Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Teenagers’ Decision Making About Abortion As An Action To Terminate Unwanted Pregnancy Hanifa, Fatya Nurul; Anjarwati; Kurniawati, Herlin Fitriani
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v6i2.616

Abstract

Unwanted pregnancy and pregnancy termination generally occurs in adolescents who want to prevent or delay childbirth and have limited access to contraception. Women and girls have unmet contraceptive needs, so that unwanted pregnancies and unsafe abortions are considered normal. The latest data states that 7% of girls aged 15 to 19 will become pregnant and 2% of girls in this age group will have an abortion. Decision making for women before carrying out intentional abortions is influenced by several factors including individual level factors namely marital status, education level, economic independence and whether the woman is a victim of rape or incest. Interpersonal factors such as parent and partner support are also found as influences in decision making, because they have social determinants such as religion and social stigma and norms that exist. The aim of this study was to find out how adolescents make decisions about abortion as an end to unwanted pregnancies.
PENENTUAN HASIL EVALUASI PEMILIHAN SPESIES POHON DALAM PENGENDALIAN POLUSI UDARA PABRIK SEMEN BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI Fiona Azzahro; Yulfiah; Anjarwati
Journal of Research and Technology Vol. 5 No. 2 (2019): JRT Volume 5 No 2 Des 2019
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.258 KB) | DOI: 10.55732/jrt.v5i2.201

Abstract

The rapid development of the country in Indonesia, especially in the fields of industry and technology, is inseparable from the problem of air pollution, especially in the environment, namely pollutant gas and dust. Air pollution needs to be environmentallyfriendly by increasing the amount of vegetation or reforestation by planting tree species that have the ability to grow and absorb pollutant gases and absorb dust particles in polluted environmental conditions. The study uses descriptive analysis by assessing tree elements macroscopically to select the appropriate tree species and can be recommended as an absorber of gas pollutants and dust absorbers based on tree suitability scoring. The results showed that of 7 (seven) dominant tree species identified, there were 3 (three) dominant tree species that were very suitable, 3 (three) dominant tree species were suitable, and only 1 (one) dominant tree species were not suitable for air pollutant gas. Whereas the evaluation of the function of dust particle absorptionshows that all dominant tree species studied have the appropriate criteria in absorbing dust with the acquisition of 65% -75% evaluation value. Keywords: Dust, Pollutant, Tree.
The Relationship between Early Marriage and Mental Health in Adolescent Girls in the KUA Ngemplak Yogyakarta Ningrum, Rhadika; Ari Astuti, Dhesi; Anjarwati
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educatio
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V11.I2.2023.141-148

