Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemberdayaan Peternak melalui Bimbingan Teknis Formulasi Ransum Ayam Buras Purwanti, Sri; Yamin, Abdul Alim; AW, Andi Muh Fuad; Hakim, Mita Arifa; Amal, Ichlasul; Herni, Herni; Syamsu, Jasmal Ahmari
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i1.4029

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Kelompok Tani Batara Deceng dalam memproduksi pakan ayam buras adalah rendahnya kemampuan anggota kelompok dalam teknik formulasi ransum ayam buras. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan pengetahuan peternak dalam formulasi ransum dengan melakukan bimbingan teknis sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Bimbingan teknis formulasi ransum ayam buras dilaksanakan dengan tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi, dengan metode pembelajaran orang dewasa dengan penyajian materi dalam bentuk ceramah, tanya jawab/diskusi. Materi yang disampaikan dalam bimbingan teknis adalah bahan pakan dan kandungan nutrisinya, teknik formulasi ransum, feed additive, produksi pakan, serta praktik penyusunan ransum menggunakan komputer dengan Microsoft Excel. Beberapa hal yang menjadi topik pembahasan dalam diskusi antara lain pengaruh kualitas nutrisi bahan pakan terhadap kualitas ransum ayam buras, manfaat penggunaan feed additive dalam ransum dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ayam buras, serta cara menghitung formulasi ransum. Tingkat pengetahuan peserta secara signifikan terjadi peningkatan dengan skor 54.28 sebelum bimbingan teknis, menjadi 68.67 setelah bimbingan teknis. Dengan demikian, bimbingan teknis formulasi ransum ayam buras yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta.
Evaluasi Kemampuan Fisik Pengangkatan Secara Manual Berdasarkan Pedoman NIOSH Yusuf, Muhammad; Regina Nansi, Maria; Maulana, Rian; Amal, Ichlasul
Jurnal Teknologi Vol 16 No 2 (2023): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknik, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/jurtek.v16i2.4349

