Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelaksanaan Pendidikan Islam Multikultural di Madrasah Ibtidaiyah Mubin, Minahul; Aryanto, Sherif Juniar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 01 (2022): Artikel Riset Edisi April 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i01.1433

Abstract

Pentingnya memperkenalkan pendidikan islam multikultural sejak dini agar siswa menggenal keragaman budaya, keragaman sosial sejak dini, karena keragaman itu dipengaruhi pada tingkah laku, sikap serta pola fikir masyarakat sehingga hal tersebut memiliki cara (usage), kebiasaan (folk ways), aturan-aturan (more) adat istiadat (customs) yang berbeda-beda. Jika perbedaan tidak di fahami sebagai keanekaragaman maka sulit dihindari perselisihan atau konflik di masyarakat. Pendidikan Islam Multikultural juga mampu menjadi instrumen membangun kesadaran atas keanekaragaman dan ciri khas dalam membangun bangsa. Metode yang digunakan yaitu deskritif analisis. Pendidikan multikultural adalah suatu sikap dalam memandang keunikan manusia dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi jasmaniah atau status ekonomi seseorang. Pendidikan multikultural (multicultural education) merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-kurangnya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat membentuk pemahaman bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan, dan demokrasi dalam arti yang luas. Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung. Salah satu tujuannya yaitu: untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan memberi gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Mubin, Minahul; Aryanto, Sherif Juniar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3429

Abstract

Hakikatnya, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah ditujukan untuk menumbuhkan kepedulian pesera didik, guru, tata usaha, dan kepala sekolah terhadap keberadaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa ini. Dalam artikel ini membahas tujuan dan fungsi dari pembelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh dari berbagai sumber yang didapat dari internet, buku, ataupun jurnal. Dengan mengetahui tujuan dan fungsi dari pembelajaran bahasa Indonesia guru maupun peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan sekolah dasar. Artikel ini juga membahas beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa pada empat keterampilan berbahasa. Strategistrategi yang dikemukakan dalam tulisan ini merupakan strategi yang digali dari berbagai sumber literatur. Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran ialah penggunaan strategi pembelajaran. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi-strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Terdapat beberapa strategi yang dapat dipilih dan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar pesrta didik pada empat keterampilan berbahasa. Guru disarankan untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang memberikan beragam pengalaman belajar bagi peserta didik. Bervariasinya strategi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berbahasa peserta didik.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PERBAGIAN (PART) DAN KESELURUHAN (WHOLE) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA Aryanto, Sherif Juniar
JURNAL KOULUTUS Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/koulutus.v4i1.563

Abstract

Faktor yang terpenting dalam pencapaian prestasi sepakbola adalah penguasaan keterampilan teknik dasar dan pemberian program latihan yang sesuai dengan karakteristik pemain. Peningkatan kualitas keterampilan teknik dasar sepakbola seperti passing mendatar diperlukan suatu model pembelajaran/pelatian yang efektif dan efisien, Oleh karena itu dalam penelitian kali ini akan dilakukan penerapan metode pembelajaran perbagian (part) dan metode keseluruhan (whole). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh pembelajaran metode perbagian (part) terhadap peningkatan kemampuan teknik dasar passing mendatar sepakbola, 2) Pengaruh pembelajaran metode keseluruhan (whole) terhadap peningkatan kemampuan teknik dasar passing mendatar sepakbola, 3) Perbedaan antara metode pembelajaran perbagian (part) dengan keseluruan (whole) terhadap peningkatan kemampuan passing mendatar sepakbola. Metode dalam analisa ini menggunakan metode statistik komparatif dengan uji Analysis of Varians (Anova), (1) Terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran perbagian (part) terhadap peningkatan kemampuan passing mendatar sepakbola. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran keseluruhan (whole) terhadap peningkatan kemampuan passing mendatar sepakbola. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran perbagian (part) dan keseluruhan (whole) terhadap peningkatan kemampuan teknik dasar passing mendatar sepakbola
Strategi Entrepreneur KH Abdullah Mujib Hasan dalam Meningkatkan Value Santri Buana, Miftahal Anjarsabda Wira; ZA, Moh. Subhan; Rijal, Akmalur; Toha, Mohammad; Aryanto, Sherif Juniar
Akademika Vol 17 No 2 (2023): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/adk.v17i2.1835

