Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan LKPD Berbasis Contextual Teaching and Learning Pada Pembelajaran IPA Metamorfosis Kelas IV SD Bano, Maria Yanti; Kumala, Farida Nur; Rahayunita, Cicilia Ika
Kognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/kognisi.v2i1.519

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran IPA metamorfosis kelas IV di SDN Bandungrejosari 1 Kota Malang. Metode penelitian menggunakan model Design and Development (D&D) dengan tahapan menurut Peffers: (1) identify the problem motivating the research; (2) describe the objectives. (3) design and development the artifact; (4) subject the artifact to testing; (5) Evaluate the results of testing; (6) communicate those results. Data penilaian dihimpun menggunakan angket validasi ahli materi, validasi media, angket penilaian kepraktisan dari guru dan angket respon siswa. Hasil penilaian yaitu ahli validasi materi memperoleh persentase 82%, dengan kategori sangat layak, uji validasi media memperoleh hasil dengan persentase 91% dengan kategori sangat layak. LKPD berbasis CTL pada pembelajaran IPA materi metamorfosis sangat layak kepada siswa kelas IV SD. Sedangkan, hasil penilaian kepraktisan dari guru mata pelajaran memperoleh persentase 82% kategori sangat praktis dan hasil angket respon siswa memperoleh persentase 92% kategori sangat baik. LKPD dengan demikian layak dan dapat dijadikan suatu alternatif dalam pembelajaran.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN ALAT MUSIK PIANIKA PADA PEMBELAJARAN SBdP UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DADAPAN Mara, Istiana; Gutama, Andika; Rahayunita, Cicilia Ika
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 5 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i5.7128

Abstract

In the learning of Cultural Arts and Skills (SBdP) focusing on understanding tempo markings and pitch, particularly in the musical art of playing the melodica, students find it difficult to grasp the material being taught, and there is a lack of proper time management. Additionally, not all teachers have qualifications in musical arts. This type of research is qualitative, conducted through interviews, observations, and validation questionnaires from experts in content, media, and language. From the study on the Development of a Melodica Instruction Guide for SBdP Learning in Elementary Schools, through the validation testing process, the following results were obtained: media experts rated it with an average feasibility percentage of 90%, content experts 89%, and language experts 93%, all categorized as "very feasible." For the practicality test, teachers’ responses averaged 96%, and students' responses averaged 93%, both deemed "practical without revision" for use. Thus, it can be concluded that the development of the melodica instruction guide, after going through the product creation stages and passing feasibility and practicality tests through expert validation and feedback from teachers and students, is declared feasible and practical for use. Pada pembelajaran SBdP materi memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada khususnya seni musik pianika, siswa sulit memahami materi yang diajarkan dan kurangnya manajemen waktu yang tepat. Serta tidak semua guru memiliki kualifikasi dalam seni musik. penelitian kualitatif yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan angket validasi dari para ahli materi, media, dan bahasa adalah jenis penelitian ini. Dari penelitian Pengembangan Buku Panduan Alat Musik Pianika Pada Pembelajaran SBdP Untuk Sekolah Dasar, melalui proses uji validasi di antaranya: ahli media memiliki rata-rata persentase tingkat kelayakan 90% ahli materi 89% ahli bahasa 93% dinyatakan “sangat layak”. Adapun uji kepraktisan: respons guru memperoleh rata-rata persentase 96% dan respons siswa 93% dinyatakan “praktis tanpa revisi” untuk digunakan. Berdasarkan paparan di atas, dapat nyatakan bahwa pengembangan buku panduan alat musik pianika setelah melalui tahapan pembuatan produk dan melewati pengujian kelayakan, kepraktisan melalui proses uji validasi ahli, respons guru dan siswa menyatakan layak dan praktis untuk dipakai.
PENGUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME MELALUI MAKNA LAGU NASIONAL UNTUK SISWA SDN GADANG 3 MALANG Rahman, M. Alfan Fadlur; Gutama, Andika; Rahayunita, Cicilia Ika
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 5 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i5.7131

