Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Tepache dan Cuka Nenas untuk Kesehatan Di Desa Tanjung Alam Lubis, Ade Fipriani; Ningsih, Sri Susanti; Sutriono, Sutriono; Handayani, Turi; Sabina, Sahnia; Nasution, Zulkarnain Siddik
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v4i1.65311

Abstract

Abstrak. Sekolah Anak Percaya Diri merupakan sekolah binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang menjadi wadah pembelajaran bagi anak-anak korban kekerasan. Confident Children's School telah membantu ratusan anak korban kekerasan dengan memulihkan trauma sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Mereka diberikan psikoedukasi dengan tema “Pengenalan Hak dan Perlindungan Anak serta “Pencegahan Bullying di Tingkat Masyarakat” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai hak-hak anak dan perlindungan anak dengan tujuan untuk mengurangi pelanggaran hak-hak anak dan pemahaman tentang bullying pada anak. guna mengembangkan sikap menghargai, menghargai dan melindungi satu sama lain. Metode quasi eksperimen dengan pendekatan one-group pretest-posttest design digunakan dalam pendekatan pencegahan bullying serta hak dan perlindungan anak, hal ini terlihat dari hasil post test mereka. Kata Kunci:  Tepache, Cuka Nenas, Minuman Kesehatan
Aplikasi Eco Enzyme Dan Biochar Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) Zuliati, Septiarini; Ismadi, Ismadi; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Nasution, Wahyu Isnanda; Handayani, Turi; Nazaruddin, M.; Br Sitepu, Cindy Cahyani
Agrium Vol 21, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i4.20676

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran prioritas yang dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebaliknya peningkatan produksi bawang merah tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui penggunaan pupuk organik eco enzyme yang banyak mengandung unsur hara penting bagi kesuburan tanah dan biochar sekam padi sebagai bahan amelioran yang dapat memperbaiki karakteristik tanah. Penelitian ini menggunakan bawang merah varietas Sanren dengan susunan rancangan acak kelompok  menggunakan 2 faktor dengan  tiga ulangan. Faktor pertama yaitu pemberian eco enzyme yang terdiri dari 3 taraf yaitu E0: anpa pemberian eco enzyme, E1:pemberian 10 ml/l eco enzyme, dan E2 : pemberian 20 ml/l eco enzyme. Faktor kedua yaitu konsentrasi biochar dengan 3 dosis yaitu B0:tanpa pemberian biochar, B1:pemberian 15 ton/ha biochar, dan B2:pemberian 20 ton/ha biochar. Beberapa variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi per rumpun, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi, dan berat kering umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi eco enzyme berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun serta hasil berat kering umbi per rumpun. Aplikasi biochar berpengaruh pada hasil diameter umbi per rumpun, jumlah umbi, berat basah umbi, dan berat kering umbi. Aplikasi eco enzyme dan biochar sekam padi belum menunjukkan pengaruh interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah.
APLIKASI ECO-ENZYME DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. aggregatum) Zuliati, Septiarini; Sitepu, Cindy Cahyani Br; Ismadi; Nasution, Wahyu Isnanda; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Handayani, Turi
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (2) Juni 2025
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i2.13412

Abstract

The increase in shallot production is not followed by an increase in productivity. In this regard, productivity needs to be increased through fertilization using eco enzyme organic fertilizer and biochar which contain many important nutrients for soil fertility. This research used a Randomized Block Design (RBD) arranged factorially and had three replications. The first factor was the addition of Eco enzyme consisting of 3 levels, namely E0 = without addition of eco-enzyme, E1 = addition of 10 ml/l eco-enzyme, and E2 = addition of 20 ml/l eco-enzyme. The second factor was the concentration of biochar with 3 doses, namely B0 = without addition of biochar, B1 = addition of 15 tons/ha biochar, and B2 = addition of 20 tons/ha biochar. Some of the variables observed were plant height, number of leaves, diameter of tubers per cluster, number of tubers per cluster, wet weight of tubers, and dry weight of tubers. The results showed that the application of eco-enzyme affected the growth parameters of plant height and number of leaves as well as the results of dry weight of tubers per clump. The application of biochar affected the observation parameters of tuber diameter per clump, number of tubers, wet weight of tubers, and dry weight of tubers. The combination of eco-enzyme and rice husk biochar treatments has not shown a significant interaction effect on the growth and yield of shallots.Keywords: Shallots, Eco-enzyme, Biochar, Rice husk
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MELON GOLDEN (CUCUMIS MELO L.) TERHADAP PUPUK KANDANG AYAM DAN NPK Handayani, Turi; Lubis, Ade Fipriani; Paino, Paino
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4027

