Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

TEKNIK PEMERIKSAAN TEMPOROMANDIBULAR JOINT DENGAN KLINIS DISLOKASI MANDIBULA MENGGUNAKAN MODALITAS PANORAMIK DI RSUD DR. GONDO SUWARNO diwul, fransiska shania; Wati, Retno; Nasokah, Ildsa Maulidya Mar’atus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44679

Abstract

Temporomandibular Joint (TMJ) merupakan sendi kompleks yang memainkan peran penting dalam fungsi pengunyahan, penelanan, dan berbicara. Dislokasi mandibula dapat menyebabkan gangguan pada fungsi TMJ yang cukup signifikan, sehingga dibutuhkan pemeriksaan radiografi yang akurat untuk mendukung diagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan TMJ pada pasien dengan klinis dislokasi mandibula menggunakan modalitas panoramik di RSUD dr. Gondo Suwarno. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan dua radiografer dan satu dokter spesialis radiologi, observasi langsung terhadap pelaksanaan prosedur pemeriksaan, dokumentasi hasil pemeriksaan, serta telaah literatur yang relevan, Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan di lapangan dan teori yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan TMJ dilakukan dengan dua proyeksi, yaitu open mouth dan close mouth menggunakan pesawat panoramik. Pasien diposisikan duduk dengan kepala difiksasi, dan pencitraan dilakukan untuk melihat hubungan posisi condylus mandibula terhadap fossa temporomandibularis. Proyeksi close mouth menunjukkan posisi kondilus di dalam fossa, sedangkan proyeksi open mouth memperlihatkan pergeseran ke anterior yang mengindikasikan adanya dislokasi. Pemeriksaan panoramik ini dinilai praktis, cepat, dan memberikan dosis radiasi rendah. Namun, keterbatasan tetap ada, seperti kemungkinan distorsi gambar serta resolusi citra yang kurang optimal dibandingkan teknik konvensional. Meskipun demikian, radiografi panoramik tetap mampu memberikan gambaran diagnostik yang diperlukan dalam penanganan kasus dislokasi mandibula secara klinis.
UJI AKURASI TEGANGAN KELUARAN RADIASI PADA PESAWAT SINAR -X MERK MEDONICA DI RS PANTI NUGROHO SLEMAN Pratiwi, Arina Deryanti; Wati, Retno; Utami, Asih Puji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45495

Abstract

Pesawat sinar-X merupakan salah satu peralatan utama dalam pencitraan radiologi diagnostik. Uji kesesuaian bertujuan untuk menjamin pengoperasian pesawat sinar-X yang handal dan aman bagi pasien, pekerja, serta masyarakat. Salah satu contoh parameter uji kesesuaian pesawat sinar-X adalah akurasi tegangan tabung (kVp). Pada pesawat sinar-X merk Medonica di RS Panti Nugroho Sleman, pengujian akurasi tegangan keluaran radiasi terakhir dilakukan pada tahun 2020. Tujuan penelitian adalah melakukan evaluasi dan untuk memberikan rekomendasi yang diperlukan  guna memperbaiki atau menyesuaikan kinerja tabung sinar-X, jika ditemukan adanya ketidaksesuaian atau ketidakakuratan, sehingga memastikan alat berfungsi dengan optimal dan aman untuk digunakan. Metode  penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Uji akurasi tegangan tabung pesawat sinar-X menggunakan alat Raysafe yang telah dikalibrasi sebelumnya. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pada parameter teknik yang sama (tegangan, arus, dan waktu eksposi) pengukuran dianalisis dengan menghitung nilai koefisien variasi (KV) untuk mengetahui tingkat ketidakteraturan output sinar-X yang dihasilkan dan membandingkan hasil pengujian apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai koefisien variasi dari tiga kali pengukuran berada dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh standar IAEA dan Permenkes RI, yaitu kurang dari 5%. Dengan demikian, pada pesawat sinar-X Medonica di RS Panti Nugroho Sleman memiliki tingkat akurasi luaran tegangan yang baik dan layak digunakan dalam pelayanan radiologi secara aman dan andal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kVp-ukur yang diperoleh pada hasil pengujian akurasi tegangan di RS Panti Nugroho Sleman masih berada dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh standar Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022, yaitu ±10% dari nilai yang diatur pada alat.