Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Peramalan Produksi Produk Semen Di PT XYZ Guna Memenuhi Permintaan Konsumen Indrawan, Surya; Suarlin, Jhon; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.667 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i1.367

Abstract

Perkembangan di era globalisasi semakin pesat, salah satunya di dunia industri dan pembangunan di Indonesia. Perkembangan pada sektor pembangunan akan terus dikerjakan untuk meningkatkan perekonomian negara. Peramalan sangat penting untuk setiap perusahaan, karena terkait dengan penentuan produksi di perusahaan dan produksi merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan. Dengan adanya peramalan, perusahaan dapat mencapai tujuan serta pengambilan keputusan dalam proses produksinya. PT. XYZ bergerak dalam industri semen dimana tingginya permintaan produk semakin meningkat, maka perlu dilakukan peramalan kedepannya. Dalam pengumpulan data dilakukan observasi dan wawancara, kemudian melakukan perhitungan peramalan dengan beberapa metode peramalan time series dan diharapkan perusahaan mampu mendapatkan hasil yang terbaik dari peramalan tersebut. Hasil perhitungan peramalan yang dipilih mengggunakan metode regresi linear. Hal ini karena metode tersebut memiliki nilai MSE sebesar 150.354.832 dan MAPE sebesar 39,14 yang merupakan nilai error terkecil dibandingkan dengan metode lainnya.
Preventive Maintenance Mesin Press Hydraulic Limbah Spent Bleaching Earth Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance di PT Mega Green Technology Dumai Saputra, Juni; Jenita Marbun, Novri; Sirlyana, Sirlyana; Tahir, Tarmizi
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.863 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i2.424

Abstract

Mesin press hydraulic limbah SBE digunakan untuk menekan limbah SBE untuk memisahkan kandungan minyak yang tersisa didalam SBE tersebut. Pengoperasian mesin secara berkelanjutan dan tiadanya penerapan perawatan pencegahan membuat komponen mesin press hydraulic mengalami kerusakan antara pompa, seal hydraulic, screw conveyor, bearing dan lagher gantung, serta komponen semi-kritis lainnya. Penentuan perawatan pencegahan mesin dilakukan dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang meliputi pembatasan sistem, diagram pareto kerusakan, FMEA dan LTA dengan tujuan untuk menentukan interval waktu penggantian komponen kerusakan terpilih untuk memberikan gambaran total downtime yang dibutuhkan dalam melakukan tindakan perawatan tersebut. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa tindakan yang terpilih dari setiap kerusakan komponen dikategorikan sebanyak 12 komponen untuk tindakan Condition Directed (CD) dengan persentase sebesar 66,67%, 2 komponen untuk tindakan Time Directed (TD) dengan persentase sebesar 11,11% dan 4 komponen untuk tindakan Failure Finding (FF) dengan persentase sebesar 22,22%.Pengantian komponen hanya terjadi pada komponen seal hydraulic dengan interval waktu pengantian terjadi pada hari ke-72 dengan nilai laju kerusakan sebesar 0,007106 serta total downtime sebesar 0,011844, dan komponen bearing dengan interval waktu pengantian komponen terjadi pada hari ke- 42 dengan nilai laju kerusakan sebesar 0,012680 serta total downtime sebesar 0,056931
Analisis Postur Kerja Pada Pekerjaan Cleaning Sludge Mesin Expeller PT XYZ Safii, Amat; Fitra, Fitra; Suarlin, Jhon; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.433 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i2.442