Abstract

Background: Early marriage occurs at the age of less than 19 years. The incidence of early marriage is caused by cultural factors of early marriage, married by accident, education, and low economic conditions all affect early marriage. The mental health impact of early marriage can lead to anxiety, stress, and depression. Aims: The purpose of this study was to determine the relationship between early marriage and mental health in adolescent girls. Methods: This study uses quantitative research methods using a cross-sectional research design. The total population is 49 people, and the sampling method used is total sampling. The study was conducted for 1 month. The research instrument used the DASS21 questionnaire and data collection sheets. The data analysis of this research was univariate and bivariate analysis. Results: The results showed that the frequency of adolescents experiencing severe stress was 40.8%, very severe anxiety reached 42.9%, and very severe depression reached 53.1%. There is a relationship between early marriage and severe stress with a p-value of 0.001, there is a relationship between early marriage and very severe anxiety with a p-value of 0.001, and there is a relationship between early marriage and very severe depression with a p-value of 0.004. Conclusion: It can be concluded that early marriage has a relationship with mental health in adolescent girls in the Ngemplak Region and future research should involve husbands in in-depth qualitative research exploring in depth the causes of the mental health of young women who took early marriages.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan Tingkat Dismenore pada Siswi di SMK Negeri 2 Godean Sleman Yogyakarta Berliana Mita Endarti; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri menstruasi (89,5%) merupakan masalah menstruasi paling umum pada remaja. Aktivitas fisik yang kurang menjadi salah satu penyebab terjadinya dismenore. Ketika dismenore oksigen tidak dapat tersalurkan ke pembuluh darah di organ reproduksi yang saat ini terjadi vasokontriksi sehingga menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Stres berdampak pada kehidupan dan kesehatan, salah satunya terjadinya nyeri saat siklus menstruasi. Rasa nyeri dismenore memberikan dampak negatif pada kualitas hidup penderita, terganggu aktivitas sehari-hari, ketinggalan mata pelajaran atau kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dan tingkat stres dengan tingkat dismenore siswi SMK Negeri 2 Godean. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini siswi kelas XI dan XII tatabusana sebanyak 68 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi aktivitas fisik, tingkat stres, dan tingkat dismenore. Analisa data pada penelitian ini menggunakan exact fisher. Hasil uji statistik menunjukkan p-value 0,027<0,05 untuk tingkat stres dengan tingkat dismenore dan p-value 0,003<0,05 untuk tingkat aktivitas fisik dengan tingkat dismenore. Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan tingkat stres dengan tingkat dismenore pada siswi di SMK Negeri 2 Godean.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) Aissa Siti Rahmanda; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masaitu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinyaperubahan-perubahan perkembangan baik fisik, mental maupun peran sosial. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang TRIAD KRR di SMP Muhammadiyah 1Gamping Tahun 2024. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian iniberjumlah 74 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Dalam penelitianini peneliti menggunakan jenis analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuanremaja tentang tiga ancaman dasar kesehatan remaja di SMP Muhammadiyah 1 Gamping sebanyak70,2% dalam kategori baik. Diharapkan kepada guru SMP Muhammadiyah 1 Gamping lebih aktifdan inovatif dalam memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada siswa-siswi mengenaitiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja.
Gambaran Pengetahuan tentang Dismenore Remaja Putri Sura Anjelyna; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid atau menstruasi yang dapat menggangguaktivitas dan memerlukan pengobatan. Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan remajaputri mengenai dismenore di SMP Muhammadiyah 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dismenoreadalah kondisi nyeri haid yang sering dialami oleh remaja putri, yang dapat mempengaruhi kualitashidup dan aktivitas sehari-hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranpengetahuan tentang dismenore remaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gamping menggunakandesain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Responden adalah siswi kelas VIII dan IX SMPMuhammadiyah 1 Gamping sebanyak 193 siswi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisipertanyaan terkait pengetahuan tentang dismenore. Analisis data dilakukan secara univariat untukmenggambarkan distribusi pengetahuan responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besarremaja putri di SMP Muhammadiyah 1 Gamping memiliki pengetahuan tentang dismenore dalamkategori cukup (51,5%). Mayoritas sudah menjawab pertanyaan dengan benar pertanyaan mengenaipenyebab dan penanganan kemudian pertanyaan yang belum dijawab dengan benar tentang definisidan penanganan. Diharapkan para siswi untuk meningkatkan pemahaman tentang definisi danpenanganan dismenore sehingga dapat memberikan masukan untuk mempertimbangkan danmengevaluasi penanganan dismenore pada remaja putri. Pihak sekolah diharapkanmenyelenggarakan edukasi/penyuluhan terkait dismenore pada remaja putri sekaligus menambahjumlah buku kesehatan yang membahas kesehatan reproduksi wanita (dismenore) di perpustakaan.
Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sadari Pada Siswi MAN 1 Sleman Yogyakarta Bisyarotul Walidah; Anjarwati; Intan Mutiara Putri
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.116

Abstract

Data Globocan tahun 2020 menyebutkan jumlah kasus kanker payudara sebesar 11,5% dari seluruh penderita kanker di dunia dengan angka kematian sebesar 6,9%. Tingginya angka kejadian kanker payudara disebabkan kurangnya informasi dan edukasi tentang kanker payudara untuk melakukan deteksi dini dengan SADARI sejak remaja. Penggunaan media penyuluhan memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan salah satunya adalah media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan melalui media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada remaja. Penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental Design dengan rancangan One Group Pre test dan Post test Design. Sampel berjumlah 56 remaja putri dengan pengambilan sampel secara teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar pengetahuan siswi sebelum diberikan intervensi dalam kategori cukup yakni 76,8% dan sesudah diberikan intervensi dalam kategori baik yakni 51,8%. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh p value = 0,00 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh penyuluhan melalui media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri di MAN 1 Sleman Yogyakarta mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada siswi di MAN 1 Sleman hendaknya lebih kritis khususnya pada indikator pengetahuan dan faktor resiko kanker payudara, bisa dengan sering melihat audio visual yang ditampilkan saat penyuluhan agar mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan berkualitas.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perawatan Genetalia Dengan Kejadian Keputihan Di SMA Negeri 1 Jetis Nadila Hellena Imanda; Dita Kristiana; Anjarwati
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.182

