Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Prevalensi Jamur Malasssezia Furfur Pada Panu Anak Sekolah Dasar Negeri 47  Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate Puasa, Rony; Anwar, Aan Yulianingsih; Abubakar, Nadira
Jurnal Kesehatan Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/7j7zvc13

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di garis khatulistiwa yang mempunyai iklim tropis yang memungkinkan berkembangnya penyakit menular yang di sebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur. Malassezia furfur merupakan salah satu jenis jamur pada kulit. Adanya Malassezia furfur pada siswa menyebabkan siswa hilang konsentrasi pada saat belajar karena adanya rasa gatal selain itu juga dapat menurunkan rasa percaya diri pada siswa tersebut. Tujuan: mengidentifikasi jamur Malassezia furfur pada siswa. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian menggunakan metode total sampling sampling dimana jumlah sampel sebanyak 33 siswa. Hasil: Ditemukan 3 Sampel Positif dan 30 Sampel Negatif Pada Swab kulit  Siswa-siswi SD Negeri 47 Kelurahan Dufa-dufa Kota Ternate. Kesimpulan: Didapatkan 10% Pertumbuhan jamur Malassezia furfur Panu Anak Sekolah Dasar Negeri 47 Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate
Profil Kecacingan dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dalam Upaya Pencegahan Stunting di Puskesmas Wilayah Kota Ternate Puasa, Rony; Yulianingsih, Aan; Nurdin, Erpi; Rafika, Rafika
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Potekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmak.v16i1.1127

Abstract

Masalah kesehatan ibu hamil merupakan isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi, serta mencegah berbagai komplikasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Di Indonesia, stunting, yang ditandai dengan tinggi badan anak yang kurang dari standar usianya, masih menjadi tantangan utama dalam kesehatan masyarakat. Kecacingan pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia karena kehilangan zat besi, dan anemia yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau stunting akibat kekurangan asupan nutrisi selama kehamilan. Infeksi cacing, terutama oleh cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan defisiensi zat besi, yang berdampak pada kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan profil kecacaingan dan kadar Hb pada ibu hamil. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Poltekkes Kemenkes Ternate. Desain penelitian ini adalah deskriptif  dengan jumlah sampel sebanyak 98 responden yang diambil secara random sampling dari 8 Puskesmas kemudian diperiksa kadar Hb pada darah dan telur cacing pada feses responden. Hasil penelitian pada 98 responden ibu hamil tidak menunjukkan adanya telur cacing pada feses dan terdapat 46 responden yang mengalami anemia dengan anemia ringan sebanyak 30 responden (65,2%) dan anemia sedang sebanyak 16 responden (16,4%).
Comparative Study Of Salt Brand Rapid Consumption In The Flotation Process Of Intestinal Nematode Eggs Puasa, Rony; Kristianto, Jusuf
Jurnal Health Sains Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v5i1.1199

Abstract

Introduction: Based on its type, salt consists of; industrial salt, curing salt, table salt, and consumption salt. Consumable salt can be used as an alternative material in the flotation method. It has been proven in previous research (2021) that salt consumption can cause intestinal nematode eggs to float. The concentration used in the research was 32%. The aim is to find out the fastest time for the brand of salt consumed in the intestinal nematode egg flotation process. Method: This research is an experimental laboratory research, using samples of consumption salt with a concentration of 32%, adding a suspension of intestinal nematode worm eggs, then observing the flotation. Results; There is no time difference between JPL and BTM brands of salt because consuming both types of salt from the first 10 minutes of the experiment can cause flotation until the last minute of the experiment, namely the 40th minute, still causes flotation. Conclusion ; The results of the experiment guarantee that the two types (brands) of salt consumed are; JPL and BTM with a concentration of 32% can both cause intestinal nematode eggs to float, starting from the first 10 minutes to 40 minutes
Kajian Kebijakan Strategi Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Kabupaten Halmahera Selatan Tomia, Sumiati; M Ali, Kartini; Puasa, Rony; Alhadar, Husen
Jurnal Sehat Mandiri Vol 19 No 1 (2024): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 19, No.1 Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v19i1.1320

