Masalah kesehatan ibu hamil merupakan isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi, serta mencegah berbagai komplikasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Di Indonesia, stunting, yang ditandai dengan tinggi badan anak yang kurang dari standar usianya, masih menjadi tantangan utama dalam kesehatan masyarakat. Kecacingan pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia karena kehilangan zat besi, dan anemia yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau stunting akibat kekurangan asupan nutrisi selama kehamilan. Infeksi cacing, terutama oleh cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan defisiensi zat besi, yang berdampak pada kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan profil kecacaingan dan kadar Hb pada ibu hamil. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Poltekkes Kemenkes Ternate. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 98 responden yang diambil secara random sampling dari 8 Puskesmas kemudian diperiksa kadar Hb pada darah dan telur cacing pada feses responden. Hasil penelitian pada 98 responden ibu hamil tidak menunjukkan adanya telur cacing pada feses dan terdapat 46 responden yang mengalami anemia dengan anemia ringan sebanyak 30 responden (65,2%) dan anemia sedang sebanyak 16 responden (16,4%).