Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemasaran Digital pada Kalangan Ibu-ibu Rumah Tangga Pelaku UMKM di Kampung 1001 Malam Halim, Yunus Abdul; Atmi, Ragil Tri; Fahmi, Faisal; Yuwinanto, Helmy Prasetyo; Jannah, Qonita Miftahul; Nizar, Niken Nuzulia; Muhammad, Rizqi Nur
Indonesian Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2024): November 2024
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.6.2.148-155

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya angka penjualan produk UMKM di Indonesia, salah satunya pada beberapa UMKM yang dimiliki oleh ibu-ibu rumah tangga di Kampung 1001 Malam. Pemasaran produk secara digital menjadi metode pemasaran yang dapat membantu UMKM beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19. Maka dari itu, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan melatih ibu-ibu rumah tangga di Kampung 1001 Malam dalam membuat konten untuk memasarkan produk UMKM mereka secara digital. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan melalui kegiatan, edukasi pentingnya pemasaran digital dan pelatihan pembuatan konten produk UMKM. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta memiliki keinginan dan kemampuan untuk menciptakan konten untuk pemasaran digital produk, mulai dari perencanaan konsep konten, perekaman video atau pemotretan foto produk, hingga proses penyuntingan foto dan video menjadi konten yang siap digunakan untuk pemasaran digital produk UMKM mereka.The Covid-19 pandemic has caused a decline in the sales of MSME products in Indonesia, including several MSMEs owned by housewives in Kampung 1001 Malam. Digital product marketing is a marketing method that can help MSMEs adapt to the conditions of the Covid-19 pandemic. Therefore, this community service was carried out with the aim of training housewives who are MSME owners in Kampung 1001 Malam in creating content to market their MSME products digitally. The implementation of community service is carried out through activities, education on the importance of digital marketing and training in making MSME product content. The result of this activity is that participants have the desire and ability to create content for digital marketing of products, starting from planning content concepts, video recording or photo shooting of products, to the process of editing photos and videos into content that is ready to be used for digital marketing of their MSME products.
Strategi Peningkatan Literasi Masyarakat Melalui Program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 4.0 Yuwinanto, Helmy Prasetyo; Soesantari, Tri; Atmi, Ragil Tri; Sugihartati, Rahma; Srimulyo, Koko; Gunarti, Endang; Yuadi, Imam; Mutia, Fitri; Margono, Hendro; Prasyesti Kurniasari, Meinia; Abdul Halim, Yunus
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bidik.v5i1.25251

Abstract

Dalam rangka mengarahkan agar masyarakat senantiasa memanfaatkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) untuk kegiatan yang produktif dan sekaligus mendukung peningkatan kemampuan literasi mereka. Tujuan dilakukan pendirian taman bacaan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada pengelola TBM dan masyarakat tentang pemanfaatan yang positif dan produktif dari perkembangan TBM. Dengan cara memberikan pelatihan dengan peningkatan kemampuan pengelola yang baik dan professional maka akan diharapkan mampu memberikan hasil yang bermanfaat pada peningkatan pengetahuan pengelola dalam mengembangkan yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk selanjutnya, dalam memberikan informasi mengenai program literasi dan mengadakan program-program tersebut disarankan TBM tersebut memiliki kegiatan yang terprogram dengan baik untuk penggunanya.
Relationship between Reading for Plesure and Empathy Levels among Readers of LINE WEBTOON Digital Fiction Comics Sa'diah, Kharisma Nur; Yuwinanto, Helmy Prasetyo
Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol. 14 No. 1 (2023): PALIMPSEST: JURNAL ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/pjil.v14i1.46345

Abstract

Reading for Pleasure merupakan aktivitas membaca yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan dan peningkatan suasana hati melalui aktivitas membaca yang dilakukan. Tidak hanya itu, beberapa studi juga menunjukkan terdapat manfaat lain dari membaca untuk kesenangan salah satunya adalah mampu meningkatkan tingkat empati yang dimiliki seseorang. Tanpa disadari, seseorang dengan tingkat empati rendah akan berkorelasi terhadap tindakan bullying, kenakalan remaja, gangguan mental, serta gangguan lain yang sifatnya merusak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana dampak Reading for Pleasure pada tingkat empati di kalangan pembaca komik fiksi digital LINE Webtoon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan Teknik purposive sampling, dengan sebanyak 100 responden yang terdiri dari kalangan pembaca komik fiksi digital LINE Webtoon yang sedang menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) dan mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa tingkat Reading for Pleasure pembaca komik fiksi digital LINE Webtoon terhitung dalam kategori tinggi dengan skor total rata-rata 2,85. Selain itu, tingkat empati pembaca komik fiksi digital LINE Webtoon juga terhitung dalam kategori tinggi dengan skor total rata-rata 2,61. Hasil lebih lanjut dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Reading for Pleasure dan tingkat empati pembaca. Semakin tinggi tingkat Reading for Pleasure yang dimiliki responden pengguna komik fiksi digital LINEWebtoon, maka akan semakin tinggi pula tingkat empati yang mereka miliki. Sebaliknya, semakin rendah tingkat Reading for Pleasure maka semakin rendah pula tingkat empati yang dimiliki pembaca.
Personal Information Management (PIM) dalam Proses Belajar Siswa Disabilitas Netra Tingkat SMP dan SMA Swasta di Surabaya Salsabila, Afnan Rizqiana; Mutia, Fitri; Yuwinanto, Helmy Prasetyo
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol. 46 No. 1 (2025): BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi (Juni)
Publisher : Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/baca.2025.5403