Abstract

Tingkat pengetahuan ialah tingkat kemampuan seseorang memperdalam ilmunya, misalnya dengan memecahkan masalah dalam hal konsep baru dan kemampuan belajar. Salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi dengan menjaga kebersihan alat genetalia. Pencegahan ini memerlukan pengetahuan dan cara yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Keputihan ialah keluarnya cairan dari alat kemaluan atau vagina yang dibedakan menjadi 2 yaitu keputihan fisiologis (keputihan normal) dan keputihan patologis (keputihan tidak normal). Data statistik (BKKBN) terdapat 62,5% remaja perempuan berumur 15-24 tahun di Yogyakarta pernah mengalami keputihan. Gejala keputihan patologis dialami oleh remaja putri berumur 15-24 tahun sekitar 31,8%. Hal ini menunjukkan bahwa remaja putri memiliki resiko tinggi terjadinya keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang perawatan genetalia dengan kejadian keputihan di SMA Negeri 1 Jetis. Metode penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 188 responden, dengan sampel 68 remaja putri, pengambilan sampel secara Teknik simple random sampling menggunakan rumus Slovin dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa remaja putri memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan genetalia sebesar 92,6%, sedang 5,9%, kurang 1,5%, sedangkan untuk yang mengalami kejadian keputihan yaitu keputihan fisiologis 60,3%, patologis 39,7%. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai sig (2-sided) sebesar = 0,017 (<0,05) yang menunjukkan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang perawatan genetalia dengan kejadian keputihan di SMA Negeri 1 Jetis. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan remaja putri tentang perawatan genetalia dapat ditingkatkan guna mencegah atau mengurangi terjadinya keputihan yang fisiologis maupun keputihan yang patologi.
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Anjarwati; Nur Hikmah; Siti Qori’ah
Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5 No 2: Agustus 2025
Publisher : Educational Consultant & Counseling Career (EC3) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan emosional berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, terutama dalam konteks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang menitikberatkan pada nilai, sikap, dan tanggung jawab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kecerdasan emosional dan hasil belajar PPKn pada siswa kelas IV MI An-Noor Karangasri, Ngawi, benar-benar berkorelasi secara substansial. Untuk menjawab tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode korelasi. Sebanyak 20 siswa kelas IV dilibatkan sebagai responden, yang dipilih secara keseluruhan melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui angket untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional siswa, dan nilai mata pelajaran PPKn sebagai indikator hasil belajar. Dengan nilai korelasi 0,702 dan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang cukup besar antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar, dengan kecerdasan emosional menyumbang 49,28% dari hasil belajar siswa. Faktor-faktor lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini berdampak pada 50,72% sisanya. Pentingnya komponen afektif, khususnya kecerdasan emosional, dalam proses pembelajaran PPKn di sekolah dasar ditekankan dalam penelitian ini.
PENENTUAN HASIL EVALUASI PEMILIHAN SPESIES POHON DALAM PENGENDALIAN POLUSI UDARA PABRIK SEMEN BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI Fiona Azzahro; Yulfiah; Anjarwati
Journal of Research and Technology Vol. 5 No. 2 (2019): JRT Volume 5 No 2 Des 2019
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jrt.v5i2.201

Abstract

The rapid development of the country in Indonesia, especially in the fields of industry and technology, is inseparable from the problem of air pollution, especially in the environment, namely pollutant gas and dust. Air pollution needs to be environmentallyfriendly by increasing the amount of vegetation or reforestation by planting tree species that have the ability to grow and absorb pollutant gases and absorb dust particles in polluted environmental conditions. The study uses descriptive analysis by assessing tree elements macroscopically to select the appropriate tree species and can be recommended as an absorber of gas pollutants and dust absorbers based on tree suitability scoring. The results showed that of 7 (seven) dominant tree species identified, there were 3 (three) dominant tree species that were very suitable, 3 (three) dominant tree species were suitable, and only 1 (one) dominant tree species were not suitable for air pollutant gas. Whereas the evaluation of the function of dust particle absorptionshows that all dominant tree species studied have the appropriate criteria in absorbing dust with the acquisition of 65% -75% evaluation value. Keywords: Dust, Pollutant, Tree.