Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

To Know as We are Known: Education as a Spiritual Journey Melina
Jurnal Amanat Agung Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Amanat Agung Vol. 5 No. 1 Tahun 2009
Publisher : STT Amanat Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.48 KB)

Abstract

Tinjauan Buku To Know as We are Known: Education as a Spiritual Journey
Variasi Morfologi dan Karakteristik Molekuler Isolat Phytophthora palmivora dari Beberapa Area Pertanaman Kakao serta Virulensinya Pada Kakao Klon Sulawesi 2 Kuswinanti, Tutik; Patandjengi, Baharuddin; Melina; Hardina, Nur
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 19 No 4 (2023): Juli 2023
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.19.4.145-155

Abstract

Morphological characterization of Phytophthora isolates commonly was done on the basis of the colony and hyphal swelling characteristics, form, and shape of chlamydospore, sporangia as well as oogonia and antheridia. Molecular characterization was conducted using specific primer pairs Pal1 s and Pal2a for Phytophthora palmivora and universal primer ITS4 and ITS5 followed by sequencing of isolates. The virulence of Phytophthora palmivora isolates was tested on a cocoa pod of the Sulawesi2 clone. A total of 21 Phytophthora isolates were collected from Palopo, Gowa, and Pinrang Districts. Based on colony morphology and microscopic features i.e. chlamydospore, sporangium, and its papilla form, all isolates indicated Phytophthora palmivora. Molecular identification using a specific primer showed that all ten representative group isolates had the same band in size of 650 bp, whereas using universal ITS4 and ITS5 primers, all isolates generated one band in the size of 900bp. The sequencing result showed, that all isolates were placed in the group P. palmivora. The virulence of P. palmivora isolates on the Sulawesi2 clone revealed a varying degree of virulence, from less virulent to highly virulent. All isolates from Pinrang were classified as highly virulent because induced necrotic in more than 50% of the tested cocoa pod.
Potensi Cendawan Beauveria Bassiana pada Benih dan Pengaruhnya Terhadap Spodoptera Frugiperda pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.): Potential of the Fungi Beauveria Bassiana on Seeds and Its Influence on Spodoptera Frugiperda in Corn (Zea Mays L.) Plantations Diana Daud, Itji; Kuswinanti, Tutik; Melina; Azrai, Muhammad; Busthanul, Nurabaya; Tuwo, Mustika; Azurah, Nur
Jurnal Agrisistem Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v20i1.306

Abstract

Cendawan Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang dapat menginfeksi hampir seluruh jenis serangga melalui interaksi endofit dengan tanaman, sehingga cukup prospektif digunakan sebagai alternatif pengganti insektisida kimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi cendawan B. bassiana terhadap benih jagung sebagai bioinsektisida yang efektif dan efisien dalam pengendalian Spodoptera frugiperda, Ostrinia furnacalis dan Helicoverpa armigera di sentra pertanaman jagung . Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, dan penelitian lapangan di laksanakan di pertanaman jagung GOR Unhas, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Penelitian ini berlangsung pada Juli sampai Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Uji T independen dengan ?= 0,05 untuk membandingkan mean antara kedua perlakuan yaitu benih dengan perendaman B. bassiana dan benih tanpa perendaman B. bassiana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata tinggi tanaman pada perlakuan benih dengan perendaman B. bassiana lebih tinggi dibandingkan benih tanpa perendaman B. bassiana. Rata-rata tingkat populasi larva Spodoptera frugiperda pada benih tanpa perendaman B. bassiana lebih tinggi daripada benih dengan perendaman B. bassiana. Begitupun dengan tingkat kerusakan tanaman jagung, menunjukkan rata-rata tingkat kerusakan tertinggi pada benih tanpa perendaman B. bassiana, hal ini diakibatkan populasi larva S. frugiperda lebih banyak ditemukan pada tanaman jagung dengan perlakuan benih tanpa perendaman. Kategori serangan yang dihasilkan hama S. frugiperda menunjukkan bahwa serangan sedang sampai berat.
Prediction Of Asteroid Hazard Distance Through Earth's Orbit Using K-Neirest Neighbor Method Firdaus, Syahrul; Witanti, Wina; Melina; Hadiana, Asep Id
International Journal of Global Operations Research Vol. 6 No. 2 (2025): International Journal of Global Operations Research (IJGOR), May 2025
Publisher : iora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47194/ijgor.v6i2.373

