Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penguatan Kompetensi Guru Fisika Dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Inovatif Melalui Program PPG Di LPTK Unwira Naen, Alfons Bunga; Maing, Claudia Mariska M.; Ki'i, Oktavianus Ama; Mukin, Maria Ursula Jawa; Dewa, Egidius
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | May 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i1.3366

Abstract

Peran guru fisika sangat penting dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, mereka dihadapkan pada tantangan nyata dalam menyusun perangkat pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan kurikulum. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan pengetahuan teknologi, kreativitas dalam merancang pembelajaran, serta beban kerja yang berat. Tujuan dari Program PPG ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru fisika melalui pelatihan yang terfokus, adaptasi teknologi, dan pengembangan perangkat pembelajaran yang inovatif. Metode pelaksanaannya dilakukan melalui pelatihan secara daring melalui platform Zoom dan LMS. Bentuk evaluasi berupa penilaian produk perangkat pembelajaran modul ajar/RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran dan Instrumen Penilaian serta penilaian proses untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pelatihan. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan kemampuan peserta dalam merancang perangkat pembelajaran yang inovatif sangat baik. Pengamatan terhadap partisipasi peserta selama pelatihan menunjukkan keaktifan yang cukup tinggi. Kegiatan PkM ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kompetensi guru fisika dan kualitas pembelajaran fisika di tingkat lokal. Keberhasilan kegiatan PkM ini memberikan landasan bagi langkah-langkah selanjutnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan fisika dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Implementasi Problem Based Learning Terintegrasi TIK: E-LKPD Berbasis Liveworksheet Di SMK Negeri 1 Tana Righu Bili, Dominggus; Bunga Naen, Alfons; Ama Ki'i, Oktavianus; Dewa, Egidius; Mukin, Maria Ursula Jawa; Claudia Mariska M.Maing
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1643

Abstract

Observasi di SMK Negeri 1 Tana Righu menunjukkan bahwa guru jarang menggunakan model, media, atau teknologi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik. Hal ini menyebabkan pembelajaran terkesan kurang menarik dan monoton, yang berdampak pada rendahnya motivasi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi dampak penerapan model problem based learning terintegrasi TIK menggunakan e-LKPD Liveworksheet pada pembelajaran Fisika materi zat dan perubahan. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan desain one-shot case study. Subjek penelitian adalah 16 peserta didik kelas X. Instrumen penelitian berupa tes kognitif dan lembar observasi untuk aspek sikap dan keterampilan, divalidasi oleh dosen pendidikan fisika, kepala sekolah, dan rekan guru. Data dianalisis dengan teknik ukuran gejala pusat ditinjau dari nilai rata-rata dan simpangan baku. Hasil menunjukkan pemahaman materi yang baik dengan nilai rata-rata 76,88. Sikap gotong royong dan tanggung jawab dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 96,67 dan 85,94. Sikap kreatif, mandiri, dan kritis dikategorikan cukup baik dengan nilai rata-rata 53,13; 59,37; dan 40,67. Keterampilan peserta didik dalam eksperimen dikategorikan sangat terampil dengan nilai rata-rata 82,81 dan keterampilan komunikasi dikategorikan terampil dengan nilai rata-rata 65,63. Penerapan PBL berbasis TIK memberikan dampak positif terhadap pemahaman materi, namun pengembangan sikap peserta didik masih diperlukan.
Optimalisasi Hasil dan Motivasi Belajar Fisika melalui Model Discovery Learning pada Materi Suhu dan Kalor Gerosa Deity Kurniati; Isabel Coryunitha Panis; Egidius Dewa
U-Teach: Journal Education of Young Physics Teacher Vol. 5 No. 2 (2024): December Edition
Publisher : Pendidikan Fisika Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/uteach.v5i2.931

