Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Sebagai Bahan Dasar Formula Pastagigi dan Daya Antibakteri Streptococcus mutans Masduqi, Ahmad Fuad; Anggoro, A. Barry
Media Farmasi Indonesia Vol. 12 No. 1 (2017): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.811 KB)

Abstract

ABSTRAK Tanaman yang tumbuh di Indonesia sebagian besar dapat digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat yaitu belimbing wuluh ( Averhoa bilimbi L.). Ekstrak daun belimbing wuluh akan digunakan sebagai bahan dasar formula pastagigi dan diuji daya antibakterinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan ekstrak daun belimbing wuluh terhadap karakteristik fisik sediaan pastagigi. Selain itu, untuk mengetahui daya antibakterinya terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Farmasi STIFAR “Yayasan Pharmasi” Semarang. Analisis data menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dilanjutkan uji beda nyata pada taraf signifikasi 95%. Parameter yang diamati meliputi karakteristik fisik sediaan pastagigi (organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan viskositas) dan zona hambat antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh terhadap karakteristik fisik sediaan pastagigi. Semakin besar konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh maka warna pastagigi berbeda, daya lekat semakin lama, daya sebar semakin kecil dan nilai viskositas semakin besar. Sediaan pastagigi dari ekstrak daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi efektif 20%.
KAJIAN PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PASIEN HIV DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG Sulistiyanto, FX; Anggoro, A. Barry
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 9 No 2 (2024): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v9i2.8146

Abstract

HIV is a human immunodeficiency virus that causes AIDS. ARV administration aims to reduce the number of viruses so that it will improve the immune status of HIV patients and reduce deaths due to opportunistic infections. This study aims to determine the characteristics of HIV patients who use antiretrovirals based on age, gender, and occupation as well as CD4 values ​​and to determine the description of antiretroviral use in HIV patients at the Semarang City Health Center in 2023. This research is a non-experimental study using retrospective data collection techniques. The research objects used were medical record data and laboratory values ​​(CD4) of HIV patients. Based on the research results, it is known that the majority of HIV patients are male with a percentage of 85%, while women make up 15%. Patients aged 26-35 years mostly suffer from HIV with a rate of 39%. Most patient jobs are in the private sector with a percentage of 92%. The CD4 value of most HIV patients is below 350 cells/mm³ with a rate of 37%, which shows that the HIV patient's immunodeficiency is in the moderate-severe category. Most antiretroviral therapy is given using KDT (Tenofovir + Lamivudine + Efaviren) with a percentage of 70%.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH BUAH NAGA SEBAGAI TEPUNG KAYA SERAT DAN BAHAN PEWARNA UNTUK BAHAN BAKU MAKANAN SEHAT DI DAERAH BANCAK KABUPATEN SEMARANG Sulistyarini, Indah; Nanny Setiawati, Maria Caecilia; Anggoro, A. Barry; Astutiningsih, Christina; Sulistyowati, Etty
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.357 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v1i1.5

Abstract

Pengabdian ini berlatar belakang bahwa di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarangmerupakan daerah penghasil buah-buahan, salah satunya adalah buah naga. Pembudidayaan tanaman buah nagamulai berkembang seiring dengan permintaan pasar. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, maka dilakukanpeningkatan budidaya tumbuhan, agar buah yang dihasilkan semakin banyak. Buah yang banyak dapat dihasilkandengan melakukan pemangkasan cabang batang tanaman buah naga, karena batang yang sudah berbuah tidak akanbisa berbuah kembali. , pemangkasan ini menyebabkan cabang batang tanaman buah naga menjadi limbah. Salahsatu hal yang dilakukan oleh warga desa Wonokerto untuk menanggulangi limbah tersebut adalah denganmengeringkan, lalu membakarnya menjadi abu dan dibuang. Pengabdian inni memberikan solusi dengan caramemberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, bahwabatang buah naga tersebut mempunyai kandungan gizi yang tinggi sehingga dapat dibuat menjadi tepung yang kayamanfaat dan dapat dio;lah menjadi aneka menu makanan yang variatif dan bernilai jual tinggi. Hasil yangdiperoleh dari pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan warga setempat akan kandungan gizi dari batang buahnaga, mengolah tepung menjadi aneka kue yang bernilai jual lebih tinggi sehingga limbah batang buah naga sudahdapat teratasi.
Aplikasi Serbuk Kopi (Coffea sp.) Tempur Dalam Sediaan Masker Gel Peel Off Wulandari; Anggoro, A. Barry; Purwaningsih, Yuliana; Elisa, Novi; Salsa Dinurrosifa, Rahmawati; Indriyanti, Erwin; W. S., F.X. Sulistiyanto; Fitriani Puspitasari, Dewi; Eka Pratiwi, Arik Dian; Ramonah, Dewi
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.661 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.14

Abstract

Tempur merupakan desa penghasil kopi yang terkenal dengan sebutan “Kopi Tempur”. Kopi dari DesaTempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara baru sebatas dijadikan serbuk untuk minuman, padahal kopi dapatdijadikan berbagai produk-produk seperti pengharum ruangan, produk kosmetik dan lain-lain. Diversifikasi kopimenjadi produk kecantikan salah satunya yaitu masker gel peel off yang diharapkan dapat meningkatkan nilaiekonomis dari kopi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. Metode pengabdian yang dilakukandengan cara survey lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhandan pelatihan pembuatan sediaan masker gel peel off dari serbuk kopi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26Agustus 2020 dengan diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK desa Tempur. Peserta pengabdianmampu membuat masker gel peel off berbahan dasar kopi dengan bentuk gel warna coklat transparan denganaroma kopi. Hasil testimoni peserta yang mencoba bahwa masker gel peel off kopi mencerahkan kulit. Hasilpengabdian tersebut diharapkan masyarakat mampu mengadopsi, menduplikasi masker gel peel off kopi sebagaiusaha untuk menambah ekonomi warga Desa Tempur Jepara.