Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kenaikan Berat Badan Berdasarkan Body Mass Indeks Dengan Kejadian.Pre.Eklampsia.Pada.Ibu.Hamil. Di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kerja Puskesmas.Jogoloyo Jombang Ningrum, Nining Mustika
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 3 No 2 (2020): J-HESTECH (JOURNAL OF HEALTH EDUCATIONAL SCIENCE AND TECHNOLOGY)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.543 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i2.3085

Abstract

Abstrak : Preeklampsi atau yang sering disebut sebagai keracunan dalam kehamilan merupakan kasus yang sering terjadi pada kehamilan dan salah satu pnyebab kematian terbesar di dunia. Kasus Mortaliti pada ibu tersebut disebabkan karena adanya keterlambatan dalam penanganan dan ketidaktahuan ibu terhadap gejala klinis preeklampsia. Gejala dini yang sering terjadi pada kasus preekllampsia adalah kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu yang relative singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan.peningkatan berat badan.berdasarkan Body Mass Indeks dengan. Preeklampsia di Praktik Mandiri Bidan wilayah kerja Pukesmas Jogoloyo Kabupaten Jombang. Design penelitian ini analitik korelasional dengan metode cross sectional, dengan menggunakan sampel sebagian ibu hamil trimester III yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 30 responden dengan teknik simple.random.sampling. Variabel : kenaikan berat badan berdasarkan Body Mass Indeks dan kejadian preeclampsia pada ib u hamil. Instrumen penelitian ini checklist, Buku KIA dan dilakukan uji statistic menggunakan “wilcoxon” dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hamper setengah responden yaitu 14 responden (46,7%) memiliki kenaikan berat badan berlebih dan sebagian responden tidak mengalami preeklampsia yaitu sebanyak 22 responden (73,3%). Hasil Uji ρ = 0,01. Diperoleh ρ<α atau 0,01<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara kenaikan berat badan berdasarkan Body Mass Indeks dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Disarankan pada bidan agar memasukkan materi tentang preeklampsia pada saat kelas ibu hamil dan terutama tentang skrining/deteksi dini preeklampsia terhadap setiap ibu hamil.                                                                                                         Kata Kunci : Body Mass Indeks, Pre-eklampsia, Ibu Hamil
Hubungan Kenaikan Berat Badan Berdasarkan Body Mass Indeks Dengan Kejadian.Pre.Eklampsia.Pada.Ibu.Hamil. Di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kerja Puskesmas.Jogoloyo Jombang Ningrum, Nining Mustika
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 3 No. 2 (2020): J-HESTECH (JOURNAL OF HEALTH EDUCATIONAL SCIENCE AND TECHNOLOGY)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.543 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i2.3085

Abstract

Abstrak : Preeklampsi atau yang sering disebut sebagai keracunan dalam kehamilan merupakan kasus yang sering terjadi pada kehamilan dan salah satu pnyebab kematian terbesar di dunia. Kasus Mortaliti pada ibu tersebut disebabkan karena adanya keterlambatan dalam penanganan dan ketidaktahuan ibu terhadap gejala klinis preeklampsia. Gejala dini yang sering terjadi pada kasus preekllampsia adalah kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu yang relative singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan.peningkatan berat badan.berdasarkan Body Mass Indeks dengan. Preeklampsia di Praktik Mandiri Bidan wilayah kerja Pukesmas Jogoloyo Kabupaten Jombang. Design penelitian ini analitik korelasional dengan metode cross sectional, dengan menggunakan sampel sebagian ibu hamil trimester III yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu 30 responden dengan teknik simple.random.sampling. Variabel : kenaikan berat badan berdasarkan Body Mass Indeks dan kejadian preeclampsia pada ib u hamil. Instrumen penelitian ini checklist, Buku KIA dan dilakukan uji statistic menggunakan “wilcoxon” dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hamper setengah responden yaitu 14 responden (46,7%) memiliki kenaikan berat badan berlebih dan sebagian responden tidak mengalami preeklampsia yaitu sebanyak 22 responden (73,3%). Hasil Uji ρ = 0,01. Diperoleh ρ<α atau 0,01<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara kenaikan berat badan berdasarkan Body Mass Indeks dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Disarankan pada bidan agar memasukkan materi tentang preeklampsia pada saat kelas ibu hamil dan terutama tentang skrining/deteksi dini preeklampsia terhadap setiap ibu hamil.                                                                                                         Kata Kunci : Body Mass Indeks, Pre-eklampsia, Ibu Hamil
The Effect Cucurbita Moschata Pudding on Weight Gain in Malnourished Toddlers In Indonesia Sulistyawati, Henny; Ningrum, Nining Mustika; utomo, Tri Purwanti
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 3 No. 3 (2023): June
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v3i3.242