Abstract

Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Pekerjaan ini apabila dilakukan dengan cara salah dapat menyebabkan keluhan yang biasa disebut Mucoloskeletal Disorders (MsDs). PT XYZ merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit. Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan dibagian KCP dengan cara manual salah satunya adalah pada pekerja cleaning sludge mesin expeller, yang dilihat dari postur tubuh pekerja. Metode REBA (Rapid Entire Body Assesment) merupakan salah satu metode untuk menilai postur seorang pekerja secara keseluruhan dari pergerakan seluruh bagian tubuh mulai dari leher, punggung, lengan, pergelangan tangan dan kaki pekerja. Penerapan metode REBA dalam penelitian ini ditujukan untuk mengurangi risiko cedera yang berkaitan dengan posisi, terutama pada otot-otot skeletal dan sebagai peringatan bahwa terjadi kondisi kerja yang tidak tepat ditempat kerja. Hasil penelitian menunjukan adanya terdapat satu kegiatan yang memiliki resiko cidera tinggi yaitu pada kegiatan pengambilan sludge dengan nilai skor 8, resiko sedang pada kegiatan pengangkatan dan peletakan ada 8 dengan skor nilai antara 5 sampai 7 dan satu kegiatan resiko rendah yaitu pada kegiatan peletakan dengan skor nilai 2.
Analisis Postur Kerja Pengepakan Blau Dumai Menggunakan Metode RULA dan MPL Saputra, Juni; Yumisna, Budiarni; Sirlyana, Sirlyana; Julanos, Julanos
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.637 KB) | DOI: 10.52072/arti.v18i1.532

Abstract

Aktivitas pengepakan blau di Dumai masih menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga kerja. para pekerja pengepakan blau melakukan pekerjaannya berulang-ulang secara manual dalam waktu yang cukup lama, hal ini memiliki resiko terjadinya cidera dan sangat rentan untuk terkena gangguan MSDs. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai tingkat risiko dari postur kerja pengepakan blau dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan metode Maximum Permissible Limit (MPL). Hasil NBM (Nordic Body Map) dari 7 pekerja yang paling berisiko cidera pada pekerja yaitu keluhan pada bagian punggung, pinggang dan bokong yang merupakan tingkat resiko tinggi dengan nilai 73. Hasil penilaian metode RULA  dengan skor dominan tingkat resiko tinggi yaitu pada setiap kegiatan kerja, perlu tindakan perbaikan sistem kerja secepatnya agar meminimal bahkan terhindar dari ganguan MSDs pada sistem Musculoskeletal. Perancangan sistem kerja secara mekanis atau otomatisasi dapat menghilangkan pekerjaan yang berulang sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan beban kerja menjadi semakin kecil, sedangkan pada metode MPL gaya tekan pada segmen L5/S1 yang terjadi pada 7 pekerja kurang dari 3400 N gaya tersebut masih dalam batas normal dan dikatakan aman untuk pekerja.
Usulan Strategi Penjualan Sepeda Motor Honda di Hondatama Mitra Cemerlang Wiroto, Noto; Risdiana, Risdiana; Saputra, Juni; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v18i2.656

Abstract

Peramalan penjualan dilakukan untuk memprediksi penjualan dimasa datang. Peramalan tidak wajib memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, setelah dilakukan peramalan penjualan untuk masa yang akan datang perusahaan dapat memutuskan strategi yang harus dilakukan. Peramalan dilakukan pada sepeda motor Honda PCX, Beat, dan Scoopy dengan menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dan marketing mix untuk usulan strategi penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk ANN yang terbaik untuk menghitung penjualan produk untuk 7 bulan kedepan dengan menggunakan data trend 5 tahun yang lalu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan metode ANN dengan momentum constant 0,9 ialah pola 12-20-1 untuk motor PCX dengan LR 0,2 dan iterasi 3000, sedangkan untuk motor Beat menggunakan pola 12-5-1 dengan LR 0,4 dan iterasi 3000. Sedangkan untuk motor Scoopy menggunakan pola 12-15-1 dengan fungsi pelatihan Trainlm, fungsi pendistribusian Tansig dengan nilai momentum absolut sebesar 0,001 pada iterasi 8. Usulan strategi pemasaran untuk PT Hondatama Mitra Cemerlang yang berfokus pada faktor produk ialah membangun function product brand, memberikan dan membuat pedoman yang jelas untuk melakukan perawatan produk dengan baik, membuat tutorial dan petunjuk dalam penggunaan produk yang benar terkait pengoperasian kendaraan. Pada harga dan tempat ialah membuat sistem online purchase dan online service, membuat program quarterly discount sales. Pada promosi ialah membuat suatu paduan informasi terkait produk yang bersifat absolut, menjadi sponsor dalam suatu kegiatan. dan meningkatkan frekuensi pengenalan produk di media sosial secara rutin dan terjadwal dengan menyediakan informasi yang menarik baik berupa visual dan non-visual.
Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Shinsekai Japanese Food Dumai Saputra, Juni; Sumantri, Zulka; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v19i1.791

