Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nilai-Nilai Karakter Pengguna Bahasa Arab Perspektif I’rab Nahwu Supardi, Adi
Kalamuna | Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berasumsi dari kebutuhan nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu ditanamkan bagi pengguna bahasa Arab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai karakter bagi pengguna bahasa Arab menggunakan pendekatan kontekstual filosofis i’rab Nahwu. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang berbentuk library reseach (penelitian pustaka) dengan menggunakan metode analisis deskriftif kitab klasik al-Jurûmiyah dengan pendekatan kitab pensyarahnya yaitu Asymawiy karya Syekh Abdullâh ibn Fadhîl al-Asymawiy dan Kitab al-Kafrawy ala Matn al-Jurûmiyah karya Syekh Hasan al-Kafrawy. Hasil penelitian ini menunjukan nilai-nilai kontekstual yang bermanfaat bagi pengguna bahasa Arab, yaitu rofa’ meliputi nilai semangat yang tinggi dan kontribusi yang besar; nashab meliputi nilai integritas dan objektifitas; khofad meliputi nilai rendah hati dan apresiatif dan jazm meliputi nilai orientasi ibadah dalam bekerja dengan ikhlas dan amanah.
MAFHŪM AL-SAMĪ’ WA AL-BASHĪR FĪ AL-QURĀN AL-KARĪM Supardi, Adi
Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol. 4 No. 1 (2020): Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpba.v4i1.8476

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna as-Samī’ dan al-Bashīr secara leksikal dan kontekstual dalam tinjauan pendidikan Islam. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu studi analisis semantik. Setelah dilakukan analisis kata as-Samī’ dan al-Bashīr diperoleh hasil bahwa makna leksikal as-Samī’ yaitu pemahaman dan al-Bashîr yaitu pengetahuan. Sementara secara kontekstual, makna as-Samī’ yaitu Yang Maha Mengetahui dan Yang Maha Memahami dan makna al-Bashīr yaitu Yang Maha Mengetahui dan Pengetahuan yang mendalam. Secara kontekstual, penyandingan kata as-Samī’ dengan kata al-Bashīr dalam banyak ayat dalam Al Qur’an lebih mengarah kepada makna penguatan iman kepada Allah SWT, iman kepada Rassul, iman kepada Malaikat, iman kepada takdir Allah, pengaturan alam semesta dan penegakan hukum. Implikasi pendidikan pada penelitian ini secara umum meliputi moral pendidik, yaitu sikap pendidik yang bersedia mendengar percakapan peserta didik dan mengawasinya, lalu mengembangkan media pembelajaran bagi pendidik, lalu memberlakukan prinsip tahapan pemberian materi dengan mendahulukan kemampuan menyimak secara berulang-ulang kemudian diperkuat dengan memberikan media gambar sebagai visualisasi materi.
Paradigma Pendidikan Islam dalam Kajian Gender Perspektif Riffat Hasan Supardi, Adi
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2022): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v3i2.488

Abstract

This study aims to describe the paradigm of Islamic education in several gender studies in Riffat Hasan's perspective. The method used is a qualitative method with descriptive analysis. This study resulted in the finding that the paradigm of Islamic education thought by Riffat Hasan about the position and role of men and women has clear roots, proving that before Allah humans are functionally the same, namely to worship and benefit others, that's all. Riffat Hasan demanded several things which he thought were unfair and equal in the teachings of Islam which were branded by patriarchal people, he emphasized that Islam is very fair in this gender issue, it's just that the patriarchs always act victorious on their own behalf and in the name of religion in their attitude.
Tarâduf Analysis in Khulâshoh Nûrul Yakin Juz 1 Part 1/ Analisis Tarâduf dalam Khulâshoh Nûrul Yakin Juz 1 Bagian 1 Supardi, Adi; Burhanuddin, Muhammad Wildan
ATHLA : Journal of Arabic Teaching, Linguistic and Literature Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/athla.v2i1.3373

Abstract

This research focuses on the analysis of the meaning field on a series of word synonyms nasaba-nasala, hadhona-kafala, and syarofa-sâda, so that the meaning found can facilitate contextualization in translating sentences.  This study aims to look at the field of meaning of tarâduf in the analysis of the words nasaba-nasala, hadhona-kafala, and syarofa-sâda in the Khulâshoh Nûrul Yakin book so that the field of meaning of tarâduf (word synonyms) can form a relationship between several words into a similarity of meaning. The research method used a content analysis study with a qualitative descriptive approach in the literature of the book Khulâshoh Nûrul Yakin. The results show that the lexical meaning of nasaba-nasala is descent, the meaning of hadhona-kafala is to take care, and syarofa-sâda is noble. Meanwhile, the situational meaning of the context results in the result that nasaba is hereditary due to family biological factors, while nasala is hereditary due to ethnicity and state factors, then hadhona is taken care of due to breastfeeding custody, while kafala is taking care of, caring for family responsibilities, then syarofa is the glory that the personal business factor of the actor of the group is obtained, while sâda is the glory because of the descent of the group or tribe.