Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN KAPASITAS BUDAYA DIGITAL DI DESA CILEUNYI KULON KABUPATEN BANDUNG Bonti, Bonti; Nurasa, Heru; Kudus, Imanudin; Halim, Hilman Abdul
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i2.51343

Abstract

Pemerintah Desa Cileunyi Kulon telah memanfaatkan media sosial dalam aktivitasnya. Namun observasi awal  Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) menemukan bahwa Profil Desa belum ditampilkan dalam platform digital online secara memadai. Salah satunya adalah profil Desa Cileunyi Kulon yang didapati adalah pada platform Wikipedia belum menampilkan informasi profil desa secara memadai. Persiapan awal terdiri atas survei awal dan persiapan kegiatan lapangan di Desa Cileunyi Kulon. Kegiatan PPM dilaksanakan dengan focus group discussion (FGD) Kegiatan ini upaya membangun kesadaran penggunaan media sosial dalam pengembangan kapasitas budaya digital di Desa Cileunyi Kulon berbasis pada konsep Collaborative Governance. Kegiatan PPM ini Dibangun dari empat langkah utama untuk menemukan beragam konseptualisasi e-Government, yaitu :  (1) pemanfaatan TIK (2) adanya tindakan pemerintah, seperti penyediaan informasi, barang dan/atau pelayanan publik (3) peningkatan hubungan antara pemerintah dan warga negara dan (4) adanya strategi untuk menciptakan nilai bagi peserta. Desa Cileunyi Kulon memperluas konten di media sosial. Hasil dari kegiatan PPM adalah FGD menghasilkan komitmen peserta untuk meningkatkan publikasi kegiatan positif serta inovasi yang dilakukan peserta pada media sosial pribadi dan di link kepada media sosial milik Desa Cileunyi Kulon untuk semakin menyemarakan media sosial Desa Cileunyi Kulon.  Saran dari PPM ini adalah bahwa dalam menyusun Roadmap dan Rencana Aksi pada peserta di Desa Cileunyi Kulon tidak cukup dengan melakukan 1 kali FGD, memerlukan paling tidak 2 hingga 3 kali proses FGD dan pendampingan lapangan.
EFEKTIVITAS PENGAWASAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SUMEDANG Setiawan, Desy Srinuryani; Candradewini, Candradewini; Kudus, Imanudin
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 16, No 1 (2024): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v16i1.42015

Abstract

Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Sumedang masih terbilang rendah karena banyaknya Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar efektif tidak memenuhi kewajiban perpajakannya. Kepatuhan Wajib Pajak dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya yaitu efektivitas pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative. Sehingga peneliti ingin mengetahui mengapa pengawasan perpajakan yang dilaksanakan oleh Account Representative KPP Pratama Sumedang masih belum efektif. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori Efektivitas Pengawasan oleh Makmur yang memiliki delapan unsur efektivitas pengawasan yaitu; ketepatan penentuan waktu, ketentuan dalam pengukuran, ketepatan dalam menentukan pilihan, ketepatan dalam berfikir, ketepatan dalam melakukan perintah, ketepatan dalam menentukan tujuan, ketepatan ketepatan sasaran. Jenis penelitian tugas akhir ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan berasal dari sumber primer dan sekunder dengan studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Analisis data yang dilakukan dengan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan data dengan pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 dari 8 unsur-unsuk teori efektivitas pengawasan menurut Makmur belum berjalan efektif. Adapun unsur-unsur tersebut yaitu; ketepatan penentuan waktu, ketepatan, ketepatan dalam menentukan pilihan, ketepatan dalam berfikir. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan efektivitas pengawasan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Sumedang belum efektif karena masih terdapat unsur kriteria yang belum terpenuhi. The level of compliance of individual taxpayers at kpp pratama sumedang is still the level of compliance of individual taxpayers at kpp pratama sumedang is still relatively low because many registered individual taxpayers do not fulfill their tax obligations. Taxpayer compliance is influenced by many factors, one of which is the effectiveness of supervision carried out by the account representative. So that researchers want to know why the supervision of supervision carried out by the account representative of KPP Pratama sumedang is still not effective. The measurement used in this research is using the theory of supervision effectiveness by makmur which has eight elements of supervisory effectiveness, namely; determining time, determination in measurement, determination in making choices, accuracy in, accuracy in carrying out accuracy, accuracy in determining goals, accuracy on target. This type of final research is a descriptive research type with a qualitative approach. Sources of data used come from primary and secondary sources with literature study and in-depth interviews. Data analysis was carried out by collecting, reducing, presenting, and retrieving data by checking the validity of the data using triangulation of methods and sources. Results based on the research shows that there are 3 out of 8 elements of the theory of effectiveness of supervision according to makmur not yet running. The elements are; punctuality, accuracy in making choices, in thinking. The conclusions obtained from this study indicate that the effectiveness of supervision of individual taxpayers at KPP Pratama sumedang has not been effective because there are still criteria that have not been met. 
PEMERIKSAAN PAJAK RESTORAN OLEH SUKU BADAN PENDAPATAN DAERAH JAKARTA SELATAN Aprina, Meutia Alyaa; Candradewini, Candradewini; Kudus, Imanudin
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 16, No 1 (2024): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v16i1.54039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemeriksaan pajak restoran oleh Suku Badan Pendapatan Daerah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang dilakukan dengan cara mengolah dan mempersiapkan data, membaca dan mempelajari data, menganalisis data, menyajikan data dalam bentuk sederhana, memaknai data, dan menarik kesimpulan dengan memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan pemeriksaan pajak restoran sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure yang berlaku. Dalam pelaksanaan pemeriksaan pajak restoran oleh Suku Badan Pendapatan Daerah Jakarta Selatan, masih ditemukannya hal-hal yang menghambat pelaksanaan pemeriksaan pajak restoran. This research was conducted to investigate the implementation of restaurant tax audits, supporting factors and inhibitor factors of the implementation of restaurant tax audits, conducted by South Jakarta Regional Revenue Agency. In this research,, the theory that the author uses is tax audit from Rahayu (2020).This research uses descriptive research methods with a qualitative approach. Data collection techniques use literature study, observation, interviews, and documentation. Analysis is carried out by processing and preparing data, reading and studying data, analyzing data, presenting data in simple form, interpreting data, and drawing conclusions by checking the validity of the data using triangulation. The results of this research show that the implementation of restaurant tax audits is in accordance with the applicable Standard Operating Procedures. In carrying out restaurant tax audits by South Jakarta Regional Revenue Agency, things were still found that hampered the implementation of restaurant tax audits.
Bibliometric Analysis of Heterarchy: Toward a Paradigm Shift in Public Administration Studies Kudus, Imanudin; Nurasa, Heru; Widianingsih, Ida; Karlina, Nina; Jawan, Jayum Anak
Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmpp.v8i2.54227