Abstract

Low physics learning outcomes and motivation among students are problems that require effective solutions. This study aims to measure the improvement of physics learning outcomes and motivation through the discovery learning (DL) model. This research was conducted at Santa Familia Catholic Junior High School in the academic year 2023/2024 with a sample of 34 seventh-grade students selected by purposive sampling. Research instruments include a learning implementation plan (RPP), teaching materials, student worksheets (LKPD), learning outcomes tests and learning motivation questionnaires. Data analysis using descriptive analysis and N-Gain test using SPSS. The results showed an increase in average learning outcomes from 45.90 (poor category) to 85.00 (very good category), as well as an increase in learning motivation from 57.88% (moderate category) to 79.03% (high category). The N-Gain test revealed an increase in learning outcomes of 0.72 and learning motivation of 0.51. Thus, the Discovery Learning model proved to be effective in improving physics learning outcomes and motivation in the material of temperature and heat
Pendampingan Peserta Didik SMP dalam Program MBKM Mandiri Luar Kelas untuk Meningkatkan Karakter dan Soft Skills Tokan, Petrus Sili; Bere, Sara Angelica; Law, Wininda Indrani Maoe; Dewa, Egidius
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2025): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | January 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i3.3992

Abstract

Pendidikan karakter dan pengembangan soft skills di kalangan peserta didik merupakan aspek penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki kepribadian dan keterampilan sosial yang kuat. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak peserta didik menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, serta kesadaran akan tanggung jawab pribadi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap integrasi soft skills dalam proses pembelajaran formal di sekolah. Untuk mengatasi masalah ini, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan partisipatif dalam mengembangkan karakter dan soft skills peserta didik di SMPK St. Yoseph Naikoten Kupang. Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan berbagai metode interaktif, seperti diskusi kelompok, simulasi, dan latihan keterampilan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kerja sama, serta kesadaran akan tanggung jawab pribadi. Data diperoleh melalui angket dan observasi langsung selama pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 85% siswa mengalami peningkatan komunikasi efektif, 80% dalam kerja sama tim, 75% dalam kepemimpinan, 90% dalam rasa tanggung jawab, dan 87% dalam kepercayaan diri. Respon siswa terhadap kegiatan ini juga sangat positif, di mana 88% merasa antusias, 84% memahami karakter lebih baik, 85% merasakan peningkatan soft skills, 90% menganggap kegiatan bermanfaat, dan 92% siap berpartisipasi kembali. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mendukung perkembangan siswa secara holistik, baik dalam aspek keterampilan maupun sikap. Penerapan dengan metode serupa secara berkesinambungan di berbagai tingkat pendidikan sebagai cara mendukung pendidikan holistik yang seimbang antara pengembangan diri peserta didik dan kecerdasan akademik.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR KINEMATIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL LAMAHOLOT Mukin, Maria Ursula Jawa; Naen, Alfons Bunga; Egidius Dewa
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v13i2.64840

Abstract

Modul ajar kinematika berbasis kearifan lokal Lamaholot ini merupakan upaya untuk mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dengan nilai-nilai budaya. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran aktif dan kontekstual, modul ini menyajikan konsep-konsep kinematika melalui contoh-contoh nyata dari aktivitas sehari-hari masyarakat Lamaholot seperti tarian sole oha dan permainan kebetok. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kelayakan modul ajar kinematika berbasis kearifan lokal lamaholot, (2) Untuk lihat peningkatan pemahaman konsep peserta didik dalam menerapkan modul ajar kinematika berbasis kearifan lokal lamaholot, (3) Untuk melihat respon peserta didik terhadap penerapan modul ajar kinematika berbasis kearifan lokal lamaholot. Model ADDIE menjadi landasan bagi pengembangan ini, memastikan setiap langkah dari analisis hingga evaluasi dilakukan secara sistematis dan terukur. Alat yang digunakan untuk mngumpulkan data meliputi lember validasi dari alhi mater, soal tes untuk mengkur pemahaman konsep, serta angket untuk mengetahui respon peserta didik. Analisis data dilakukan dengan mengunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil validasi modul ajar oleh dua validator ahli memperoleh rata-rata presentase keseluruhan komponen sebesar 85,302% yang masuk pada kategori sangat layak digunakan. Nilai N-Gain dari hasil tes pemahaman konsep mencapai 78,83%, yang tergolong dalam kategori efektif, sementara data respon peserta didik menunjukan rata-rata sebesar 75,89% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian dapat disimpulka bahwa Modul Ajar Kinematika Berbasis Kearifan Lokal Lamaholot yang dikembangkan sangat praktis dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Edukasi Alat Ukur Fisika dengan Virtual Lab Olabs dan KIT Praktikum Pengukuran bagi Siswa SMP Dewa, Egidius; Panis, Isabel Coryunitha; Kii, Oktavianus Ama
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/dwhwj437

