Pendidikan karakter dan pengembangan soft skills di kalangan peserta didik merupakan aspek penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki kepribadian dan keterampilan sosial yang kuat. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak peserta didik menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, serta kesadaran akan tanggung jawab pribadi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap integrasi soft skills dalam proses pembelajaran formal di sekolah. Untuk mengatasi masalah ini, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan partisipatif dalam mengembangkan karakter dan soft skills peserta didik di SMPK St. Yoseph Naikoten Kupang. Kegiatan yang dilaksanakan melibatkan berbagai metode interaktif, seperti diskusi kelompok, simulasi, dan latihan keterampilan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kerja sama, serta kesadaran akan tanggung jawab pribadi. Data diperoleh melalui angket dan observasi langsung selama pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 85% siswa mengalami peningkatan komunikasi efektif, 80% dalam kerja sama tim, 75% dalam kepemimpinan, 90% dalam rasa tanggung jawab, dan 87% dalam kepercayaan diri. Respon siswa terhadap kegiatan ini juga sangat positif, di mana 88% merasa antusias, 84% memahami karakter lebih baik, 85% merasakan peningkatan soft skills, 90% menganggap kegiatan bermanfaat, dan 92% siap berpartisipasi kembali. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil mendukung perkembangan siswa secara holistik, baik dalam aspek keterampilan maupun sikap. Penerapan dengan metode serupa secara berkesinambungan di berbagai tingkat pendidikan sebagai cara mendukung pendidikan holistik yang seimbang antara pengembangan diri peserta didik dan kecerdasan akademik.