Articles
Implementasi Prinsip-Prinsip Hukum Islam dalam Praktik Sewa Guna Usaha (Leasing)
Hernawati Hernawati;
Istiqamah Istiqamah
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/qadauna.v2i1.15987
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip hukum Islam dalam transaksi leasing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif dengan pendekatan perundang-undangan. Pendekatan ini termasuk dalam jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Penulis mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan leasing untuk mengidentifikasi peraturan-peraturan terkait, baik dalam bentuk perundang-undangan maupun hukum Islam. Penelitian ini mendapati bahwa: (1) leasing dalam hukum perdata masuk ke dalam kategori perjanjian innominaat atau perjanjian tidak bernama. Perjanjian innominaat ini merupakan perjanjian yang timbul dan berkembang di luar KUHPerdata sebagai akibat dari asas kebebasan berkontrak yang ada dalam pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata. Secara substansi, pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata menjadi dasar hukum leasing. (2) Prinsip syariah yang dianut dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank syariah adalah prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun), prinsip kebaikan (maslahah), prinsip universalisme (alamiyah), prinsip kejujuran dan kebenaran (larangan gharar, riba, dan maysir) dan prinsip tertulis, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 2 ayat (3) PBI No. 10/16/PBI/2008. Agar prinsip-prinsip hukum Islam yang telah disebutkan dapat diterapkan, maka lessor dan lesse dapat menjadikan alternatif ijarah sebagai dasar dalam menjalankan transaksi leasing dengan mengacu pada rukun dan syarat ijarah. Alternatif ini sejalan dengan pendapat sebagian ulama yang menyamakan leasing dengan ijarah.
Analisis Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap Kepemilikan Tanah (Studi Kasus Sengketa Kepemilikan Tanah Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa)
Nur Hidayah;
Istiqamah Istiqamah
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/qadauna.v2i2.19752
AbstrakPokok masalah dari penelitian ini adalah Analisis Hukum Positif Dan Hukum Islam Terhadap Kepemilikan Tanah (Studi Kasus Sengeta Kepemilikan Tanah Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa). Adapun sub masalahnya yaitu : 1) Bagaimana status kepemilikan tanah di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa ditinjau dari segi Hukum Positif ?; 2) Bagaimana status kepemilikan tanah di Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa ditinjau dari segi Hukum Islam ? Hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan tanah yang ada di Desa Garing Kecamatan Tompobulu diakui kepemilikannya dalam hukum positif dan hukum Islam sebagaimana dalam PP No. 24 Tahun 1997 sehingga masyarakat berhak aats tanahnya. Bukti diakuinya kepemilikan masyarakat atas tanahnya dengan diberikan ganti kerugian atas tanah masyarakat yang termasuk dalam proyek pembangunan bendungan Karalloe. Adapun masyarakat yang menolak nilai ganti kerugian yang diberikan uangnya di Konsnyasi. Kata Kunci: Kepemilikan, TanahAbstractThe main problem in this research is the Analysis of Positive Law and Islamic Law on Land Ownership (Case Study of Land Ownership Dispute in Garing Village, Tompobulu District, Gowa Regency). The sub-problems are: 1) What is the status of land ownership in Garing Village, Tompobulu District, Gowa Regency according to the Positive Law? 2) What is the status of land ownership in Garing Village, Tompobulu District, Gowa Regency according to Islamic Law? The results of this study indicate that land ownership in Garing Village, Tompobulu District is recognized as ownership in positive law and Islamic law as in PP. 24 of 1997 so that the community has the right to their land. Proof of recognition of community ownership of their land by providing compensation for community land included in the Karalloe dam construction project. Meanwhile, people who refused the value of compensation were given money in Konsnyasi.Keywords: Ownership, Land.
