Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Geomath

Pengaruh Self Efficacy, Disposisi Matematis, dan Koneksi Matematis Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah di Era Hybrid Learning Egi Adha Juniawan; Dwi Yulianto
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.49 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah di era hybrid learning dengan menganalisis adanya korelasi 1) self-efficacy terhadap penalaran matematis, 2) disposisi matematis terhadap penalaran matematis, 3) koneksi matematis terhadap penalaran matematis, dan pengaruh secara simultan self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan metode survey melalui kuisioner. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan matematika tingkat I, II, III dan IV di STKIP La Tansa Mashiro. Sampel penelitian terdiri atas 65 mahasiswa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur. Hasil temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis mahasiswa terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan korelasi yang diperoleh antara self-efficacy, disposisi matematis, dan koneksi matematis terhadap kemampuan penalaran matematis mahasiswa dalam memecahkan masalah hanya sebesar 46,80%, mahasiswa dengan self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis tinggi mampu menguasai semua indikator penalaran matematis dalam memecahkan masalah, sedangkan self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis dengan kategori sedang hanya mampu memahami beberapa indikator penalaran matematis, serta self-efficacy, disposisi matematis dan koneksi matematis pada kategori rendah yaitu hanya mampu memahami salah satu indikator penalaran matematis. Kata kunci: Disposisi Matematis. Self-Efficacy, Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa, Koneksi Matematis.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE NUMERASI AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM) BERDASARKAN TAHAPAN POLYA Dwi Yulianto; Egi Adha Juniawan
GEOMATH Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.159 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada penyelesaian soal tipe Numerasi AKM berdasarkan Tahapan Polya yang dilakukan siswa SMP di 12 seluruh cabang sekolah Al Wildan Islamic School yang tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Al Wildan Islamic School. Sampel penelitian berjumlah 389 siswa kelas VIII di 12 seluruh cabang sekolah Al Wildan Islamic School yang sekolah ditentukan dengan purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes dengan memanfaatkan soal tipe Numerasi AKM yang berjumlah 12 pertanyaan jenis uraian (estimasi reliabilitas sebesar 0,668). Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan skor rata-rata, simpangan baku, skor tertinggi dan terendah, dan persentase menjawab benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VIII di SMP Al Wildan Islamic School pada penyelesaian soal tipe Numerasi AKM berdasarkan Tahapan Polya berada pada kategori rendah. Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari indikator memahami masalah berada pada kategori rendah, pada indikator merencanakan pemecahan dan menafsirkan jawaban berada pada kategori sangat rendah. Sementara itu, pada indikator melaksanakan rencana berada pada kategori sedang. Kata kunci: Aljabar, AKM, Kemampuan Pemecahan Masalah, Tahapan Polya, Tipe Numerasi.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MICROSOFT OFFICE POWERPOINT INTERAKTIF Egi Adha Juniawan
GEOMATH Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.551 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menarik minat belajar mahasiswa dan layak  digunakan  dalam  proses  perkuliahan  pada  mata  kuliah  statistika  elementer  terutama  pada  materi  notasi  sigma  dan  ukuran  pemusatan.  Metode  penelitian  ini  menggunakan  Research and Development  dengan  pendekatan ADDIE sampai tahap  implementation.  Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  mahasiswa  program  studi  pendidikan  matematika  STKIP  La  Tansa  Mashiro  semester  3  yang  mengambil  sda  statistika  elementer,  dan  objek penelitiannya adalah media pembelajaran yang dikembangkan berbasis Microsoft  office  powerpoint.  Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  angket  untuk  validasi ahli baik ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media serta angket untuk uji coba pada  kelompok kecil dan besar. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis  Microsoft  office  powerpoint  layak  digunakan  dalam  perkuliahan,  terutama  pada  materi  notasi sigma dan ukuran pemusatan.  Kata kunci: Media Pembelajaran, Microsoft Office Power Point
PENGARUH MATHEMATICS SELF EFFICACY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs. DAAR EL QOLAM Egi Adha Juniawan
GEOMATH Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.967 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Mathematics self efficacy terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII MTs. Daar El-Qolam 4. Populasi penelitian adalah seluruh siswa MTs. Daar El-Qolam 4 kelas VIII yang berjumlah 180 siswa dengan sampel penelitian 90 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan self efficacy terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII MTs. Daar El-Qolam 4, dengan diperoleh fhitung = 385,685 ftabel= 4.20 dengan p = 0,00 0,05 dan thitung = 19.639 ttabel =  1.701 dengan p = 0,00 0,05. Artinya semakin tinggi self efficacy maka semakin tinggi prestasi belajar matematika siswa. Demikian juga sebaliknya semakin rendah self efficacy maka semakin rendah prestasi belajar matematika siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh self efficacy terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII MTs. Daar El-Qolam 4 akan memberikan wawasan dan pandangan bagi guru, orang tua, dan sekolah dalam mewujudkan peningkatan keyakinan diri dan semangat siswa dalam belajar yang lebih baik.Kata kunci: Mathematics self efficacy, Prestasi belajar matematika.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING Egi Adha Juniawan
GEOMATH Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya kemampuan penalaran matematika, dan self-efficacy, serta diprediksi bahwa dengan pembelajaran collaborative learning dapat membantu siswa mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematika, serta Self-Efficacy siswa lebih baik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran collaborative learning  lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, (2) bagaimana self efficacy siswa yang menggunakan pembelajaran collaborative learning    dengan self efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Metode penelitian ini merupakan metode campuran (mixed methods) tipe embedded design. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP La Tansa 2 Rangkasbitung pada tahun ajaran 2020/2021 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan tes dan non tes, yaitu tes penalaran matematika sedangkan non tes yaitu observasi, wawancara, dan skala Likert self-efficacy. Data diolah dengan bantuan software SPSS 26 dan Excel 2019. Analisis data menggunakan uji-t, uji non-parametrik dan uji korelasi. Temuan penelitian ini adalah, (2) peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa yang menggunakan pembelajaran collaborative learning lebih baik daripada Peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional; (2) Rata-rata self-efficacy kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran collaborative learning tidak berbeda signifikan dengan rata-rata self-efficacy kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata Kunci: kemampuan penalaran matematika, self-efficacy, dan collaborative learning
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KALKULUS LANJUT BERDASARKAN EKA’S ERROR ANALYSIS Juniawan, Egi Adha; Yulianto, Dwi
GEOMATH Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v3i1.873

