Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BIMBINGAN BELAJAR UNTUK ANAK SD DESA TANJUNG BURUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI Tantu, Year Rezeki Patricia; Tangkin, Wiyun Philipus; Sitompul, Lastiar Roselyn; Silalahi, Destya Waty; Nainggolan, Cathryne Berliana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1900

Abstract

Kualitas pendidikan di Desa Tanjung Burung, Provinsi Banten dapat dikatakan masih tertinggal. Realita menunjukkan bahwa sekitar 50% anak usia sekolah dasar memiliki kemampuan literasi yang rendah, seperti belum mampu menulis dan membaca dengan lancar, serta anak kurang mampu memahami makna cerita. Tujuan dari program PKM ini adalah anak-anak sekolah dasar dapat meningkatkan kemampuan literasi dasar melalui akses buku bacaan yang disediakan di mobil pintar dan bimbingan belajar dari tutor mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UPH. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu bulan Februari hingga Juni 2023, setiap hari Sabtu pukul 10.00 – 12.00. Hasil belajar siswa dan hasil observasi tutor menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan literasi anak dalam hal membaca cerita fiksi dengan pelafalan yang benar, menyusun kata menjadi kalimat, memahami cerita pendek, menulis, dan bercerita. Anak-anak mendapatkan manfaat melalui bimbingan belajar yang diberikan dan orang tua juga memberikan respon yang baik terhadap kegiatan bimbingan belajar.
PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI PADA SISWA KELAS 1-3 MELALUI METODE KELOMPOK TUTORIAL DI DESA TANJUNG BURUNG Nainggolan, Cathryne Berliana; Silalahi, Destya Waty; Tangkin, Wiyun Philipus; Tantu, Year Rezeki Patricia; Sitompul, Lastiar Roselyna
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1981

Abstract

Metode tutorial merupakan sebuah metode mengajar yang berfokus pada peningkatan daya kognitif siswa sekaligus kemampuan akademiknya. Metode tutorial dapat dilakukan secara perorangan maupun perkelompok. Secara khusus, metode kelompok tutorial diterapkan pada siswa SD kelas 1-3 di desa Tanjung Burung dengan tujuan meningkatkan kemampuan literasi mereka. Awalnya, siswa SD kelas 1-3 desa Tanjung Burung menunjukkan semangat belajar dan kemampuan literasi yang rendah. Keterbatasan mereka dalam hal membaca dan menulis berdampak pada pemahaman mereka dalam mengidentifikasi ide dan pesan dalam cerita pendek. Demi meningkatkan kemampuan literasi siswa SD kelas 1-3 desa Tanjung Burung, metode kelompok tutorial dilakukan secara rutin selama 10 kali pertemuan antara seorang mahasiswa guru sebagai tutor dengan sekelompok siswa yang terdiri dari 5 sampai 8 siswa setiap minggunya. Hasilnya, metode kelompok tutorial berhasil meningkatkan kemampuan siswa SD desa Tanjung Burung secara kognitif dan emosional. Secara kognitif, siswa SD kelas 1-3 desa Tanjung Burung dapat mengidentifikasi ide dan makna dari cerita pendek atau dongeng melalui kegiatan menyimak, membuat kalimat sederhana, bahkan membuat dan menuliskan cerita pendek dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri secara sederhana. Secara emosional, metode kelompok tutorial dapat meningkatkan kepercayaan diri para siswa melalui relasi guru dan siswa dan pemberian apresiasi selama pembelajaran.
STUDENT TEACHER’S EXPERIENCES OF SPIRITUAL FORMATION AND DIGITAL LEARNING IN A CHRISTIAN HIGHER EDUCATION Nainggolan, Cathryne Berliana; Ma, Daniel Santoso
Polyglot Vol 18, No 2 (2022): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i2.5740

Abstract

 The main purpose of Christian higher education is to provide a holistic development of students, including spirituality. In order to enhance student’s spiritual growth, a Christian private university has been developing a comprehensive approach to educational practices regarding the integration of faith and learning. However, the pandemic COVID-19 has been limiting student’s opportunity to experience those practices. The aim of this phenomenological study was to explore the student teachers’ experiences of spiritual formation and digital learning in a Christian Teachers’ College. The number of participants was 20 and data were collected by conducting interviews and self-reflection reports. The findings were classified in three main themes: personal attachment, support network, and diverse learning applications. The findings and implications are expected to reinforce digital learning in Christian higher education in promoting student’s spiritual formation. Bahasa Indonesia AbstrakTujuan utama dari pendidikan tinggi Kristen adalah menyediakan perkembangan naradidik secara holistik, termasuk spiritualitas. Demi meningkatkan pertumbuhan spiritual naradidik, sebuah universitas Kristen telah mengembangkan sebuah pendekatan pendidikan yang komprehensif secara khusus mengenai integrasi antara iman dan ilmu. Akan tetapi, pandemic COVID-19 telah membatasi kesempatan naradidik untuk mengalami praktik-praktik pendidikan tersebut. Tujuan studi fenomenologi ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa guru tentang formasi spiritualitas dan pembelajaran digital di sebuah fakultas keguruan Kristen. Partisipan berjumlah 20 orang dan data diperoleh melalui wawancara dan laporan jurnal refleksi pribadi.  Hasil penelitian diklasifikasikan dalam tiga tema utama: keterikatan pribadi (personal attachment), jaringan pendukung (support network), dan penerapan variasi pembelajaran (diverse learning applications). Hasil penelitian dan implikasi diharapkan dapat memperkuat pembelajaran digital serta mendukung formasi spiritualitas nara didik di pendidikan tinggi Kristen. 
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI BAHASA ANAK USIA DINI DAN SD DI DESA TANJUNG BURUNG MELALUI MOBIL PINTAR DAN TUTORIAL LITERASI Tangkin, Wiyun Philipus; Nainggolan, Cathryne Berliana; Tantu, Year Rezeki Patricia; Sitompul, Lastiar Roselyna; Silalahi, Destya Waty; Sitanggang, Nurelinda
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2292