Abstract

Manual lifting activities are still often used in the industrial world, both small and large industries. Occupational safety and health need to be considered because things caused by errors in material handling and excessive loads can cause injuries. This research was carried out in roof tile making activities in Godean. The activities carried out still use human power in flowing materials with the process flow. If this activity is carried out continuously, it is feared that it will cause accidents. Therefore, there is a need for evaluation, namely energy consumption by measuring heart rate, determining optimal rest time, Recommended Weight Limit (RWL) is a recommendation for the limit of weight that can be lifted by humans without causing injury even if done repetitively and over a long period of time. This RWL is determined by NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health) and the Job Severity Index (JSI). This research is useful for providing information and input about the importance of health and safety as well as providing information and insight for workers to pay more attention to occupational health and safety.
Perubahan Nutrisi dan Kualitas Fisik Jagung Akibat Pengeringan pada Vertical Corn Dryer Latief, Muhammad Fadhlirrahman; Amal, Ichlasul; Aini, Fitria Nur
Jurnal Peternakan Lokal Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v5i2.1962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan nutrisi dan karakteristik fisik jagung akibat pengeringan menggunakan vertical corn drier. Penelitian dilaksanakan di pabrik pengering jagung PT. Surya Pangan Indonesia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2023. Analisis deskriptif serta uji T tidak berpasangan digunakan dalam penelitian ini untuk menginvestigasi dampak pengeringan terhadap komposisi nutrisi dengan menggunakan near-infrared (NIR) dan sifat fisik jagung. Hasil analisis menunjukkan perubahan karakteristik nutrisi dan fisik jagung sebelum dan sesudah pengeringan. Berdasarkan analisis proksimat, terjadi peningkatan signifikan pada kandungan bahan kering (80.61% menjadi 85.79%), sedangkan kadar air menurun drastis (26.23% menjadi 14.55%). Kandungan protein dan lemak kasar mengalami sedikit kenaikan, masing-masing dari 8.04% menjadi 8.08% dan 3.76% menjadi 3.65%. Kandungan serat kasar juga meningkat dari 1.78% menjadi 1.90%. Namun, terdapat penurunan signifikan pada kandungan vitamin C (193.08 mg/kg menjadi 179.94 mg/kg) dan energi (4743.5 kkal/kg menjadi 4656.5 kkal/kg). Selain itu, karakteristik fisik jagung juga mengalami perubahan perubahan signifikan (P<0.05) pada biji rusak dan benda asing,. Nilai kerapatan tumpukan (KT) meningkat dari 683.33 kg/m3 menjadi 756.33 kg/m3, sedangkan berat jenis (BJ) meningkat dari 1.033 kg/m3 menjadi 1.933 kg/m3. Hasil ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang dampak pengeringan pada kualitas nutrisi dan karakteristik fisik jagung, yang relevan bagi industri pengolahan jagung dan pertanian dalam pengembangan metode pengeringan yang optimal untuk menjaga kualitas produk jagung yang dikeringkan.
Usulan Perawatan Mesin Rotary Spindles menggunakan Reliability Centered Maintenance (RCM) Parwati, Cyrilla Indri; Amal, Ichlasul; Emaputra, Andrean
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aktifitas yang dilakukan dalam suatu industri adalah melakukan perawatan fasilitas ataupun peralatan. Perawatan dilakukan secara berkala maupun berkelanjutan seperti pada mesin-mesin produksi dengan kegiatan penggantian komponen, pengecekan juga perbaikan terhadap komponen yang rusak. Permasalahan yang terdapat di PT. Sampoerna Kayoe, pada waktu mesin mengalami kerusakan dan harus di lakukanya perbaikan atau servis di mesin rotary spindles. Perbaikan yang di lakukan pada saat jam produksi akan memotong jam kerja operasi mesin sehingga akan berakibat pada target produksi bahan veneer yang kurang terpenuhi. Tujuan penelitiani adalah (1) Menentukan komponen yang mempunyai tingkat kekritisan yang tinggi pada mesin rotary spindles. (2) Menentukan interval waktu perawatan pada mesin rotary spindles dengan. (3) Memberikan tindakan dalam perawatan mesin rotary spindles untuk kedepannya. Dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dapat ditentukan perawatan mesin yang efektif sesuai dengan langkah-langkah apa yang akan dikerjakan supaya setiap asset fisik dapat terjamin tetap bekerja sesuai SOP atau yang diinginkan. Metode ini diusulkan supaya memperoleh interval perawatan dengan waktu yang ideal agar waktu perbaikan mesin dapat terencana dengan baik. Usulan perencanaan menggunakan data-data Data kerusakan mesin pada 1 tahun Januari-Desember 2022 Perekaman atau dokumentasi kerja. Hasil dari penelitian ini adalah komponen kritis pada sistem mesin roll terdiri dari komponen bearing dan komponen press. Interval waktu perawatan pada komponen bearing sebesar 89,78 jam dan komponen press sebesar 175,56 jam. Dapat disimpulankan bahwa tindakan pada komponen bearing berupa penggantian bearing sesuai umur waktu kerja dan memberikan minyak pelumas sedangkan pada komponen press dapat dilakukan penggantian komponen press.
PELATIHAN PENGOLAHAN SILASE JERAMI JAGUNG SEBAGAI SUMBER PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG Syamsu, Jasmal Ahmari; Purwanti, Sri; Adzima, Ahmad Fauzan; Munir, Munir; Fuad AW, Andi Muhammad; Amal, Ichlasul
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.17697

Abstract

Pelatihan teknologi pengolahan silase jerami jagung dilaksanakan sebagai bagian kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Pemberdayaan Wilayah Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. Pelatihan pengolahan silase jerami jagung sebagai pakan sapi potong bertujuan untuk meningkatkan  keterampilan dan penguasaan teknologi petani peternak dalam hal pakan ternak. Tahapan kegiatan pelatihan pengolahan silase jerami jagung meliputi tahapan persiapan dan  pelaksanaan, dan pendampingan kegiatan. Dalam pelaksanaan pelatihan, respon peternak sangat tinggi. Peternak memahami dengan baik pengolahan silase jerami jagung sehingga terjadi peningkatan pengetahuan peternak dalam usaha penyediaan pakan untuk sapi potong. Pelatihan silase jerami jagung berhasil meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan di semua aspek, terutama pada bahan fermentasi dan alat pengolahan, berkat pendekatan yang terstruktur.
Penerapan Teknologi Pakan Lengkap Ternak Itik dalam Program Pemberdayaan Wilayah Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang Syamsu, Jasmal Ahmari; Purwanti, Sri; Adzima, Ahmad Fauzan; Munir; Walinono, Andi Muh.Fuad Al Kautsar; Amal, Ichlasul
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i1.1247