Abstract

Abstract: Melon (Cucumis melo L.) is one part of horticultural commodities that are included in seasonal fruit plants which are usually consumed in the form of fresh fruit or as raw materials in the beverage industry. The study was conducted at Rawang Lama Village, Kecamatan Rawang Panca Arga district, Asahan Regency on December 2023 until February 2024. The study aims to the find out the growth response and production of of golden melon (Cucumis melo L.) to application chicken manure and NPK. This study used randomized complete block design with two factors: (1) chicken manure (K) with 4 levels: K0 = 0 ton/ha, K1 = 5 ton/ha, K2 = 10 ton/ha, K3 = 15 ton/ha, (2) NPK fertilizer (N) with 3 levels: N1 = 40 g/ha, N2 = 80 g/ha, N3 = 120 g/ha. Observation parameters were plant length, flowering age, harvesting age, fruit weight. The result showed that the application of chicken manure showed any significant effect on flowering age, harvesting age and fruit weight, but it did not show any significant effecct on plant length, the best treatment is K3 = 15 ton/ha. NPK fertilizer did not show any significant effect on plant length, flowering age, harvesting age and fruit weight. Interaction of the application of chicken manure and NPK fertilizer did not show any significant effect on all observation parameters Keywords: Golden Melon, NPK Fertilizer, Fresh Fruit, Chicken Manure Abstrak: Melon (Cucumis melo L.) adalah salah satu bagian dari komoditas hortikultura yang masuk dalam tanaman buah-buahan semusim yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar atau sebagai bahan baku pada industri minuman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rawang Lama, Dusun IX, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang ayam dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon golden (Cucumis melo L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu: (1) Pupuk Kandang Ayam (K), terdiri dari 4 taraf: K0 = 0 ton/ha, K1 = 5 ton/ha, K2 = 10 ton/ha, K3 = 15 ton/ha, (2) pupuk NPK (N), terdiri dari 3 taraf: N1 = 40 g/tanaman, N2 = 80 g/tanaman, N3 = 120 g/tanaman. Peubah amatan yang diamati adalah panjang tanaman, umur mulai berbunga, umur panen, berat buah. Hasil Penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap umur mulai berbunga, umur panen dan berat buah melon tetapi tidak memberikan pengaruh nyata pada panjang tanaman, dengan perlakuan terbaik terdapat pada K3 = 15 ton/ha. Pupuk NPK tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua peubah amatan yaitu panjang tanaman, umur mulai berbunga, umur panen dan berat buah. Interaksi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua peubah amatan Kata kunci: Melon Golden, Pupuk NPK, Buah Segar, Pukan Ayam
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK NPS DAN NUTRISI BIOREMEDIASI (NBR) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN RUMPUT ODOT (PENNISETUM PURPUREUM CV. MOTT) Lubis, Ade Fipriani; Handayani, Turi; Zulia, Cik; Rahmad, Rahmad
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4028

Abstract

Abstract: Odot grass will be good if planted on land that contains sufficient nutrients/nutrients that are continuously available. Factors that affect the quantity and sustainability of odot grass include soil conditions, climate and human treatment such as fertilizer application. Fertilization is carried out to provide the nutrients needed by plants at each growth period. The study was conducted in the experimental at Tenggiri street, Bunut Barat Village, Kisaran Barat District, Asahan Regency from January until April 2025. The study aims to the find out the effect of using NPS fertilizer and bioremediation nutrients (NBR) on the growth and yield of odot grass. This study used randomized complete block design with two factors: (1) NPS Fertilizer (N) with 4 levels: N0 = 0 ml/liter, N1 = 20 ml/liter, N2 = 40 ml/liter, N3 = 60 ml/liter, (2) bioremediation nutrients (NBR) (B) with 4 levels: B0 = 0 ml/liter, B1 = 20 ml/liter, B2 = 40 ml/liter, B3 = 60 ml/liter. Observation parameters were plant height, number of leaves, number of tillers, wet weight per sample, wet weight per plot, dry weight per sample, dry weight per plot. The result showed that the NPS fertilizer showed that any significant effect on plant height at 3,4,5 and 6 weeks post-planting, but, number of leaves, number of tillers, wet weight per sample, wet weight per plot, dry weight per sample, dry weight per plot did not give significant effect, the best treatment is N2 = 40 ml/liter. Application bioremediation nutrients showed any significant affect on plant height at 4,5 and 6 weeks post-planting, the best treatment is B3 = 60 ml/liter. Interaction of the application of NPS fertilizer with NBR did not show any significant effect on all observation parameters. Keywords: Odot Grass, NPS, Bioremediation Nutrient Abstrak: Rumput odot akan baik jika ditanam pada lahan yang cukup mengandung unsur hara/hara yang tersedia terus menerus. Faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kelangsungan rumput odot antara lain kondisi tanah, iklim dan perlakuan manusia seperti pemberian pupuk. Pemupukan dilakukan untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman pada setiap masa pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan di Jalan Tenggiri, Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan pada bulan Januari hingga bulan April 2025. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPS dan nutrisi bioremediasi (NBR) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman rumput odot. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu: (1) Dosis pupuk NPS (N) yang terdiri dari 4 taraf: N0 = 0 ml/liter air, N1 = 20 ml/liter air, N2 = 40 ml/liter air, N3 = 60 ml/liter air. (2) Dosis NBR (B) yang terdiri dari 4 taraf: B0 = 0 ml/liter air, B1 = 20 ml/liter air, B2 = 40 ml/liter air, B3 = 60 ml/liter air. Parameter pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah, per sampel, berat basah per plot, berat kering per sampel, berat kering per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPS memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 3, 4, 5 dan 6 mst, tetapi pada pengamatan jumlah daun, jumlah anakan, berat basah per sampel, berat basah per plot, berat kering per sampel, berat kering per plot memberikan pengaruh tidak nyata. Perlakuan terbaik terdapat pada N2 yaitu 40 ml/liter air. Pemberian pupuk NBR berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4, 5 dan 6 mst, tetapi pada pengamatan jumlah daun, jumlah anakan, berat basah per sampel, berat basah per plot, berat kering per sampel, berat kering per plot memberikan pengaruh tidak nyata. Perlakuan terbaik terdapat pada B3 yaitu 60 ml/liter air. Interaksi pemberian pupuk NPS dan nutrisi bioremediasi (NBR) tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Kata kunci: rumput odot, NPS, nutrisi bioremediasi