Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Tidak Dipenuhi Nafkahnya Oleh Seorang Ayah Pasca Perceraian Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif Rasidi, Sapoan Ali; Listyaningrum, Novita; Sari, Ni Luh Ariningsih; Risdiana, Risdiana
Jurnal Hukum Agama Hindu Widya Kerta Vol 7 No 1 (2024): Volume 7 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : Prodi Hukum Agama Hindu Jurusan Dharma Sastra IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/wk.v7i1.1802

Abstract

Penelitian mengenai Perlindungan hukum terhadap anak yang tidak berada dalam pengasuhan ayahnya setelah perceraian bertujuan untuk menentukan bagaimana hak anak atas nafkah setelah perceraian dihormati, baik dalam hukum Islam maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Normatif. Penelitian hukum normatif jenis ini merupakan suatu proses pencarian ketentuan hukum, asas hukum, dan doktrin hukum sebagai tanggapan terhadap informasi hukum yang ditemui. Berdasarkan hasil penelitian, meskipun dilaksanakan dengan benar, namun pelaksanaan upaya perlindungan hukum terhadap anak yang tidak mendapat nafkah setelah perceraian belum berjalan sesuai harapan, sehingga masih banyak anak yang belum mendapat tunjangan pensiun secara penuh. hak setelah orang tua bercerai. Hal ini dapat menimbulkan banyak konflik baru dalam kehidupan anak sehingga mempengaruhi pertumbuhan anak. Hasil dari penelitian ini ingin mengetahui upaya perlindungan yang diberikan oleh hukum Islam maupun hukum positif terhadap hak anak untuk menafkahi anak pasca perceraian, khususnya melalui tindakan preventif dan represif untuk Menegaskan orang tua agar tidak melalaikan tugas dan kewajibannya dalam menjalankan perkawinan. keluar tugas mereka. hak tunjangan anak. Jika hak ini tidak dihormati dengan baik dan sewajarnya, pengadilan dan otoritas peradilan yang berwenang dapat menjatuhkan sanksi dan mencabut hak orang tua atas kelalaian mereka. Apabila hak orang tua dicabut, maka kewajiban orang tua terhadap anaknya tetap berlaku dan tidak berubah, sehingga orang tua tetap mempunyai kewajiban untuk melaksanakannya sampai anak tersebut dewasa
Usulan Strategi Penjualan Sepeda Motor Honda di Hondatama Mitra Cemerlang Wiroto, Noto; Risdiana, Risdiana; Saputra, Juni; Sirlyana, Sirlyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/arti.v18i2.656

Abstract

Peramalan penjualan dilakukan untuk memprediksi penjualan dimasa datang. Peramalan tidak wajib memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, setelah dilakukan peramalan penjualan untuk masa yang akan datang perusahaan dapat memutuskan strategi yang harus dilakukan. Peramalan dilakukan pada sepeda motor Honda PCX, Beat, dan Scoopy dengan menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) dan marketing mix untuk usulan strategi penjualan. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk ANN yang terbaik untuk menghitung penjualan produk untuk 7 bulan kedepan dengan menggunakan data trend 5 tahun yang lalu. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan metode ANN dengan momentum constant 0,9 ialah pola 12-20-1 untuk motor PCX dengan LR 0,2 dan iterasi 3000, sedangkan untuk motor Beat menggunakan pola 12-5-1 dengan LR 0,4 dan iterasi 3000. Sedangkan untuk motor Scoopy menggunakan pola 12-15-1 dengan fungsi pelatihan Trainlm, fungsi pendistribusian Tansig dengan nilai momentum absolut sebesar 0,001 pada iterasi 8. Usulan strategi pemasaran untuk PT Hondatama Mitra Cemerlang yang berfokus pada faktor produk ialah membangun function product brand, memberikan dan membuat pedoman yang jelas untuk melakukan perawatan produk dengan baik, membuat tutorial dan petunjuk dalam penggunaan produk yang benar terkait pengoperasian kendaraan. Pada harga dan tempat ialah membuat sistem online purchase dan online service, membuat program quarterly discount sales. Pada promosi ialah membuat suatu paduan informasi terkait produk yang bersifat absolut, menjadi sponsor dalam suatu kegiatan. dan meningkatkan frekuensi pengenalan produk di media sosial secara rutin dan terjadwal dengan menyediakan informasi yang menarik baik berupa visual dan non-visual.
How to Read and Determine the Specific Surface Area of Inorganic Materials using the Brunauer-Emmett-Teller (BET) Method Irwansyah, Ferli Septi; Amal, Alfi Ikhlasul; Diyanthi, Erlinda Widyasmara; Hadisantoso, Eko Prabowo; Noviyanti, Atiek Rostika; Eddy, Diana Rakhmawaty; Risdiana, Risdiana
ASEAN Journal of Science and Engineering Vol 4, No 1 (2024): AJSE: March 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ajse.v4i1.60748

