Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENYISIHAN KANDUNGAN KROMIUM HEXAVALEN (CR6+) PADA LIMBAH HASIL ANALISIS COD DENGAN METODA PRESIPITASI OLEH NAOH DAN CA(OH)2 Mulyadi, Fadli; Pratama, Yulianti; Apriyanti, Lina
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.776 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v4i1.9-13

Abstract

ABSTRAKLimbah cair laboratorium pegujian kualitas air merupakan buangan limbah yang berasal dari kegiatan pengujian kualitas air di laboratorium. Salah satu limbah cair laboratorium yang mengandung Cr6+ adalah limbah cair dari hasil pengujian COD (Chemical Oxygen Demand) yang berpotensi mencemari lingkungan karena bersifat karsinogenik. Sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui efisiensi penyisihan Cr6+ pada limbah cair melalui proses presipitasi dengan penggunaan bahan yang minimum dan ekonomis serta efisien. Variasi terhadap jenis dan konsentrasi presipitan yang digunakan pada penelitian ini adalah NaOH dan Ca(OH)2 dengan nilai konsentrasi 50% serta variasi pH yaitu 8; 9; 10; 11. Hasil penelitian diperoleh efisiensi penyisihan Cr6+ pada proses presipitasi sebesar 44,93% pada variasi jenis presipitan Ca(OH)2 dengan konsentrasi 50% serta pada kondisi pH 8,23.Kata kunci: Limbah COD, Kromium Heksavalen, Presipitasi, Adsorpsi, Efisiensi Penyisihan, Karbon Aktif GranularABSTRACTLiquid laboratory waste generated from water quality examination activities especially from the COD (Chemical Oxygen Demand) analysis contains Cr6+ which potentially pollute the environment due to its carcinogenic effect. The research aimed to determine the removal efficiency of Cr6+ treated by precipitation with a minimum amount of precipitate and high efficiency. In this research, variations of pH were made at constant NaOH and Ca(OH)2 concentrations of 50% while pH levels were adjusted to be 8; 9; 10; 11, respectively. Results showed that the highest Cr6+ removal of 44,93% was obtained by Ca(OH)2 50% with the pH adjusted at 8,23.Keywords: COD contained wastewater, Hexavalent Chromium, Precipitation, Adsorption, Granular Activated Carbon.
PENERAPAN FUNGSI PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH MANGGA PODANG DI DESA TIRON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI Utari, Mukti Novita; Mulyadi, Fadli; Inggrida, Jedda Ayu
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 2 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i2.2029

Abstract

Wilayah yang menjadi salah satu sentra produksi mangga podang terbesar di Kediri adalah Desa Tiron Kecamatan Banyakan. Namun, pemasaran mangga podang di Desa Tiron mengalami berbagai permasalahan seperti masih bergantung terhadap pengepul, pemasaran yang masih terbatas,  dan daya tawar petani yang rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan fungsi pemasaran dan peningkatan nilai tambah dalam pemasaran mangga podang di Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi pemasaran oleh petani mangga podang di Desa Tiron sudah baik. Hal ini terlihat dari petani yang menerapkan fungsi pengangkutan, penyimpanan, penanganan khusus, penjualan secara bertahap, pengklasifikasian dan pemisahan komoditas dalam tingkatan, serta pemantauan situasi pasar. Selain itu, mayoritas petani juga tidak pernah melakukan pinjaman modal. Namun, peningkatan nilai tambah yang dilakukan oleh petani mangga podang di Desa Tiron masih rendah. Hal ini terlihat dari mayoritas petani yang tidak pernah melakukan pengolahan dan penjualan mangga podang yang hanya dilakukan di desa yang sama. Petani perlu meningkatkan nilai tambah mangga podang dengan mengoptimalkan pengolahan dan melakukan pemasaran ke wilayah yang lebih luas.
Analisis Efisiensi Pemasaran Mangga Podang (Studi di Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri) Utari, Mukti Novita; Mulyadi, Fadli; Inggrida, Jedda Ayu
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Salah satu desa di Kecamatan Banyakan yang menjadi sentra produksi mangga podang terbesar di Kabupaten Kediri adalah Desa Tiron. Hal ini karena tingginya jumlah produksi mangga podang di Desa Tiron. Namun, tingginya jumlah produksi tidak memberikan pendapatan yang sebanding untuk petani. Ini disebabkan oleh beberapa permasalahan dalam pemasaran mangga podang meliputi seringnya terjadi fluktuasi harga, saluran pemasaran yang panjang, ketergantungan terhadap pengepul, dan daya tawar petani yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran pemasaran dan menganalisis efisiensi pemasaran mangga podang di Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Efisiensi pemasaran dianalisis dengan dua pendekatan yaitu efisiensi operasional (margin pemasaran dan farmer’s share) dan efisiensi harga (integrasi pasar vertikal). Integrasi pasar vertikal dianalisis dengan bantuan software SPSS menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran mangga podang di Desa Tiron terbagi menjadi tiga saluran pemasaran yakni saluran tingkat 1 (langsung disalurkan ke pedagang pengecer), saluran tingkat 2 (melibatkan pedagang besar dan pedagang pengecer), dan saluran tingkat 3 (melibatkan pengepul, pedagang besar, dan pedagang pengecer). Dari ketiga saluran, hanya saluran tingkat 1 yang tergolong efisien secara efisiensi operasional (margin pemasaran dan farmer’s share) maupun efisiensi harga (integrasi pasar vertikal). Kedua saluran lainnya yakni saluran tingkat 2 dan tingkat 3 tidak efisien dalam ketiga analisis.
De-Radikalisasi Islam, Khilafah dan Pendidikan Pancasila di Komunitas Wahabisme di Indonesia Hamdi, Saipul; Mulyadi, Fadli; Suwarto, Suwarto
SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan Vol. 4 No. 2 (2021): Special Issues: Religion and the COVID-19 Pandemic
Publisher : UIN Mataram dan Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/sangkep.v4i2.3371

