Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERBANDINGAN KONSENTRASI LARUTAN GARAM DAN AIR KELAPA TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS LISTRIK Suminten, Nyai; Arjo, Sugianto; Roza, Liszulfah; Fitriana, Aisyah
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v9i2.4067

Abstract

Penelitian tentang Perbandingan Konsentrasi Larutan Garam dan Air Kelapa Terhadap Nilai Konduktivitas Listrik bertujuan untuk menganalisis perbandingan konsentrasi larutan garam dan air kelapa terhadap nilai konduktivitas listrik. Pemilihan kedua jenis zat cair ini berdasarkan pada jenis zat cair yang dapat menghantarkan arus listrik dan dapat dijadikan sebagai energi alternatif media sumber energi listrik. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Adapun hasil data penelitian diperoleh dari pengambilan data variasi konsentrasi jenis larutan elektrolit yaitu air kelapa muda, air kelapa tua, larutan garam serta konsentrasi air sumur dengan perbedaan jumlah perbandingan volume zat cair namun menggunakan daya yang sama yaitu sebesar 3 Volt kemudian jarak antar dua elektroda yang dibuat tetap yaitu 6 cm dan diameter batang elektroda yang digunakan yaitu 0,5 mm. Hasil data yang diperoleh pada data tabel maupun data grafik menunjukkan bahwa rerata larutan yang memiliki kemampuan elektrolit terbesar adalah larutan air garam dibandingkan dengan air kelapa, kemudian kadar kematangan air di dalam kelapa juga berpengaruh, hasilnya menunjukkan bahwa air kelapa tua memiliki nilai konduktivitas yang lebih besar dibandingkan dengan nilani konduktivitas air kelapa muda. Sehingga, perbandingan nilai konduktivitas listrik diurutkan dari yang terbesar yaitu larutan garam, air kelapa tua dan selanjutnya air kelapa muda. Maka larutan garam memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik yang lebih baik dibandingkan dengan air kelapa.
Optimalisasi Pengembangan Minat Bakat Anak melalui Kegiatan Festival Gebyar Muharram di Desa Wayang, Ponorogo Setyowati, Endah; Anggraini, Adelia Puspa; Zainudin, Ahmad Fikri; Fitriana, Aisyah; Faaizah, Alfi Nur; Meisyaroh, Siti
Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/alkhidmah.22787

Abstract

Peringatan Bulan Muharram di setiap wilayah dilaksanakan dalam berbagai kegiatan yang berbeda, termasuk di Desa Wayang, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Tim pengabdian masyarakat berusaha untuk menemukan potensi yang ada di Desa Wayang dengan pendekatan Asset Based Community-driven Development (ABCD). Dengan mengetahui potensi anak-anak di Desa Wayang, maka tim pengabdian masyarakat mengemas dalam Kegiatan Festival Gebyar Muharram. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan minat bakat anak di Desa Wayang sebagai serangkaian kegiatan peringatan bulan Muharram. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini terbagi atas tiga kegiatan utama yaitu pendampingan minat bakat anak, lomba minat bakat anak, dan apresiasi minat bakat anak beserta pengajian peringatan Bulan Muharram. Kegiatan pendampingan minat bakat anak dan perlombaan meliputi lomba adzan, cerdas cermat, mewarnai, hafalan surat-surat pendek, dan pidato yang diikuti oleh anak-anak di Desa Wayang mulai dari tingkat anak-anak pra SD sampai kelas 6 SD. Kegiatan ini mendapatkan dukungan yang besar dari orang tua, sekolah, tempat bimbingan belajar, serta masyarakat Desa Wayang dikarenakan dapat meningkatkan prestasi anak melalui pengoptimalan minat bakat anak serta meningkatkan rasa religiusitas masyarakat melalui kegiatan pengajian.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NEGOSIASI DAN MANAJEMEN KONFLIK PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN INDUSTRI MAKANAN OLAHAN Fatyandri, Adi Neka; Shofiyah, Shofiy; Fitriana, Aisyah; Fajar, Inayah Alifia; Maharani, Tiara; Valentino, James
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis negosiasi yang dilakukan oleh 2 perusahaan besar yaitu industri manufaktur dan industri makanan olahan. Dalam menghadapi konflik perbedaan budaya yang ada dalam melakukan pengembangan bisnis nya. Metode analisa data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif studi literatur dengan mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa industri manufaktur dan industri makanan olahan merupakan perusahaan yang menghargai berbagai perbedaan suku dan budaya dalam perusahaan mereka. Budaya negosiasi dan manajemen konflik didalam perusahaan juga mempertimbangkan beberapa konteks seperti, konteks lingkungan dan konteks langsung. Untuk menunjukkan keberhasilan kedua perusahaan ini dalam mengatasi manajemen konflik atas perbedaan budaya, perusahaan-perusahaan ini dengan sukses menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan global di dunia.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Negosiasi dan Manajemen Konflik pada Industri Manufaktur dan Industri Makanan Olahan Fatyandri, Adi Neka; Shofiyah, Shofiy; Fitriana, Aisyah; Fajar, Inayah Alifia; Maharani, Tiara; Valentino, James
Journal of Economics and Management Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Economics and Management, April 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ecoma.v1i1.5