Abstract

Currently, the practice of singing the national anthem has been widely implemented in schools. But teachers need specific sessions to provide an overview of the meaning of the national anthem being sung. The low understanding of national songs and students' tendency towards pop songs indicate a challenge in the implementation of nationalist character. The purpose of the research is to describe the strengthening of nationalist character values and the role of teachers in the process of strengthening nationalist character values. Qualitative methods are methods used in research involving fifth-grade students, fifth-grade teachers, and the school principal as data sources. Data collection was conducted through questions about how the strengthening of nationalism character values through the meaning of national songs shows that the strengthening of nationalism character is carried out regularly at school. The teacher guides students in singing and understanding the meaning of the national anthem, and relates it to daily life. With the program to strengthen the values of nationalism through the meaning of the national anthem, it will effectively shape the national character values of the students and ensure they do not forget the national anthem, which is a symbol of the Indonesian nation and state. Pada saat ini pembiasaan bernyanyi lagu nasional sudah banyak yang menerapkan disekolah. Tetapi para guru perlu sesi tertentu untuk memberikan Gambaran makna lagu nasional yang dinyanyikan. Rendahnya pemahaman terhadap lagu nasional dan kecenderungan siswa terhadap lagu pop menunjukkan tantangan dalam penerapan karakter nasionalisme. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penguatan nilai karakter nasionalisme dan peran guru dalam proses penguatan nilai karakter nasionalisme. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian dengan melibatkan siswa kelas V, guru kelas V, dan kepala sekolah sebagai sumber data. Pengumpulan data dilakukan melalui pertanyaan tentang bagaimana penguatan nilai karakter nasionalisme melalui makna lagu nasional, menunjukkan penguatan karakter nasionalisme dilakukan secara rutin disekolah. Guru membimbing siswa dalam menyanyikan dan memahami makna lagu nasional, serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan program penguatan nilai karakter nasionalisme melalui makna lagu nasional akan membentuk nilai karakter nasional siswa dengan baik dan tidak melupakan lagu nasional yang merupakan simbol bangsa dan negara Indonesia.
Penerapan Bermain Peran (Role Play) terhadap Perkembangan Kemampuan Bahasa Anak Usia 3-4 Tahun di KB PKK Al-Huda Ngadireso Muslikhah, Muslikhah; Anggraini, Henny; Rahayunita, Cicilia Ika
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini (In Press)
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i2.2318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan metode bermain peran terhadap perkembangan kemampuan bahsa anak usia 3-4 tahun di KB PKK AL-HUDA NGADIRESO. Metode bermain peran merupakan strategi pembelajaran yang memungkinkan anak untuk mengekspresikan diri melalui dialog dan interaksi sosial dalam konteks permainan yang menyenangkan. Penelitian menggunakan pendekatan PTK kualitatif dengan tekhnik observasi, wawancara, dokumentasi terhadap 13 anak didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bermain peran secara signifikan meningkatkan kemampuan berbicara, mendengar dan memahami kosakata anak. Anak-anak menunjukkan peningkatan dalam keberanian berkomunikasi, ekspresi verbal yang lebih jelas, dan kemampuan berinteraksi sosial yang lebih baik. Metod ini terbukti efektif karena menciptakan lingkungan belajar yang alami dan menyenangkan, sehingga anak tidak merasa tertekan dalam proses pembeajaran bahasa. Disimpulkan bahwa bermain peran dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan kemampuan bahasa pada anak usia dini. Bahasa pada anak usia dini merupakan aspek frunda mental yang mempengaruhi keseluruhan proses pembelajaran dan sosial anak. Anak usia 3-4 tahun berada pada periode kritis perkembangan bahsa dimana mereka mulai mengembangkan kosakata, struktur kalimat, dan kemampuan komunikasi yang kompleks. Pada tahap ini anak emngalami ledakan bahasa (langue exsplosion) dengan penambahan kosa kata hingga 1000-2000 kata dan mulai mampu Menyusun kalimat sederhana. Namun, masih banyak ditemukan anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, terutama dalam aspek eskpresi dan pemahaman kontekstual. Bermain peran (role play) diidentifikasi sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam merangsang perkembangan bahasa anak karena memberikan konteks nyata dan meaningful untuk praktik berbahasa, sekaligus mengintegrasikan aspek kognitif, dan emosional dalam proses pembelajaran.
PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH Lailia, Nihayatul; Wijayanti, Rina; Rahayunita, Cicilia Ika
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11 No 2 (2025): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v11i2.26811

Abstract

Pembentukan karakter di usia dini merupakan fondasi penting dalam perkembangan kepribadian anak yang akan berpengaruh pada masa depannya. Karakter disiplin dan tanggung jawab dapat dikembangkan melalui kegiatan praktis yang melibatkan anak secara langsung dalam aktifitas sehari-hari, salah satunya adalah pengelolaan sampah. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh kegiatan pengelolaan sampah terhadap pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab pada anak usia dini di TK Dharma Wanita Persatuan 1 Jeru (24 anak). Metode penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengelolaan sampah berpengaruh positif terhadap pembentukan karakter anak usia dini. Karakter disiplin menunjukkan peningkatan yang sangat memuaskan dari 4 indikator penilaian, rata-rata peningkatan dari 26,04% menjadi 80,21%. Sedangkan untuk karakter tanggung jawab menunjukkan peningkatan yang sangat baik dari 4 indikator penilaian, rata-rata peningkatannya yaitu dari 29,17% menjadi 80,21%. Temuan ini membuktikan bahwa kegiatan pengelolaan sampah dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab anak usia dini. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan konsep kebersihan lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter yang akan menjadi bekal penting dalam kehidupan anak di masa depan