Abstract

The application of complete feed technology to ducks is part of the Empowerment activities of Patampanua District, Pinrang Regency, in 2024. This activity increases productivity and efficiency in duck farming by demonstrating complete duck feed processing, at the Cenrana Farmers Group, Patampanua District, Pinrang Regency. The purpose of community service is to improve the skills of farmer group members in understanding and implementing complete feed technology, including feed raw materials, ration formulation techniques, duck feed nutritional quality, and complete duck feed processing techniques. The results of the implementation of community service show that the application of complete duck feed technology through a demonstration of feed processing based on local raw materials has been proven to increase the knowledge and skills of farmers. This can be seen from the increase in the average pre-test score (59.00 ± 6.05) to the post-test (70.76 ± 8.02), with significant differences in all aspects of the assessment. The active participation of farmers during the demonstration process, from grinding materials and mixing to storing feed, shows that the method of applying technology through practice-based accuracy, effective in improving technical skills and understanding in processing complete feed for ducks.
Pendampingan Edukasi Peternak dalam Pemanfaatan Bahan Pakan Lokal Sumber Protein Sebagai Pakan Ternak Ruminansia di Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang B, Muh. Ridwan; Amal, Ichlasul; Walinono, Andi Muh Fuad Al Kautsar; Hakim, Mita Arifa; Windiana, Windiana; Darmawati, Darmawati; Mustabi, Jamila
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i1.1254

Abstract

Pendampingan peternak melalui edukasi dalam pemanfaatan bahan pakan lokal sumber protein sebagai pakan ternak ruminansia bertujuan untuk memberikan pendalaman pengetahuan dalam mengidentifikasi bahan-bahan pakan lokal untuk digunakan sebagai pakan ternak ruminansia, selain itu pemahaman tentang kebutuhan nutrisi suatu ternak dan formulasi pakan hingga manajemen pemberian pakan pada ternak ruminansia. Sehingga dalam pendampingan ini dilakukan dengan metode penyuluhan/ceramah dan diskusi langsung bersama masyarakat. Demikian juga beberapa fenomena atau masalah yang dialami peternak maka demikian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memiliki tahapan yang terakhir yaitu evaluasi kegiatan yakni evaluasi awal dan evaluasi akhir. Hasil evaluasi awal menunjukkan persentase tingkat pengetahuan masyarakat terkait lima aspek pengetahuan yang diberikan cenderung meningkat setelah tahapan kegiatan berakhir. Aspek pengetahuan formulasi pakan bagi masyarakat menjadi perhatian bagi akademisi dalam kegiatan ini, karena sejauh ini masyarakat belum mampu mengoptimalkan kebutuhan pakan bagi ternaknya. Terbukti bahwa hasil persentase pra test yaitu hanya 27% pada aspek pengetahuan masyarakat tentang formulasi pakan dan merupakan terendah jika dibandingkan dengan empat aspek lainnya.
Kajian Potensi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Sapi Potong di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Walinono, Andi Muhammad Fuad; Amal, Ichlasul; Rusyidi, Andi Muhammad; Yamin, Abdul Alim; Syamsu, Jasmal A.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v4i1.4403

