Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODALITAS TENS DAN PELVIC TILTING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH Gerhanawati, Ifa; Siwi, Ken
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21737

Abstract

Latar Belakang : Low Back Pain dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja, 80% dari populasi dunia pernah mengalami Low back pain, terutama usia 30 sampai 50 tahun. Amerika Serikat mengeluarkan dana sebesar 15 juta dolar per tahun untuk mengatasi problematik nyeri akibat Low Back Pain. Penyebab Low back Pain sangat banyak di antaranya adalah trauma. Trauma yang menyebabkan pergeseran tulang vertebra lumbal ke arah depan yang disebut Spondylolithesis akan menyebabkan seseorang mengeluh nyeri dalam menggerakan punggungnya yang mengalami trauma juga dapat menimbulkan spasme otot punggung bawah dan keterbatasan gerak sendi lumbosakral.Dengan mengurangi nyeri dan spasme otot lumbal dapat membuat tubuh lebih mudah dalam melakukan suatu gerakan dengan nyaman dan mencegah cedera serta meningkatkan lingkup gerak sendi.pemberian Tens dan latihan pelvic tilting. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian TENS dan latihan pelvic tilting terhadap penurunan nyeri otot punggung bawah. nyeri punggung bawah di ukur dengan VAS(visual analog scale). Metode : penelitian eksperimental lapangan subyek wanita usia 30-50 tahun. menggunakan rancangan pre test – post test grup design. Variabel penelitian ini menggunkan variabel bebas dengan latihan knee to chest dan pelvic tilting, sedangkan variabel terikat yaitu nyeri lumbal. Hasil : uji bebas kelompok 1 VAS (p=0,007) MST (p=0,007), Kelompok 2 VAS (p=0,017) MST (p=0,002), Kelompok 3 VAS (p=0,000) MST (p=0,005), uji beda antar kelompok K1-K2 VAS (p=0,516) MST (p=0,600), K1-K3 VAS (p=0,011) MST (p=0,056), K2-K3 VAS (p=0,003) MST (P=0,014). Kesimpulan : Dari ketiga kelompok tersebut hasil yang diperoleh bahwa untuk kelompok dengan aplikasi TENS latihan pelvic tilting sangat berpengaruh dibandingkan dengan melakukan salah satu saja latihan gerakan tersebut.
PROGRAM FISIOTERAPI PADA KASUS ISCHIALGIA BILATERAL ET CAUSA SPONDYLOLISTHESIS Kurniawan, Rizky; Siwi, Ken; Abdullah, Khabib; Gerhanawati, Ifa; Arafiq, Mutiara Firdaus
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.17547

Abstract

Latar belakang : Ischialgia (sciatica) adalah sindrom yang ditandai dengan nyeri yang menyebar dari punggung ke bokong dan anggota gerak bawah. Beberapa nyeri punggung terkait dengan nyeri akar saraf. Pasien umumnya mengeluh nyeri dan mengalami  keterbatasan aktivitas fungsional. Modalitas Microwave diathermy (MWD) dan terapi latihan dapat membantu mengatasi keluhan tersebut. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas Microwave diathermy (MWD) dan terapi latihan dalam pengurangan nyeri serta meningkatkan kemampuan fungsional pasien. Metode : Metode penelitian yang digunakan pada studi kali ini dengan menggunakan case study. Case study dilakukan dengan pelayanan fisioterapi mandiri di kota Jakarta pada seorang pasien bernama Ny. P, 67 tahun dengan diagnosa medis Ischialgia Bilateral et causa Spondylolisthesis. Hasil : Setelah diberikan intervensi fisioterapi didapatkan Microwave Diathermy (MWD) dan terapi latihan William Flexion Exercise dapat mengurangi keluhan pada pasien Ischialgia.
PENGARUH MODALITAS TENS DAN PELVIC TILTING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH Gerhanawati, Ifa; Siwi, Ken
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21737