Abstract

Bisnis merupakan organisasi yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat serta mencakup berbagai jenis usaha. Kegiatan menjual barang dan jasa kepada pelanggan dikenal sebagai bisnis. Salah satu industri yang sangat berkembang adalah bisnis kuliner atau bisnis makanan. Kegiatan bisnis meliputi produksi, penjualan, pembelian, dan pertukaran lainnya, baik oleh individu maupun perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan keuntungan. Berdasarkan hasil analisis aspek lingkungan, Shinsekai Japanese Food memiliki lokasi strategis tanpa limbah berbahaya yang mengganggu masyarakat sekitar. Dari aspek hukum, Shinsekai Japanese Food termasuk dalam kategori usaha UMKM. Strategi pemasaran yang dilakukan meliputi penggunaan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan promosi melalui akun Sepdum di TikTok. Aspek teknis dan teknologi juga menunjukkan lokasi usaha yang strategis, dekat dengan perkantoran dan pemukiman yang sering dilalui masyarakat. Berdasarkan kriteria investasi, uji kelayakan pengembangan usaha Shinsekai Japanese Food di Kelurahan Buluh Kasap dinyatakan layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV sebesar Rp 520.789, IRR sebesar 44,61%, Net B/C sebesar 1,02, Gross B/C sebesar 1,001, PR sebesar 1,08, PBP selama 6 bulan, dan BEP selama 8 tahun 5 bulan 5 hari.
Perencanaan Proses Pembuatan Stand Infocus Saputra, Juni; Desriyati, Welly; Rahmi, Hanifatul; Putra, Sony Adiya; Abrar, Aidil; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i3.897

Abstract

Perkembangan produk baru di pasar menantang perusahaan untuk tetap bersaing dalam persaingan yang semakin ketat. Desain produk memainkan peran kunci dalam meningkatkan produksi dan harga jual, namun desain yang gagal dapat mengakibatkan kerugian besar. Studi ini membahas analisis struktur dan evaluasi produk stand infocus, menggunakan struktur multilevel tree dengan tiga level perakitan. Komponen utama, seperti kerangka bagian atas, bawah, tiang penyangga, dan alas dudukan, terbuat dari besi hollow, plat besi, roda, dan baut. Analisis Bill of Material (BOM) menunjukkan total biaya produksi Rp. 496.436, dengan rekomendasi survei harga untuk pengoptimalan biaya. Peta proses perakitan menggambarkan 7 proses perakitan dan 2 finishing, dengan total waktu 2.232 detik. Evaluasi menyarankan latihan sebelumnya untuk meningkatkan efisiensi perakitan. Peta proses operasi mencakup 33 operasi dan 1 pemeriksaan, dengan total waktu 7.558 detik. Disarankan penggunaan operasi gabungan dan identifikasi perubahan proses untuk mengurangi waktu produksi. Kesimpulan menyajikan gambaran komprehensif untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi stand infocus.
Perawatan Mesin Generator Di PT Kiat Kuda Prima Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Surya, Surya Indrawan; Saputra, Juni; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 19 No. 2 (2024): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v19i2.1072