Abstract

The specific surface area of inorganic materials is a crucial parameter that influences their performance in various applications. The Brunauer-Emmett-Teller (BET) method is widely used for accurately determining the surface area of porous materials. This study presents a comprehensive guide to determining the specific surface area of inorganic materials using the BET method. The paper outlines the theoretical background of the BET method, the experimental procedures involved, and the data analysis techniques. Additionally, we discuss the limitations and potential sources of errors in the BET method. The proposed guide aims to provide researchers and practitioners with a systematic approach to accurately measure the specific surface area of inorganic materials, enabling informed decision-making and enhancing material design and optimization processes.
PERBANDINGAN SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA DARI MASYARAKAT MAJEMUK KE MASYARAKAT MULTIKULTURAL Saddam, Saddam; Mubin, Ilmiawan; Mayasari S.W., Dian Eka; Sulystyaningsih, Naning Dwi; Rahmandari, Ismi Arifiana; Risdiana, Risdiana
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v5i2.3424

Abstract

Abstrak: Tujuan penulisan menyajikan konsep ke-Indonesia-an secara menyeluruh sejak sebelum merdeka hingga setelah kemerdekaan. Mengkaji sistem sosial budaya Indonesia zaman penjajahan Belanda dan setelah kemerdekaan dari konsep masyarakat mejemuk dan masyarakat multikultural. Penelitian ini menggunakan library research. Data dikumpulkan menggunakan dokumentasi berupa buku, makalah, artikel, dan jurnal relevan. Analisis data menggunakan content analysis, untuk mendapatkan infensi valid dan dapat diteliti kembali berdasarkan konteksnya. Pengecekan antar pustaka dan membaca kembali pustaka dilakukan guna menjaga keaslian dan kesalahan hasil kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa penjajahan Belanda selalu diupayakan memperkuat dan membentuk lagi masyarakat Indonesia berdasarkan habituasi masing-masing antar suku, budaya, agama, dan adat-istiadat. Belanda menggunakan potensi yang ada dalam masyarakat untuk memperkuat maksud tertentu, hingga mengarahkan masyarakat Indonesia memperkuat kemajemukan. Masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat yang hidup secara berkelompok secara terpisah berdasarkan suku, agama, ras dan kelas sosial dengan corak khas tertentu. Rasialis menjadi hal yang dilestarikan dalam masyarakat majemuk secara mendasar. Masyarakat multikultural adalah suatu kondisi masyarakat majemuk yang telah tercapai sebuah keteraturan dan keharmonisan dalam masyarakat, dengan banyaknya diferensiasi sosial masyarakat tercipta suatu keharmonisan, saling menghargai, kesederajatan dan mempunyai kesadaran tanggungjawab sebagai satu kesatuan.Abstract: The purpose of writing presents the concept of Indonesia as a whole from before independence until after independence. Reviewing the Indonesian socio-cultural system during the Dutch colonial era and after independence from the concept of a rich society and multicultural society. This study uses library research. Data is collected using documentation in the form of books, papers, articles, and relevant journals. Data analysis uses content analysis, to obtain valid inferences and can be re-examined based on the context. Checking between libraries and rereading libraries is done to maintain the authenticity and errors of the study results. The results showed that during the Dutch colonial period was always sought to strengthen and reshape Indonesian society based on their respective habituation between tribes, cultures, religions, and customs. The Dutch used the potential in society to strengthen certain intentions, to direct the Indonesian people to strengthen diversity. Compound society is a society that lives in groups separately based on ethnicity, religion, race, and social class with a certain distinctive pattern. Racists are fundamentally preserved in compound society. A multicultural society is a condition of compound society that has been achieved a regularity and harmony in society, with much social differentiation of the community created a harmony, mutual respect, equality and awareness of responsibility as a whole.
Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Dalam Praktik Ketatanegaraan Taqiuddin, Habibul Umam; Risdiana, Risdiana
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i1.2972

