Masalah akademis dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis serta kinerja akademis mahasiswa seperti kesulitan belajar dan gangguan kesehatan mental. Mahasiswa rentan mengalami tekanan yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis dan mencapai standar yang diharapkan. Terapi melukis telah menjadi fokus penelitian beberapa tahun terakhir dalam mengatasi masalah tersebut. Terapi melukis merupakan intervensi yang berpotensi membantu mahasiswa mengelola stres belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen one-group pretes-posstest. Subjek penelitian adalah 10 mahasiswa yang mengalami masalah akademis di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Utara yang ditentutan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik skala. Penelitian ini menggunakan analisis uji beda berpasangan yaitu statistik non-parametrik wilcoxon signed rank test. Nilai signifikansi=0,008, hasil ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi melukis terhadap stres belajar. Rata-rata skor pretest yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor posstest menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat stres yang dialami subjek setelah mendapatkan terapi melukis. Hasil ini dapat menjadi acuan atau bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mengembangkan terapi untuk menyelesaikan permasalahan psikologis lain seperti stres belajar.