Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TINGKAT PEMAHAMAN ORANG TUA ANAK CEREBRAL PALSY TERHADAP PETUNJUK TERAPI LATIHAN MANDIRI MENGGUNAKAN APLIKASI KORTIKO.EDU: Parents' Levels of Understanding of Self-Training Therapy Instructions Using the Kortiko.edu Application for Children with Cerebral Palsy Abdullah, Khabib; Zaidah, Lailatuz; Darajatun, Anik Muwarni; Swandari , Atik; Putri, Fadma; Romadona, Ichlasul Amalia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1633

Abstract

Pendahuluan Orang tua anak CP harus diajarkan cara melakukan terapi latihan mandiri. Untuk itu, dibuatlah aplikasi Kortiko.edu. Belum diketahui seberapa tingkat pemahaman orang tua terhadap petunjuk terapi latihan mandiri pada aplikasi Kortiko.edu. Tujuan: untuk mengetahui tingkat pemahaman orang tua anak CP terhadap petunjuk terapi latihan pada aplikasi Kortiko.edu. Metode: penelitian deksriptif analitik pada 30 orangtua di komunitas Happy CP family Surabaya. 30 responden mengunduh aplikasi Kortiko.edu kemudian mempelajari setiap petunjuk latihan selama 2 pekan. Setelah itu, responden mengisi kuisioner tentang pemahaman terhadap petunjuk terapi latihan mandiri di aplikasi. Petunjuk terapi latihan berupa video-video: latihan meningkatkan kesehatan anak CP, latihan motorik kasar dan halus dan latihan oral motor. Hasil: 85% responden sangat paham tentang petunjuk terapi latihan untuk meningkatkan kesehatan anak CP, 82% sangat paham tentang petunjuk terapi latihan untuk motorik kasar, 88% sangat paham tentang petunjuk terapi latihan motorik halus dan 81% sangat paham tentang petunjuk terapi latihan oral motor. Secara rerata, 84% responden sangat paham terhadap petunjuk terapi latihan mandiri menggunakan aplikasi Kortiko.edu. Kesimpulan: petunjuk terapi latihan di aplikasi Kortiko.edu sangat mudah dipahami oleh responden pada penelitian ini
Sosialisasi Penerapan Prinsip Ergonomi dalam Mencegah Cedera pada Atlet Bulu Tangkis Muda di Club PB Surya Naga Surabaya Putri, Fadma; Waritsu, Cakra; Romadhona, Nurul Faj'ri; Abdullah, Khabib; Siwi, Ken; Swandari, Atik; Afif, Fandy Achmad; Firmansyah, Rizal; Adristian, Ifnu
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.643

Abstract

Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di Indonesia, baik di kalangan pemain profesional maupun masyarakat umum. Masalah cedera seringkali menjadi tantangan serius dalam proses pembinaan atlet muda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko cedera adalah melalui penerapan prinsip ergonomi dalam olahraga, diharapkan dapat tercipta peningkatan pemahaman dan kesadaran para pelatih serta atlet muda mengenai pentingnya ergonomi dalam latihan dan pertandingan bulu tangkis. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atlit dan pelatih dalam penerapan prinsip ergonomic dalam mencegah cedera pada atlet muda di Club PB Surya Naga Surabaya, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka tanpa terhambat oleh masalah kesehatan fisik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini diawali dari, persiapan pengabdian, Pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi, yang dilakukan di Club PB Surya Naga Surabaya. Program pengabdian ini terbukti membantu dalam mencegah cedera, meningkatkan performa, serta memberikan edukasi yang lebih baik mengenai pentingnya postur dan teknik yang benar, dengan penurunan angka cidera mencapai 50%. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini bermanfaat, namun perlu dilakukan pelatihan lanjutan dan monitoring berkelanjutan untuk memaksimalkan dampaknya.
Pendampingan Fisioterapi pada Komunitas Bulu Tangkis untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran Atlet Bulu Tangkis di PB. Suryanaga, Surabaya Romadhona, Nurul Faj'ri; Waritsu, Cakra; Putri, Fadma; Abdullah, Khabib; Siwi, Ken; Swandari, Atik; Ismanto, Syariifah Ai'isy; Ananda, Adevira Yoan
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.645