Abstract

Eliminating malaria through reviewing government policies and implementing effective prevention programs has become a major focus in efforts to reduce the burden of this disease. The aim of this research is to examine the implementation of Minister of Health Decree No. 293 of 2009 concerning malaria elimination policies including understanding, implementation, commitment, innovation and sustainability. This research design uses a qualitative design with a descriptive research type using an interview method using a questionnaire. Researchers conducted theme analysis using qualitative data. This research was conducted at 7 Community Health Centers in South Halmahera Regency. The population in this study were people who worked in community health centers, with the sample being the head of the community health center, malaria program manager and laboratory staff. Research shows 85.8% of malaria elimination requirements in South Halmahera Regency, with several requirements that do not comply with assessment standards, and positive cases of malaria reported by community health centers. In conclusion, to achieve malaria elimination status in districts/cities, three conditions must be met: API rate <1 per thousand population, positivity rate <5%, and no local transmission in the last 3 years. Advice to policy holders is to carry out regular monitoring and evaluation of activities to increase community participation, improve communication and maintain control programs.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DI KELURAHAN DUFA-DUFA KOTA TERNATE Puasa, Rony; Yulianingsih Anwar, Aan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 7 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i7.2650-2656

Abstract

Kader posyandu merupakan elemen penting dari desa atau kelurahan yang sering berineraksi langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan informasi kesehatan. Kelurahan Dufa-dufa merupakan salah satu kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Ternate Utara dengan jumlah penduduk sebanyak 5.450 jiwa, dengan jumlah RW sebanyak 4 dan 15 RT. Untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dibentuk 4 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Setiap posyandu yang ada di Kelurahan Dufa-dufa  memiliki 5 orang tenaga penggeraknya. Kader posyandu Kelurahan Dufa – dufa dapat dikembangkan pengetahuannya selain dari tugas rutin yakni ; pemeriksaan golongan darah masyarakat, karena dari hasil survei sebagai sampel pada 2 RT (Rukun Tetangga) ditemukan dari jumlah 410 jiwa, ditemukan  yang belum mengetahui golongan darahnya sebanyak ; 294 jiwa. Hal ini menunjukan kesadaran masyarakat untuk mengetahui golongan darahnya masih rendah Tujuan ; Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kader Posyandu  dalam pemeriksaan golongan darah. Manfaat ; Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan pemanfaatannya tidak hanya dirasakan oleh Kader Posyandu, namun juga dapat membantu pihak kelurahan, puskesmas dan masyarakat dalam pemetaan golongan darah. Bila masyarakat ada yang membutuhkan darah saat transfuse dengan mudah dapat dicari oleh Kader Posyandu. Metode ; mulai dari  persiapan,  pelaksanaan dengan cara ceramah, tanya jawab, Demonstrasi dan Redemonstrasi serta monitoring evaluasi yang dilaksanakan selama 1 bulan kemudian. Hasil: terjadinya peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang pemeriksaan golongan darah sampai nilai 96, terbentuknya kader posyandu yang dapat melakukan pemeriksaan golongan darah
PENINGKATAN KAPASITAS PEDAGANG IKAN DIPASAR HIGIENIS UNTUK MENCEGAH PENYAKIT JAMUR PENYEBAB ONIKOMIKOSIS Puasa, Rony; Muhammad, Al Azhar; Hasanuddin, Riskawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.891-903

Abstract

Onikomikosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh dermatofita, Candida, dan non-dermatofita lainnya yang menyerang kuku tangan atau kaki. Infeksi onikomikosis dapat disebabkan oleh berbagai macam keadaan, antara lain faktor perilaku dan risiko yang dapat mempengaruhi pedagang ikan di Pasar Higienis Kota Ternate. Ketidakpedulian pedagang ikan terhadap dampak merendam kaki setiap hari menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya infeksi jamur onikomikosis. Berdasarkan 39 sampel kuku kaki penjual ikan, dari penelitian  Rahma Kulanca dkk terhadap penjual ikan di Pasar Higienis Kota Ternate pada tahun        2019 mengungkap terdapat 14 kasus onikomikosis. Tujuan : Membantu dan memberikan informasi kepada para pedagang ikan di pasar higienis tentang cara menghindari jamur penyebab onikomikosis pada kuku kaki.  Manfaat ; antara lain meningkatkan kesadaran pedagang ikan tentang cara menghindari jamur penyebab onikomikosis pada kuku kaki. Metode: Untuk menilai pengetahuan peserta dalam menghindari onikomikosis, diberikan tes sebelum dan sesudah, serta pemberian buku saku sebagai bahan ajar. Luaran : terjadi peningkatan Pengetahuan dari penjual ikan tentang bahaya penyakit onikomikosis dan Hasil di Publis pada Jurnal Pengabdian Masyarakat. 
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN GARAM KONSUMSI UNTUK MENGIDENTIFIKASI TELUR NEMATODA USUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUTRA BAHARI TERNATE Puasa, Rony; Ali, Hikmawati; Adistianingsih Naser, Nur Fita
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.624-630