Abstract

Selama ini kebanyakan pesantren hanya memposisikan dirinya sebagai institusi pendidikan dan keagamaan saja. Sedangkan belum banyak pesantren yang memposisikan dirinya dalam menyikapi berbagai persoalan sosial masyarakat. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, timbul beberapa kecenderungan masyarakat dalam melihat posisi, fungsi, dan peran pesantren. Di satu sisi, ada yang menilai pesantren merupakan lembaga pendidikan yang hanya mampu mencetak alumni yang memiliki kemampuan agama tanpa kemampuan yang dibutuhkan pasar, khususnya tenaga kerja. Pandangan seperti ini yang menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan.Berangkat dari permasalahan diatas, maka penulis merasa tergerak untuk meneliti Strategi Entrepreneur  KH Abdullah Mujib Hasan Dalam Meningkatkan Value Santri Dalam hal ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan ataupun Pondok Pesantren lain dalam mengembangkan potensi santri, oleh karena itu penulis mengadakan penelitian dan mengkaji lebih lanjut terhadap tema tersebut dan dituangkan dalam bentuk Jurnal Studi Multisitus Pondok Pesantren Darul Fiqhi LamonganBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :Strategi Entrepreneur KH Abdullah Mujib Hasan dalam meningkatkan value santri dengan dengan cara menanamkan mindset pentingnya menjadi seorang entrepreneur, menjadikan entrepreneur sebagai sarana dakwah.  Bentuk upaya yang dilakukan Kiai dalam meningkatkan value santri  ialah dengan memberi pelatihan  atau workshop wirausaha, Mengarahkan untuk berinteraksi langsung kepada teman-teman  yang sudah berhasil usahanya,  Menekankan untuk  berinovasi dalam berwirausaha, Menanamkan rasa tanggung jawab dalam berwirausaha,  menyediakan sarana dalam berwirausaha, Penanaman tauhid : usaha yang kita lakukan adalah kewajiban masing-masing tetapi hasilnya adalah haq Allah. Keberhasilan meningkatkan value santri  yang dilakukan Kiai dengan  peningkatan jiwa entrepreneurship santri berupa nilai-nilai ketauhidan untuk tidak bergantung pada makhluk, kemudian nilai pelayanan yang baik (akhlakul karimah), dan sikap saling tolong-menolong.Kunci : Entrepreneur, Kiai, Value Santri
Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap (GTT) Pada PJOK Aryanto, Sherif Juniar; Wahyono, Muhammaad; Hariadi, Hariadi; Aran, Kristoforus Ado
Jurnal Porkes Vol 5 No 2 (2022): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v5i2.6762

Abstract

Guru merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan, oleh sebab itu kerja keras seorang guru sudah sepatutnya diapresiasi, salah satunya dengan mengangkat guru tersebut menjadi guru tetap, dan berhak memperoleh imbalan dan jaminan kesejahteraan, akan tetapi kenyataan dilapangan banyak guru PJOK yang belum diangkat sebagai guru tetap di lembaga pendidikan, terutama guru PJOK di kecamatan Modo yang menunaikan tugas keprofeisannya di SD/MI, sehingga banyak guru PJOK yang berstatus GTT (Guru Tidak Tetap) sengaja merangkap bekerja dari satu lembaga ke lebaga yang lainnya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi kerja guru PJOK tidak tetap (GTT) SD/MI di kecamatan Modo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan selama tiga bulan berturut-turut agar teruji keabsahan datanya. Indikator motivasi yang digunakan adalah teori kebutuhan oleh Gibson dkk, dengan hasil motif eksistensi yang mana guru PJOK rela berpindah tempat mengajar demi memenuhi kebutuhan pokoknya. Ke dua merupakan kebutuhan sosial karena dengan mengajar sebagai guru PJOK di berbagai lembaga pendidikan dasar akan memperbanyak relasi yang menguntungkan mereka, dan yang ke tiga adalah kebutuhan untuk berkembang yang mana dengan menjadi guru PJOK mereka dapat bermanfaat untuk peserta didiknya dan mampu mengembangkan keahlian mereka.
Pengaruh Metode Latihan Drill Shooting dan Latihan Media Target Terhadap Akurasi Shooting Sepak Bola Atlet SSB Keeltjes Soccer Academy U-12 Tahun Kurnianto, Seida; Puriana, Ramadhany Hananto; Wahyono, Muhammad; Aryanto, Sherif Juniar; Suryansah, Suryansah
Jurnal Porkes Vol 8 No 1 (2025): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v8i1.29597

Abstract

The purpose of this study is to examine which is more influential than the drill shooting training method and target media training on shooting accuracy in SSB Keeltjes Soccer Academy U-12 athletes. The research method used is descriptive quantitative. The design used two group pretest and posttest design. The population of this study was 90 athletes who attended SSB Keltjess Soccer Academy aged 12 years. The sample of this study was 20 athletes. To analyze the data using the prerequisite test using SPSS 26. The result is a sig value based on mean 0.383> 0.05, concluded homogeneous data. The shooting drill group sig. (2 tailed) 046 > 0.05 then Ho is accepted, it is concluded that there is no difference in the average results of pretest drill shooting with posttest drill shooting which means there is no effect of drill shooting training on shooting accuracy. Target media group sig. (2 tailed) 0.00 <0.05, then Ha is accepted, it can be concluded that there is an average difference in the pretest results of the target media group with the posttest of the target media group, which means that there is an effect of target media training on shooting accuracy. In conclusion, the 2 groups, namely the drill shooting group and the target media, that target media training is one of the exercises that is effective enough to improve shooting accuracy.
PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KOSENTRASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI RA ROUDHOTUT THOLIBIN MOROBAKUNG GRESIK Luthfillah, Mohammad; Aryanto, Sherif Juniar
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 5 No 2 (2021): (Journal of Childhood Education) September-Februari
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v5i2.727