Abstract

Badminton atau bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh masyarakat. Tidak hanya pada remaja, tetapi anak – anak dan orangtua baik pria maupun wanita saat ini banyak melakukan olahraga bulu tangkis. Pada dasarnya olahraga bulu tangkis mudah untuk dilakukan, tidak hanya untuk olahraga prestasi akan tetapi olahraga bulu tangkis saat ini dapat dimanfaatkan dengan tujuan olahraga rekreasi. Masalah cedera masih menjadi tantangan tersendiri karena dapat mempengaruhi performa atlet. Pendampingan fisioterapi sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan performa atlet, kesehatan, kebugaran fisik dan mencegah cedera. Metode pengabdian masyarakat ini diawali dari tahap observasi, persiapan, pelaksaan yaitu dengan edukasi dan penatalaksanaan fisioterapi dan evaluasi yang dilakukan di PB Suryanaga, Surabaya. Stretching dan strengthening terbukti dalam mencegah cedera dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran atlet sehingga performa atlet meningkat. Dampak positif pendampingan dari fisioterapis, program latihan atlet dapat disesuaikan untuk memperkuat otot-otot yang rentan terhadap cedera dan meningkatkan efisiensi gerakan dalam bulu tangkis. Evaluasi pengabdian ini materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan komunitas bulu tangkis yaitu tentang stretching, strengthening dan juga pencegahan cedera yang dinilai sangat relevan. Untuk kedepannya perlu dilakukan monitoring dan pelatihan selanjutnya supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA DISTAL DEKSTRA Swandari, Atik; Siwi, Ken; Putri, Fadma; Ardi, Yasin Galih; Amalia, Ichlasul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.31312

Abstract

Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang. Fraktur dapat bersifat total maupun sebagian. Salah satu penatalaksanaan fraktur adalah dengan cara operasi (pembedahan). Setelah dilakukannya operasi (pembedahan), respon tubuh akan merasakan nyeri akibat dari insisi pembedahan. Selain nyeri juga terdapat keterbatasan aktivitas gerak dan kemampuan fungsional pada penderita. Salah satu cara yang dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan gerak dan fungsi adalah dengan penanganan fisioterapi berupa pemberian sinar Infra Merah dan Terapi Latihan berupa stretching, passive exercise, aktive exercise dan resisted exercise. penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pemberian intervensi fisioterapi berupa Infra Red (IR) dan terapi latihan yang dilakuan 3x dalam seminggu selama 2 minggu. Alat ukur yang dipakai adalah dengan menggunakan skala nyeri berupa (VAS),Luas Gerak Sendi (LGS) dengan goniometer dan kekuatan otot dengan MMT. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah diberi penanganan fisioterapi. Sesudah diberikan penanganan fisioterapi sebanyak 6x didapatkan hasil berupa penurunan nyeri pada pasien, peningkatan Luas Gerak Sendi (LGS) dan peningkatan kekuatan otot. penangan fisioterapi berupa pemberian Infra Red (IR) dan terapi latihan terbukti dapat menurunkan nyeri, meningkatkan Luas Gerak Sendi (LGS) dan meningkatkan kekuatan otot pada post Open Reduction Internal Fixation (ORIF)  fraktur femur sepertiga distal dextra.
Correlation Analysis Between Cardiovascular Load and Lung Function Disorders Based On FVC Values In Construction Workers Nazhira, Fidyatul; Putri, Fadma; Fauziah, Enny; Afriani, Dini; Zahra, Siti Halwa Khoirinnisa; Lazuardi, Ghifari Theo
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 6 No. 1 (2025): Physiotherapy in Management and Prevention
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v6i1.7390