Abstract

The purpose of this research is to analyze the negotiations carried out by 2 large companies, namely the manufacturing industry and the processed food industry. In dealing with conflicts of cultural differences that exist in developing its business. The data analysis method used is the descriptive method of studying literature by collecting library data, reading, taking notes, and processing research materials. The results of the study show that the manufacturing industry and the processed food industry are companies that respect various ethnic and cultural differences in their companies. The culture of negotiation and conflict management within the company also considers several contexts, such as the environmental context and the immediate context. To demonstrate the success of these two companies in overcoming conflict management over cultural differences, these companies have successfully collaborated with several global companies in the world.
Pengembangan Media Pembelajaran E-Fotonovela Fisika Menggunakan Android Berbasis Karakter untuk Siswa Tuna Rungu ( SLB – B ) Ermawati, Imas Ratna; Andita, Andita; Fitriana, Aisyah; Andryastuti, Andryastuti; R, Hani
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol. 4 No. 1 (2020): JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) - May 2020
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v4i1.638

Abstract

This study aims to develop E-fotonovela media for deaf students in SMLB-B. The research method used is the Research and Development (R & D) method with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The subjects of the study were deaf students of high school level (SMLB-B), which were conducted in two schools namely SLB N 6 Jakarta and SLB N 7 Jakarta. Research and development produces E-fotonovela media in the form of books with Android-assisted, magnetic materials that are suitable for use based on an average expert judgment of 98% with very good criteria. The assessment of the effectiveness of the media obtained a percentage of 94% with very good criteria, and based on the effectiveness of learning outcomes obtained a value of 74.5% good criteria, which means that the photonovela media on magnetic material is suitable for use as a learning medium in SMAL-B (deaf). While the characters obtained after using E-fotonovela with the thunkecable android application are shown by the overall average score for the 6 principle characters of users at a high level of honest average = 8,189; average discipline = 7.834; average curiosity = 6,545; creative average = 8.037; average cooperation = 8,500 and average responsibility = 8,310.
Interior Design of Indonesian Film Museum in Jakarta: With Futuristic Concept Fitriana, Aisyah
TAMA: Journal of Visual Arts Vol. 2 No. 1 (2024): TAMA: JOURNAL OF VISUAL ART VOLUME 2 NO.1 APRIL 2024
Publisher : Faculty Of Arts and Design Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61405/tama.v1i1.1178

Abstract

Museum identik dengan peran edukatifnya untuk menyimpan/memamerkan benda berharga dari suatu masa kehidupan manusia. Jika dahulu pengunjung datang ke museum untuk berfokus pada karya/artefak, saat ini kebanyakan pengunjung datang untuk eksistensi di media sosial dengan mengunggah foto kunjungan. Perubahan tersebut mau tidak mau berpengaruh terhadap definisi dan peran museum dewasa ini. Museum juga dipandang sebagai tempat hiburan yang terjangkau namun popularitasnya lebih sedikit dibandingkan destinasi lain seperti mall/bioskop. Tujuan yang diharapkan dari perancangan Desain Interior Museum Film Indonesia di DKI Jakarta ini, antara lain : (1) Menghasilkan Desain Interior Museum Film Indonesi sebagai pusat edukasi perfilman Indonesia yang informatif, edukatif dan interaktif. (2) Menerapkan futuristik pada Desain Interior Museum Film Indonesia di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah desain adalah metode pembahasan analisa interaktif. Proses dimulai dengan perumusan masalah, dilanjutkan dengan pengkajian literatur dan kunjungan ke obyek sejenis untuk menentukan pendekatan penyelesaian permasalahan desain yang sesuai. Hasil akhir desain interior Museum Film Indonesia diterapkan dalam konsep Futuristik. Konsep ini menggambarkan bagaimana penyajian koleksi secara interaktif dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi untuk dapat menciptakan suasana di masa depan. Dari proses mendesain disimpulkan bahwa : (1) Desain Interior Museum Film Indonesia menggunakan alur sirkulasi yang baik dan desain yang menarik untuk menciptakan pusat edukasi perfilman yang informatif, edukatif dan rekreatif. (2) Penerapan konsep futuristik pada desain interior Museum Film Indonesia melalui karakter ruang dan media display dapat menciptakan suasana ekspresif sebagai fokus ruangan.
Analisis Kesesuaian Asesmen Sumatif Akhir Semester Kelas X terhadap Capaian Pembelajaran dan Sebaran Ranah Kognitif pada Kurikulum Merdeka Fitriana, Aisyah; Fianti
Unnes Physics Education Journal Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upej.v13i3.19944

Abstract

After the covid 19 pandemic, it had an impact on learning loss in the world of education. so that the Minister of Education, Culture, Research and Technology issued a decree to implement the independent curriculum as stated in the Decree of the Minister of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia number 262 / M / 2022. Based on the implementation of the independent curriculum that has been running from 2022, there has not been much discussion about the suitability of the Final Semester Summative Assessment in terms of learning outcomes and the distribution of cognitive domains. The research to be carried out uses a type of qualitative research with a descriptive approach. The research will be carried out by determining the object of research on purpose, so the technique used is Purposive Sampling. The suitability of ASAS for Learning Outcomes (CP) which has high results with an average of 78% with various aspects of assessment including completeness of material, breadth of material, depth of material, accuracy of facts and concepts, accuracy of case examples, and suitability for scientific and contextual developments. Based on the distribution of cognitive domains when viewed from the percentage of each school, S01 has an even distribution and shows all levels of Low Order Thinking Skills (LOTS), Middle Thinking Skills (MOTS) and High Order Thinking Skills (HOTS) but dominant in MOTS. The percentage in S02 shows ASAS instruments that have HOTS levels. While in S03, it represents the level of LOTS dominant test items. the knowledge dimension that is often presented is the conceptual dimension, which shows that the question seeks to improve students' concept understanding. 1) It is necessary to measure the ASAS instrument with several peers, so that the effectiveness of the measuring instrument and correlation can be determined 2) Analysis needs to be carried out by identifying the ASAS test instrument based on the AKM test instrum ent 3) The results of the study can be developed by preparing the ASAS test instrument based on the AKM test instrument.