Abstract

Kajian ini dibuat dengan melakukan analisa data dari Badan Pusat Statistik dan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan kecamatan Bajeng kabupaten Gowa. Data diolah untuk menghitung angka populasi ternak sapi potong, kepadatan ternak sapi potong, Produksi limbah tanaman pangan dan daya dukung limbah tanaman pangan. Hasil olah data diperoleh bahwa populasi ternak sapi potong di kecamatan Bajeng sebesar 2.776,25 ST, Nilai Indeks konsentrasi Ternak secara umum berada pada kategori rendah. kepadatan ekonomi tertinggi pada desa Pabentengeng yaitu 265,64 ST/1000 jiwa, kepadatan ekonomi terendah pada desa Bone 1,74 ST/1000 jiwa. Kepadatan wilayah tertinggi pada Desa Pabentengeng 160,01 ST/km², kepadatan wilayah terendah pada desa Bone 2,79 ST/km². Produksi BK jerami padi tertinggi pada desa Maradekaya (9.989,98 ton) dan terendah pada desa Limbung (1.993,95 ton), Indeks konsentrasi pakan tertinggi pada desa Maradekaya (1,6) dan terendah pada desa Limbung (0,32). Nilai daya dukung jerami padi terbesar pada desa Maradekaya (BK 2.188,94 ST) dan terendah pada desa Limbung (BK 436,9 ST). Nilai indeks daya dukung pakan terbesar pada desa Maradekaya (2.188,9),terendah pada desa Limbung (436,9). Potensi pengembangan ternak sapi potong pada kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa masih memiliki peluang yang besar dimana angka populasi ternak sebanyak 2.776,25 ST lebih kecil dari pada angka daya dukung pakan yaitu 38.046,27 ST. Populasi ternak yang dapat ditingkatkan sejumlah 35.270.02 ST (92.7%).
Pertanggungjawaban Lurah Selaku PPATS Terhadap Kelalaian Dalam Pembuatan SKJB Tanah Kawasan Hutan Amal, Ichlasul; Yunanto, Yunanto
Notarius Vol 18, No 1 (2025): Notarius
Publisher : Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nts.v18i1.51556

Abstract

ABSTRACTLurah or camat to do good deeds in areas where PPAT is scarce. As PPATS, the Lurah has the authority to serve the community by providing security in the form of a land SKJB. The purpose of this paper is to identify the Lurah as PPATS who were negligent in the creation of the SKJB Forest Area land. The study makes use of doctrinal research, specifically study concentrated on the concept of law as a set of regulations and laws arranged systematically according to sequence with function of harmonization. The study's findings indicate that the Lurah's certificate of sale and purchase of land is legally flawed, and he may face sanctions as accountability for his actions in the form of administrative, criminal, or civil liability.Keywords: Accountability; PPAT; SKJB; Forest AreaABSTRAKLurah atau camat  melayani pembuatan akta di daerah yang belum cukup terdapat PPAT. Lurah selaku PPATS berwenang untuk melayani masyarakat, memberikan kepastian dalam bentuk SKJB tanah. Tujuan dari penulisan adalah guna mengidentifikasi pertanggungjawaban Lurah selaku PPATS terhadap kelalaian dalam pembuatan SKJB tanah kawasan hutan. Penelitian menggunakan tipe penelitian doktrinal yakni penelitian yang memfokuskan kepada konsepsi hukum dilihat selaku seperangkat peraturan perundangan-undangan yang tersusun sistematis menurut tata urutan dengan ciri khas berupa harmonisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surat keterangan jual beli tanah oleh Lurah merupakan surat keterangan yang cacat hukum dan atas kelalaiannya dapat dikenakan sanksi sebagai pertanggungjawaban atas perbuatannya, berupa pertanggungjawaban administrasi, pidana mau pun perdata.Kata Kunci: Pertanggungjawaban; PPATS; SKJB; Kawasan Hutan
Readiness of sports infrastructure in supporting of provincial sports events Amal, Ichlasul; Saputra, Endarman; Putra, Ceppy Pradana
Sriwijaya Journal of Sport Vol. 4 No. 3 (2025): Sriwijaya Journal of Sport
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55379/sjs.v4i3.95

Abstract

Research Problems: Provincial Sports Week Jambi 2026 in Tanjung Jabung Barat requires a well-prepared Sports Centre as the main venue. Research Objectives: This study aimed to determine the state of sports centre facilities and infrastructure in Tanjung Jabung Barat towards the Provincial Sports Week Jambi in 2026. Methods: This study uses a quantitative descriptive approach to assess the facilities, management, and sustainability of the Sport Centre. The sample used was 50 respondents with a sampling technique using Purposive Sampling. The data analysis method uses quantitative and descriptive analysis, using SPSS Version 29. Results: The research shows that the infrastructure indicator received an answer in the "strongly agree" category of 62%, the sports branch facilities and infrastructure indicator received an answer in the "strongly agree" category of 58%, the operational management indicator received an answer in the "strongly agree" category of 54%, and the sustainable aspect indicator received an answer in the "strongly agree" category of 70%. Conclusion: This Management includes routine maintenance but faces coordination and regulatory challenges. Sustainability efforts should involve budget allocation, community use, and private sector collaboration. With improvements, the Sport Centre can serve as an optimal venue for Provincial Sports Week Jambi 2026 and a long-term sports hub.