Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE STRATEGY MANAGEMENT OF RENTAL FLAT SESEP MADU ON PALANGKA RAYA CITY Giris Ngini
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 5 No. 1 (2017): Journal Balanga Edisi Januari-Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Research provides results of a study on the conditions of the rental flats on Palangka Raya Study Case of Sesepmadu. Here, conditions of a facility are the facility’s states of being capable of performing its intended functions. As a fundamental step in the study, this part of research provides information that should enable further steps to solving problems hampering the facilities’ full utilisation. The single block of the building consists of 96 type-21 flats. Despite being inhabited only 4 years ago, the facility has already shown decreases in its conditions. Those are related among others to the sanitary system, security, and maintenance system. Further, with the occupancy level being disturbingly low, its relation to the current conditions has been hypothesised. Perception of the residents is that there are some conditions of facilities flat are still far from expectations, the smoothness of the access roads around the neighborhood flat, area residential units flat, facilities clothes line rental public housing, clean water facilities flat, waste water disposal flat, means landfills flat, the services of the management and the participation of government in terms of management and maintenance of rental public housing facilities. It is therefore important for a future research to examine the supposed relationship and to develop an approach to improving the conditions.
THE STRATEGY OF RENTAL FLAT MANAGEMENT ON PALANGKA RAYA CITY Giris Ngini
Jurnal Teknologi Berkelanjutan Vol 5 No 02 (2016): Vol 05 No 02
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.073 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tentang kondisi flat sewa di Palangka Raya dengan Studi Kasus Sesep madu. Ketidaknyamanan muncul disebabkan karena kondisi Rusunawa Sesep Madu yang telah 4 tahun dihuni mulai menunjukkan kualitas hunian yang buruk. Tingkat hunian Rusunawa Sesep Madu ini terbilang rendah akibat kualitas bangunan yang rendah, diantaranya di lihat dari adanya kebocoran air, paving block banyak yang rusak, rolling door macet, cat mengelupas dan sebagainya. Begitu pula terhadap sistem kebersihan lingkungan, sistem keamanan serta sistem pemeliharaan dan perbaikan kerusakan bangunan dinilai kurang memadai. Hal ini sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk tinggal dan menyewa di bangunan rusunawa tersebut yang di nilai sangat kurang.Serangkaian survei dilakukan. Data dikumpulkan dengan cara observasi pada kondisi fisik rusunawa dan melalui wawancara dengan penyewa. Kondisi termasuk yang berkaitan dengan lokasi, unit hunian, dan fasilitas pendukung. Pendekatan yang diambil untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah dengan melalui persepsi. Persepsi yang di maksud adalah persepsi dari pengguna rusunawa. Hal tersebut dapat ditempuh dengan penelitian bahwa respon dan harapan dari penghuni di dalam menggunakan atau memilih menggunakan fasilitas yang dimaksud di indikasikan oleh persepsi.Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut: Analisis Deskriptif. Analisa deskriptif Analisa deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi eksisting rusunawa dan pihak yang terkait dengan rusunawa termasuk penghuni dan pengelola rusunawa dan Importance Performance Analysis (IPA), Analisis persepsi dan harapan penghuni terhadap kondisi yang ada menggunakan data dari kuesioner. Kuesioner yang diajukan kepada responden diberikan pilihan jawaban dengan menggunakan skala lima tingkat (Semantik Diferensial).Persepsi penghuni adalah bahwa terdapat beberapa kondisi fasilitas rusunawa yang masih jauh dari harapan, yaitu kelancaran akses jalan di sekitar lingkungan rusunawa, luasan unit hunian rusunawa, fasilitas jemuran pakaian rusunawa, fasilitas air bersih rusunawa, sarana pembuangan air limbah rusunawa, sarana tempat pembuangan sampah rusunawa, pelayanan dari pengelola dalam hal operasional dan pengelolaan fasilitas rusunawa dan peran serta pemerintah daerah dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas rusunawa. Oleh karena itu Perlunya studi lanjutan tentang dampak yang muncul dari kesenjangan antara persepsi dan harapan penghuni rusunawa dari sudut pandang ekonomi dan sosial, serta dari aspek finansial pengelolaan fasilitas yang bersangkutan.
Pengabdian Arsitektur ke Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas Noor Hamidah; Indrabakti Sangalang; Syahrozi; Wijanarka; Yesser Priono; Alderina Rosalia; Yunitha; Elis Sri Rahayu; Joni Wahyubuana Usop; Giris Ngini; Tatau Wijaya Garib
Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Diteksi, Vol. 1, No. 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/diteksi.v1i1.8965

Abstract

Desa wisata mempunyai karakteristik topografi, budaya, dan lingkungan untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Desa wisata berlokasi di Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas mempunyai karakteristik topografi di kawasan tepian sungai dan kekhususan wisata budaya pada permukiman awal. Wisata budaya di Desa Tumbang Malahoi meliputi Betang atau rumah panjang, karak betang dan rumah-rumah panggung. Tujuan adalah mengeksplorasi potensi wisata budaya pada Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengumpulkan data-data primer dari observasi bangunan Betang Toyoi dan wawancara dengan kepala adat dan penduduk Desa Tumbang Malahoi mengenai arsitektur Betang Toyoi dan mendokumentasikan kegiatan kunjungan lapangan. Tahap penggalian informasi dilakukan antara lain tahap persiapan yaitu survei awal dan pemetaan lokasi, tahap pelaksanaan melakukan survei dan dokumentasi Betang Toyoi, eksplorasi bangunan Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, dan tahap pasca pelaksanaan adalah mendokumentasikan data lapangan Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, dan membuat laporan hasil penelitian, serta publikasi ilmiah
CENTRAL KALIMANTAN’S LOCAL BAMBOO MATERIALS FOR CONSTRUCTION COMPONENTS (COLUMN, RINGS, & WALL COVER) OF SIMPLE HEALTHY SUSTAINABLE HOUSE Ave Harysakti; Indrabakti Sangalang; Fredyantoni F. Adji; Amiany; Giris Ngini
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 13 No. 1 (2025): Journal Balanga Edisi Januari-Juni 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v13i1.19341

Abstract

Slums always can be found in big cities in Indonesia, as a result of the impact of urbanization. This slum settlement is identical to the conditions of inadequate environmental infrastructure including the condition of houses that are almost uninhabitable. Physically, most of the house buildings use used materials. Materials such as wood / used beams for house frame structures, used boards mixed with used zinc and rust for walls, and used zinc (metal or plastic) and straw for roof coverings. The cumulative impact of the existence of these slums is a decrease in the visual quality of the urban built environment and a decrease in the quality of the health of the urban built environment. as a solution, it was stated that the model of the Simple Healthy Sustainable House of Local Bamboo Construction in this case bamboo that grows in Central Kalimantan.At present most of the design of cheap bamboo-based houses is using Petung Bamboo (Dendrocalamus Asper), while on the island of Kalimantan this type of bamboo has very little population. For this reason, it has been researched and modeled for sustainable healthy simple houses using local bamboo species whose populations are widely available in Central Kalimantan such as Suluk Bamboo (Gigantochloa Levis (Blanco)), Tamiang Bamboo (Schizotachyum Blumei Nees) and Yellow Bamboo (Bambusa Vulgaris Schard). The three types of bamboo are determined as a component of the Sustainable Healthy Simple Houses Construction, namely as Main Column component, Supporting Columns, Frame and Wall Coverings, and also as Ring Balk.