Abstract

The National Aeronautics and Space Administration (NASA) is the U.S. government agency that is responsible forspace program. NASA observes objects in space, including asteroids. Asteroids are small, rocky objects that orbit thesun with irregular shapes and are also called planetoids. The Government agencies observe space objects includingasteroids. In terms of the infinite number of objects in space that will cross Earth's orbit, prediction is needed todetermine the danger and its level when they are crossing Earth's orbit. Prediction is a process to know what willhappen in the future which is aimed to find out the approximate asteroids that will cross the earth in the future. In thisstudy, data mining classification techniques and the K-Nearest Neighbor algorithm are used to create a predictionsystem for the threat of asteroids while crossing the earth. Classification is a grouping by classifying items intodesignated class labels, building a classification model from the data set, building a model that is used to predict futuredata. To determine the distance of the asteroid's threat throughout the earth, data mining classification techniques andthe K-Nearest Neighbor algorithm are used. The results are 57.71% accuracy, 54.89% precision, 81.42% recall, and47.45% missclassification rate.
REVIEW ARTIKEL ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN MERKURI (HYDRARGYRUM) PADA KOSMETIK: REVIEW THE ARTICLE QUALITATIVE AND QUANTITATIVE ANALYSIS OF MERCURY (HYDRARGYRUM) CONTENT IN COSMETICS suharyani, ine; apriliyanti mugianto putri, ira dwi; melina; rahmawati, firda
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v6i1.1135

Abstract

Merkuri disebut juga air raksa (Hydrargyrum) merupakan elemen kimia dengan simbol Hg dan termasuk golongan logam berat dengan bentuk cair dan berwarna keperakan. Sekarang kosmetik tidak hanya dari bahan alam melainkan juga dari bahan sintetik yang bertujuan untuk meningkatkan kecantikan. Merkuri ditambahkan dalam kosmetik untuk memutihkan wajah dengan cara menghambat produksi melanin. Tujuan review untuk analisis kandungan merkuri dalam kosmetik secara kualitatif dan kuantitatif. Metode pencarian jurnal dilakukan melalui website Google Scholar dengan kata kunci Analisis merkuri dengan kriteria jurnal terbit dalam 10 tahun terakhir. Analisis kandungan merkuri pada kosmetik secara kualitatif dapat dilakukan dengan metode uji organoleptis, uji warna, uji nyala api, dan uji amalgam. Sedangkan analisis kandungan merkuri secara kuantitatif dapat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom dikarenakan memiliki keunggulan selektivitas dan sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri (Hg).
REVIEW ARTIKEL ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KANDUNGAN MERKURI (HYDRARGYRUM) PADA KOSMETIK: REVIEW THE ARTICLE QUALITATIVE AND QUANTITATIVE ANALYSIS OF MERCURY (HYDRARGYRUM) CONTENT IN COSMETICS suharyani, ine; apriliyanti mugianto putri, ira dwi; melina; rahmawati, firda
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v6i1.1135

Abstract

Merkuri disebut juga air raksa (Hydrargyrum) merupakan elemen kimia dengan simbol Hg dan termasuk golongan logam berat dengan bentuk cair dan berwarna keperakan. Sekarang kosmetik tidak hanya dari bahan alam melainkan juga dari bahan sintetik yang bertujuan untuk meningkatkan kecantikan. Merkuri ditambahkan dalam kosmetik untuk memutihkan wajah dengan cara menghambat produksi melanin. Tujuan review untuk analisis kandungan merkuri dalam kosmetik secara kualitatif dan kuantitatif. Metode pencarian jurnal dilakukan melalui website Google Scholar dengan kata kunci Analisis merkuri dengan kriteria jurnal terbit dalam 10 tahun terakhir. Analisis kandungan merkuri pada kosmetik secara kualitatif dapat dilakukan dengan metode uji organoleptis, uji warna, uji nyala api, dan uji amalgam. Sedangkan analisis kandungan merkuri secara kuantitatif dapat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom dikarenakan memiliki keunggulan selektivitas dan sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri (Hg).
Analisis Kualitas Video Conference Microsoft Teams Menggunakan Metode Quality Of Service (QOS) Dan Peer Connection Queue (PCQ) Melina; Arifwidodo, Bongga; Gusti Amri Ginting, Jafaruddin
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi, terutama penggunaan internet, mempengaruhi kebutuhan akses yang cepat dan stabil. Namun, masalah internet lambat dan akses yang tidak merata masih menjadi tantangan, terutama dalam video conference. Oleh karena itu, manajemen bandwidth diperlukan untuk mendistribusikan akses secara adil kepada setiap pengguna aktif. Riset kali ini menggunakan metode Peer Connection Queue (PCQ) dan Stochastic Fairness Queuing (SFQ) untuk menganalisis kualitas video conference pada platform Microsoft Teams, Google Meet, dan Zoom. Pengujian dilakukan untuk mengukur parameter QoS seperti delay, jitter, packet loss, dan throughput. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua platform masih memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh TIPHON. Video Conference menggunakan Google Meet dengan metode PCQ memberikan hasil terbaik dengan nilai delay 0,702ms, jitter 0,701ms, packet loss 0%, dan throughput 11296 Kbps. Waktu terbaik untuk video conference adalah pada pukul 08.00 pagi, sementara pukul 13.00 siang sebaiknya dihindari karena penurunan kualitas layanan yang signifikan akibat tingginya penggunaan internet pada jam sibuk.Kata kunci— Bandwidth, Internet, Quality of Service (QoS), Peer Connection Queue (PCQ), Stochastic Fairness Queuing (SFQ), TIPHON
Klasifikasi Multi-Label Jenis dan Warna Buah Menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) dengan Encoder Fitur Nida Ulhasanah; Yulison Herry Chrisnanto; Melina; Julian Evan Chrisnanto
TEMATIK Vol. 12 No. 1 (2025): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Juni 2025
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/tematik.v12i1.2328

