Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Perbedaan Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2021 Dan 2024 Nazwa, Syifa Salmatun; Anggraini, Marisa; Yuniastini, Yuniastini; Farich, Ahmad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.19948

Abstract

Belajar mandiri atau dikenal dengan Self-Directed Learning (SDL) merupakan suatu proses yang melibatkan inisiatif individu untuk belajar secara aktif, tanpa tergantung pada arahan dari pihak lain. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan kesiapan belajar mandiri mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2021 dan 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2024 sampai dengan Januari 2025. Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah 253. Yang terdiri dari 126 mahasiswa angkatan 2021 dan 127 mahasiswa angkatan 2024 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Sampel yang digunakan sebanyak 77 mahasiswa untuk setiap angkatan. Pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner SDLRS dan analisis menggunakan uji T-test independent. Hasil uji statistik menunjukan asymp.sig<0,5 dengan skor rerata SDLRS pada mahasiswa angkatan 2021 66,00 dan pada mahasiswa angkatan 2024 63,16. Kesimpulan terdapat perbedaan kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa angkatan 2021 dan 2024.
Hubungan Indeks Massa Tubuh Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Retinopati Diabetik Di Rumah Sakit Bintang Amin Andriawan, Kadek; Prasetia, Toni; Yuniastini, Yuniastini; Mihardja, Laurentia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i9.20363

Abstract

Retinopati diabetik (RD) adalah Penyakit penyerta mikrovaskular umumnya ditemukan di penderita diabetes tipe 2 (DMT2) dan menjadi faktor pemicu utama hilangnya kemampuan melihat yang sebenarnya bisa dihindari. Peningkatan kejadian RD di Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya prevalensi DMT2. Salah satu faktor risiko penting dalam terjadinya penyakit penyerta tersebut adalah indeks massa tubuh (BMI). Studi ini dirancang untuk menganalisis korelasi antara BMI dengan penyakit penyerta retinopati diabetik pada pasien DMT2 Pengumpulan data dalam studi ini menggunakan analisis statistik berbasis cross-sectional yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bintang Amin. Sampel terdiri dari 106 pasien DMT2 dengan komplikasi RD yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Dianalisis dengan uji chi-square dan tingkat signifikansi 5%. Hasil studi menunjukkan bahwa pasien didominasi oleh usia >55 tahun (67,9%), laki-laki (54,7%), dan memiliki BMI normal (43,4%). Penyakit penyerta retinopati diabetik yang paling umum adalah tahap proliferatif (PDR) sebesar 52,8%. Ditemukan bahwa pasien kegemukan yang tidak sehat dan obesitas tingkat lanjut memiliki tingkat insiden PDR yang lebih tinggi daripada NPDR, yaitu 81,2% pada pasien kelebihan berat badan dan 66,7% pada pasien obesitas. Hasil tes statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara komplikasi BMI dan RD (p = 0,015). Studi ini menunjukkan bahwa peningkatan BMI berkontribusi pada tingkat keparahan retinopati diabetik pada pasien DMT2.