Abstract

Kemampuan literasi bahasa adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan memproduksi bahasa secara efektif. Bagi anak-anak, kemampuan literasi bahasa berperan penting dalam perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Secara spesifik, manfaat kemampuan literasi bahasa adalah meningkatkan kemampuan menulis, berbicara, membaca, dan menyimak. Namun, permasalahan yang muncul di desa Tanjung Burung adalah 40% dari jumlah anak usia dini dan anak usia sekolah dasar masih belum memiliki kemampuan literasi bahasa yang baik. Beberapa faktor penyebab permasalahan tersebut adalah sarana dan prasarana desa yang kurang mendukung kebutuhan anak-anak desa dengan jumlah jiwa yang cukup banyak; dan keterbatasan ekonomi orangtua yang membuat anak-anak kurang mendapat kesempatan untuk belajar dengan sumber belajar seperti buku bacaan dan media pembelajaran kreatif lainnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bekerjasama dengan kegiatan Mobil Pintar dan pendampingan belajar literasi bahasa mencoba memfasilitasi anak-anak dalam membaca, berbicara, dan menyimak. Tujuan dari PkM ini adalah memberikan akses untuk membaca buku-buku dan mengembangkan budaya membaca yang disediakan dalam Mobil Pintar kepada anak-anak dan memberikan bimbingan belajar lewat tutorial yang meningkatkan kemampuan literasi bahasa dengan menggunakan aktivitas yang kreatif. Melalui metode pembelajaran kreatif dan media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan kreativitas anak.
SPIRITUALITAS SEMU ATAU SPIRITUALITAS SEJATI Nainggolan, Cathryne Berliana; Suparman, Gideon
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2294

Abstract

Keunikan spiritualitas Kristen terletak pada proses dan tujan akhirnya. Berbagai bentuk spiritualitas yang dilakukan diarahkan pada hidup batiniah yang semakin menyerupai Tuhan Yesus Kristus sebagai tujuan akhir. Inilah spiritualitas Kristen yang sejati. Maka, spiritualitas Kristen yang sejati tidak pernah tercapai dengan cara yang instant. Proses panjang adalah syarat mutlak spiritualitas yang sejati. Yang menjadi tantangan dalam menjalankan spiritualitas Kristen adalah praktik spiritualitas yang tidak diarahkan pada kehidupan batiniah yang semakin menyerupai Tuhan. Berdasarkan survey yang dilakukan kepada 38 orang, rasa malas untuk melatih hidup batiniah adalah tantangan terbesar sebanyak 63% pemuda-pemudi Kristen daerah Wiladeg-Yogyakarta. Padahal, sebanyak 42% untuk membaca Alkitab dan 76% untuk mengikuti ibadah adalah dua aktifitas rohani yang paling membuat mereka bertumbuh secara spiritualitas. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan adalah seminar dan group discussion tentang spiritualitas dengan judul “Spiritualitas bagi Pelayan/ Aktifis Gereja” ditujukan bagi pemuda-pemudi Kristen daerah Wiladeg – Yogyakarta pada bulan Juni 2024. Group discussion mengakomodir pengalaman pribadi setiap peserta untuk saling menceritakan kesulitan dan tantangan mengembangkan spiritualitas serta mengambil komitmen bersama dalam menjalankan spiritualitas Kristen yang sejati. Hasil seminar dan group discussion ini menyatakan bahwa pemuda-pemudi Kristen gereja Wiladeg mengetahui tujuan spiritualitas mereka yang mendorong mereka lebih berkomitmen dalam pertumbuhan rohani dan memampukan mereka untuk melawan rasa malas.
Prinsip-Prinsip Etika dari "tinggal di dalam" dari perspektif Yohanes Nainggolan, Cathryne Berliana
Diligentia: Journal of Theology and Christian Education Vol. 7 No. 1 (2025): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/dil.v7i1.9131