TINJUAN HUKUM ISLAM TENTANG MARITAL RAPE DALAM RUMAH TANGGA TERKAIT RANCANGAN UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
Muh Irham;
Hartini Thahir;
Istiqamah Istiqamah
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 1
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/qadauna.v3i1.24335
AbstrakPerkawinan merupakan ikatan yang paling sakral dengan adanya akad sebagai pengikatnya. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam rumah tangga sering terjadi kekerasan. Kekerasan dalam rumah tangga pun sangat banyak macamnya, seperti penganiayaan, kejahatan asusila, perkosaan, perampasan hak asasi manusia dan kekerasan seksual lainnya. Pada kasus yang sering terjadi adalah kekerasan seksual dalam hal ini Marital Rape (perkosaan dalam ikatan perkawinan). Pada kesempatan ini penulis mencoba meniti kasus Marital Rape yang akan dianalisis melalui hukum islam dan Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana. Namun penulis disini hanya berfokus pada bagaimana kategori Marital Rape yang ada dalam pandangan Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana. Selain itu, deskripsi penilian yang digunakan merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan merujuk pada hasil penelitian yang ada sebelumnya, buku, jurnal dan artikel yang apat diakses melalui online. Pada dasarnya, kekerasan seksual dalam hal ini Marital Rape ilah suatu perilaku memaksakan kehendak suami untuk melakukan hubungan seksualitas. Untuk kategori Marital Rape dalam prespektif Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana apabila adanya unsur pemaksaan dan terjadi dalam rumah tangga. Jika di bedah lebih dalam maka Marital Rape dapat ikategorikan sebagai pemerkosaan. Walaupun penelitian ini masih memiliki kekurangan namun semoga dengan adanya penelitian ini mampu menjadi rujukan untuk penelitian yang akan mendatang.Kata Kunci: Marital Rape, Hukum Islam, dan RUU Hukum Pidana.
Efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit “X” Kabupaten Banjar
Arifin Arifin;
Istiqamah Istiqamah;
Sulaiman Hamzani
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 13 No. 1, Januari 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (687.256 KB)
|
DOI: 10.31964/jkl.v13i1.27
Abstract: Effectivity of waste water treatment installations in Hospital’s X Banjar Regency.Hospital’s X has a wastewater treatment Installations which began operating from the year 2008 – until now. The system uses the wastewater treatment Installations processing system for aerobic and anaerobic biological in a wastewater treatment process using media hive of bees to do the filtering. In the media there is a biofilm that attached to the media hive of bees to help the process of decomposition of organic and inorganic materials. This research aims to know the performance of waste water treatment installations in Hospital’s X Banjar Regency. This type of research is descriptive, i.e. describe the performance measurement quality by doing the wastewater treatment Installations for parameters pH, temperature, BOD, COD, TSS, and free Ammonia (NH3-N) and compared with Regulation of South Kalimantan Governor number 04 in 2007 about the raw quality of liquid waste for the activities of the hospital. The research design used observation, interviews and measurements. Method of sampling used composite sampling. The results showed that the performance of the the wastewater treatment Installations at Hospital’s X still hasn't been fullest measurement results from the laboratory, the value of the measurement of BOD, COD, TSS and Ammonia free still not qualify. This is due to the existence of problems on aerobic processing, bak bak bak pengendap end, chlorination and a monitoring that is the abundance of mud that settles in the base of the tub because it never done drain the mud. Efforts to improve the performance of the the wastewater treatment Installations i.e. preferably done drain sludge routinely on the bak-bak processing every 6 months, installing blower manual in aerobic processing and adds additional equalization tubs. Keywords: Effectivity of the wastewater treatment Installations, waste water, hospital
Pola Pendidikan Karakter Religius dalam Pembelajaran Daring SMP Plus Citra Madhinatul Ilmi (CMI)
Akhmad Syakir;
Jamiatul Hamidah;
Istiqamah Istiqamah
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 4 No 2 (2021): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31540/silamparibisa.v4i2.1350
This study aims to determine the pattern of religious character education for students carried out at SMP Plus Citra Madhinatul Ilmi (CMI), especially in online learning. The research uses a qualitative approach through the case study method. Sources of research data were taken from interviews with informants consisting of principals, classroom teachers, Indonesian language teachers, English teachers, and Mathematics teachers. Research data were taken through in-depth interviews with all informants. The results showed that the cultivation of character education values for SMP Plus Citra Madhinatul Ilmi (CMI) students can still be done in online learning. Character values that are instilled in schools are religious values, nationalism, integrity, independence, and mutual cooperation. The pattern of religious character education in online learning is carried out using various easily accessible media and collaboration between parents and teachers in terms of supervision of students.