Abstract

Pada era global ini dunia industri semakin berkembang di mana perusahaan-perusahaan perindustrian sekarang kebanyakan menggunakan mesin dalam melakukan kegiatan produksinya, Hal ini dilakukan untuk memperlancar kegiatan produksi, baik itu untuk meminimalisir waktu dan pekerja dalam pengerjaanya. Dalam penggunaan mesin diperlukan aktifitas perawatan yang baik untuk menghindari penurunan kemampuan produksi mesin akibat dari dampak penggunaan mesin secara terus menerus. pada pengaplikasiannya di lapangan sistem perawatan yang digunakan PT Kiat KudaPrima terdapat adanya masalah dalam penentuan komponen yang akan dilakukan perawatan pada objek yang diteliti pada kasus ini adalah alat yang sering digunakan dan yang sering mengalami kerusakan dari salah satu unit yang beroperasi yaitu unit 4 (.). permasalahan tersebut diperlukan sebuah pendekatan pemeliharaan yang baik guna mendukung dan memperbaiki sistem yang telah diterapkan. Maka untuk menyelesaikan masalah tersebut peneliti melakukan pendekatan Reliability centered maintenance (RCM) untuk menentukan perawatan terbaik dan komponen yang perlu diperbaiki. dijelaskan RPN (Risk Priority Number) yang merupakan skala prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu dan LTA untuk mengetahui kategori pengaruh dari mode kegagalan apakah tersembunyi apa tidak serta penentuan tindakan perawatan atau task selection. Hasil dari Penelitian adalah Evaluasi hubungan eaquipment dengan resiko default decision, perawatan yang dikombinasikan, no task, redesign dengan nilai RPN 120 diterapkan untuk perawatan komponen bearing dan RPN 105,6 diterapkan untuk perawatan komponen seal. Tindakan perawatan dengan Corrective maintenance yaitu dengan cara pengawasan oleh operator atau pengontrolan sistem dan operasikan sampai gagal diterapkan untuk perawatan komponen Cooling Fun dengan nilai RPN 24 dan Stator Coil & Rotor dengan nilai RPN 40. Tindakan perawatan dengan Penggantian terjadwal dari lime-limit components diterapkan untuk perawatan komponen Motor Housing dengan nilai RPN 30 dan Housing Bearing dengan nilai RPN 22,4.
Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Pelindo I Cabang Dumai Sirlyana, Sirlyana; Indrawan, Surya; Rasyadi, Arina
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.06 KB)

Abstract

Kinerja karyawan merupakan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis dan usaha.Pada umumnya tingkat kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pelatihan dan motivasi kerja. Namun kedua faktor tersebut tidak sepenuhnya dapat diketahui memiliki pengaruh dalam peningkatan kinerja karyawan tanpa diadakannya evaluasi, penyesuaian pelatihan dan waktu penempatan motivasi kerja dilakukan. Dalam menentukan apakah terdapat pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap tingkat kinerja karyawan, penulis menggunakan metode kuantitaif dengan alat uji Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 43.10%, sedangkan secara parsial pengaruh pelatihan terhadap tingkat kinerja karyawan sebesar 21.23% dengan hubungan yang lemah positif dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 40,60% dengan hubungan lemah positif.
Analisis Postur Kerja Penjahit Nur Tailor Menggunakan Metode Rappid Entire Body Assessment Haryani, Ranti; Azmi, Azmi; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.477 KB) | DOI: 10.52072/arti.v16i2.263

Abstract

Penjahit Nur Tailor merupakan salah satu jasa penjahit yang ada di kota Dumai. Pekerjaan dengan posisi yang salah dan berulang-ulang dapat menyebabkan para penjahit sangat rentan untuk terkena gangguan MSDs, karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan cara kerja yang baik dan benar. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko cidera pada 2 orang penjahit pada saat menjahit atasan baju melayu laki-laki SMP 4 Dumai yang dilakukan oleh penjahit 1 dan menjahit atasan baju kotak-kotak laki-laki SMP 7 Purnama yang dilakukan oleh penjahit 2 dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui cedera Musculoskeletal Disorders yang dialami pekerja, sedangkan untuk mengetahui tingkat risiko cedera pekerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil NBM yang paling berisiko cidera pada pekerja yaitu sakit pada leher atas dan bawah, bahu kiri dan kanan, batang tubuh, lengan atas kanan dan kiri, pinggang, bawah pinggang, pantat, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kanan, paha kanan, lutut kanan, betis kanan, dan sakit pada kaki kanan. Tingkat resiko yang dialami penjahit Nur Tailor dengan menggunakan metode REBA pada saat menjahit baju melayu adalah sedang dengan level resiko 4-5 dan diperlukan tindakan dalam waktu dekat. Untuk tingkat resiko postur kerja pada saat menjahit kantong baju kotak-kotak adalah rendah dengan level risiko 3 dan dibutuhkan perbaikan postur kerja. Sedangkan tingkat risiko untuk postur melapisi kerah, menjahit badan, menjahit tangan dan menjahit kerah baju kotak-kotak adalah sedang dengan level risiko 4-5 dan diperlukan tindakan dalam waktu dekat.