Abstract

Penyelesaian perkara di luar pengadilan melalui keadilan restoratif (restorative justice) merupakan dimensi baru dikaji dari aspek teoretis dan praktik. Dikaji dari dimensi praktik maka keadilan restoratif (restorative justice) akan berkorelasi dengan pencapaian dunia peradila dimana hakim dalam memeriksa dan memutus perkara sesuai asas “peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan” tanpa harus mengorbankan pencapaian tujuan peradilan yaitu kepastian hukum (rechtssicherheit), kemanfaatan (zweckmassigkeit), dan keadilan (gerechtigkeit). Penerapan keadilan restoratif (restorative justice) dalam praktik ketatanegaran didasarkan pada musyawarah mufakat dimana para pihak diminta berkompromi untuk mencapai sebuah kesepakatan. Meskipun sudah diterbitkan beberapa aturan hukum sebagai paying hukum untuk menerapkan keadilan restoratif (restorative justice), namun tetap saja yang menjadi salah satu tantangan dalam penerapan keadilan restoratif (restorative justice) adalah bagaimana mengembangkan dan memperkuat implementasi keadilan restoratif dalam peraturan perundang-undangan, khususnya di level undang-undang (UU) secara komprehensif. Tantangan lain, penyiapan sumber daya manusia (SDM) dari kalangan penegak yang memahami arti penting keadilan restoratif sekaligus tantangan melakukan diseminasi kepada masyarakat selaku subjek keadilan restoratif (restorative justice).
Changes in the magnetic attraction by mineral water in the magnetic dental attachment. Kusumadewi, An-Nissa; Damayanti, Lisda; Rukiah, Rukiah; Risdiana, Risdiana
Odonto : Dental Journal Vol 11, No 2 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.11.2.298-304

Abstract

Background: The magnetic dental attachment is an integral component of the overdenture. Dental magnetic attachment will be in the oral cavity and is influenced by the oral environment. Previous study has shown that acid solutions contained in commonly consumed foods or drinks can corrode magnets and reduce magnetic attraction. Consuming mineral water in daily life is a common thing done by Indonesians. The objective of this research is to investigate the impact of mineral water on both the magnetic attraction and the occurrence of corrosion.Method: Mineral water which are sold commercially with different pH of 6.8 and 7.5, were used. Magnetic dental attachments were immersed in both types of mineral water for 7 and 14 days. The magnetic attraction was quantified by employing a materials testing machine and corrosion on the magnetic surface was seen using SEM. Result: After the immersion of magnetic dental attachments in mineral water with a pH level of 6.8 for 7 days and 14 days, magnetic attraction decreased by 5.36% and 21.77%, respectively.  While after immersion at a pH level of 7.5 for 7 days and 14 days, magnetic attraction decreased by 9.39% and 22.89%, respectively. SEM examination showed that the surface of the magnetic dental attachment was corroded after being immersed in both types of mineral water and in both groups of immersion times.Conclusion: Immersing the magnetic dental attachment in the mineral water with different pH level decreased the magnetic attraction force as well as corroded the surface of magnetic dental attachment.
Changes in the magnetic attraction by mineral water in the magnetic dental attachment. Kusumadewi, An-Nissa; Damayanti, Lisda; Rukiah, Rukiah; Risdiana, Risdiana
Odonto : Dental Journal Vol 11, No 2 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.11.2.298-304