Abstract

Introduction: Construction work environments, often characterized by exposure to dust and chemicals, pose significant risks to workers' respiratory and cardiovascular health. While much research has focused on the impact of dust on lung function, the role of cardiovascular load in contributing to these health issues remains underexplored. This study aimed to analyze the correlation between cardiovascular load (%CVL) and pulmonary function impairment based on forced vital capacity (FVC) in construction workers. Methods: This observational cross-sectional study involved 37 construction workers in Central Jakarta, selected through purposive sampling. Data were collected via spirometry and heart rate measurements before, during, and after work. Results: The results showed that 79% of respondents had restrictive disorders, while 21% had obstructive disorders. Statistical analysis revealed a significant negative correlation between %CVL and FVC values (p < 0.001; r = -0.550). These findings indicate that increased cardiovascular load is associated with decreased lung function, particularly in workers with long-term exposure to dust and extended work durations. Conclusion: Managing physical workload and controlling workplace environments are crucial to preventing pulmonary function decline in construction workers.
AN Overview Of Musculoskeletal Disorders ConditionsAt The Leather Wallet Craftsman At UD. Nanan Putri, Fadma; Wicaksono, Utomo; Abdullah, Khabib; Siwi, Ken; Alif Amalia, Dinda
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 5 No. 1 (2024): Physiotherapy New Era
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v5i1.3243

Abstract

Introduction: The characteristic of working conditions for leather craftsmen is sitting cross-legged with a cushion in front of the work table. This job is a job with low mobility. Such working conditions can trigger occupational diseases such as muscle complaints which are commonly known as musculoskeletal disorders (MSDs). To find out musculoskeletal complaints experienced by craftsmen before and after work. Methods: This research uses an evaluative research design with a sample of 30 people. Data was obtained by interviews and using the Nordic Body Map questionnaire to measure musculoskeletal complaints before and after work. Data before and after work from variables were statistically analyzed with SPSS version 26.0. Results: The results of data analysis showed that there was a significant increase in musculoskeletal complaints before and after work, p = 0.00. Conclusion: musculoskeletal complaints increased by 25.45% after undergoing work processes that were not ergonomic or without considering the capacity of the worker
Implementation Of Gaze Stability Exercise With Ergonomic Approach Based On Home Training Program in Improving Balance in The Elderly Putri, Fadma; Fidyatul Nazhira; Swandari, Atik; Larasati, Nabila
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 5 No. 2 (2024): Personalized Physiotherapy
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v5i2.4164

Abstract

Introduction: The aging process is characterized by a decrease in physiological function, which has an impact on balance disorders and can increase the risk of falling in the elderly. This study was to analyze differences in the balance of the elderly before and after the implementation of gaze stability exercise with an ergonomic approach based on a home exercise program. Methods: This research is an experimental study with a pre and post test one group design. Participants underwent training every day for 6 weeks. Balance ability was measured using time up and go test pre and post intervention. Results: There was a significant difference in the pre and post intervention time up and go test scores with p < 0.05. Conclusion: based on the results of the study, the implementation of gaze stability exercise with an ergonomic approach based on a home exercise program was significant in improving the balance of the elderly by 18.6% compared to before receiving the exercise.
The Effect of Static Stretch and Static Contraction on Pain and Functional Ability of Knee Pain Sufferers Fitri, Desi Tri Syawatul; Siwi, Ken; Waritsu, Cakra; Putri, Fadma
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 5 No. 2 (2024): Personalized Physiotherapy
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v5i2.4614

