Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KEPERAGAAN DALAM MENGATASI ANAK LAMBAN MEMAHAMI PELAJARAN Mambela, Sambira
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.803 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol14.no26.a1681

Abstract

Kapasitas anak dalam belajar di sekolah berbeda-beda atau bervariasi, kemampuan untuk memahami pelajaranpun berbeda antara anak yang satu dengan yang lain. Dapat dipastikan bahwa dalam suatu kelas akan ditemukan anak yang cepat, biasa, dan lambat dalam memahami pelajaran. Sering terjadi, guru memilih dan menerapkan pendekatan, metode dan strategi pembelajaran yang sama pada anak yang cepat, biasa, dan lambat memahami pelajaran, bahkan pencapaian tujuan dan kemajuan belajar hanya didasarkan pada kemampuan dan kemajuan belajar anak yang cepat memahami pelajaran. Akhirnya anak yang lambat dalam memahami pelajaran akan sulit mengimbangi kemampuan belajar anak yang cerdas dan cepat dalam belajar. Anak yang cerdas dan cepat memahami pelajaran saja yang selalu menapat nilai yang tinggi, nilai anak yang lambat memahami pelajaran selalu rendah dan bahkan di beri label bodoh. Bagaimana cara Mengatasi Anak yang lambat memahami dan atau lambat mencapai tujuan pembelajaran ? Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah membelajarkan mereka (anak lambat belajar) dengan prinsip dan metode keperagaan, artinya dengan prinsip ini guru dalam mengajar terutama tentang hal-hal yang verbal atau abstrak guru selalu berusaha mengkonkritkan dengan peragaan-peragaan. Dengan demikian anak akan terbantu, dengan kata lain alat peraga akan membantu anak lamban belajar untuk mengatasi kesalahpahaman dan kesalahan dalam menangkap penjelasan lisan/verbal.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHAPAD PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJAS ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA Jauhari, Muhammad Nurrohman; Mambela, Sambira; Zakiah, Zykra
STAND Vol 1 No 1 (2020): STAND : Journal Sports Teaching and Development
Publisher : UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/j-stand.v1i1.2594

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif di sekolah luar biasa. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data berupa ungkapan seseorang yang mengarah pada suatu keadaan tertentu. Hasil dari penelitian bahwa guru pendidikan jasmani adaptif dalam melaksanakan pembelajaran kepada anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan pada pelaksanaan praktik program pendidikan jasmani adaptif, dan arana prasarana yang kurang memadai
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Khairun Nisa; Mambela, Sambira; Badiah, Luthfi Isni
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 1 (2018): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i1.a1632

Abstract

Children with special needs (ABK) are children who grow and develop with various differences with children in general. The term of children with special needs does not refer to the designation for children with disabilities, but refers to the special services that children with special needs need. There are various types of categories within the scope of the term of children with special needs. In the context of special education in Indonesia, children with special needs are categorized in terms of children with visual impairment, deaf children, children with intelectual disability, children with motoric disabilities, children with social emotional disorder, and children with intelligent and special talents. Each child with special needs has different characteristics from one to another. Moreover, each child with special needs also needs special services tailored to their abilities and characteristics. It is necessary to carry out identification and assessment activities to identify their characteristics and needs. It is considered important to get the right service according to the characteristics, needs and abilities.
TINJAUAN UMUM MASALAH PSIKOLOGIS DAN MASALAH SOSIAL INDIVIDU PENYANDANG TUNANETRA Mambela, Sambira
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol14.no25.a1465

Abstract

Ketunanetraan atau tunanetra adalah istilah yang digunakan untuk keadaan individu yang mengalami kelainan atau gangguan fungsi indra penglihatan. Berdasarkan derajat/tingkat kelainannya individu yang mengalami kelaianan penglihatan dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu individu yang buta total ( blind). dan individu yang masih mempunyai sisa penglihatan (Low Visioan).Kelaianan penglihatan atau ketunanetraan menimbulkan dampak langsung dan damapak tidak langsung pada penyandangnya. Dampak langsung, berupa keterbatasan yang terjadi pada individu karena mengalami kelainan penglihatan seperti tidak dapat/ kesulitan dalam melihat, dan kesulitan/terbatas dalam bermolitas. Dampak tidak langsung, adalah berupa reaksi penyandang tunanetra sendiri pada kelainan penglihatannya seperti: minder, merasa tidak berdaya, putus asa, dan lain-lain. Disamping berdampak pada kepribadian, kelainan penglihatan juga menimbulkan dampak sosial, dampak sosial kelaianan penglihatan nampak pada sikap dan reaksi lingkungan (keluarga) dan lingkungan luas (masyarakat luas) terhadap individu atau anak yang mengalami kelainan penglihatan. Selain sikap dan reaksi lingkungan, kebijakan-kebijakan politik yang mengenai warga negara yang mengalami kelainan penglihatan, juga diwarnai cara pandang pada penyandang tunanetra.
KEPERAGAAN DALAM MENGATASI ANAK LAMBAN MEMAHAMI PELAJARAN Mambela, Sambira
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol14.no26.a1681