Abstract

Wahabisme merupakan salah satu varian Islam yang ultra konservatif lahir di Saudi Arabia pada abad ke-18 kemudian menyebar sebagai gerakan ideologis transnasional yang mengkampanyekan suara pemurnian Islam, pemberlakuan syariat Islam dan pendirian khilafah Islamiyah. Gerakan ini menimbulkan kontroversi di masyarakat karena selain menentang praktik budaya dan tradisi lokal yang berkembang di masyarakat, para ulama dan jemaah Wahhabi juga dikenal keras dan tanpa kompromi dalam dakwahnya. Sebagian besar ulama Wahhabi menggunakan hard approach dalam praktik dakwahnya menyerang dan menantang secara terbuka kelompok yang diklaim syirik, sesat dan ahli bidah karena tidak mengikuti “sunnah” Rasulullah. Akibatnya, ajaran Wahabi seringkali mengalami penolakan, benturan dan konflik sosial dengan penduduk lokal. Artikel ini ini secara khusus bertujuan untuk menguji upaya de-radikalisasi Islam (melepaskan Islam dari tindakan radikal), dan upaya mengubah pendekatan dakwah yang keras dan radikal menjadi lembut dan moderat supaya diterima oleh masyarakat. Selain itu artikel ini mengeksplorasi perkembangan diskursus khilafah Islamiyah di komunitas Wahhabi karena selama ini ajaran Wahhabi menekankan pemberlakuan syariat Islam dan pendirian negara Islam. Dalam merespon fenomena ini bagaimana upaya pemerintah dalam mengintervensi dan menanamkan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di komunitas pendidikan mereka.
Pengembangan Ekonomi Petani Bunga Rosella Dalam Peningkatan Pemasaran Produk Olahan Rosella Kecamatan Semen Adriani, Dwi Retno; Mulyadi, Fadli; Inggrida, Jedda Ayu; Nadhirah, Aulia; Purnama, Septian Maulana; Risvita, Wuwun
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i4.10711

Abstract

Industri makanan dan minuman merupakan industri hilir dari sektor pertanian yang berpeluang menyerap tenaga kerja dan pemakaian produk dalam negeri, salah satunya adalah tanaman bunga rosella memiliki potensi besar menjadi bahan baku inovasi dalam industri makanan dan minuman. Salah satu sentra produksi bunga rosella berada di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, yang mana umumnya rosella hanya dipasarkan dalam bentuk bunga kering dan kurang memiliki diversifikasi produk. Selain itu terbatasnya pengetahuan, keterampilan dan fasilitas produksi menyebabkan kelompok tani tidak memiliki motivasi dalam mengembangkan produk olahan bunga rosella. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat akan memberikan pelatihan manajemen usaha dan pendampingan usaha kepada kelompok tani dengan tujuan meningkatkan nilai jual bunga rosella serta meningkatkan nila jual melalui diversifikasi produk berupa minuman siap konsumsi dan tea bag siap seduh. Hasil kegiatan lain adalah memperoleh izin usaha dan pengembangan pelatihan terkait promosi serta pemasaran produk olahan bunga rosella baik secara offline maupun online dengan membuat e-commerce pada situs-situs penjualan.
Shallots Marketing Channel Analysis (Case Study in Sekoto Village, Badas District, Kediri Regency) Yuliafatmawati, Anisya; Mulyadi, Fadli; Inggrida, Jedda
JURNAL AGRIMENT Vol. 9 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v9i1.3068

