Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENURUNAN TSS AIR LIMBAH LABORATORIUM RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI Saputra, Arie Ikhwan
Journal of Nursing and Public Health Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.672 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v6i2.638

Abstract

Penanganan limbah cair Laboratorium Rumah Sakit dapat dilakukan secara biologis baik aerobik maupun anaerobik, teknik terbaru yang kini telah dikembangkan untuk pengolahan limbah cair yaitu teknik elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi merupakan proses koagulasi atau penggumpalan dengan tenaga listrik melalui proses elektrolisa untuk mengurangi atau menurunkan ion-ion logam dan partikel-partikel didalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh parameter tegangan, waktu kontak serta luas penampang elektroda terhadap kinerja sistem elektrokoagulasi serta menentukan kondisi operasi optimum untuk pengolahan limbah cair. Pengolahan limbah cair dilakukan secara batch, yaitu limbah ditempatkan dalam sel elektrolisa kemudian dijalankan selama waktu tertentu lalu dianalisa kadar TSS dengan memvariasikan variabel tegangan listrik, waktu kontak dan lus permukaan elektroda. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh elektrokoaglasi dalam mengolah limbah cair rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan kondisi operasi yang menghasilkan efesiensi penurunan TSS didapatkan efesiensi penurunan hingga 51% dengan variasi waktu kontak 10 menit, tegangan 24V/5A luas penampang elektroda 200 cm2.
PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS MENGGUNAKAN INCINERATOR BIOMASSA RAMAH LINGKUNGAN Saputra, Arie Ikhwan
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.968 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i1.755

