Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomatene Kabupaten Selayar Musaidah, Musaidah; Mangemba, Dg; Rosdiana, Rosdiana
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 1 (2020): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.975 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v10i1.1113

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di sekitar wilayah kerja puskesmas bontomatene Kabupaten Selayar pada tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami stunting yang berada di sekitar wilayar kerja Puskesmas Bontomatene Kecamatan Bontomatene Kabupaten Selayar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 balita yang didapat dengan cara simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2018, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pembagian kuesioner. Analisi data dilakukan  dengan uji Chi-square menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan proporsi responden yang stunting sebesar  35% dan yang memiliki TB/U normal sebesar 65%. Berdasarkan hasil Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubunngan yang bermakna antara pengetahuan orang tua dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting  pada balita. Penelitian ini menyarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada baita. Selain itu , diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan meningkatkan pengetahuan tentang gizi balita untuk menghindari terjadinya stunting pada balita.
The Effects Of Education On The Management Of Drowning Victims On Increasing Knowledge Of Coastal Communities In Tompotana Village Takalar Regency Mangemba, Dg; Ra’bung, Alfrida Semuel; Nurarifah, Nurarifah; Ismunandar, Ismunandar; Abdul Malik, Supriadi; Junaidi, Junaidi; Metrys Ndama; Yoan Maria Agusta; Nasrul
Lentora Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i1.832

Abstract

Masalah tenggelam dapat ditanggulangi dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir tentang penanganan awal korban tenggelam dari sumber yang terpercaya seperti tenaga kesehatan tentang tekhnik pertolongan pertama pada korban tenggelam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan penanganan korban tenggelam terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat pesisir. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Pra Eksperimen dengan Desain One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Besar sampel sebanyak 52 orang yang berada dan tinggal di Dusun Tompotana yang memenuhi kriteria sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Wilcoxon menggunakan analisa bivariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan penanganan korban tenggelam dapat diketahui dari nilai Pvalue = 0,001. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh pendidikan penanganan korban tenggelam terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat pesisir. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan penanganan korban tenggelam tehadap peningkatan pengetahuan masyarakat pesisir di Dusun Tompotana Desa Tompotana.
Factors Influencing the Independence of the Elderly in the Work Area of ​​the Samata Health Center, Gowa Regency: Faktor yang Memengaruhi Kemandirian Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Samata Kabupaten Gowa Abdullah, Abdullah; Mangemba, Dg; Aminuddin, Aminuddin; Pangaribuan, Helena
Lentora Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i2.1351

Abstract

ABSTRAK Terdapat banyak perubahan yang terjadi pada lanjut usia mencakup perubahan-perubahan fisik, mental, psikososial, dan perkembangan spiritual yang juga berdampak pada tingkat kemandirian lansia. Berdasarkan hasil Sensus tahun 2014, jumlah Lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta orang atau sekitar 8,03% dari seluruh penduduk Indonesia. Data tersebut menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 yaitu 18,1 juta orang atau 7,6% dari total jumlah penduduk Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas samata Kabupaten Gowa. Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 61 responden dan sampel berjumlah 37 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi- square test dengan derajat kemaknan α= 0,05. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh signifikan dari usia (p value=0,000), kondisi kesehatan (p value=0,012), kondisi sosial (p value=0,000) dan kondisi ekonomi (p value=0,001) terhadap kemandirian lansia (p<0,05;α=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh usia, kondisi kesehatan, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi terhadap kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas samata kabupaten gowa. Saran dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan ataupun pedoman bagi kepala puskemas dan perawat di wilayah kerja puskesmas samata kabupaten gowa dalam meningkatkan kerja sama dalam mengembangkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh khususnya kepada lansia.
Pengaruh Edukasi Manajemen Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat Pesisir Pantai Menghadapi Bencana Mangemba, Dg; Selvi, Selvi Alfrida Mangundap
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2024): Supplemen Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i1.178