Abstract

Introduction: Knee pain is caused by various things, for example, excessive daily activities, obesity, osteoarthritis, trauma to the knee, age, post-surgery, and the work of housewives who often carry out excessive daily activities by squatting for a long time while washing. dishes and washing clothes, resulting in knee pain and decreased functional ability. Methods: This research is quantitative research with an experimental design (the one-group pretest-posttest) involving 10 samples of PKK mothers. The research began in May 2023-February 2024, and the intervention was carried out for 2 weeks with an intensity of 6 meetings. There are 2 instruments used, namely the visual analogue scale (VAS) to measure pain and the Jette scale to measure functional ability. Data analysis used SPSS with the Wilcoxon test. Result: Giving a combination of Static Stretch and Static Contraction can significantly reduce pain (p<0.05) and increase the functional ability of knee pain sufferers (p<0.05). Conclusion: There is an effect of the combination of Static Stretch and Static Contraction on reducing pain and increasing the functional ability of knee pain sufferers at PKK Rt 02 Dusun Manggung Sidoarjo.
Pengaruh Terapi Mandiri Oleh Orang Tua Terhadap Kelurusan Tengah Tubuh Anak CP Spastic Quadriplegia Abdullah, Khabib; Khasanah, Al Um Aniswatun; Darajatun, Anik Muwarni; Firdaus, Mutiara; Swandari, Atik; Putri, Fadma
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol 4, No.2 Juli 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v4i2.4982

Abstract

Latar Belakang: program fisioterapi pada anak CP spastic quadriplegia harus rutin dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Orang tua menjadi tumpuan utama untuk melakukan program fisioterapi di rumah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi mandiri oleh orang tua terhadap kelurusan tengah tubuh pada anak CP spastic quadriplegia. Metode Penelitian:  one group pre and posttest desain pada 10 anak CP spastic quadriplegia yang mengalami kesulitan dalam orientasi kelurusan tengah tubuh pada posisi terlentang di komunitas Happy CP family Surabaya. Orang tua diajarkan cara memijat punggung dan pengaturan posisi yang sesuai dengan kelurusan tengah tubuh anak. Pemijatan punggung dilakukan 15 menit, 2x perhari selama 14 hari dengan bukti perlakuan berupa video call. Alat ukur dengan GMFM dimensi A (terlentang dan berguling) dalam persen. Hasil Penelitian: 10 anak CP spastic quadriplegia dengan rerata usia 2,9±1,1 tahun, rerata nilai GMFM pra perlakuan 0.38±0,8 % dan paska perlakuan 4.2±1,2 %, dengan uji Wilcoxon signifikan 0,003. Kesimpulan: terapi mandiri oleh orang tua berupa pemijatan otot punggung dan pengaturan posisi berpengaruh pada kelurusan tengah tubuh anak CP Spastic Quadriplegia.
Penyuluhan dan Deteksi Dini Scoliosis Pada Remaja Di Wilayah Kelurahan Mulyorejo Surabaya Abdullah, Khabib; Putri, Fadma; Swandari, Atik; Gustinia, Allya; Galih , Yasin
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1462

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan memfasilitasi deteksi dini skoliosis pada remaja di Kelurahan Mulyorejo, Surabaya. Skoliosis pada remaja sering terlewatkan namun berpotensi menimbulkan masalah jangka panjang. Kegiatan dilaksanakan di klinik fisioterapi Surabaya (Mulyosari Timur) pada tanggal 4 Mei 2025, diikuti 15 remaja karang taruna (usia 16-18 tahun). Metode meliputi penyuluhan interaktif menggunakan presentasi dan skrining individu menggunakan scoliometer. Hasil penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan partisipan, dengan rata-rata skor post-test 86.5 dibandingkan pre-test 64.5. Skrining awal mendeteksi indikasi kelainan lengkung tulang belakang pada 2 dari 15 partisipan (13%), yang kemudian diberikan rekomendasi pemeriksaan lanjutan dan latihan mandiri. Kegiatan ini menunjukkan efektivitas program preventif skoliosis berbasis komunitas dan direkomendasikan untuk diperluas ke lingkup sekolah dan kolaborasi dengan fasilitas kesehatan.