Abstract

Tidak adanya fasilitas laboratorium fisika di SMPK Rosa Mystica Kupang menyebabkan pembelajaran fisika khususnya pada topik alat ukur menjadi teoretis dan tidak praktis. Ini menghambat pemahaman dan keterampilan eksperimen peserta didik. Untuk mengatasi masalah ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman mereka tentang konsep pengukuran fisika. Dengan menggunakan laboratorium virtual Olabs dan KIT praktikum pengukuran, kegiatan ini dilaksanakan. Siswa kelas VII yang berjumlah 37 orang ditargetkan untuk mengikuti eksperimen yang menggunakan simulasi digital dan praktik langsung dengan alat ukur sederhana. Proses ini dilakukan dalam empat fase: persiapan, implementasi, evaluasi, dan keberlanjutan. Hasil menunjukkan bahwa keterampilan siswa meningkat secara signifikan, dan nilai praktik rata-rata berada dalam kategori baik. Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan yang sangat positif, terutama mengenai kemudahan penggunaan, peningkatan pemahaman, dan keinginan untuk menggunakannya lagi. Kegiatan PkM ini menunjukkan bahwa pendekatan yang menggabungkan teknologi dan praktik langsung dapat secara signifikan meningkatkan kualitas pembelajaran fisika, dan itu layak untuk diterapkan di sekolah lain yang menghadapi masalah serupa.
Enhancing Junior High School Students’ Motivation in Physics Learning through Kahoot! Based Gamification: An ARCS Model Approach Maria Yuliana Kua; Egidius Dewa; Yohana Patricia Pedhu Lobe
Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 13 No. 3 (2025): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/5ahhrt95

Abstract

Motivation plays a pivotal role in shaping students’ engagement and achievement, particularly in subjects such as physics that are often perceived as difficult and abstract. Numerous studies have shown that low motivation among junior high school students contributes to poor performance and limited participation. This highlights the urgency of innovative instructional approaches that can foster interest and persistence. Gamification has emerged as a promising solution, with platforms such as Kahoot! providing interactive features designed to increase student engagement through competition, feedback, and collaboration. The objective of this study was to examine the effectiveness of Kahoot!-based gamification in enhancing students’ learning motivation in physics, measured comprehensively using Keller’s ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction). A quasi-experimental design with a one-group pretest–posttest approach was employed, involving 175 eighth-grade students from six junior high schools in East Nusa Tenggara, Indonesia. Data were collected through a validated ARCS-based motivation questionnaire and analyzed using descriptive statistics, the Wilcoxon Signed-Rank Test, effect size calculation, and normalized gain (N-Gain). The findings revealed a significant increase in students’ motivation, with overall scores rising from 3.15 to 4.10, a large effect size (r = 0.85), and a medium N-Gain (0.51). The greatest improvement occurred in attention, while satisfaction increased the least. These results confirm that Kahoot! effectively improves multiple dimensions of motivation and demonstrates its value as an innovative tool for fostering interactive, student-centered learning in physics. The novelty of this study lies in applying the ARCS framework to analyze gamification outcomes in junior high school physics. The contribution of this study lies in demonstrating that gamification, particularly through Kahoot!, can effectively enhance multiple dimensions of learning motivation in physics. Furthermore, the findings enrich the body of knowledge on gamification in science education and present valuable implications for improving physics learning in Indonesia and comparable educational contexts.