Abstract

Klinik medis maupun Pusat pelayanan Kesehatan Masyarakat sejak dulu sampai sekarang adalah sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, karena Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut langsung bersentuhan dengan masyarakat terutama di pedesaan atau masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Bentuk pelayanan itu dapat penanganan langsung kepada pasien atau dalam tahap membuka wacana kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan. Pengendalian pencemaran udara pada incinerator ini menggunakan technology After Burner yang berlaku sebagai Second Chamber, sedangkan untuk pengendalian pencemaran udaranya menggunakan Technology Wet Scrubber dengan solvent air. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototype alat incinerator biomassa yang dapat digunakan dalam pengolahan limbah medis. Adapun jenis penelitian ini adalah bersifat eksperimen. Metode penelitian ekperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis Biomassa yang digunakan dalam proses pembakaran limbah medis B3. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pencapaian suhu tertinggi didapat pada jenis biomasa tempurung kelapa yaitu didapatkan suhu puncak 705 oC. Sedangkan efesiensi reduksi/penghancuran tertinggi didapatkan pada variable jenis biomassa tatal kayu/ serbuk gergaji dengan efesiensi penyisihan mencapai 98%.
PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS MENGGUNAKAN INCHINERATOR BIOMASSA DENGAN PERBANDINGAN KOMPOSISI BIOMASSA DAN LIMBAH MEDIS MELALUI INTERVENSI BLOWER SEBAGAI SUPLAY OKSIGEN SAPUTRA, ARIE IKHWAN
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penerapan pembakaran menggunakan incinerator (Insinerasi) permasalahan yang sering dijumpai ialah belum adanya penangan terhadap emisi udara berupa particulate matter (PM), SO2, CO, CO2, dan HC. Terbentuknya bahan tersebut dipengaruhi jenis komponen sampah, proses pembakaran yang tidak sempurna dan sistem pembakaran yang digunakan. Dalam penelitian ini dilakukan proses pengendalian gas buang dengan cara membakar gas buang dan selanjutnya dilanjutkan dengan Wet Scruber untuk menyerap partikel dan gas buang yang masih tersisa. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah timbulan debu jatuh, panas yang ditimbulkan dan gas buang yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut diatas penelitian yang akan dilaksakan adalah dengan membuat prototype isinerator bio massa. Bahan bakar yang akan digunakan merupakan biomasa yang tersedia, murah dan mudah didapatkan disekitar kita. Pengendalian pencemaran udara pada incinerator ini menggunakan technology After Burner yang berlaku sebagai Second Chamber, sedangkan untuk pengendalian pencemaran udaranya menggunakan Technology Wet Scrubber dengan solvent air. Hasil Penelitian menunjukkan pencapaian suhu tertinggi didapat pada jenis biomasa tempurung kelapa yaitu didapatkan suhu puncak 705 oC. Efesiensi reduksi/penghancuran tertinggi didapatkan pada variable jenis biomassa tatal kayu/ serbuk gergaji dengan efesiensi penyisihan mencapai 98%. Sedangkan efesiensi pembakaran tertinggi didapatkan pada variable biomassa tempurung kelapa dengan nilai efesiensi mencapai 88,96%.
TINGKAT KESADARAN PEDAGANG MENGGUNAKAN MASKER PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PASAR MINGGU KOTA BENGKULU ADEKO, RIANG; SAPUTRA, ARIE IKHWAN; SILVIA, ANDINI ARGU
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 merupakan situasi global pandemi dan menjadi perhatian international. World Health Organization (WHO) menjelaskan secara resmi bahwa Covid-19 adalah penyakit saluran pernafasan darurat Informasi yang ada saat ini mengindikasikan bahwa dua cara utama transmisi Covid-19 adalah percikan (droplet) saluran pernafasan dan kontak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Seberapa Besar Tingkat Kesadaran Pedagang Menggunakan Masker Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Pasar Minggu Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan studi Observasional. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengamati suatu data pada titik waktu tertentu atau pengumpulannya satu kali saja yang dilakukan dalam waktu bersamaan. Data-data yang dikumpulkan yaitu menggunakan kuisioner. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Distribusi frekuensi responden sebagian kecil 14,7 % memiliki tingkat kesadaran yang kurang baik (rendah). Distribusi frekuensi responden sebagian besar 85,3 % tidak memenuhi syarat penggunaan masker. Berdasarkan hasil uji chi square di dapatkan nilai p=0,315 (p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran dengan penggunaan masker pada pedagang di Pasar Minggu Kota Bengkulu. Saran pada penelitian ini untuk menambah pengetahuan masyarakat dan mendapatkan informasi serta mampu lebih meningkatkan kesadaran dalam penggunaan masker agar jumlah Covid-19 tidak semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Dan untuk penelitian yang lebih lanjut agar menambahkan variabel berbeda untuk mengetahui faktor lain yang berhubungan dengan tingkat kesadaran pedagang terhadap penggunaan masker.
Development of scoring application model and community-based total sanitation education (SESAMA) on stunting prevention behavior Gustina, Mely; Saputra, Arie Ikhwan; Basthari, Rosalia Rina; Prijanto, Teguh Budi; Yorita, Epti; Suprijandani, Suprijandani
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 7 No. 11 (2025): Volume 7 Number 11
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v7i11.630

Abstract

Background: Nutritional Status Data Collection, the incidence of stunting in Indonesia is still high, same thing​ occurred in Bengkulu Province. The government has set total sanitation based community (STBM) as one of the intervention sensitive reduce stunting but Not yet successful. Knowledge, attitude low influential to behavior about hygiene sanitation including BABS. For That technology strategy is needed information For area remote through Application model development Scoring and Education Total sanitation based on SOCIETY (PEOPLE). Purpose: To develop Android -based SESAMA model design for behavior prevention of stunting in toddlers. Method: A quasi- experimental approach, specifically focusing on control group approach. The study took place from April to November 2024, in Enggano Island, North Bengkulu Regency. Using purposive sampling and the Isaac & Michael formula, 80 participants were selected and divided into two groups: 40 in the SESAME application model and 40 in the conventional health promotion, who met specific inclusion and exclusion criteria. The data was analyzed following a step-by-step process, beginning with a normality test using the kolmogorov smirnov test. With p-values greater than 0.05, the data was determined to follow a normal distribution. The analysis proceeded with a univariate test to determine the frequency distribution of participants characteristics, followed by bivariate analysis using wilcoxon, mann whitney, spearman rank and mancova. Results: The MANCOVA test results indicate a significant effect of the SESAMA application model intervention on mothers knowledge, attitudes, and behavior regarding stunting prevention. This is evidenced by a p-value of 0.000, which is smaller than the α value of 0.05 at a 95% confidence level. Conclusion: The Android-based SESAMA application has been validated as a valid, feasible, and effective tool for improving mothers' knowledge, attitudes, and behaviors regarding stunting prevention among children. The intervention significantly influenced these outcomes, addressing challenges in delivering education in isolated areas, particularly on hygiene and sanitation behaviors.
Education On The Use Of Organic Waste Into Eco-Enzymes For The City Of Bengkulu Sari, Aplina Kartika; Bella, Bella Marliza; Marwanto, Andriana; Saputra, Arie Ikhwan
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18338

