Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

APARTEMEN, RENTAL OFFICE, DAN MALL DI BOYOLALI DENGAN PENEKANAN PEMECAHAN MASALAH PRIVASI Hakiem Setyo Bimo; Eny Krisnawati; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1380.372 KB) | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1063

Abstract

Berkembangnya potensi industri dan perdagangan di Kabupaten Boyolali, sebagian besar pengusaha diluar kota yang disebut kaum eksekutif berdatangan untuk mengembangkan usahanya di Boyolali. Keberadaan kaum eksekutif tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan mengingat manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Walaupun Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun swalayan dengan skala kecil, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian yang terus berkembang, sudah saatnya perlu adanya fasilitas perbelanjaan dengan skala besar seperti Mall. Beberapa fasilitas perkantoran di Kabupaten Boyolali walaupun sudah ada namun terbilang masih minim, dengan terus bertambahnya kegiatan perekonomian di Boyolali perlu menambah adanya fasilitas perkantoran sewa guna mendukung perekonomian yang terus berkembang. Adapun kebutuhan rumah tinggal dalam bentuk apartemen juga sangat dibutuhkan dimasa mendatang karena menyadari keterbatasan lahan seiring meningkatnya perkembangan Kabupaten Boyolali. Kebutuhan sarana dan prasarana dengan pola kehidupan masyarakat zaman sekarang yang mengarah kepada kehidupan masyarakat yang serba praktis dan efektif, sehingga mereka sangat menghargai waktu yang disebabkan oleh mekanisme yang serba masal dan mobilitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan bangunan multi fungsi bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pemakainya dalam satu lingkup wilayah yang sama. Adapun konsep arsitektur modern akan diterapkan sebagai konsep pada bangunan multi fungsi tersebut Kata kunci: Apartemen, Perkantoran Sewa, Mall, Boyolali, Arsitektur Modern.
APARTEMEN, RENTAL OFFICE, DAN MALL DI BOYOLALI DENGAN PENEKANAN PEMECAHAN MASALAH PRIVASI Hakiem Setyo Bimo; Eny Krisnawati; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 25 No. 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v25i1.1063

Abstract

Berkembangnya potensi industri dan perdagangan di Kabupaten Boyolali, sebagian besar pengusaha diluar kota yang disebut kaum eksekutif berdatangan untuk mengembangkan usahanya di Boyolali. Keberadaan kaum eksekutif tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan mengingat manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Walaupun Kabupaten Boyolali mempunyai beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun swalayan dengan skala kecil, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian yang terus berkembang, sudah saatnya perlu adanya fasilitas perbelanjaan dengan skala besar seperti Mall. Beberapa fasilitas perkantoran di Kabupaten Boyolali walaupun sudah ada namun terbilang masih minim, dengan terus bertambahnya kegiatan perekonomian di Boyolali perlu menambah adanya fasilitas perkantoran sewa guna mendukung perekonomian yang terus berkembang. Adapun kebutuhan rumah tinggal dalam bentuk apartemen juga sangat dibutuhkan dimasa mendatang karena menyadari keterbatasan lahan seiring meningkatnya perkembangan Kabupaten Boyolali. Kebutuhan sarana dan prasarana dengan pola kehidupan masyarakat zaman sekarang yang mengarah kepada kehidupan masyarakat yang serba praktis dan efektif, sehingga mereka sangat menghargai waktu yang disebabkan oleh mekanisme yang serba masal dan mobilitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Perancangan bangunan multi fungsi bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pemakainya dalam satu lingkup wilayah yang sama. Adapun konsep arsitektur modern akan diterapkan sebagai konsep pada bangunan multi fungsi tersebut Kata kunci: Apartemen, Perkantoran Sewa, Mall, Boyolali, Arsitektur Modern.
ANALISA POTENSI FISIK DUSUN SUTAN SELOMARTANI SEBAGAI MODAL PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA Febrione Putri Rakhmanty; Atika Candra Yulia; Eny Krisnawati; Rully; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.1783

Abstract

Pertanyaan penelitian yang berusaha dijawab dalam penelitian ini adalah mengenai apa sajakah potensi fisik alami dan buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai modal pengembangan Desa Wisata. Penelitian ini merupakan penelitian instrumental (instrumental research) dengan metode penelitian yang akan digunakan adalah gabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi) dengan objek Dusun Sutan Selomartani untuk selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk mengetahui potensi lokasi terutama dari lingkungan fisik alami dan buatan di Dusu Sutan. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa Dusun Sutan Selomartani memiliki lingkungan fisik yang berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi modal awal untuk menginisiasi pembentukan Desa Wisata, seperti kondisi alam dan Rumah-rumah masyarakat yang bergaya vernakular.
ANALISA POTENSI FISIK DUSUN SUTAN SELOMARTANI SEBAGAI MODAL PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA Febrione Putri Rakhmanty; Atika Candra Yulia; Eny Krisnawati; Rully; Ismadi
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 27 No. 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v27i2.1783