Abstract

Background: The magnetic dental attachment is an integral component of the overdenture. Dental magnetic attachment will be in the oral cavity and is influenced by the oral environment. Previous study has shown that acid solutions contained in commonly consumed foods or drinks can corrode magnets and reduce magnetic attraction. Consuming mineral water in daily life is a common thing done by Indonesians. The objective of this research is to investigate the impact of mineral water on both the magnetic attraction and the occurrence of corrosion.Method: Mineral water which are sold commercially with different pH of 6.8 and 7.5, were used. Magnetic dental attachments were immersed in both types of mineral water for 7 and 14 days. The magnetic attraction was quantified by employing a materials testing machine and corrosion on the magnetic surface was seen using SEM. Result: After the immersion of magnetic dental attachments in mineral water with a pH level of 6.8 for 7 days and 14 days, magnetic attraction decreased by 5.36% and 21.77%, respectively.  While after immersion at a pH level of 7.5 for 7 days and 14 days, magnetic attraction decreased by 9.39% and 22.89%, respectively. SEM examination showed that the surface of the magnetic dental attachment was corroded after being immersed in both types of mineral water and in both groups of immersion times.Conclusion: Immersing the magnetic dental attachment in the mineral water with different pH level decreased the magnetic attraction force as well as corroded the surface of magnetic dental attachment.
STUDI SIFAT OPTIK PADA MATERIAL HIBRID P3HT:NANOPARTIKEL ZnO MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI UV-VIS Eda, Sukma Jan; Azizah, Euis Siti Nur; Aprilia, Annisa; Syakir, Norman; Saragi, Togar; Safriani, Lusi; Risdiana, Risdiana
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jme.v14i2.54297

Abstract

Poly(3-hexylthiophene) (P3HT) merupakan polimer konduktif yang memiliki sifat listrik dan optik yang baik sehingga diaplikasikan sebagai material aktif pada sel surya. Akan tetapi, mobilitas pembawa muatan pada P3HT masih rendah, sehingga dicampurkan dengan material lain yang memiliki mobilitas pembawa muatan lebih baik. Salah satu material yang memiliki mobilitas pembawa muatan yang baik adalah nanopartikel ZnO. Penambahan nanopartikel ZnO pada P3HT memunculkan adanya sistem donor-acceptor sehingga terdapat transfer elektron dalam material hibrid P3HT:nanopartikel ZnO yang berpengaruh terhadap sifat listrik dan optik material. Pada paper ini, nanopartikel ZnO disintesis dengan metode sol-gel dan dikarakterisasi TEM dan XRD untuk melihat ukuran partikel dan kristalitnya. Selanjutnya, sifat optik material hibrid P3HT:nanopartikel ZnO diuji dengan spektroskopi UV-Vis. Hasil pengukuran TEM dan XRD menunjukkan ukuran partikel dan kristalit nanopartikel ZnO masing-masing 8 nm dan 3,877 nm. Hasil spektroskopi UV-Vis menunjukkan rentang absorbansi nanopartikel ZnO berada di daerah UV, yaitu 330-400 nm. Pada P3HT dan P3HT:nanopartikel ZnO, absorbansi berada di daerah UV-Vis, yaitu 350-650 nm. Secara umum, penambahan nanopartikel ZnO tidak berpengaruh terhadap perubahan daerah absorbansi dan cenderung didominasi oleh P3HT yang dapat dikarenakan perbedaan rasio P3HT dan nanopartikel ZnO pada material P3HT:nanopartikel ZnO. Meskipun begitu, penambahan nanopartikel ZnO berpengaruh terhadap pergeseran panjang gelombang cut-off ke daerah UV sehingga meningkatkan energi gap material. Peningkatan energi gap pada material hibrid P3HT:nanopartikel ZnO dikarenakan adanya peningkatan mobilitas elektron pada material akibat penambahan nanopartikel ZnO pada P3HT.Kata kunci: karakteristik optik, P3HT:nanopartikel ZnO, spektroskopi UV-Vis
Analisis Faktor Kesulitan Membaca Permulaan Pada Peserta Didik Kelas II Suryani, Suryani; Yunika Afryaningsih; Risdiana, Risdiana
Jurnal Pendidikan Indonesia (JOUPI) Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/joupi.v2i4.411

Abstract

This research aims to describe the factors of initial reading difficulties experienced by class II students at SDIS Raudhatul Ulum 2 Puguk. The background to this research is the large number of students in the lower classes who experience difficulties in beginning reading. The type of recearch used in this research is descriptive with a qualitive opproach carried out at SDIS Raudhatul Ulum 2 Puguk. The aim of this research is to find out how early reading defficulties occur in class II students and what factors influince students starting reading difficulties at SDIS Raudhatul Ulum 2 Pugu. Data collection techniques include interviews. Data analysis techniques are carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of research on factor Analysisof beginning reading difficulties in class II SDIS Raudhatul Ulum 2 Puguk can be said to be poor, including deletion of laters, reversal of words, repetition, lack of attention to punctuatoin, hesitation and stuttering.