Abstract

Kota palu merupakan salah satu daerah di Indonesia yang paling berisiko mengalami kejadian gempa bumi dan tsunami. Hal ini karena terdapat beberapa potongan sesar yang sangat berpotensi membangkitkan gempa bumi yang cukup kuat. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh edukasi managemen bencana terhadap kesiapsiagaan masyarakat pesisir pantai menghadapi bencana di Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre experiment one group pre test – post test design dengan menggunakan pre test sebelum diberi edukasi managemen bencana dan post test yang dilakukan setelah diberi edukasi managemen bencana. Penelitian akan dilakukan di Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu pada bulan Juli 2022 pada populasi masyarakat Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Teknik pengambilan sampel dengan Teknik cluster sampling dengan menggunakan rumus lemesshow sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 96 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner berdasarkan framework yang dikembangkan LIPI-UNESCO/ISDR. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa edukasi manajemen bencana berpengaruh pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir pantai di Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Saran dari kegiatan penelitian ini yaitu  petugas kesehatan ataupun instansi terkait penanganan bencana dapat menggunakan metode edukasi manajemen bencana kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir pantai dalam menghadapi bencana
Edukasi EDUKASI MANAJEMEN BENCANA UNTUK MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA PELAJAR DI SMAN 2 LUWUK KABUPATEN BANGGAI: Disaster Management Education to Improve Disaster Preparedness among Students at SMAN 2 Luwuk, Banggai Regency Mangemba, Dg; Alfrida Mangundap, Selvi; Kurniasari Yuwono, Dian; Subchan, Djadid; Hasan, Sri Musriniawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i2.3456

Abstract

Introduction: The Banggai region and the Banggai islands are in an area prone to earthquakes and tsunamis. The Bangai and Banggai Islands areas experienced an earthquake with a magnitude of 6.9 on the SR which shocked the residents of Luwuk and caused a lot of damage. The aim of this service activity is to increase community preparedness, in this case students, in facing disasters. The methods used in this community service are lectures, questions and answers, and discussions. The tools and media used in this PKM are questionnaires, laptops, LCDs, screens and disaster management leaflets. The questionnaire contains questions related to health education material about disaster management which will be given to pre- and post-education respondents. Results: There were 94 participants in the activity, consisting of 6 teachers and 88 students. There was an increase in the proportion of participants with good knowledge of disaster management from 62.5% to 90%. The question item that shows the greatest improvement in knowledge is about important numbers that need to be known regarding disasters and signs of a tsunami. The suggestion from this activity is the need to improve education on disaster preparedness management for students at SMAN 2 Luwuk by increasing outreach and training activities related to disasters so that students are prepared to face disasters.  
Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomatene Kabupaten Selayar Musaidah, Musaidah; Mangemba, Dg; Rosdiana, Rosdiana
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 1: JUNE 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.975 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i1.1113

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di sekitar wilayah kerja puskesmas bontomatene Kabupaten Selayar pada tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami stunting yang berada di sekitar wilayar kerja Puskesmas Bontomatene Kecamatan Bontomatene Kabupaten Selayar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 balita yang didapat dengan cara simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2018, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pembagian kuesioner. Analisi data dilakukan  dengan uji Chi-square menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan proporsi responden yang stunting sebesar  35% dan yang memiliki TB/U normal sebesar 65%. Berdasarkan hasil Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubunngan yang bermakna antara pengetahuan orang tua dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting  pada balita. Penelitian ini menyarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada baita. Selain itu , diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan meningkatkan pengetahuan tentang gizi balita untuk menghindari terjadinya stunting pada balita.
Edukasi nutrisi bagi remaja pada pelajar sekolah menengah atas di Luwuk Kabupaten Banggai: Nutrition Education for Adolescents for High School Students in Luwuk, Banggai Region Mangemba, Dg; Kurniasari Yuwono, Dian; Galenso, Nitro; Amyadin, Amyadin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v4i1.3951

Abstract

A Pendahuluan: Masa remaja merupakan masa peralihan dari fase anak ke fase dewasa. Ini menjadikan masa remaja sebagai mata rantai utama yang menentukan status kesehatan dan status gizi seorang individu pada usia dewasanya. Asupan gizi yang tidak adekuat akan mengganggu perkembangan kognitif, mengganggu kapasitas memori, penurunan sel-sel otak, bahkan mengganggu kemampuan remaja dalam meregulasi  emosinya. Oleh karena itu pembentukan pola makan yang benar serta pendidikan gizi sangat tepat untuk diinisiasi pada masa ini sehingga diharapkan pola yang sehat ini akan bertahan hingga masa dewasa. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja mengenai gizi seimbang yang dapat mempengaruhi perilaku remaja dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu ceramah dan tanya jawab menggunakan media PPT dan leaflet. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu para pelajar SMA di Luwuk Kabupaten Banggai berjumlah 87 orang yang dilakukan pada tanggal 12 Juni 2024. Hasil kegiatan diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan siswa setelah diberikan edukasi tentang nutrisi bagi remaja dari 35% menjadi 85% dalam kategori baik. Kesimpulan Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan lanjutan pihak sekolah untuk melakukan edukasi secara berkelanjutan dengan melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan di sekolah.