Abstract

The food is given to the undernourished according to WHO standards is made from oil, sugar, milk, water, and flour. Fulfillment of Supplemental Foods can be made by yourself with a composition that contains energy and protein intake from ingredients that are easily obtained by the community at an affordable cost. Yellow pumpkin (Cucurbita moschata), one of the local functional food ingredients, is proven to have many health benefits. The type of research used was a quasi-experimental design non-equivalent control group. This study analyzed the effect of giving cucurbita moschata pudding on increasing the weight of undernourished toddlers. experiment, the results of observations are then controlled or compared with the results of observations in the control group that did not receive the program or intervention. Data were processed using the SPSS Version 21 program. The results using the Paired Sample T-Test showed a significant number between the intervention group and the control group with a significant value (2-tailed) p=0.000 <0.05. There is an effect of giving cucurbita moschata pudding on increasing the weight of malnourished babies. The results of the research can add to the knowledge and insight of parents to give Curbita Moschata Pudding as baby nutrition and to provide proper diet and parenting patterns for babies so that babies feel comfortable when eating.
Analisis Pemeriksaan Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT), Body Mass Indeks (BMI) Sebagai Skrining Pre-Eklampsia pada Kehamilan: Analysis of Examining Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT), Body Mass Index (BMI) as Pre-Eclampsian Screening in Pregnancy Ningrum, Nining Mustika
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 2 (2020): Bali Medika Jurnal Vol 7 No 2 Desember 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i2.143

Abstract

Preeklampsia merupakan suatu ketidaknormalan yang dapat membahayakan ibu dan janin, oleh sebab itu setiap ibu hamil harus dilakukan skrining untuk mendeteksi gejala preeklampsia. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemeriksaan Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT), Body Mass Indeks (BMI) sebagai skrining preeklampsia pada kehamilan. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan design penelitian Quasi eksperiment di Praktik Mandiri Bidan wilayah kerja Puskesmas Pulorejo Kabupaten Jombang. Sampel: sebagian ibu hamil Trimester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 48 orang, dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan ialah buku KIA, ceklist. Uji statistik Chi-square dan uji regresi logistik linier. Hasil uji bivariat dengan menggunakan Chi-Square didapatkan ibu hamil dengan MAP positif memiliki resiko lebih besar untuk terjadi preeklampsia, ibu yang memiliki ROT positif memiliki resiko 2 kali terjadi preeklampsia dibanding dengan ROT negatif, ibu yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas berdasarkan BMI memiliki resiko lebih besar mengalami preeklampsia. Hasil analisis multivariat yang dilakukan dengan uji regresi logistik secara bersama terdapat pengaruh pemeriksaan MAP, ROT dan BMI sebagai skrining preeklampsia pada kehamilan. Diharapkan kepada bidan adn pemberi pelayanan kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan MAP, ROT dan mengontrol kenaikan berat pada ibu hamil berdasarkan Body Mass Indek untuk melakukan skrining adanya preeklampsia pada kehamilan.
PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN METODE CYANMETHEMOGLOBIN DAN POINT OF CARE TESTING PADA MAHASISWA DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS Suryadi, Debby Sukmawatty; Ekowati, Lestari; Ningrum, Nining Mustika
Jurnal Insan Cendekia Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v12i2.1503

Abstract

Pendahuluan: Pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah memiliki peranan yang sangat penting dalam mendiagnosis suatu penyakit, hampir seluruh skrining awal pemeriksaan klinis melihat kadar hemoglobin sebagai acuan kondisi pasien dalam pemeriksaan darah lengkap di rumah sakit, puskesmas dan laboratorium klinis. Hemoglobin adalah molekul protein yang mengandung zat besi yang ditemukan dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen paru-paru ke jaringan tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dan point of care testing pada mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa/i semester 1 dan 3 program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes ICMe Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 23 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dan point of care testing (POCT). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin memiliki rata – rata 12,36 g/dL dan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode POCT memiliki rata – rata 13,6 g/dL. Uji statistika Wilcoxon menunjukkan hasil p=0,003 (p<0,1) artinya H0 ditolak dan H1 diterima Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dan point of care testing (POCT) secara statistik.