Abstract

The need for information to support the learning process is increasingly becoming a challenge for students with visual disabilities. They actively seek and use various sources of information, which causes information overload and affects the way they manage information in the future. This research uses Personal Information Management (PIM) theory which includes three main activities: finding/refinding, keeping, and the meta-level using a quantitative descriptive approach involving 32 respondents. The aim of this research is to understand how students with visual disabilities at private junior and senior high schools in Surabaya manage information in their learning process. The results show that, in finding/refinding activities, the majority of students (88%) need additional information related to subject matter accessed via the internet (91%). In keeping activities, students tend to save information on WhatsApp via the message yourself feature (81%). At the-level, the majority of students (91%) prioritize the privacy and security of their academic information. They also often separate relevant information from irrelevant (63%), although not yet effectively. Obstacles faced include device and screen reader problems (84%), as well as the tendency of students to forget where their information is stored (80%). However, 53% of students feel that the information management strategies they apply can support their daily learning activities.
Artificial Intelligence Readiness in Malaysian Libraries: An Assessment Framework Masrek, Mohamad Noorman; Mohamad Rosman, Mohamad Rahimi; Mohamed Shuhidan, Shamila; Baharuddin, Mohammad Fazli; Mutia, Fitri; Soesantari, Tri; Yuwinanto, Helmy Prasetyo; Atmi, Ragil Tri
Journal of Applied Science, Engineering, Technology, and Education Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.asci3875

Abstract

This study investigates the readiness of Malaysian libraries to embrace Artificial Intelligence (AI) technologies, focusing on six key dimensions: infrastructure, technical skills, management support, policy and regulations, funding, and training. Utilizing a quantitative research approach, an online survey was conducted to collect data from library heads, providing insights into their preparedness for AI adoption. The survey instrument, developed based on preliminary interviews with librarians and refined through expert feedback and pilot testing, achieved good internal consistency. Findings reveal that while libraries exhibit moderate readiness in terms of internet infrastructure and management support, significant challenges remain in financial planning and policy and regulation formulation for AI integration. These challenges highlight critical areas that need addressing for successful AI adoption. The study provides valuable insights for library administrators and policymakers, emphasizing the need for comprehensive strategies to enhance AI readiness. The contributions of this study are threefold. Theoretically, it expands the understanding of AI readiness in the library sector, offering a validated framework for future research. Empirically, it fills a gap by providing data-driven insights into the current state of AI readiness among Malaysian libraries. Practically, it offers actionable recommendations to improve financial planning and policy development, essential for effective AI integration.
Dampak Scroll Culture terhadap Daya Konsentrasi Generasi Z: Tinjauan Literatur Psikologi dan Media Digital Tsani, Kharisma Iraz; Aly, Mufida; Garini, Sandrina Ardya; Putri, Nadin Amaliyah; Yuwinanto, Helmy Prasetyo; Mutia, Fitri
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 4 (2025): JUPIN November 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1673

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara Generasi Z dalam mengakses dan mengonsumsi informasi, terutama melalui media sosial seperti platform TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts. Fenomena ini melahirkan budaya baru yang dikenal sebagai scroll culture atau kebiasaan menggulir konten secara cepat dan terus-menerus. Studi ini bertujuan mengkaji dampak scroll culture terhadap daya konsentrasi Generasi Z dengan menggunakan metode literature review terhadap berbagai literatur ilmiah relevan, termasuk jurnal psikologi, studi neurosains, dan penelitian terkini di bidang media digital yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa scroll culture berkontribusi pada penurunan attention span, meningkatnya kecenderungan berpikir dangkal (shallow thinking), serta terjadinya overstimulasi otak akibat paparan informasi singkat yang terus-menerus. Dampak negatif ini mencakup menurunnya fokus belajar, produktivitas akademik, hingga kualitas tidur yang terganggu. Keterikatan emosional pada notifikasi dan fear of missing out (FOMO) dapat memperburuk kemampuan Generasi Z dalam mempertahankan konsentrasi secara mendalam. Scroll culture juga memperkuat pola perilaku adiktif yang memengaruhi kesehatan mental dan sosial mereka, terutama jika digunakan secara berlebihan tanpa kendali diri. Meskipun demikian, scroll culture memiliki potensi positif seperti peningkatan kreativitas, motivasi belajar, serta akses cepat terhadap intensif microlearning jika digunakan secara bijak dan terarah. Oleh karena itu, penting bagi Generasi Z untuk mengelola kebiasaan digital mereka secara seimbang melalui pengaturan waktu penggunaan media sosial, digital detox, serta membiasakan diri dengan aktivitas yang melatih fokus, literasi digital, dan pemikiran reflektif secara konsisten. Dengan pengelolaan yang tepat, scroll culture dapat diubah menjadi alat edukatif yang mendukung proses pembelajaran, kreativitas, dan pengembangan diri di era digital.