Abstract

Kalkulus lanjut merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan setelah Kalkulus I dan Kalkulus II. Mahasiswa yang diberikan mata kuliah Kalkulus Lanjut merupakan mahasiswa semester 5 Universitas Universitas La Tansa Mashiro Rangkasbitung. Penelitian ini bertujuan memaparkan kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Kalkulus Lanjut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari 5 soal tentang limit dan kekontinuan, turunan parsial dan turunan, aljabar turunan dan aturan rantai, turunan parsial oeder tinggi, masalah maksimum dan minimum. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa paling banyak melakukan kesalahan computation. Pemahaman mahasiswa mengenai limit, kekontinuan, dan turunan fungsi dua variable yang belum sepenuhnya kuat. Dosen bisa menerapkan proses pembelajaran yang lebih baik lagi dengan mengecek pemahaman mereka mengenai limit, kekontinuan, dan turunan fungsi satu variable terlebih dahulu (mungkin sekilas), sebelum menerangkan mahasiswa mengenai limit, kekontinuan, dan turunan fungsi dua variable. Kata Kunci: Kesalahan, Mahasiswa, Kalkulus Lanjut, Newmann Error Analysis, NEA, Limit, Kontinu, Turunan, Turunan Parsial
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis Siswa Madrasah Tsanawiyah Melalui Pembelajaran Collaborative Learning Juniawan, Egi Adha
GEOMATH Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v3i2.879