Abstract

Latar belakang ; Penggunaan NaCl 99,8% (pa) dibidang parasitologi adalah untuk identifikasi telur cacing nematoda usus metode flotasi atau pengapungan. Metode flotasi adalah merupakan salah satu tekhnik untuk identifikasi telur cacing nematoda usus berdasarkan berat jenis  (BJ) telur cacing, dimana bila BJ telur cacing lebih rendah dari BJ suspensi NaCl, maka  telur cacing akan mengapung. BJ telur cacing nematoda usus kisaran 1,12 sampai 1,15.  Umumnya metode flotasi menggunakan NaCl (pa) 33% atau NaCl jenuh. Semua jenis garam dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium metode flotasi,  namun dengan volume yang berbeda. Untuk metode flotasi dalam mengidentifikasi telur Nematoda Usus digunakan NaCl jenuh. Garam konsumsi mudah didapat dipasaran dengan kandungan NaCl 94%. Tujuan : Untuk menambah wawasan siswa Sekolah Menengah Kejuruan  tentang Modifikasi Metoda Flotasi dalam  mendeteksi telur nematoda usus. Manfaat : Menambah wawasan keilmuan bidang Parasitologi khususnya modifikasi metode identifikasi telur cacing Nematoda usus dengan menggunakan garam konsumsi dapat diterap dibangku pendidikan dan dunia kerja. Metode : Penyampaian materi/ diskusi, Praktikum (Demonstrasi dan Redemonstrasi) dan Evaluasi. Hasil : berdasarkan hasil evaluasi diperoleh Peningkatan pemahaman dan ketrampilan dari siswa SMK tentang teknik modifikasi metode pemeriksaan telur cacing Nematoda usus menggunakan bahan alternatif yakni garam konsumsi rumah tangga.
The Effect of Sample Volume Variation on Blood Glucose Measurements Using POCT Devices within the Context of Public Health Services Puasa, Rony; Yulianingsih, Aan; Jakaria, Febrianti; Nikma, Nikma
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20 No 2 (2025): Media Kesehatan
Publisher : Direktorat Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v20i2.1798

Abstract

Blood glucose testing is a crucial step in the detection and monitoring of diabetes mellitus, especially within the context of public health services. The use of Point-of-Care Testing (POCT) devices has become a practical choice due to their speed and ease of use. However, the accuracy of the test results can be influenced by various factors, one of which is the volume of the blood sample utilized. This study aims to evaluate blood glucose measurements using variations in sample volume on a POCT device. The research employed a laboratory experimental design with a within-subject approach. A total of 55 respondents participated in the study. The blood sample volume variations tested were 0.3 µl, 0.5 µl, and 0.7 µl. The measurements were carried out using the Easy Touch POCT device, and the results were compared with a standard laboratory control instrument. The study findings indicate that a blood sample volume of 0.7 µl produced glucose values most consistent with the standard laboratory results, where, based on SPSS analysis, the p-value was > 0.05 (0.137 > 0.05), indicating no significant difference between the POCT measurements and the standard laboratory instrument at this volume. In contrast, sample volumes of 0.3 µl and 0.5 µl showed significant differences compared to the reference values (p < 0.05), which could affect the accuracy of the measurements and potentially impact the accuracy of diagnosis and patient monitoring. Based on these results, it can be concluded that the volume that yields the highest accuracy for glucose testing using the Easy Touch POCT device is 0.7 µl. This study highlights the importance of standardizing blood sample volume in the use of POCT to enhance the accuracy of test results, particularly in primary healthcare settings such as community screening programs or public health centers (puskesmas).