Abstract

Kapasitas anak dalam belajar di sekolah berbeda-beda atau bervariasi, kemampuan untuk memahami pelajaranpun berbeda antara anak yang satu dengan yang lain. Dapat dipastikan bahwa dalam suatu kelas akan ditemukan anak yang cepat, biasa, dan lambat dalam memahami pelajaran. Sering terjadi, guru memilih dan menerapkan pendekatan, metode dan strategi pembelajaran yang sama pada anak yang cepat, biasa, dan lambat memahami pelajaran, bahkan pencapaian tujuan dan kemajuan belajar hanya didasarkan pada kemampuan dan kemajuan belajar anak yang cepat memahami pelajaran. Akhirnya anak yang lambat dalam memahami pelajaran akan sulit mengimbangi kemampuan belajar anak yang cerdas dan cepat dalam belajar. Anak yang cerdas dan cepat memahami pelajaran saja yang selalu menapat nilai yang tinggi, nilai anak yang lambat memahami pelajaran selalu rendah dan bahkan di beri label bodoh. Bagaimana cara Mengatasi Anak yang lambat memahami dan atau lambat mencapai tujuan pembelajaran ? Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah membelajarkan mereka (anak lambat belajar) dengan prinsip dan metode keperagaan, artinya dengan prinsip ini guru dalam mengajar terutama tentang hal-hal yang verbal atau abstrak guru selalu berusaha mengkonkritkan dengan peragaan-peragaan. Dengan demikian anak akan terbantu, dengan kata lain alat peraga akan membantu anak lamban belajar untuk mengatasi kesalahpahaman dan kesalahan dalam menangkap penjelasan lisan/verbal.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BRAILLE PADA SISWA TUNANETRA DI KELAS DI TAMAN KANAK-KANAK SLB A YPAB SURABAYA Isni, Lutfi; Nurrohman, Muhammad; Mambela, Sambira
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol15.no28.a2234

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran braille untuk siswa tunanetra pada kelas taman kanak-kanak pada ditinjau dari aspek pelaksanaan, metode pembelajaran yang digunakan, dan hambatan yang dialami. Dalam penelitian ini subjek penelitian terdiri dari: guru kelas; siswa tunanetra Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik Pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menelaah seluruh data yang diperoleh kemudian mereduksi yakni dengan pemilihan, penyederhanaan, dan pemusatan perhatian pada hal yang menguatkan data yang diperoleh di lapangan. Kemudian dilakukan penyajian dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk uraian/kalimat yang mudah dimengerti. Langkah terakhir adalah dengan melakukan verifikasi, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) pelaksanaan pembelajaran braille di kelas taman kanak-kanak selalu diawali dengan latihan pengembangan motoric halus dan latihan dria taktual. Latihan pengembangan motorik dan latihan dria taktual ini bertujuan untuk melatih kesiapan anak dalam membaca dan menulis braille, (2) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika mengajarkan membaca dan menulis permulaan menggunakan berbagai macam metode, diantaranya metode ceramah, metrode drill, metode demonstrasi dan metode tanya jawab. Dalam memilih metode pembelajaran, guru seringkali menggunakan metode yang bervariasi, dengan menggunakan ketepatan penggunaan metode pembelajaran dengan karakteristik siswa tunanetra, (3) Hambatan yang biasa ditemui dalam pembelajaran membaca dan menulis braille permulaan ini adalah banyaknya materi yang harus disampaikan sedangkan alokasi waktu pembelajaran braille yang kurang, dan media pembelajaran braille yang tersedia kurang lengkap serta kurang bervariasi.
Kasih Sayang Sebagai Asas Metologis Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Mambela, Sambira
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 2 No 1 (2021): Special and Inclusive Education Journal (SPECIAL)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol2.no1.a3884