Abstract

Rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematika, dan diprediksi bahwa dengan pembelajaran Collaborative Learning dapat membantu siswa mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematika siswa lebih baik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan pembelajaran Collaborative Learning  lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, (2) apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran Collaborative Learning  lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Metode penelitian ini merupakan metode campuran (mixed methods) tipe embedded design. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Kun Karima Pandeglang pada tahun ajaran 2021/2022 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan tes dan non tes, yaitu tes pemecahan masalah dan penalaran matematika sedangkan non tes yaitu observasi, wawancara, dan skala Likert Collaborative Learning. Data diolah dengan bantuan software SPSS 26 dan Excel 2019. Analisis data menggunakan uji-t, uji non-parametrik dan uji korelasi. Temuan penelitian ini adalah, (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan pembelajaran Collaborative Learning lebih baik daripada Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional; (2) peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa yang menggunakan pembelajaran Collaborative Learning lebih baik daripada Peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, kemampuan penalaran matematika, dan pembelajaran Collaborative Learning
Optimasi Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Menjawab Soal Setara PISA Konten Change And Relationship Melalui Pendekatan Scientifik Terintegrasi pada Model Problem Solving Yulianto, Dwi; Junaedi, Yusup; Juniawan, Egi Adha
GEOMATH Vol 4 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.968

Abstract

Kemampuan penalaran matematis penting bagi siswa untuk mengembangkan pemikiran logis dan strategi pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil PISA tahun 2018 Indonesia mendapatkan skor matematika yang rendah. Salah satu konten PISA yaitu Change and Relationship. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah pada konten Change and Relationship. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan penalaran pada soal setara PISA konten Change and Relationship terhadap 33 orang, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan kelas VIIID SMP Daar El Qolam 2 Tangerang.Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari triangulasi yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah; a) kemampuan mengajukan dugaan awal meningkat dari 30,30% menjadi 54,54% (siklus I) dan 90,09% (siklus II); b) kemampuan menemukan pola penyelesaian permasalahan meningkat dari 21,20% menjadi 42,42% (siklus I) dan 69,69% (siklus II); c) kemampuan manipulasi matematika meningkat dari 22,20% menjadi 45,45% (siklus I) dan 63,63% (siklus II); kemampuan menarik kesimpulan meningkat dari 18,18% menjadi 42,42% (siklus I) dan 66,66% (siklus II). Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Problem Solving, Pendekatan Scientifik, PISA konteks Change and Relationship.
Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar Pada Asesmen Kompetensi Minimum-Numerasi Di Smp Al Wildan 4 Islamic School Jakarta Juniawan, Egi Adha; Yulianto, Dwi; Junaedi, Yusup
GEOMATH Vol 4 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk deskripsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) pokok bahasan Bangun Ruang Sisis Datar siswa kelas VIII SMP Al Wildan 4 Islamic School Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampel  dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 4 Banda Aceh yakni 15 orang anak dan 3 orang guru kelas VIII SMP Al Wildan 4 Islamic School Jakarta terkait dengan analisis kemampuan siswa menyelesaikan soal HOTS terkait materi tentang bangun ruang sisi datar. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari lembar kerja siswa tersebut penulis menemukan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal hots yaitu: kemampuan analisis siswa sudah cukup baik. Dari soal no 1 siswa menjawab dengan langkah yang benar. Siswa mampu memahami soal dan mampu menyelesaikan soal dengan baik. Dari membuat pemisalan, bentuk persamaan, menentukan nilai buku dan balok kemudian menghitung nilainya. Kemampuan siswa dalam mengevaluasi dalam kategori baik. Dimana siswa telah mampu memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan dan metodologi seperti tampak pada gambar 1, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektif atau manfaatnya. Kemudian Dari soal no 2 siswa menjawab dengan benar. Namun siswa belum mampu membangun atau merancang langkah-langkah dari penyelesaian jawaban soal tersebut sehingga siswa hanya menjawab dengan singkat tanpa memaparkan caranya. Selain itu, guru dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal hots dengan cara membuat rubrik penilaian, kemudian guru juga lebih sering memberikan soal hot agar siswa terbiasa sehingga siswa mampu menyelesaikan soal hots tersebut. Selain itu dari hasil wawancara guru menyatakan bahwa masih terdapat siswa yang masih belum memahami dan menyelesaikan soal hots dengan baik, namun guru tetap berusaha memberikan penjelasan lebih maksimal.  Kata Kunci:  Kemampuan Siswa, Soal Hots, Bangun Ruang Sisi Datar