Abstract

Pertanyaan penelitian yang berusaha dijawab dalam penelitian ini adalah mengenai apa sajakah potensi fisik alami dan buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai modal pengembangan Desa Wisata. Penelitian ini merupakan penelitian instrumental (instrumental research) dengan metode penelitian yang akan digunakan adalah gabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Sumber informasi menggunakan data primer (hasil wawancara, observasi dan dokumentasi) dengan objek Dusun Sutan Selomartani untuk selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Pendekatan konseptual digunakan untuk mengetahui potensi lokasi terutama dari lingkungan fisik alami dan buatan di Dusu Sutan. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa Dusun Sutan Selomartani memiliki lingkungan fisik yang berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi modal awal untuk menginisiasi pembentukan Desa Wisata, seperti kondisi alam dan Rumah-rumah masyarakat yang bergaya vernakular.
The RPUF Composite’s Physical and Mechanical Properties with Ramie Stem Particle Reinforcement Stafian Nisa, Rihab; Dede Hermawan; Sasa Sofyan Munawar; Deni Purnomo; Bambang Subiyanto; Ismadi; Ahmad Syahrir; Fazhar Akbar
Journal of Sylva Indonesiana Vol. 7 No. 01 (2024): Journal of Sylva Indonesiana
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsi.v7i01.10254

Abstract

Rigid polyurethane foam (RPUF) is a common insulation material that has low thermal conductivity and good mechanical properties. The qualities of RPUF may be enhanced by adding natural fiber reinforcing. The purpose of this work is to examine how the mechanical and physical characteristics of RPUF composite are affected by the amount of ramie stem particles present. Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908-2003 is the basis for the mechanical test (modulus of elasticity, modulus of rupture, compressive strength, internal bond) and the physical test (density, moisture content, water absorption). The study's findings suggest that the physical properties of the RPUF composite were affected by the addition of ramie particles for reinforcement. The density increase in particle content 2.5% – 7.5% range, is not statistically significant. The MC and WA increased statistically significantly. The values of MOE and MOR were not significantly different. In fact, with the addition of 2.5% and 5% ramie particles, the compressive strength value was higher than the RPUF composite without ramie particle filler. Then overall, the IB value was increased by increasing the ramie particles in the RPUF composite. The addition of 2.5-5% ramie particles into the RPUF composite showed optimum results in mechanical properties. Thereby, the addition of ramie particles in the RPUF composite means reducing the use of polyurethane. Therefore, it can reduce production costs. Then the product is more environmentally friendly
Administration of Epley maneuver and stretching exercise in Benign Paroxysmal Positional Vertigo: a Case Report Dwiky Yudhistira; Rahayu, Umi Budi; Ismadi
Physiotherapy and Physical Rehabilitation Journal Vol. 2 No. 1 (2023): May : Physiotherapy and Physical Rehabilitation Journal
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/pprj.v2i1.345

Abstract

Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) is a disease that is often encountered by everyone, including the elderly, characterized by dizziness and a sudden spinning sensation when doing positioning movements that can interfere with daily activities. Treatment of BPPV can be given the intervention of the Epley maneuver which is considered capable of reducing the sensation of spinning in BPPV but there has been no research in overcoming the secondary problem of BPPV, namely stiffness in the neck muscles. Giving stretching exercises to the neck area is considered capable of reducing pain, as well as improving neck function and quality of life. Purpose: to determine the effectiveness in reducing the sensation of spinning, neck muscle stiffness, and increasing functional ability in BPPV. Methods: a study using the case report method in a 50-year-old male patient diagnosed with left BPPV 6 months ago. The patient complains of a headache accompanied by a feeling of spinning and lightheadedness as well as muscle stiffness in the neck. Examination of the dix Hallpike maneuver in the patient was positive. Patients were given physiotherapy interventions in the form of Epley maneuvers and stretching exercises. Results: decreased dizziness and spinning sensation at the fifth meeting and stiffness of the neck muscles which were evaluated using the Numeric Rating Scale (NRS) and a 50% reduction at the third meeting which was evaluated using the Dizziness Handicap Inventory (DHI). Conclusion: there is effectiveness in reducing the sensation of spinning, neck muscle stiffness, and increasing functional ability in BPPV.
APLIKASI ECO-ENZYME DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. var. aggregatum) Zuliati, Septiarini; Sitepu, Cindy Cahyani Br; Ismadi; Nasution, Wahyu Isnanda; Humaira, Mira; Ramadhani, Almuna; Handayani, Turi
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (2) Juni 2025
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i2.13412

Abstract

The increase in shallot production is not followed by an increase in productivity. In this regard, productivity needs to be increased through fertilization using eco enzyme organic fertilizer and biochar which contain many important nutrients for soil fertility. This research used a Randomized Block Design (RBD) arranged factorially and had three replications. The first factor was the addition of Eco enzyme consisting of 3 levels, namely E0 = without addition of eco-enzyme, E1 = addition of 10 ml/l eco-enzyme, and E2 = addition of 20 ml/l eco-enzyme. The second factor was the concentration of biochar with 3 doses, namely B0 = without addition of biochar, B1 = addition of 15 tons/ha biochar, and B2 = addition of 20 tons/ha biochar. Some of the variables observed were plant height, number of leaves, diameter of tubers per cluster, number of tubers per cluster, wet weight of tubers, and dry weight of tubers. The results showed that the application of eco-enzyme affected the growth parameters of plant height and number of leaves as well as the results of dry weight of tubers per clump. The application of biochar affected the observation parameters of tuber diameter per clump, number of tubers, wet weight of tubers, and dry weight of tubers. The combination of eco-enzyme and rice husk biochar treatments has not shown a significant interaction effect on the growth and yield of shallots.Keywords: Shallots, Eco-enzyme, Biochar, Rice husk