Students of Indonesian-Language Politeness through Moral Education at Acehnese Universities
Novi Diana;
Istiqamah Istiqamah;
Anisaturrahmi Anisaturrahmi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33258/birci.v4i3.2123
The aim of this study is to examine the conditions of students at Acehnese colleges, institues, and universities and the consequences of Indonesian-language political students who get moral education at the institutions. The method of research is descriptive with a qualitative approach. Islamic educational students from State Islamic University of Ar-Raniry, State Islamic Institute of Langsa, State Islamic Institute of Lhokseumawe, and State College for Islamic Studies of Gajah Putih Takengon serve as the resource persons. Observation, semi-structured interviews, and documentation were used to collect data in this study. Data analysis was accomplished by data reduction, data visualization, and conclusion drawings. The findings of this study shed light on the state of students' politeness at Majority Islamic institution, namely the category of courteous. Additionally, it incorporates admirable principles into its collages. That is, the students who are courteous are pleasant, which is consistent with Luqman's indication of moral education in paragraphs 18-19. The ramifications of this study are significant for student attitudes about language in lectures and in other activities involving the academic community at institutions. Each individual's community life will also be impacted by this civility.
PEMETAAN TAHAP BERPIKIR HOTS SISWA KELAS VIII SMP GIBS: SEBUAH ASESMEN DENGAN PENDEKATAN ANDERSON KRATHWOHL TAXONOMY
Azhari Wahyo Widodo;
Istiqamah Istiqamah
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 9 No 1 (2022): Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/logat.v9i1.221
Learning is an activity that involves cognition. In this XXI century, students are required to have various skills. One of them is critical thinking skills. PISA results in 2018 showed that there was a decrease compared to 2015. This indicates that action is needed to improve students' critical thinking skills. The first step that can be taken to improve critical thinking skills is to map students' thinking stages through Anderson Krathwohl Taxonomy (AKT). The purpose of this study is to describe the mapping of the HOTS thinking stage of VIII graders of SMP GIBS. This research uses mixed methods, quantitative and descriptive qualitative approaches. The data was obtained from the answers of 30 students of VIII graders of SMP GIBS. This research shows that the thinking ability of VIII graders of SMP GIBS is dominated by low-level thinking skills. On the dimension of conceptual knowledge, the number of students who have higher order thinking skills is only about 8 people or 26%. In procedural knowledge, the number of students who have higher order thinking skills is only about 7 people or 23%. In metacognitive knowledge, the number of students who have higher order thinking skills is only about 2 people or 6%.
ANALISIS PELAKSANAAN ITSBAT NIKAH TERHADAP PERNIKAHAN SIRRI DI PENGADILAN AGAMA BANTAENG
Musfira Musfira;
Jamal Jamil;
Istiqamah Istiqamah
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 2 Nomor 2 Januari 2021
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/iqtishaduna.v3i2.23521
AbstrakPokok permasalahan penelitian ini adalah Analisis Pelaksanaan Itsbat Nikah Terhadap Pernikahan Sirri di Pengadilan Agama Bantaeng. Adapun sub masalah yakni: 1) Bagaimana pelaksanaan persidangan itsbat nikah terhadap pernikahan sirri di Pengadilan Agama Bantaeng? 2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam menyelesaikan perkara itsbat nikah? Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Permohonan itsbat nikah di Pengadilan Agama Bantaeng yang ditetapkan/dikabulkan adalah pernikahan yang memenuhi syarat dan rukun pernikahan, dan sesuai dengan ketentuan tertentu yang berhak untuk mengajukan itsbat nikah yang dijelaskan dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 7 ayat (3). Kemudian prosedurnya sudah sesuai berdasarkan buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Buku II serta Peraturan lainnya. Namun yang menjadi faktor tingginya permohonan itsbat nikah di Pengadilan Agama Bantaeng khususnya pada tahun 2019 sebesar 26,71% dengan jumlah 136 itsbat nikah yang telah diputuskan yaitu minimnya pemahaman masyarakat tentang pencatatan nikah, sehingga pernikahan sirri sering terjadi, dan beberapa faktor lainnya.Kata Kunci: Itsbat Nikah, Pelaksanaan, Pengadilan.AbstractThe main problem of this research is the Analysis of the Implementation of Itsbat Marriage on Sirri's Marriage at the Bantaeng Religious Court. The sub-problems are: 1) How is the implementation of the marriage itsbat trial against sirri marriages at the Bantaeng Religious Court? 2) How is the judge's consideration in resolving the marriage itsbat case? The results of this study indicate that the application for itsbat marriage at the Bantaeng Religious Court that is determined/accepted is a marriage that meets the requirements and pillars of marriage, and in accordance with certain provisions who are entitled to apply for a marriage certificate which is described in the Compilation of Islamic Law Article 7 paragraph (3). Then the procedure is in accordance with the Guidebook for the Implementation of Duties and Administration of Religious Courts Book II and other regulations. However, what is a factor in the high application for marriage itsbat at the Bantaeng Religious Court, especially in 2019, is 26.71% with a total of 136 marriage certificates that have been decided, namely the lack of public understanding about marriage registration, so that sirri marriages often occur, and several other factors.Keywords: Implementation, Religious Courts, The Itsbat of Marriage.