Abstract

Background: Di Kecamatan Panorama, mengajarkan ibu rumah tangga cara mengubah sampah organik menjadi eko-enzim merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu rumah tangga di Kelurahan Panorama dalam mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat seperti eco-enzyme dan sabun cair ramah lingkungan.  Metode: Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan teknis, dan praktik langsung pembuatan eco-enzyme serta produk turunannya. Kegiatan ini melibatkan 30 ibu rumah tangga di RT.007 RW.003. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan Pengetahuan tentang pemilahan sampah dari 21 ibu rumah tangga sebanyak 43 % berpengetahuan baik, 33% berpengetahuan cukup dan 24% berpengetahuan kurang. Kesimpulan: Program ini memberikan solusi praktis terhadap masalah pengelolaan sampah sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan produk turunan eco-enzyme.
SOSIALISASI DAN PENERAPAN BANK SAMPAH DALAM UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI RT. 06 KELURAHAN PENURUNAN KOTA BENGKULU Sari, Aplina Kartika; Gustina, Mely; Saputra, Arie Ikhwan
Devote: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 2 (2022): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, Desember 2022
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.155 KB) | DOI: 10.55681/devote.v1i2.427

Abstract

Waste management in the community still uses the waste management paradigm which relies on the final approach (the gathering transport-discard paradigm) which is time to be abandoned and replaced with a new paradigm of processing that relies on reducing waste and handling waste through waste banks. The purpose of this community service is the socialization and establishment of a waste bank in an effort to manage household waste in RT.06 Bengkulu City Reduction Village. The methods used in this community service activity are socialization, technical training, mentoring, and monitoring the evaluation of waste bank activities. This activity is aimed at improving the understanding, knowledge, and skills of RT.06 residents. Kelurahan Penurunan as a partner in implementing the waste bank system. The establishment of this waste bank is an initial momentum in fostering the collective consciousness of the community to start sorting, recycling, and utilizing waste. This is important because waste has a selling point and environmentally sound waste management can become Indonesia's new culture. All activities in the waste bank system are carried out from, by, and for the community. Like conventional banks, waste banks also have a managerial system whose operations are carried out by the community. Waste banks can even provide economic benefits for the community.
Pendampingan Pembentukan Bank Sampah Untuk Mendukung Adiwiyata Di Sekolah Dasar Kota Bengkulu Marwanto, Andriana; Sari, Aplina Kartika; Saputra, Arie Ikhwan
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i3.13197

Abstract

Background: Program Adiwiyata memberikan dampak yang baik dalam mewujudkan masyarakat peduli lingkungan. SD Negeri 02 Kota Bengkulu merupakan sekolah yang ditunjuk dan dipersiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu untuk percontohan dalam menerapkan program Adiwiyata di tingkat kota maupun nasional. Guna mencapai Sekolah Adiwiyata, setiap sekolah wajib mengelola sarana pendukung yang ramah lingkungan salah satunya adalah pengelolaan sampah. Oleh karena itu, SDN 02 Kota Bengkulu dipilih sebagai mitra agar dapat dilakukan pengelolan sampah secara mandiri. Tujuan kegiatan ini adalah pembentukan sistem Bank Sampah dalalam pengelolaan sampah secara mandiri. Metode: Metode yang akan diterapkan antara lain (1) sosialisasi, diskusi dan tanya jawab terkait pengelolaan sampah; (2) FGD dalam menentukan kepengurusan dan nama Bank Sampah; (3) Demosntrasi praktik sistem bank sampah; (4) kegiatan louncing bank sampah. Hasil: Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman tentang proses pemilahan sampah dan penerapan bank sampah. Kesimpulan: Telah dibentuk bank sampah “Berseri” di SDN 02 Kota Bengkulu.