Abstract

Keberkebutuhan khusus anak, dapat didefinisikan dengan cara membandingkan kondisi Fisik, mental, emosi, dan sosial antar anak yang satu sama dengan anak yang lain dengan mengacu pada keadaan fisik, mental, emosi, dan sosial yang pada umumnya dimiliki anak. Kajian tentang kasih sayang sebagai asas kegiatan penyelenggaraan anak berkebutuhan khusus ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa deskriptif-kualitatif. Asas kasih sayang dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan anak berkebutuhan khusus, mengandung maksud bahwa kegiatan penyelenggaraan pendidikan anak berkebutuhan khusus, didasarkan, dilandaskan, mengacu pada nilai-nilai kasih sayang. Kasih sayang direalisasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidik, dengan cara: menerima sepenuhnya keberadaan dan keadaan anak berkebutuhan khusus, menciptakan suasana pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan nilai-nilai kasih sayang, dan mengajar masyarakat bersikap yang menguntungkan anak berkebutuhan khusus
Penerapan Pelatihan Terapi Auditory Verbal Therapy (AVT) untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Tunarungu Lutfi Isni Badiah; Muhammad Nurrohman Jauhari; Sambira Mambela
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 6, No 1 (2020): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.466 KB) | DOI: 10.17977/um031v6i12020p39-42

Abstract

Anak tunarungu adalah anak yang kemampuan pendengan dan bicaranya mengalami gangguan atau hambatan. Hal ini disebabkan adanya kelainan atau kerusakan pada organ pendengarannya. Namun dengan adanya penggunaan alat bantu dengan (ABD) yang mutakhir dan terapi yang tepat, dapat membantu anak tunarungu mengembangkan bahasa verbalnya melalui kegiatan mendengar.  Salah satu pilihan terapi yang bisa digunakan untuk mengembangkan Bahasa verbal anak tunarungu adalah terapi AVT. Peranan orang tua dalam keberhasilan terapi Auditory Verbal Therapy (AVT) untuk mengembangkan bahasa anak tunarungu sangat besar karena tidak mungkin hanyak mengandalkan sesi terapi di tempat terapi. Meskipun begitu, masih banyak ditemui permasalahan di lapangan, yakni orang tua dari anak tunarungu yang merasa kesulitan ketika mencari referensi lengkap tentang prosedur pelaksanaan AVT. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah orang tua dari anak tunarungu yang bersekolah di KB-TK Aurica Surabaya. Total peserta berjumlah 21 orang. Pelatihan terapi AVT yang diberikan kepada orang tua tunarungu ada 3 materi yakni (1) pemberian informasi mengenai Program dan Teknik Terapi AVT, (2) peran orang tua dalam pengulangan terapi AVT di rumah dan (3) praktek terapi AVT dan berdiskusi dengan peserta pelatihan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, serta simulasi. 
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHAPAD PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJAS ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA Muhammad Nurrohman Jauhari; Sambira Mambela; Zykra Zakiah
STAND Vol 1 No 1 (2020): STAND : Journal Sports Teaching and Development
Publisher : UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/j-stand.v1i1.2594

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak pandemi covid-19 terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif di sekolah luar biasa. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data berupa ungkapan seseorang yang mengarah pada suatu keadaan tertentu. Hasil dari penelitian bahwa guru pendidikan jasmani adaptif dalam melaksanakan pembelajaran kepada anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan pada pelaksanaan praktik program pendidikan jasmani adaptif, dan arana prasarana yang kurang memadai
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Khairun Nisa; Sambira Mambela; Luthfi Isni Badiah
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 1 (2018): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.113 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i1.a1632

Abstract

Children with special needs (ABK) are children who grow and develop with various differences with children in general. The term of children with special needs does not refer to the designation for children with disabilities, but refers to the special services that children with special needs need. There are various types of categories within the scope of the term of children with special needs. In the context of special education in Indonesia, children with special needs are categorized in terms of children with visual impairment, deaf children, children with intelectual disability, children with motoric disabilities, children with social emotional disorder, and children with intelligent and special talents. Each child with special needs has different characteristics from one to another. Moreover, each child with special needs also needs special services tailored to their abilities and characteristics. It is necessary to carry out identification and assessment activities to identify their characteristics and needs. It is considered important to get the right service according to the characteristics, needs and abilities.