Abstract

Sekoto Village is the centre of shallot farming in Badas District, Kediri Regency. The fluctuation of production can affect the price of shallots on the market, even the current shallot price fluctuations tend to be high. As one of the horticultural vegetables, shallots have a long marketing chain, which can cause significant price differences between farmers and consumers. Shallot farmers in Sekoto Village still conduct traditional marketing that relies on intermediary traders. This study aims to: (1) analyse the shallot marketing channels in Sekoto Village, and (2) analyse shallot marketing efficiency in Sekoto Village. The data analysis method used is marketing channel analysis by describing the marketing institutions involved and the flow of marketing activities and marketing functions performed by marketing institutions, while the marketing efficiency analysis is done by calculating shallot marketing margin and farmer's share. The results showed that there are three marketing channels in Sekoto Village, I: farmers - retailers - consumers, II: farmers - intermediary traders - retailers - consumers, and III: farmers - out-of-region sending traders - consumers. The highest marketing margin value is in marketing channel II, which is Rp7,575, while the lowest marketing margin is in marketing channel III at Rp4,750. The most efficient marketing channel is in the marketing channel III. However, marketing channels I and II can also be said to be efficient, therefore the two marketing channels can still be an alternative shallot marketing channel in Sekoto Village.
Optimizing Number of Fertilizing Employees Based On Work Time at PT.Tanjung Buyu Perkasa Plantation East Kalimantan Suhendra, Ade; Bulkis, Sofyan; Thamrin, Herijanto; M Atta, Bary; Supriono; Purwanto, Dody; Mulyadi, Fadli
JURNAL AGRIMENT Vol. 9 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v9i1.3069

Abstract

Every company needs employees as human resources, which has an important role as human resources, employees are one of the main supporter in process of the plantation. Oil palm plantations have quite high development prospects, with a broad scope of plantations that require high adequate management and human resources. Based on research that has been done obtained the highest productive work time on fertilizer employees 4 is (54.1%) with the lowest productive time on fertilizer employees 2 is (32.2%), for the highest unproductive time on fertilizer employees 1 (34.1%)  with the lowest non-productive time for fertilizer employees 1 (22.2%).  While the lowest personal time was on fertilizer employees 4 (19.2%) and the highest was on fertilizer employees 2 (40.7%).  The blocks have the highest productive time and lowest personal time because the terrain at turning is very heavy or hilly so that the task completion time is longer.  The effective working day at the company is 289 days with working time / year 121,380 minutes, the total number of effective employee needs is 8 (eight) people with actual employees is 17 people, the solution to overcome the excess employee is to shift work to other jobs, improve performance  in terms of starting a job on time. Keywords: workload analysis, employee needs, work sampling
Factors that Affect the Income Generation of Organic Rice Farmers in The Village of Pagung Purnama, Septian Maulana; Mulyadi, Fadli; Inggrida, Jedda Ayu; Purwanto, Edi; Nadhirah, Aulia; islamy, R Adharyan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 8 (2023): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i8.4896

Abstract

Farmers in Indonesia generally have limited production factors, but on the other hand, they want to increase their farming business's production. This requires farmers to use their production factors efficiently. Efforts to increase farmer productivity and income are not easy because, in general, farmers in Indonesia have limited production factors and land. One measure that can make to meet this demand is to do farming, especially food crops, namely organic rice. Therefore, it is necessary to develop organic rice plants through the development of cultivation and application of technology, increasing business capital, investment, and product promotion facilities, as well as institutional facilities and partnerships between producers and business actors in organic rice production and marketing centers. The aims of this study were (1) to analyze the effectiveness of rice farming in Pagung Village and (2) to analyze the influence of production factors on land area, seeds, fertilizers, pesticides, and labor. This aim is expected to increase rice production and farmer income in Kepanjen District. The research used a sample of 80 rice farmers spread across Pagung Village, Semen District, Kediri Regency. The selection of respondents used the simple random sampling method because it is assumed that the population characteristics of each farmer were relatively homogeneous