Abstract

Masa anak usia dini merupakan masa keemasan karena pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini berlangsung sangat pendek dan peka terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh sarapan pagi terhadap kosentrasi belajar anak usia dini di RA roudhotut tholibin morobakung Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sarapan pagi terhadap kosentrasi belajar anak usia dini di di RA Roudhotut Tholibin Morobakung Gresik koefisien korelasi memperoleh nilai  R sebesar 0.743 dengan dengan signifikansi 0.000 < 0.05. dari penelitian tersebut diketahui bahwa Ho di tolak dan Ha di terima dengan keterangan bahwasannya ada pengaruh yang signifikan sarapan pagi terhadap kosentrasi belajar pada anak usia dini di RA RA Roudhotut Tholibin Morobakung Gresik.
Pelaksanaan Pendidikan Islam Multikultural di Madrasah Ibtidaiyah Mubin, Minahul; Aryanto, Sherif Juniar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 01 (2022): Artikel Riset Edisi April 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i01.1433

Abstract

Pentingnya memperkenalkan pendidikan islam multikultural sejak dini agar siswa menggenal keragaman budaya, keragaman sosial sejak dini, karena keragaman itu dipengaruhi pada tingkah laku, sikap serta pola fikir masyarakat sehingga hal tersebut memiliki cara (usage), kebiasaan (folk ways), aturan-aturan (more) adat istiadat (customs) yang berbeda-beda. Jika perbedaan tidak di fahami sebagai keanekaragaman maka sulit dihindari perselisihan atau konflik di masyarakat. Pendidikan Islam Multikultural juga mampu menjadi instrumen membangun kesadaran atas keanekaragaman dan ciri khas dalam membangun bangsa. Metode yang digunakan yaitu deskritif analisis. Pendidikan multikultural adalah suatu sikap dalam memandang keunikan manusia dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi jasmaniah atau status ekonomi seseorang. Pendidikan multikultural (multicultural education) merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar belakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-kurangnya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat membentuk pemahaman bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan, dan demokrasi dalam arti yang luas. Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung. Salah satu tujuannya yaitu: untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan memberi gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Mubin, Minahul; Aryanto, Sherif Juniar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3429

Abstract

Hakikatnya, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah ditujukan untuk menumbuhkan kepedulian pesera didik, guru, tata usaha, dan kepala sekolah terhadap keberadaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa ini. Dalam artikel ini membahas tujuan dan fungsi dari pembelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh dari berbagai sumber yang didapat dari internet, buku, ataupun jurnal. Dengan mengetahui tujuan dan fungsi dari pembelajaran bahasa Indonesia guru maupun peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan sekolah dasar. Artikel ini juga membahas beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa pada empat keterampilan berbahasa. Strategistrategi yang dikemukakan dalam tulisan ini merupakan strategi yang digali dari berbagai sumber literatur. Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran ialah penggunaan strategi pembelajaran. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi-strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Terdapat beberapa strategi yang dapat dipilih dan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar pesrta didik pada empat keterampilan berbahasa. Guru disarankan untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang memberikan beragam pengalaman belajar bagi peserta didik. Bervariasinya strategi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berbahasa peserta didik.
Kemampuan Berpikir Analitis Masalah Bangun Ruang Ditinjau Dari Gaya Kognitif Pratiwi Viyanti; Mumtahana, Lusia; Aryanto, Sherif Juniar
Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 7 No. 2 (2024): Pendidikan Dasar Anak
Publisher : Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/attadrib.v7i2.743

Abstract

The ability to think analytically is a student's skill when describing a problem so that several parts of the problem are formed and also determining relationships based on ongoing problems. Different cognitive styles in obtaining results both visually and verbally will form two groups, namely the visualizer cognitive style and the verbalizer cognitive style. Researchers use the visualizer and verbalizer cognitive styles in order to find out students' analytical thinking abilities when determining problems in an image or word. This research is a qualitative descriptive research. The topics used were 3 students who had a visualizer cognitive style and 3 students who had a verbalizer cognitive style for class V MI Maarif Buduran. The results obtained are students' analytical thinking skills who have a visualizer cognitive style in the indicator category when understanding problems, planning solutions, carrying out solutions, and re-examining the results of solutions. Meanwhile, visualizer students are classified as sufficient indicators to explain the relationship between the strategy used and the problem that must be solved. Students who have a visualizer cognitive style tend to use images to solve mathematical problems. For students, the cognitive verbalization style is classified as good in all indicators of the level of understanding the problem, planning a solution, carrying out the solution, and reviewing the results of the solution, except for the part that summarizes the problem and conclusions.