Abstract

Latar Belakang : Low Back Pain dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja, 80% dari populasi dunia pernah mengalami Low back pain, terutama usia 30 sampai 50 tahun. Amerika Serikat mengeluarkan dana sebesar 15 juta dolar per tahun untuk mengatasi problematik nyeri akibat Low Back Pain. Penyebab Low back Pain sangat banyak di antaranya adalah trauma. Trauma yang menyebabkan pergeseran tulang vertebra lumbal ke arah depan yang disebut Spondylolithesis akan menyebabkan seseorang mengeluh nyeri dalam menggerakan punggungnya yang mengalami trauma juga dapat menimbulkan spasme otot punggung bawah dan keterbatasan gerak sendi lumbosakral.Dengan mengurangi nyeri dan spasme otot lumbal dapat membuat tubuh lebih mudah dalam melakukan suatu gerakan dengan nyaman dan mencegah cedera serta meningkatkan lingkup gerak sendi.pemberian Tens dan latihan pelvic tilting. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian TENS dan latihan pelvic tilting terhadap penurunan nyeri otot punggung bawah. nyeri punggung bawah di ukur dengan VAS(visual analog scale). Metode : penelitian eksperimental lapangan subyek wanita usia 30-50 tahun. menggunakan rancangan pre test – post test grup design. Variabel penelitian ini menggunkan variabel bebas dengan latihan knee to chest dan pelvic tilting, sedangkan variabel terikat yaitu nyeri lumbal. Hasil : uji bebas kelompok 1 VAS (p=0,007) MST (p=0,007), Kelompok 2 VAS (p=0,017) MST (p=0,002), Kelompok 3 VAS (p=0,000) MST (p=0,005), uji beda antar kelompok K1-K2 VAS (p=0,516) MST (p=0,600), K1-K3 VAS (p=0,011) MST (p=0,056), K2-K3 VAS (p=0,003) MST (P=0,014). Kesimpulan : Dari ketiga kelompok tersebut hasil yang diperoleh bahwa untuk kelompok dengan aplikasi TENS latihan pelvic tilting sangat berpengaruh dibandingkan dengan melakukan salah satu saja latihan gerakan tersebut.
Low Back Pain E/C Musculoskeletal Disorder (Msds) In Workers With Sitting Body Positions Martha, Anastasia Putu; Djoar, Raditya Kurniawan; Gerhanawati, Ifa; Swandari, Atik
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v6i1.1737

Abstract

The muscles that are often disturbed are the muscles of the neck, arms, hands, fingers, back, waist and lower muscles. Working for a long time in a fixed position, especially sitting, will cause discomfort. This working attitude creates a static workload on the lower back muscles and causes lower back pain in workers. Respondents involved in this study amounted to 49 respondents. All respondents have the dominant activity at work, namely sitting. When viewed from the character of the respondents, as much as 77.55% of respondents had experienced muscle complaints. The most frequent muscle complaints were in the area of ??the waist (53.06%), buttocks (44.90%) and neck and shoulders (42.86%). The longer a person sits there will be stretching of the back muscles and the posterior longitudinal ligament which have the thinnest properties so that this prone area is disturbed causing pain. Suggestions for employees who sit for a long time, namely doing short sports on the sidelines of work and modifying the work environment so that the sitting position becomes ergonomic
Pemberian Ultra Sound Diathermy, Hold Relax dan Active Resisted Exercise Pada Osteoarthritis Genu Sinistra Gerhanawati, Ifa; Putri, Fadma
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 3 No 1 (2024): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol3.Iss1.1145

Abstract

Osteoartritis(OA) adalah dikenal juga sebagai arthritis degenerative. Penyakit degeneratif sendi adalah kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.Hasil riset di amerika terdapat 48 juta orang menderita  osteoartritis pada usia lebih dari 60 tahun dan Wanita lebih banyak dari pada pria. Sekitar 100 ribu pasien osteoartritis tidak dapat berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi karena menderita osteoartritis lutut (suntoko). OA disebabkan karena kekurangan synovial lapisan cartilage yang menutup ujung tulang akan bergesekan satu sama lain gerakan tersebut akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri. Tujuan study ini adalah untuk mengetahui Apakah pemberian Ultra Sound Diathermy dan Terapi Latihan dengan metode hold relax dan active resisted dapat mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan menambah kekuatan otot pada osteoarthritis genu sinistra. Diukur dengan verbal descriptive scale untuk pengukuran nyeri, lingkup gerak sendi dilakukan dengan menggunakan goniometer, kekuatan otot dengan manual muscle testing, pemeriksaan Aktifitas sehari-hari dengan skala jette. Metode penelitian yang di gunakan pada studi ini adalah dengan menggunakan case study. Case study dilakukan pada seorang pasien Ny. X usia 55 tahun, dengan diagnosa osteoarthritis genu sinistra grade 1 di klinik fisioterapi gerhana, berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan beragama islamHasil penelitian bahwa Short Wave Diathermy dapat mengurangi nyeri pada sendi lutut yang disebabkan OA, dan hold relax dan active resisted exercise dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan LGS sendi lutut pada kasus yang diakibatkan OA. Terbukti dengan pemberian modalitas fisioterapi berupa ultra sound diathermy dapat mengurangi nyeri, meningkatkn LGS dan kekuatan otot serta meningkatkan aktifitas fungsional pada osteoarthritis genu sinistra.