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis dengan keanekaragaman buah yang sangat tinggi, baik dari segi jenis maupun warna. Tantangan utama dalam klasifikasi buah secara otomatis terletak pada kompleksitas pengenalan atribut ganda, seperti jenis dan warna, secara simultan di tengah variasi kondisi nyata seperti pencahayaan, latar belakang, dan sudut pandang gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model klasifikasi multi-label buah menggunakan arsitektur Convolutional Neural Network (CNN) yang dilengkapi encoder ResNet-50 guna mengenali jenis dan warna buah secara bersamaan dengan tingkat akurasi dan generalisasi yang tinggi. Metode yang digunakan melibatkan pelatihan model pada dataset Fruit-360 yang berskala besar dan memiliki keragaman tinggi, serta penerapan teknik n-fold cross-validation untuk meningkatkan validitas hasil dan mengurangi risiko overfitting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model dengan augmentasi data mencapai akurasi validasi hingga 97%, dengan precision sebesar 98,20% dan recall 97,61%, yang membuktikan efektivitas pendekatan multi-label dalam klasifikasi atribut visual buah secara simultan.
Ekstraksi Informasi dari Artikel Berita Agromaritim di Indonesia Menggunakan Teknik Named Entity Recognition (NER) Adam Firmansyah Suhendar; Wina Witanti; Melina
TEMATIK Vol. 12 No. 1 (2025): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Juni 2025
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/tematik.v12i1.2329

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar dalam sektor agromaritim, khususnya perikanan, namun pemanfaatan informasi geografis dari artikel berita masih menghadapi kendala akibat struktur teks yang tidak terstruktur dan variasi bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem ekstraksi informasi geografis dari berita agromaritim menggunakan teknik Named Entity Recognition (NER) berbasis model Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT). Model BERT digunakan karena kemampuannya dalam memahami konteks kata secara mendalam, sehingga mampu mengenali entitas geografis seperti nama wilayah perairan meskipun terdapat variasi struktur kalimat. Penelitian ini juga menghasilkan dataset beranotasi khusus agromaritim yang digunakan dalam proses pelatihan model. Proses evaluasi dilakukan menggunakan metrik precision, recall, dan F1-score untuk mengukur performa sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memperoleh precision 0.9768, recall 0.9762, dan F1-score 0.9712, yang mengindikasikan bahwa model tersebut berperforma sangat baik. Sistem yang dikembangkan ini diharapkan dapat mendukung pemanfaatan informasi geografis dari berita secara lebih efektif, serta menjadi fondasi bagi pengembangan teknologi berbasis data dalam pengelolaan sumber daya agromaritim di Indonesia.
Identifikasi Hotspot Kebakaran Hutan Kalimatan Timur Tahun 2023 Menggunakan Teknik Spasial-Temporal Clustering ST-DBSCAN Salsabila, Mira; Hadiana, Asep Id; Melina
TEMATIK Vol. 12 No. 1 (2025): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Juni 2025
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/tematik.v12i1.2377

Abstract

Kebakaran hutan merupakan masalah serius yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kebakaran hutan dapat dideteksi dari jumlah hotspot. Jika jumlah hotspot kebakaran hutan besar, maka semakin tinggi dan besar pula potensi kebakaran. Identifikasi hotspot kebakaran hutan yang akurat dan efesien sangat penting untuk pencegahan terjadinya kebakaran hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hotspot kebakaran hutan menggunakan teknik spasial clustering Spatio Temporal – Density Based Spatial Clustering Application with Noise (ST-DBSCAN) yang mempertimbangkan aspek spasial dan temporal dalam menganalisis data titik api. Dataset yang digunakan sejumlah 1761 records dengan 12 atribut dari citra satelit MODIS (Moderate-Resolution Imaging Spectroradiometer) diproses menggunakan algoritma ST-DBSCAN untuk mengelompokan titik-titik api yang berdekatan secara spasial dan temporal. Dari eksperimen yang dilakukan dengan eps 1 = 0.05, eps 2 =1.0 dan MinPts = 4 menghasilkan 85 cluster dengan total titik data 1760, dan 162 titik merupakan outlier dengan sillhoutte score 0.134.