Kebutuhan air bersih di wilayah perkotaan semakin meningkat seiring dengan laju urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Masjid sebagai pusat aktivitas umat Islam menghasilkan volume air wudhu yang besar setiap harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kompetensi dalam pengelolaan air, khususnya dengan memanfaatkan air wudhu menjadi air siap minum, sehingga mendukung keberlanjutan fungsi masjid di kawasan perkotaan. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, perancangan teknologi pengolahan air berbasis filtrasi multistage (pasir manganese, karbon aktif, resin, filter cartridge spun, granular active carbon (GAC), membrane RO, dan post carbon), serta pelatihan teknis kepada masyarakat, serta evaluasi keberhasilan melalui peningkatan kompetensi peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi masyarakat sebesar 73% berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test, serta kualitas air hasil olahan memenuhi standar air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023. Temuan ini menegaskan bahwa program penguatan kompetensi berbasis teknologi pengolahan air mampu mendukung konsep fungsi masijd sebagai pusat pembangunan manusia, serta memperkuat keberlanjutan lingkungan di wilayah Jakarta Utara.
Copyrights © 2025