Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Alat Deteksi Peralatan Berharga pada Rental Studio Musik menggunakan Sensor HMC5883l dengan Magnet Neodymium sebagai Tag Umam, Choirul; Rahardjo, Imam Arif; Yuninda, Nur Hanifah
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Electrical Vocational Education and Technology, Volume 7 Issue 1, Ju
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0071.03

Abstract

Abstrak Rental studio musik menghadapi tantangan serius dalam melindungi peralatan berharga mereka dari tindakan pencurian, dengan data BPS mencatat 1.140 kasus pencurian selama periode 2019-2021. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem keamanan inovatif menggunakan sensor magnetometer HMC5883L dan magnet neodymium sebagai tag untuk mendeteksi dan mencegah pencurian peralatan studio musik. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan rekayasa teknik dengan implementasi sistem yang terdiri dari enam sensor HMC5883L, sensor ultrasonik HC-SR04, multiplexer I2C TCA9548A, dan sistem notifikasi berbasis Telegram. Pengujian dilakukan di Pandawa Music Studio & Café dengan serangkaian evaluasi meliputi kalibrasi sensor, pengujian berbagai grade magnet neodymium (N42-N54), dan validasi sistem secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan sensor HMC5883L memiliki perbedaan pembacaan rata-rata 9,16% dibandingkan alat ukur standar, dengan magnet neodymium N54 memberikan performa optimal hingga jarak 30 cm. Sistem berhasil mendeteksi peralatan studio dengan tingkat keberhasilan 100%, tanpa false positive, dan rata-rata delay notifikasi Telegram 2,4 detik. Dapat disimpulkan bahwa sistem yang dikembangkan efektif dalam mendeteksi dan mencegah pencurian peralatan studio musik, dengan saran pengembangan meliputi integrasi dengan platform IoT tambahan, penambahan modul kamera, dan penggunaan sensor magnetometer dengan sensitivitas lebih tinggi. Abstract Music studio rentals face serious challenges in protecting their valuable equipment from theft, with BPS data recording 1,140 theft cases during the 2019-2021 period. This research aims to develop an innovative security system using HMC5883L magnetometer sensors and neodymium magnets as tags to detect and prevent music studio equipment theft. The research methodology employs a technical engineering approach with system implementation consisting of six HMC5883L sensors, HC-SR04 ultrasonic sensor, I2C TCA9548A multiplexer, and Telegram-based notification system. Testing was conducted at Pandawa Music Studio & Café with a series of evaluations including sensor calibration, testing of various neodymium magnet grades (N42-N54), and overall system validation. Research results show that the HMC5883L sensor has an average reading difference of 9.16% compared to standard measuring instruments, with N54 neodymium magnets providing optimal performance up to 30 cm distance. The system successfully detected studio equipment with a 100% success rate, no false positives, and an average Telegram notification delay of 2.4 seconds. It can be concluded that the developed system is effective in detecting and preventing music studio equipment theft, with development suggestions including integration with additional IoT platforms, addition of camera modules, and use of magnetometer sensors with higher sensitivity.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PANTAI MEKAR KECAMATAN MUARA GEMBONG DALAM PENGOLAHAN AIR ASIN MENJADI AIR MINUM BERBASIS SOLAR SEL Rahardjo, Imam Arif; Monantun, Readysal; Parjiman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 3 No. 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik: Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Abditek.023.06

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemberdayaan masyarakat Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, dalam pengolahan air asin menjadi air minum berbasis solar sel. Dengan memanfaatkan teknologi solar sel, kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih di daerah pesisir yang terbatas pasokan air tawarnya. Studi ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat sepanjang tahap perencanaan, implementasi, dan pemeliharaan sistem. Metodologi penelitian melibatkan survei, wawancara, dan analisis kualitas air asin di desa tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi sistem pengolahan air berbasis solar sel berhasil menghasilkan air minum berkualitas tinggi dengan tingkat salinitas yang aman bagi konsumsi manusia. Partisipasi masyarakat terbukti krusial dalam keberhasilan kegiatan pengabdian ini; pelatihan dan penyuluhan membuat masyarakat mampu mengoperasikan, merawat, dan memahami pentingnya keberlanjutan sistem. Dalam kesimpulan, pemberdayaan masyarakat Desa Pantai Mekar melalui pengolahan air asin menjadi air minum berbasis solar sel bukan hanya memberikan akses terhadap air bersih, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sumber daya air yang berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini memberikan model bagi desa-desa pesisir lainnya dalam mengatasi tantangan pasokan air bersih dengan pendekatan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat secara aktif.