Abstract

Johannine Literature is known for its rich theological perspective. Grounding from his theological standpoints, he draws his ethical principles. One of the disputes in this book is whether John has explicit or implicit ethical implications for his teaching. The methodology used in this paper is a literature review using exegetical sources. This paper focuses on one of John’s teachings, “abiding in” and its ethical principles.  The concept of “abiding in” portrays the identity and authority of Jesus related to His Father, the status and fellowship between Jesus and His disciples, as a mark of true or false disciples, and as a basis to live as Jesus lived. Deriving from this concept, abiding in Jesus is the ground of ethical principles: living in the light, loving others, and obeying the truth.
STUDENT TEACHER’S EXPERIENCES OF SPIRITUAL FORMATION AND DIGITAL LEARNING IN A CHRISTIAN HIGHER EDUCATION Nainggolan, Cathryne Berliana; Ma, Daniel Santoso
Polyglot Vol 18 No 2 (2022): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i2.5740

Abstract

 The main purpose of Christian higher education is to provide a holistic development of students, including spirituality. In order to enhance student’s spiritual growth, a Christian private university has been developing a comprehensive approach to educational practices regarding the integration of faith and learning. However, the pandemic COVID-19 has been limiting student’s opportunity to experience those practices. The aim of this phenomenological study was to explore the student teachers’ experiences of spiritual formation and digital learning in a Christian Teachers’ College. The number of participants was 20 and data were collected by conducting interviews and self-reflection reports. The findings were classified in three main themes: personal attachment, support network, and diverse learning applications. The findings and implications are expected to reinforce digital learning in Christian higher education in promoting student’s spiritual formation. Bahasa Indonesia AbstrakTujuan utama dari pendidikan tinggi Kristen adalah menyediakan perkembangan naradidik secara holistik, termasuk spiritualitas. Demi meningkatkan pertumbuhan spiritual naradidik, sebuah universitas Kristen telah mengembangkan sebuah pendekatan pendidikan yang komprehensif secara khusus mengenai integrasi antara iman dan ilmu. Akan tetapi, pandemic COVID-19 telah membatasi kesempatan naradidik untuk mengalami praktik-praktik pendidikan tersebut. Tujuan studi fenomenologi ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa guru tentang formasi spiritualitas dan pembelajaran digital di sebuah fakultas keguruan Kristen. Partisipan berjumlah 20 orang dan data diperoleh melalui wawancara dan laporan jurnal refleksi pribadi.  Hasil penelitian diklasifikasikan dalam tiga tema utama: keterikatan pribadi (personal attachment), jaringan pendukung (support network), dan penerapan variasi pembelajaran (diverse learning applications). Hasil penelitian dan implikasi diharapkan dapat memperkuat pembelajaran digital serta mendukung formasi spiritualitas nara didik di pendidikan tinggi Kristen. 
Penggunaan Metode Pembelajaran Tanya Jawab Untuk Mendorong Keaktifan Siswa [Using the Question and Answer Learning Method to Encourage Students’ Activeness] Prananta, Samuel Reza; Nainggolan, Cathryne Berliana
Diligentia: Journal of Theology and Christian Education Vol. 4 No. 3 (2022): September
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/dil.v4i3.6339

Abstract

Teachers and students, while created in the image of God, are fallen. Student inactivity affects the learning process in the classroom. Students who are active in the classroom can increase the success of the learning process and student achievement. A Christian teacher should use a perspective based on Christian educational philosophy in looking at problems that occur in the classroom and how to overcome them. The researcher conducted a study over 5 weeks with grade 9 students at a school in Jember. The researcher found that the 9th graders were less active during the Biblical studies learning process. The researcher used the Socratic method as a solution to deal with this problem. The purpose of this study is to describe whether the Socratic method can influence student activity. The research method used is the descriptive qualitative method. The research results indicate that the Socratic method can increase student activity during the learning process. This is verified by fulfilment of five indicators of instruments measurement used by researcher. Suggestions for future research are that the questions given to students should be varied.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Guru dan murid adalah citra Allah yang telah jatuh. Ketidakaktifan siswa mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Padahal siswa yang aktif di dalam kelas dapat meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran dan prestasi siswa. Seorang guru Kristen seharusnya menggunakan cara pandang yang berlandaskan pada filosofi pendidikan Kristen dalam melihat permasalahan yang terjadi di kelas dan bagaimana cara mengatasinya. Peneliti melakukan penelitian selama 5 minggu di kelas 9 di sebuah sekolah di Jember. Peneliti menemukan bahwa siswa kelas 9 kurang aktif selama proses pembelajaran studi Alkitab. Peneliti menggunakan metode pengajaran sokrates sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah metode pengajaran sokrates dapat mempengaruhi keaktifan siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran sokrates dapat meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya lima indikator pengukuran instrumen yang digunakan peneliti. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah pertanyaan yang diberikan kepada siswa harus bervariasi.