical analysis revealed a significant difference between the scores, indicating a notable disparity in mental workload between offline and online exams. In conclusion, the mental workload associated with hybrid learning—particularly during exams—is considered high.