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Banjarmasin Selatan
Istiqamah Istiqamah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (41.013 KB)
|
DOI: 10.18592/jtipai.v8i2.2307
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Banjarmasin Selatan meliputi ; Pertama : Perencanaan yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan sudah cukup bagus karena guru tersebut telah mempersiapkan segala perencanaan sebelum memulai pelajaran yaitu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kedua: Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN Banjarmasin Selatan dapat dilihat dengan adanya beberapa strategi, pendekatan, model, metode dan media pembelajaran, adanya aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran.Sedangkan evaluasi yang dilakukan guru sudah terlaksana dengan baik dalam setiap pertemuan kelas. Guru selalu memberikan pre-test dan pro-test ditambah dengan tugas latihan yang diberikan guru pada saat pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Ubudiyah Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut, meliputi: Faktor guru, yaitu dilihat dari latar belakang pendidikannya, pengalaman mengajarnya dan kemampuan guru baik dalam penguasaan materi maupun dalam penerapan strategi/metode belajar merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran. Faktor siswa, yaitu dilihat dari keaktifan siswa, kondisi kelas dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru merupakan faktor pendukung dalam terlaksananya pembelajaran.Faktor sarana prasarana, yaitu media dan alat-alat pembelajaran yang kurang memadai dalam proses pembelajaran seperti LCD dan keadaan ruang kelas. Sehingga guru dituntut harus lebih kreatif lagi untuk menggunakan fasilitas yang ada di sekolah dan menggunakan metode dan strategi yang tepat dalam mengajar dan harus mampu menguasai keadaan kelas agar siswa merasa nyaman pada saat pembelajaran.Kata Kunci : Pembelajaran, perencanaan dan metode serta evaluasi
UPAYA GURU MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MIN PEMURUS DALAM KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
Istiqamah Istiqamah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2018): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (42.029 KB)
|
DOI: 10.18592/jtipai.v8i1.2184
Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar apabila ada motivasi belajar karena orang yang bekerja berdasarkan motivasi yang kuat, ia tidak akan merasa lelah dan tidak cepat bosan. Oleh karena itu, guru perlu memelihara motivasi belajar siswanya dan semua yang berkaitan dengan motivasi.Dalam konteks tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang usaha guru meningkatkan motivasi belajar siswadi MIN Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan guru meningkatkan motivasi belajar siswa di MIN Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin SelatanPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja upaya guru meningkatkan motivasi belajar siswa di MIN Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 13 orang guru. Objek dalam penelitian ini mengenai upaya guru meningkatkan motivasi belajar siswa di MIN Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah terkumpul, data diolah dengan teknik editing dan koding kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan mengambil kesimpulan secara induktif. Setelah diadakan analisis data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MIN Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan berjalan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari upaya yang dilakukan oleh guru melalui membuat perencanaan, menggunakan metode yang bervariasi, menggunakan media, memberikan ganjaran dan hukuman dan memberikan tugas dan hasil tugas. Kata-kata Kunci: Guru, Motivasi, Belajar, Siswa