Abstract

The study of public administration developed from the Old Public Administration to the New Public Service, bringing management and public organizations to shift from the traditional paradigm to the modern paradigm. Organizations were originally seen as machines that emphasized hierarchy. The modern perspective states that hierarchy is no longer an effective organizational strategy. The new public administration steered organizations toward collaboration, consensus, and democratic management to encourage the development of a heterarchical approach. The research results were visualized using bibliographic research methodology and the VOSviewer program. Access Scopus database data using the following keywords, title-abs-key (" heterarchy ") and ((pubstage (pubstage ") and (limit-to (doctype, "ar") and (limit-to (language, "English") and (limittoes (srctype, "j"). The research results provide an overview of the quality and quantity of articles about heterarchy around the world. Global trends indicate high interest in this research topic. In addition, the works that have been published are of good quality, marked by a high number of citations. To find novelty, the author tries to take topics that are still rarely researched. Apart from that, to get a big chance of publication, the author considers several aspects, such as country, affiliation, influential journals.
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL BERDASARKAN PEMETAAN MASALAH DALAM BERUSAHA DI DESA SAYANG KABUPATEN SUMEDANG Susanti, Elisa; Kudus, Imanudin
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 2 MEI 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i2.10144

Abstract

One reason for business failure is due to lack of exploration problems. Therefore, it is important to identify the problem before developing the business. The purpose of this article is to describe the development of micro and small businesses based on mapping the problems in conducting business in Sayang Village of Sumedang Regency. Problem mapping in doing business is done through interviews, observations and questionnaires, the results of which are then written on a canvas map. Efforts in developing micro and small businesses are carried out based on the results of the mapping. There are four activities in developing micro and small businesses, with a combination of community education method and training method. The results of the mapping show that there are problems in conducting business in Sayang Village, namely: lack of skilled resources, several business actors do not have the desire to develop their businesses, problems in the production process, problems in the process of packaging and food security, capital problems, lack of expertise in business development, lack of networks and relationships, lack of marketing, many products do not yet have a PIRT license and halal logo, and Bumdes (village-owned business entity) is not well-managed. The efforts made in developing micro and small businesses in Sayang Village are: (1) entrepreneurship education, aimed at enhancing the spirit of entrepreneurship and knowledge regarding business processes; (2) capital education, regarding capital management from capital programs provided by the government; (3) food product packaging training, aims to make food more durable; (4) creation and information dissemination of a website to market products through desasayang.hydroweb.id. Evaluation results show that education and training are considered to be useful, increase knowledge, and become motivations in conducting business. There is an expectation from business people in Sayang Village that other education and training should be held more continuously.Keywords: Entrepreneurship, problems in conducting business, micro and small business development. ABSTRAKSalah satu alasan kegagalan usaha adalah karena kurangnya eksplorasi masalah. Sehingga sangat penting mengidentifikasi masalah sebelum pengembangan usaha. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah menggambarkan pengembangan usaha mikro dan kecil berdasarkan pemetaan masalah dalam melakukan usaha di Desa Sayang Kabupaten Sumedang. Pemetaan masalah dalam berusaha dilakukan melalui wawancara, observasi dan kuisioner, yang selanjutnya dituangkan dalam peta kanvas. Upaya pengembangan usaha mikro dan kecil dilakukan berdasarkan hasil pemetaan tersebut. Terdapat empat kegiatan dalam pengembangan usaha mikro dan kecil, dengan kombinasi metode pendidikan masyarakat dan metode pelatihan. Hasil pemetaan menunjukkan terdapat masalah dalam berusaha di Desa Sayang yaitu: kekurangan sumber daya terampil, beberapa pelaku usaha tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan usahanya, masalah dalam proses produksi, masalah dalam proses pengemasan dan ketahanan makanan, masalah permodalan, kurangnya keahlian dalam pengembangan bisnis, kurangnya jejaring dan relasi, kurangnya pemasaran, banyak produk belum memiliki ijin PIRT dan logo halal, dan Bumdes tidak berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan dalam pengembangan usaha mikro dan kecil di Desa Sayang adalah: (1) Pendidikan kewirausahaan, bertujuan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan pengetahuan mengenai mengenai proses bisnis; (2) Penyuluhan permodalan, mengenai pengelolaan modal dari program permodalan yang diberikan pemerintah (3) Pelatihan pengemasan produk makanan, bertujuan agar makanan lebih bertahan lama (4) Pembuatan dan sosialisasi website untuk memasarkan produk melalui desasayang.hydroweb.id. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan dianggap sangat bermanfaat, menambah pengetahuan, dan menjadi motivasi dalam berusaha. Terdapat harapan dari pelaku usaha di Desa Sayang yaitu dilakukan pendidikan dan pelatihan lainnya dengan lebih kontinu.Kata kunci: Kewirausahaan, masalah dalam berusaha, pengembangan usaha mikro dan kecil.
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA PASCA PENYEDERHANAAN BIROKRASI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIREBON Slamet, Felicio Achmadianto; Kudus, Imanudin
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 17, No 1 (2025): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2025
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v17i1.61327

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak penyederhanaan birokrasi terhadap perencanaan sumber daya manusia (SDM) di Sekretariat Daerah Kota Cirebon, dengan fokus pada tantangan ketidaksesuaian kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci dan studi dokumen, termasuk hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK). Hasil penelitian menunjukkan kesenjangan signifikan pada posisi strategis seperti analis kebijakan dan pengelola pengadaan barang/jasa akibat keterbatasan formasi CPNS dan ketidaksesuaian kompetensi. Strategi yang diterapkan meliputi redistribusi pegawai, pengembangan kompetensi melalui pelatihan, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung perencanaan SDM berbasis data. Kesimpulan penelitian menegaskan pentingnya perencanaan SDM yang strategis dan adaptif untuk mengatasi kesenjangan tenaga kerja, mendukung reformasi birokrasi, serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan daerah. This study analyzes the impact of bureaucratic simplification on human resource (HR) planning in the Cirebon City Regional Secretariat, focusing on the challenge of mismatching workforce needs and availability. Using a descriptive qualitative approach, data was collected through in-depth interviews with key informants and document studies, including the results of the Job Analysis (Anjab) and Workload Analysis (ABK). The results showed significant gaps in strategic positions such as policy analysts and procurement managers due to limited CPNS formations and competency mismatches. Strategies implemented include redistribution of employees, competency development through training, and utilization of information technology to support data-based HR planning. The research conclusion emphasizes the importance of strategic and adaptive HR planning to address workforce gaps, support bureaucratic reform, and improve the quality of local governance.
Analisis Belanja Daerah Pada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Klaten Tahun 2021-2023 Pamungkas, Adimas Putra Djati; Kudus, Imanudin
Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 17 No. 3 (2025): Special Issue
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/permana.v17i3.1019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana kinerja belanja daerah pada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten tahun anggaran 2021–2023. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA), analisis dilakukan melalui empat indikator utama: selisih belanja (varians), pertumbuhan belanja, keserasian belanja dan efisiensi belanja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rasio varians belanja menunjukkan hasil yang baik, karena rata-rata realisasi lebih kecil dari anggaran, yaitu sebesar -6,70%. sehingga termasuk dalam kategori selisih disukai (favourable); (2) Pertumbuhan belanja menunjukkan tren meningkat setiap tahunnya dengan rata-rata sebesar 70,78%; (3) Hasil keserasian belanja pada rasio belanja operasional sebesar 76,69% dan dikategorikan seimbang, namun pada rasio belanja modal sebesar 23,31% menunjukkan ketidakseimbangan; (4) Rasio efisiensi belanja menunjukkan angka 93,30% atau dikategorikan efisien. Secara keseluruhan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Klaten mampu mengelola anggaran dengan baik dan efisien dalam pengelolaan belanja daerah melalui pemanfaatan anggaran yang hemat dan optimal.